Kepemimpinan Bab12

  • Uploaded by: anon-637315
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kepemimpinan Bab12 as PDF for free.

More details

  • Words: 899
  • Pages: 19
ISU-ISU KONTEMPORER DALAM KEPEMIMPINAN b.12  KEPERCAYAAN : FONDASI PEMIMPIN

KEPERCAYAAN : Pengaharapan positif bahwa orang lain tidak akan bertindak oportunistik.

5 KUNCI DIMENSI KEPERCAYAAN

INTEGRITAS KOMPETENSI KONSISTENSI LOYALITAS KETERBUKAAN

INTEGRITAS  Integritas merupakan kejujuran dan

kebenaran. Dari kelima dimensi tersebut, dimensi ini tampak yang paling penting ketika seseorang menilai sifat dapat dipercaya atas pihak lain. “ Tanpa pemahaman akan “karakter moral” dan “ Kejujuran dasar “ orang lain, dimensi kepercayaan lain tidak ada artinya.

KOMPETENSI  Kompetensi mencakup pengetahuan

dan keterampilan teknis dan interpersonal. Apakah seseorang tahu apa yang ia bicarakan? Kita tidak akan mungkin mendengarkan atau mengandalkan seseorang yang kemampuannya tidak kita hormati. Kita harus mempercayai orang itu mempunyai keterampilan dan kemampuan untuk menjalankan apa yang ia katakan akan dilakukan.

KONSISTENSI  Konsistensi terkait dengan

kehandalan, prediktabilitas, dan pertimbangan baik seseorang dalam menangani situasi-situasi. “ Ketidak sesuaian antara kata-kata dan tindakan mengikis kepercayaan. Dimensi ini sangat relevan bagi para manajer .

LOYALITAS  Loyalitas adalah keinginan untuk

melindungi dan menyelamatkan wajah orang lain. Kepercayaan menuntut bahwa kita dapat bergantung pada seseorang untuk bertindak oportunis.

KETERBUKAAN  Dimensi terakhir kepercayaan adalah

KETERBUKAAN. Dapatkah kita mengandalkan orang untuk memberikan ke Anda kebenaran yang senyatannya?

ADA TIGA (3) KEPERCAYAAN

JENIS

1. Kepercayaan Berbasis Ketakutan

Kepercayaan berdasarkan ketakutan akan tindakan balasan jika kepercayaan itu dilanggar. Contoh : Kepercayaan berbasis ketakutan adalah hubungan manajer – karyawan baru. Sebagai karyawan, Anda umumnya percaya ke bos baru walaupun sedikit saja pengalaman yang bisa menjadi landasan keperayaan anda.

TIGA JENIS KEPERCAYAAN 1. Kepercayaan Berbasis

Pengetahuaan Yakni, kepercayaan yang didasarkan pada prediktabilitas perilaku yang berasal dari riwayat interaksi. Kepercayaan itu ada bila Anda memiliki informasi yang memadai tentang seseorang sehingga Anda memahami bahwa mereka cukup

TIGAJENIS KEPERCAYAAN 3. Kepercayaan Berbasis Identifikasi Kepercayaan berdasarkan rasa saling memahami atas maksud masing-masing dan menghargai keinginan dan hasrat ornag lain. Tingkat kepercayaan paling tingi dicapai bila terdapat hubungan emosional antara kedua pihak.

Kepemimpinan Kharismatik  Para pengikut terpicu kemampuan

kepemimpinan heroik atau luar biasanya ketika mereka mengamati perilaku tertentu pemimpina mereka. Karakteristik Pokok Pemimpinan Kharismatik: 1. Visi dan Artikulasi. 2. Risiko Personal. 3. Peka terhadap Lingkungan. 4. Kepekaan terhadap kebutuhan pengikut. 5. Perilaku tidak konvensional.

KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL  Pemimpin yang menginspirasi para

pengikut untuk melampaui kepentingan pribadi mereka dan yang mampu membawa dampak mendalam dan luar biasa pada para pengikut.

PEMIMPIN TRANSAKSIONAL  Pemimpin yang memandu atau

memotivasi para pengikut mereka menuju ke sasaran yang ditetapkan dengan memperjelaspersyaratan peran dan tugas. Lihat peraga 12-3 tentang karakteristik Pemimpinan Transaksional dan Transformasional ( Hal. 473 ).

