Kep Mandiri Kelmpk 4.docx

  • Uploaded by: Anonymous mSgyFyc
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kep Mandiri Kelmpk 4.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 863
  • Pages: 7
TUGAS PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI

DISUSUN OLEH : Kelompok 4 TINGKAT 3 REGULER 2

1. SUMARLIA

1614471070

2. PEBRIANI TRI WULAN NINGRUM

1614471071

3. MARIDA SINURAT

1614471072

4. TRI WULANDARI

1614471073

5. NYOMAN CRESY APTARIA

1614471074

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG PROGRAM STUDI KEPERAWATAN KOTABUMI TAHUN AJARAN 2019/2020

Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak

1. Definisi : rentan mengalami penurunan sirkulasi jaringan otak yang dapat

mengganggu kesehatan 2. Faktor risiko : 

Hipertensi



Embolisme



Baru terjadi infark miokardium



Koagulasi intravaskular deseminata



Tumor otak



Hiperkolesterolemia

Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak dibuktikan dengan Hipertensi,Embolisme ,Baru terjadi infark miokardium,Koagulasi intravaskular deseminata ,Tumor otak , Hiperkolesterolemia

Dx

Perencanaan Nic :

Noc :

Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak

1. Perfusi serebral :

jaringan



Tekanan intrakranial berkurang



Sakit kepala berkurang



Tidak gelisah



Nilai tekanan darah normal



Kecemasan yang tidak dijelaskan berkurang

2. Status neurologi: 

Kesadaran normal



Fungsi dan kranial



Tekanan intrakranial normal



Tekanan normal



Denyut jantung apikal normal

3. Keparahan

sensorik motorik

darah

1.manajemen Edema Cerebral -monitor adanya kebingungan,perubahan pikiran -monitor tanda-tanda vital -analisa pola TIK -rencanakan asuhan keperawatan untuk memberikan periode istirahat -catat perubahan pasien dalam berespon terhadap stimulus

2.monitor neurologi -pantau ukuran pupil bentuk kesimetrisan dan reaktifitas -monitor ingatan saat ini,rentan perhatian,ingatan dimasa lalu,suasana perasaan ,efek dan prilaku. -monitor tanda-tanda vital : Suhu,tekanan darah,denyut nadi dan respirasi -monitor kecenderungan skala closma glasglow -monitor respon stimulus : verbal,taktil,dan respond

hipertensi :

3.monitor tanda-tanda vital



Pandangan kabur



Denyut jantung tidak teratur



Pusing berkurang



Tidak sakit kepala



Paralisis sementara

-monitor tekanan darah,nadi,suhu dan status pernafasan yang tepat -monitor tekanan darah saat pasien terbaring,duduk,dan berdiri sebelum dan setelah perubahan posisi -auskultasi tekanan darah dikedua lengan dan bandingkan -monitor nanda jantung -identifikasi kemungkinan penyebap perubahan tanda-tanda vital

4. Pengetahuan pencegahan thrombus :

:



Pentingnya pemantauan tekanan darah



Aktivitas tekanan tinggi



Mengetahui tanda dan gejala



Manfaat pembatasan aktivitas



Manfaat olahraga teratur

5. Respon pengobatan : 

Efek terapeutik yang diharapkan



Perubahan kimia darah yang diharapkan

4.pencegahan emboli -bantu pasien dengan gerakan rom pasif atau aktif,dengan cara yang tepat -tahan diri untuk memijat atau menenekan otot tungkai yang terkena -anjurkan pasien untuk tidak menyilangkan kaki dan menghindari duduk untuk waktu yang lama dengan kaki tergantung -instruksikan pasien dan atau keluarga pada tindakan pencegahan yang tepat ( misalnya ,berjalan ,minum banyak cairan,menghindari alcohol,menghindari periode panjang imobilitas,terutama dengan kaki tergantung,aeperti dalam perjalanan udara ,atau perjalanan mobil yang panjang -dukung kebiasaan berhenti merokok

5.manajemen pengobatan -tentukan kemampuan pasien untuk mengobati diri sendiri dengan cara yang tepat -monitor intreaksi obat yang non teraupetik -kaji ulang pasien dan atau keluarga secara berkala mengenai dengan jenis dan jumlah obat yang dikomsumsi -buang obat yang sudah kadularsa,yang sudah diberhentikan atau yang mempunyai kontra indikasi obat



