KELOMPOK 11 Nama Anggota : 1. Novita Dwi Wahyuni (A410150115) 2. Desca Rosalifah (A410150116) 3. Hilda Octavia (A410150117)
MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
Contextual Teaching and Learning(CTL) adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajarinya dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka
Peran Guru dalam CTL Pada dasarnya guru memegang peranan penting dalam proses pembelajaran kontekstual, seorang guru harus memperhatikan karakteristik pembelajaran kontekstual yang mengutamakan siswa sebagai subjek bukan sebagai objek.
Hal yang perlu diperhatikan guru dalam menggunakan pendekatan CTL 1. peran guru bukanlah sebagai instruktur atau penguasa yang memaksakan kehendak, melainkan guru adalah pembimbing siswa agar mereka bisa belajar sesuai dengan tahap perkembangannya. 2. peran guru untuk memilih bahan-bahan belajar yang dianggap penting untuk dipelajari oleh siswa. 3. Peran guru adalah membantu agar setiap siswa mampu menemukan keterkaitan antara pengalaman baru dengan pengalaman sebelumnya. 4. peran guru adalah memfasilitasi(mempermudah) agar anak mampu melakukan proses asimilasi dan proses akomodasi.
Komponen CTL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kontruktivisme (constructivism) Menemukan (inquiry) Bertanya (questioning) Mastyarakat Belajar (learning community) Pemodelan (modeling) Penilaian Sebenarnya (authentic assesment) Refleksi (reflection)
Strategi Pembelajaran CTL 1. pembelajaran berbasis masalah 2. menggunakan konteks yang beragam 3. mempertimbangkan kebhinekaan siswa 4. memberdayakan siswa untuk belajar sendiri 5. belajar memalui kolaborasi 6. menggunakan penelitian autentik 7. mengejar standar tinggi
Langkah-langkah penerapan CTL : 1. mengembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya. 2.melaksanakan sejauh mungkin kegiatan inquiri(penemuan) untuk semua topik 3. pengembangan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya 4. menciptakan masyarakat belajar 5. menghadirkan model sebagai contoh belajar 6. melakukan refleksi diakhir pertemuan 7. melakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara.
Kelebihan Model Pembelajaran CTL 1. memberikan kesempatan pada siswa untuk dapat maju terus sesuai dengan potensi yang dimiliki siswa sehingga siswa terlibat aktif dalam proses belajar mengajar 2. siswa dapat berfikir kritis dan kreatif dalam mengumpulkan data, memahami suatu isu dan memecahkan masalah dan guru dapat lebih kreatif 3. menyadarkan siswa tengtang apayang mereka pelajari 4. pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan siswa tidak ditentukan oleh guru 5. pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak membosankan 6. membantu siswa bekerja dengan efektif dalam kelompok 7. terbentuk sikap kerja sama yang baik antar individu maupun kelompok
Kelemahan Model Pembelajaran CTL 1. guru akan kesulitan dalam menentukan materi pelajaran karena tingkat pencapaiannya siswa tidak sama 2. tidak efisien karena membutuhkan waktu yang lama 3. dalam proses pembelajaran dengan model CTL akan nampak jelas antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan kurang, yang kemudian menimbulkan rasa tidak percaya diri bagi siswa yang kurang kemampuannya 4. siswa yang tertinggal mengikuti pelajaran akan sulit mengejar ketertinggalannya 5. tidak setiap siswa dapat dengan mudah menyesuaikan diri dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki dengan penggunaan CTL ini 6. siswa yang memiliki kemampuan intelektual tinggi namun sulit untuk mengapresiasikannya dalam bentuk lisan akan mengalami kesulitan 7. pengetahuan yang didapat oleh setiap siswa akan berbed-beda dan tidak merata 8. peran guru tidak terlalu penting, karena guru berperan hanya sebagai pengarah dan pembimbing.