FILSAFAT SEBAGAI DASAR METODOLOGI PENELITIAN AKUNTANSI Disusun oleh: Kelompok 1 1.Lucky Apriliana
16.0102.0187
2.R.Ina Ineke Putri P
16.0102.0189
3.Dwi Indah Tanafi 16.0102.0192 4.Siti Nur Atika 16.0102.0193
PERGESERAN ARAH PENELITIAN PENDEKATAN KLASIKAL
PENDEKATAN ALTERNATIF
KLASIFIKASI METODOLOGI PENELITIAN A. INTERPRETIVE Pendekatan interpretive berasal dari filsafat Jerman yang menitik beratkan pada peranan bahasa,interpretasi,dan pemahaman didalam sosial.Pendekatan ini memfokuskan pada sifat subyektif dari social world dan berusaha memahaminya dari kerangka berpikir obyek yang sedang dipelajarinya. B. RADICAL HUMANIS Dan STRUKTURALIS Dibanding dengan pendekatan fungsional dan intepretive,pendekatan radical memandang masyarakat terdiri atas elemen-elemen yang saling bertentangan satu sama lain dan diatur oleh sistem kekuasaan yang pada gilirannya menimbulkan ketidakadilan dan keterasingan (alienation) dalam segala aspek
PENDEKATAN MAINSTREAM ATAU POSITIVIS A. INDUKTIVISME Wujud interpretasi induktif,logical positivism menganggap bahwa hipotesis harus dibuktikan (confirmed) dengan penelitian.Atas dasar pendekatan ini,teori dikembangkan berdasarkan suatu masalah yang harus dipecahkan.Apabila hipotesis telah dirumuskan ,peneliti akan membuktikan kebenaran hipotesis tersebut.
B. FALSIFIKASIONISME (FALSIFICATIONISM)
Pendekatan falsifikasi dikembangkan oleh Karl Popper,menurut Popper,tujuan penelitian ilmiah adalah untuk membuktikan kesalahan (falsify) hipotesis,bukannya untuk membuktikan kebenaran hipotesis tersebut.Oleh karena itu pendekatan ini dinmakan falsifikasionisme.
TEORI SEBAGAI STRUKTUR A. RISET PROGRAM IMRE LAKATOS Konsep Lakatos tentang “ research programme” beralih dari teori tunggal.Teori dipandang sebagai sebuah struktur yang terdiri dari asumsi-asumsi dasar,dan seperangkat hipotesis tambahan (auxillary hypotheses) yang khusus didesain untuk melindungi inti teori dari falsifikasi (penolakan). Teori riset program Lakatos akan terdiri dari : 1).Hard Core dan Negative Heuristic Hard Core merupakan komponen inti dari riset program yang berisi asumsi-asumsi dasar dari riset program. 2).Protective Belt of Auxilary Hypothese Hard Core dari riset program tidak dapat difalsifikasi dan dilindungi pula oleh “negative heuistic” mereka juga dikelilingi oleh seperangkat asumsi tambahan yang oleh Lakatos disebut
3).Positive Heuristic Berlawanan dengan “negative heuristic” , “positive heuristic” merupakan bagian dari riset program yang memberikan arahan bagaimana ilmuwan bekerja di sekeliling “protective belt of auxiliary hypothese”. 4).Perkembangan dan Kemunduran Riset Program Suatu Riset Program Dianggap Ilmiah dan Bekembang Berdasarkan 2 Kondisi,yaitu : Pertama, harus memiliki tingkat koherensi untuk memetakan program bagi riset masa datang. Kedua, dengan arahan “positive heuristic” ,riset program tadi harus mampu menemukan fenomena baru.
B.PARADIGMA DAN REVOLUSI THOMAS KUHN Thomas Kuhn mengatakan bahwa kemajuan pengetahuan bukan merupakan hasil evolusi (seperti yang ada pada induktivisme dan falsifikasionisme).Kemajuan pengetahuan merupakan hasil revolusi.Kemajuan pengetahuan merupakan kemajuan yang berakhir terbuka (open-ended progress)
FILSAFAT ILMU DAN PERKEMBANGAN AKUNTANSI Paradigma Kuhn juga sering disinggung dalam literatur akuntansi.Wells (1976) dan Flamholzt (1979) berpendapat bahwa revolusi Kuhn sangat tepat untuk digunakan dalam memahami perkembangan akuntansi saat ini.Kuhn mengatakan bahwa revolusi science terjadi dalam 5 tahap : a) Akumulasi anomali b) Periode Krisis c) Perkembangan dan Perdebatan alternatif ide d) Identifikasi alternatif dari berbagai pandangan e) Paradigma baru yang dominan
REFERENSI IMAM GHOZALI, PROF DR. H. M.COM. MPM, AKT – ANIS CHARIRI, DR, M.COM, AKT. 2007.TEORI
Pertanyaan : 1.