Reaksi alergi



Perubahan gejala yang diharapkan



Pemeliharaan kadar darah yang diharapkan

-berikan alternative mengenai jangka waktu dan cara pengobatan mandiri ,untuk meminimalkan efek gaya hidup

Implementasi

Evaluasi

1. Manajemen edema serebral

S: klien mengeluh sakit kepala

- memonitor adanya kebingungan ,perubahan pikiran O: klien tampak gelisah -memonitor tanda-tanda vital - TD:140/100 -menganalisis pola TIK -melakukan perawatan untuk memberikan rencana asuhan pada periode istirahat -mencatat perubahan pasien dalam berespon terhadap stimulus

S: 36,5 RR: 22x/m N: 90x/m A: masalah belum teratasi P: lanjutkan intervensi -

2.monitor neurologi -memanantau ukuran pupil bentuk kesimetrisan dan reaktifitas -memonitor ingatan saat ini,rentan perhatian,ingatan dimasa lalu,suasana perasaan ,efek dan prilaku. -memonitor tanda-tanda vital : Suhu,tekanan darah,denyut nadi dan respirasi -memonitor kecenderungan skala closma

S:klien mengatakan masih berkunang-kunang

O:klien tampak mudah menjawab pertanyaan TD:140/100 S: 36,5

glasglow -memonitor respon stimulus : verbal,taktil,dan respond

RR: 22x/m N: 90x/m A: masalah belum teratasi P: lanjutkan intervensi -

3.monitor tanda-tanda vital -memonitor tekanan darah,nadi,suhu dan status pernafasan yang tepat -memonitor tekanan darah saat pasien terbaring,duduk,dan berdiri sebelum dan setelah perubahan posisi -mengauskultasi tekanan darah dikedua lengan dan bandingkan -memonitor nanda jantung -mengidentifikasi kemungkinan penyebap perubahan tanda-tanda vital

S: klien mengatakan masih berdebar dan pandangan kabur

O : klien tampak gelisah TD:140/100 S: 36,5 RR: 22x/m N: 90x/m

A: masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

4.pencegahan emboli -membantu pasien dengan gerakan rom pasif atau aktif,dengan cara yang tepat -menahan diri untuk memijat atau menenekan otot tungkai yang terkena -menganjurkan pasien untuk tidak menyilangkan kaki dan menghindari duduk untuk waktu yang lama dengan kaki tergantung -menginstruksikan pasien dan atau keluarga pada tindakan pencegahan yang tepat ( misalnya ,berjalan ,minum banyak

S:klien mengtkan sudah mengurangi aktifitas

0: klien tampak berjalan TD:140/100 S: 36,5

cairan,menghindari alcohol,menghindari periode panjang imobilitas,terutama dengan kaki tergantung,aeperti dalam perjalanan udara ,atau perjalanan mobil yang panjang -dukung kebiasaan berhenti merokok

RR: 22x/m N: 90x/m

A: masalah belum teratasi

P:lanjutkan intervensi

5.manajemen pengobatan -menentukan kemampuan pasien untuk mengobati diri sendiri dengan cara yang tepat -memonitor intreaksi obat yang non teraupetik -mengkaji ulang pasien dan atau keluarga secara berkala mengenai dengan jenis dan jumlah obat yang dikomsumsi -membuang obat yang sudah kadularsa,yang sudah diberhentikan atau yang mempunyai kontra indikasi obat -memberikan alternative mengenai jangka waktu dan cara pengobatan mandiri ,untuk meminimalkan efek gaya hidup

S: -klien mengatakan pusing minum obat

berkurang setelan

-klien mengatakan belum mengetahui interaksi obat non teraupetik

O: -klien tampak membaik

A: sebagian masalah teratasi

P: lanjutkan intervensi

Related Documents

Kep Mandiri Kelmpk 4.docx
December 2019 7
Magang Mandiri
June 2020 19
Pnpm Mandiri
July 2020 11
Tugas Mandiri
October 2019 51
Tugas Mandiri
November 2019 41

More Documents from ""