KEPEMIMPINAN VISIONER  Kemampuan menciptakan dan

mengartikulasikan visi yang realistik, kredibel dan menarik mengenai masa depan organisasi atau unit organisasi yang tengah tumbuh dan membaik dibanding saat ini.  Contoh : Lihat Visi Micahel Dell, hal.

474.

SEORANG PEMIMPIN YANG KARISMATIK Apakah Yesus adalah tipe yang Anda kagumi? Inginkah Anda berusaha menyerupai tukang kayu dari Nazaret ini? Yesaya berkata bahwa penampilan-Nya bukan seperti seorang yang berkharisma kuat: “ Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya” (Yes. 53:2). Para tentara Romawi memperolok Dia. Mereka mengejek Yesus dengan mengenakan jubah raja serta memahkotai dengan duri. Bukanya memberikan inspirasi, pengajaran-Nya justru melukai hati orang-orang sekampung halaman-Nya (Mrk. 6:4). Ia tidak mempunyai asesoris yang biasanya dimiliki oleh seorang pemimpin karismatis, seperti pendidikan, Pa ge: kekayaan, kekuasaan, posisi, atau status. 15 HITS / STIMIK

Yesus benar-benar mempunyai karisma, tetapi bukan yang berasal dari luar diri-Nya. Karisman-Nya adalah kualitas di dalam diri-Nya. Orang banyak menghormati Yesus karena keberadaan-Nya. Ia adalah Allah yang menjelma di dalam tubuh manusia. Ia juga Ilahi. Perkataan-Nya membawa kuasa dan kasih. Bagi orang Farisi, suara-Nya mengkomunikasikan peringatan yang keras. Bagi para pengikut-Nya, suaran-Nya penuh otoritas. Bagi seorang perempuan yang kedapatan berzina, suara-Nya menunjukkan anugrah. Bagi orang-orang sakit dan Pa lemah, suara-Nya memberi ge: 16 pengharapan. HITS / STIMIK

Ketika orang banyak mendengar Yesus mengajar, mereka melihat saling menatap satu dengan yang lain dengan keheranan. Mereka kagum melihat Yesus mengusir roh-roh jahat ( Mark. 1:27-28) dan mengampuni dosa (Mark. 2:5-12). Ketika mereka melihat Yesus meneduhkan angin, mereka menjadi takut dan kagum (Mark. 4:41). Yesus menggabungkan kasih yang sempurna dengan kuasa yang universal. Panduan dari keduanya menghasilkan sebuah kesimpulan, seperti yang dikatakan oleh Petrus, “ Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup” (Mat.16:16). Sekalipun Ia mengendarai seekor keledai yang berjalan lambat, orang-orang mengelilingi-Nya bersorak ketika Ia memasuki kota Yerusalem, “ Hosana! “ “ Diberkatilah Ia yang datang dalam nama Tuhan!” Pa ge: “ Diberkatilah Kerajaan yangHITSakan 17 / STIMIK datang, Kerajaan bapak kita Daud!”

Para pemimpin Yahudi mempunyai sebuah pandangan yang berbeda tentang Yesus. Bagi mereka, Ia adalah penganggu– suatu ancaman bagi sistem mereka. Mereka takut dan amat iri terhadap-Nya sehingga mereka ingin membunuh Yesus. Apakah kebencian dan ketakutan para pemimpin Yahudi mengurangi karismaNya? Tidak, semua itu justru makin memperkuat karisma Yesus. Sepanjang sejarah, para pemimpin karasmatik telah dibenci dan dibunuh oleh musuh-musuh mereka. Julius Caesar, Joan d’Arc, Gandhi, dan Abraham Lincoln dari sederet nama sebagai contoh. Mereka adalah para pemimpin yang teguh memegang nilainilai yang mereka yakini serta mengejar Pa ge: HITSyang / STIMIK visi mereka dengan semangat tinggi18

Kepemimpinan Yesus yang karismatik amatlah unik. Para pemimpin besar menaklukkan hati dan pikiran orang dengan kekuatan militer atau penaklukan politik, tetapi Yesus tidak seperti mereka. Ia berkarisma karena Ia menyentuh kebutuhan terdalam dari orang-orang yang terhilang dan tertekan. Ia menyatakan tentang Allah yang mengasihi mereka dan Ia mengulurkan tangan anugrah dan pengampunan. HITS / STIMIK

Pa ge: 19

Related Documents

Kepemimpinan Bab12
November 2019 12
Bab12
June 2020 1
Kepemimpinan
June 2020 35
Kepemimpinan
May 2020 44
Kepemimpinan
July 2020 35
Kepemimpinan
May 2020 30