KELOMPOK 11 ASIH RYAN Y. B1J005103 EKA PUSPITA M. B1J006135 TRISNO HARYANTO B1J007007 DWI SOERTINA B1J007008 CUCU KUSMAYANTI B1J007009 ADI KURNIAWAN B1J007011 SWASTIKA OKTAVIA B1J007013 NUNGKI AYUNINGTYAS B1J007017 MUKHLASIN B1J007173 EMKA LUQMAN B1J007176
BUDIDAYA RUMPUT LAUT Gracilaria gigas DI PERAIRAN TAMBAK
PENDAHULUAN merupakan salah satu negara penghasil dan pengekspor rumput laut yang cukup penting di Asia.
INDONESIA
Untuk meningkatkan produksi dan kualitas rumput laut perlu upaya pengembangan budidaya rumput laut Jenis rumput laut yang mempunyai potensi untuk dibudidayakan adalah dari marga Eucheuma dan Gracilaria
Tahap awal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan budidaya Gracilaria dalam tambak 1. Keadaaan tambak Pasir yang mengandung lumpur atau tanah yang mengandung pasir dengan sedikit lumpur. Tambak harus memiliki saluran air yang baik dan bersih
Pasang-surut air laut
Tambak harus bersih dari tanaman lain yang dapat membusuk
Gelombang atau arus air di dalam tambak
Pematang tambak supaya diusahakan cukup rapih
2. Kualitas air
3. Persiapan Bibit
•Salinitas •Suhu •pH •Air
•kandungan agar yang tinggi •thallus yang muda dan sehat •Thalllus memiliki banyak cabang •Ujung thallus berbentuk lurus dan segar •Bila thallus dipotong akan terasa getas •Bebas dari kotoran dan tanaman lain
Budidaya Gracilaria gigas menggunakan metode Apung Perlakuan yang digunakan Jarak 15
x 20 cm 20 x 20 cm 20 x 25 cm
Sistem jaring Sistem
jaring terbuka Sistem jaring tertutup
Metode Budidaya Rumput Laut
I
ER T A M
Alat: 2. Rakit 3. Jaring 4. Botol Aqua 1500 ml 5. Tali rafia 6. Timbangan 7. CD bekas Bahan: Rumput Laut Gracilaria gigas
Metode Budidaya Rumput Laut Timbang bibit rumput laut Sebanyak 200 gr
Susun rumput laut yang sudah ditimbang secara teratur
Ikat rumput laut tersebut dari tengah menggunakan tali rafia
Ikat dua kali dengan tali mati
Rumput laut yang sudah ditimbang dan diikat, kemudian ditanam pada rakit
Metode Apung
Sistem Budidaya Gracilaria
Jaring apit tertutup
Jaring apit terbuka
Kelebihan dan kekurangan metode apung Kelebihan : •
•
• •
Pertumbuhan rumput laut menjadi lebih baik karena proses fotosintesis dapat berlangsung dengan baik, sehingga produksinya akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan metode sebelumnya. Untuk menghindari hanyutnya rakit, dapat dipergunakan jangkar atau tiang bambu, sehingga metode ini dapat dilakukan pada semua perairan. Tanaman relatif terhindar dari serangan hama bulu babi. Produksi lebih tinggi dari pada metode yang lain
Kekurangan :
Perlu biaya lebih besar dalam pembuatan jaring maupun konstruksinya. Jumlah material/ nilon yang diperlukan lebih banyak. Waktu pembuatan konstruksi maupun penanaman lebih lama.
Kesimpulan
Budidaya Gracilaria gigas di perairan tambak memerlukan suhu, air, salinitas dan pH yang sesuai. Dalam budidaya Gracilaria gigas digunakan metode apung dengan menggunakan perlakuan jarak 15 x 20, 20 x 20 dan 20 x 25 cm. Sistem jaring yang digunakan yaitu sistem jaring apit terbuka dan sistem jaring apit tertutup.