Kelebihan Menggunakan Hemasitometer:
Hemasitometer terdiri dari kaca gelas dengan ukuran yang tepat dan akurat. Hemasitometer juga bisa digunakan untuk menghitung mikroorganisme pada medium cair. Prinsip kerjanya adalah menghitung langsung jumlah sel di bawah perbesaran mikroskop. Bentuknya terdiri dari 2 counting chamber yang masing-masing memiliki garis-garis mikroskopis pada permukaan kaca. Metode ini relatif cepat digunakan untuk menghitung suspensi sel dengan konsentrasi rendah.
Kelebihan perhitungan sel dengan menggunakan hemocitometer adalah dapat menghitung jumlah sel yang hidup maupun mati, tergantung dari pewarna yang di gunakan. Misalnya bila pewarna trypan blue dicampurkan ke dalam larutan sel yang hidup tidak akan berwarna dan sel yang mati akan berwarna biru. Kelebihan lainnya adalah morfologi sel dapat diamati, dapat mengevaluasi homogenitas dan dapat mendeteksi kontaminasi. Selain itu cepat dalam menghasilakan data karena langsung di hitung pada pada waktu itu juga.
Kekurangan Menggunakan Hemasitometer:.
Kekurangannya adalah tidak dapat digunakan untuk mengamati sel yang berukuran sangat kecil, tingkat validitas rendah, dan sulit untuk membedakan antara sel hidup dengan sel yang mati.
Menggunakan pipet thoma harus berhati-hati karena orang yang menggunakan harus teliti dan telaten dan juga jangan sampai tertelan.
Semua alat terbuat dari kaca sehingga harus berhati-berhati menggunakannya karena mudah pecah.
Apabila salah satu alat dalam 1 set rusak maka harus diganti dengan 1 set agar dapat beroperasi optimal dan secara keseluruhan harus diganti.