Kelompok I: Ahmad Fahruloji Ahmad Sowfi Hadi Zaelanti Nurul Hadi Nursidik

  • Uploaded by: Sven Lowkning
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kelompok I: Ahmad Fahruloji Ahmad Sowfi Hadi Zaelanti Nurul Hadi Nursidik as PDF for free.

More details

  • Words: 343
  • Pages: 8
Kelompok I Ahmad Fahruloji

Ahmad Sowfi Hadi Zaelanti Nurul Hadi

Nursidik

Tasawuf Pengertian Tasawuf Adalah ilmu yang memuat cara dan amalan untuk mendekatkan diri kepada allah.Upaya mendidik diri hidup bersih dan sederhana, Kedisiplinan beribadah, Memebebaskan diri dari kesenangan duniawi.

Sejarah tasawuf a.

Faktor Eksternal

1.

Pendapat bahwa tasawuf lahir karena agama Kristen yang menjauhi dari dunia dan mengasingkan diri di biara-biara. Sikap hidup menjauhi dunia dan keramaian manusia, ini memang terlihat jelas di dalam perilaku para sufi dengan paham zuhud yang mereka anut.

2.

Perngaruh filsafat Phytagoras berpendapat bahwa ruh manusia bersifat kekal dan berada di dunia sebagai orang asing. Manusia harus membersihkan ruh dengan meninggalkan kehipan materi.

3.

Filsafat emanasi Plotinus yang membawa paham bahwa wujud memancar dari zat Tuhan.

4.

Pengaruh paham Nirwana yang ada dalam ajaran Budha, untuk mencapai Nirwana manusia harus meninggalkan duknia dan melakukan kontemplasi.

B. Faktor Internal Perilaku Rasulllah SAW sendiri, tidak jarang meninggalkan keramaian, hidup menyepi untuk merenung, berkontemplasi dan bertahannust di gua hira. Oleh sebab itu, tidak heran perilaku ini di contoh oleh para umatnya.

Tingkatan Dalam Tasawuf 1.

Maqam pertama adalah taubat.

Taubat merupakan tingkat pertama jalan menuju allah dan merupakan penyerahan diri kepada-nya taubat adalah mensucikan manusia dari maksiat dan menghapus ke-salahan(dosa-dosa) sebulumanya. Taubat orang sufi adalah taubat dari lalai beribadah. 2.

Maqam kedua adalah wara’.

Wara’ adalah meninggalkan segala sesuatu yang mengandung syubhat (kesamaran) didalamnya. 3.

Maqam ketiga adalah Zuhud.

Zuhud diartikan suatu sikap melepaskan diri dari rasa ketergantungan terhadap kehidupan duniawi dengan mengutamakan kehidupan diakhirat

4.

Maqam keempat adalah faqr.

Puas dengan apa yang sudah dimiliki dan tidak menginginkan sesuatu secara berlebihan(duniawi). 5.

Maqam kelima dalah sabar.

Sabar adalah salah satu sikap yang fundamental bagi sufi dalam usahanya mencapai sasaran. 6.

Maqam keenam adalah tawakal.

Tawakal secara umum berarti pasrah secara bulat kepada Allah setelah melaksanakan sesuatu sesuai rencana dan usaha.

7.

Maqam ketujuh adalah mahabbah.

Mahabbah adalah kepatuhan kepada Allah dan membenci sikap melawan kepada-Nya. 8.

Maqam kedelapan adalah ridha.

Mengandung arti menerima dengan lapang dada dan hati terbuka apa saja yang menimpa dirinya dan tidak berburuk sangka kepada Allah.

Related Documents

Hadi
November 2019 21
Hadi Wijaya
April 2020 18
Hadi Wijaya
April 2020 14
Ahmad
October 2019 49
Ahmad
November 2019 50

More Documents from ""