Kelinieran Hasil Pengukuran A. Tujuan 1. Mempelajari kelinieran pengukuran berat.
B. Dasar Teori Arduino Dikutip dari http://plcdroid.com arduino merupakan pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan berasal Wiring platform, dibuat buat memudahkan
penggunaan
elektronika
pada
berbagai
bidang.
Hardwarenya
mempunyai prosesor Atmel AVR serta softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Arduino UNO merupakan sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328. Sedangkan fungsi arduino menurut http://belajarelektronika.net arduino memiliki fungsi
memudahkan penggunaan dalam berbagai bidang elektronik seperti
pembuatan aplikasi running LED, traffict LED, mobile robot, dan masih banyak lagi yang lainnya. Dengan menggunakan arduino, pembuatan aplikasi-aplikasi tersebut menjadi lebih praktis, mudah, dan murah. berikut ini merupakan gambar dan bagian dari Arduino :
14 pin input/output digital (0-13)Berfungsi sebagai input atau output, dapat diatur oleh program. Khusus untuk 6 buah pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11, dapat juga
berfungsi sebagai pin analog output dimana tegangan output-nya dapat diatur. Nilai sebuah pin output analog dapat diprogram antara 0 – 255, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 – 5V USB memiliki fungsi untuk Memuat program dari komputer ke dalam papan, Komunikasi serial antara papan dan computer,dan Memberi daya listrik kepada papan. Sambungan SV1-Sambungan atau jumper untuk memilih sumber daya papan, apakah dari sumber eksternal atau menggunakan USB. Sambungan ini tidak diperlukan lagi pada papan Arduino versi terakhir karena pemilihan sumber daya eksternal atau USB dilakukan secara otomatis. Q1 – Kristal (quartz crystal oscillator)Jika microcontroller dianggap sebagai sebuah otak, maka kristal adalah jantung-nya karena komponen ini menghasilkan detak-detak yang dikirim kepada microcontroller agar melakukan sebuah operasi untuk setiap detak-nya. Kristal ini dipilih yang berdetak 16 juta kali per detik (16MHz). Tombol Reset S1Untuk me-reset papan sehingga program akan mulai lagi dari awal. Perhatikan bahwa tombol reset ini bukan untuk menghapus program atau mengosongkan microcontroller. In-Circuit Serial Programming (ICSP)Port ICSP memungkinkan pengguna untuk memprogram microcontroller secara langsung, tanpa melalui bootloader. Umumnya pengguna Arduino tidak melakukan ini sehingga ICSP tidak terlalu dipakai walaupun disediakan. IC 1 – Microcontroller AtmegaKomponen utama dari papan Arduino, di dalamnya terdapat CPU, ROM dan RAM. X1 – sumber daya eksternalJika hendak disuplai dengan sumber daya eksternal, papan Arduino dapat diberikan tegangan DC antara 9-12V. 6 pin input analog (0-5)Pin ini sangat berguna untuk membaca tegangan yang dihasilkan oleh sensor analog, seperti sensor suhu. Program dapat membaca nilai sebuah pin input antara 0 – 1023, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 – 5V Linearitas Dalam hal ini linier adalah hubungan antara besaran input yang dideteksi menghasilkan besaran output dengan hubungan berbanding lurus dan dapat digambarkan secara grafik membentuk garis lurus. Banyak sensor sinyal keluarannya
berubah secara kontinyu sebagai tanggapan (response) terhadap masukan yang berubah secara kontinyu juga
C. Hasil RM=10K No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berat 3,45 6,9 10,35 13,8 17,25 20,7 24,15 27,6 31,5 34,5
Output(V) 0,31 0,435 2,4 4,38 4,58 4,84 4,89 4,93 4,94 4,97
Output(V) OP-AMP 0,63 0,68 3,32 3,86 3,92 3,90 3,92 3,94 3,94 3,96
Voltmeter 0
RM=30K No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berat 3,45 6,9 10,35 13,8 17,25 20,7 24,15 27,6 31,5 34,5
Output(V) 0,44 0,55 1,16 3,70 4,51 4,83 4,87 4,93 4,95 4,97
Output(V) OP-AMP 0,5 0,55 0,59 2,89 3,94 4,44 4,59 4,61 4,60 4,77
Voltmeter 0
1,65
1,75
4,95
5,1
D. Pembahasan Pada pratikum ini praktikan mengukur output yang berupa tegangan(Volt) yang didapatkan dari koin-koin yang diletakan pada sensor FSR406. Sedangkan mikrokontroller yang digunakan untuk menyimpan data menggunakan Arduino Uno. Arduino uno disambungkan ke laptop dan dengan source code yang telah disediakan pada modul pratikum ini maka pada tampilan pada layar laptop( aplikasi arduino) didapatkan data output(Volt)
yang setiap detiknya(Volt) ditampilkan pada layar
laptop(aplikasi arduino) yang merupakan proses dari hasil arduino dan sensor yang digunakan. Hasil yang didapatkan pada percobaan ini pada setiap penambahan koin nya Voltase semakin naik. Namun data yang didapat dari tampilan Arduino selalu berubah-ubah /tidak stabil sehingga data yang ditulis adalah data dimana angka yang selalu muncul(rentang). Percobaan pertama tanpa menggunakan OP-AMP dan pada percobaan kedua menggunakan OP-AMP berjenis Non Inverting. secara OP-AMP berfungsi sebagai rangkain penguat tegangan. Namun pada percobaan ini hasil data output yang diperoleh menggunakan OP-AMP lebih rendah dan lebih stabil daripada percobaan pertama(tanpa OP-AMP). Hasil output
RM 10 K 7 y = 0.1533x + 0.7518 R² = 0.7192
6
Axis Title
5 4 Series1 3
Linear (Series1)
2
Linear (Series1)
1 0 0
10
20 berat (gram)
30
40
RM 30K 7 y = 0.1644x + 0.3643 R² = 0.7766
6
4 3
Series1
2
Linear (Series1)
1 0 0
10
20
30
40
berat(gram)
Axis Title
RM=10K _OP-AMP 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0
y = 0.0977x + 1.3488 R² = 0.5708
Series1 Linear (Series1)
0
10
20
30
40
Axis Title
RM=30K _OP-AMP 6 y = 0.1613x + 0.0799 R² = 0.8171
5
Axis Title
output(V)
5
4 3
Series1
2
Linear (Series1)
1
0 0
10
20 Axis Title
30
40
E. Kesimpulan
F. Daftar Pustaka Modul Pratikum SP 01. http://eprints.polsri.ac.id/3661/3/BAB%20II.pdf http://plcdroid.com http://belajarelektronika.net