Kelebihan dan Kekurangan Metalurgi Serbuk Proses metalurgi serbuk memiliki banyak keuntungan antara lain: a.
Efisiensi pemakaian bahan yang sangat tinggi dan hampir mencapai 100%.
b. Tingkat terjadinya cacat seperti segregasi dan kontaminasi rendah. c.
Stabilitas dimensi sangat tinggi.
d. Kemudahan dalam proses standarisasi dan otomatisasi. e.
Tidak menimbulkan tekstur pada produk.
f.
Besar butir mudah dikendalikan.
g. Mudah dalam pembuatan produk beberapa paduan khusus yang susah didapatkan dengan proses pengecoran. h. Porositas mudah dikontrol. i.
Cocok untuk material dengan kemurnian tinggi.
j.
Cocok untuk pembuatan material komposit dengan matrik logam.
Metalurgi serbuk juga memiliki kekurangan sebagai berikut: a. Sulit untuk mendapatkan produk homogen dengan kepadatan merata. b. Biaya pembuatan mahal dan terkadang serbuk sulit penyimpanannya. c. Kemurnian kurang. Meskipun serbuk yang digunakan murni namun karena luas permukaan serbuk relatif tinggi dibanding serbuk sehingga mudah teroksidasi, dalam hal ini oksidasi dianggap kontaminasi. d. Dimensi yang sulit tidak memungkinkan karena selama penekanan serbuk logam tidak mampu mengalir ke ruang cetakan/die.
Metalurgi Serbuk Metalurgi serbuk (powder metallurgy) merupakan teknologi pengerjaan logam di mana part atau komponen diproduksi dari serbuk logam. Proses pengerjaannya yakni serbuk logam ditekan menjadi bentuk yang diinginkan (dikenal dengan istilah pressing). Selanjutnya serbuk yang tertekan tersebut dipanaskan supaya saling mengikat dan menjadi rigid (dikenal dengan istilah sintering).
Gambar 1. Produk Metalurgi Serbuk
Kelebihan Metalurgi Serbuk Kelebihan metalurgi serbuk antara lain:
Mampu digunakan untuk membuat komponen berukuran kecil atau sangat kecil. Mampu memproduksi komponen jadi (net shape) atau komponen hampir jadi (near net shape) secara massal. Mampu mengurangi bahkan menghilangkan proses lanjutan (karena proses metalurgi serbuk langsung menghasilkan komponen jadi atau komponen hampir jadi). Tidak banyak membuang material. Sekitar 97% material serbuk dapat dikonversi menjadi produk jadi (sehingga hanya sekitar 3% yang terbuang). Bila dibandingkan dengan proses pengecoran, metalurgi serbuk tidak membutuhkan sprue, runner, dan riser. Pada proses pengecoran; sprue, runner, dan riser merupakan limbah yang nantinya akan dilebur kembali. Beberapa jenis logam (seperti tungsten) sulit dikerjakan/dibentuk dengan proses lain, namun mudah dikerjakan/dibentuk dengan proses metalurgi serbuk. Sebagai contoh tungsten filament pada bola lampu pijar yang dibuat dengan metalurgi serbuk. Beberapa logam paduan dan cermet tidak dapat diproduksi dengan metode lain, namun dapat diproduksi dengan metalurgi serbuk. Dimensi produk hasil metalurgi serbuk lebih akurat dibanding produk hasil pengecoran (pada metalurgi serbuk penyimpangannya lebih kecil). Metode produksi metalurgi serbuk dapat dilakukan secara otomatis.
Kekurangan Metalurgi Serbuk Kekurangan metalurgi serbuk antara lain:
Peralatan metalurgi serbuk mahal. Serbuk logam mahal. Penyimpanan dan pengangkutan logam berwujud serbuk lebih sulit. Memerlukan kelonggaran antara komponen (benda kerja) dengan cetakan. Kelonggaran dimaksudkan supaya benda kerja dapat dikeluarkan dari cetakan.
Variasi berat jenis material pada sebuah komponen dapat menimbulkan masalah, khususnya pada komponen dengan geometri yang kompleks.
KELEBIHAN PRODUK PENGECORAN LOGAM 1. Proses pengecoran logam memungkinkan untuk membuat benda dengan interval ukuran coran yang sangat luas yaitu dari produk yang kecil seperti kawat dengan diameter 0,5 mm hingga benda seberat 200 ton dan proses pengecoran adalah metoda yang sangat cocok untuk membuat objek-objek tunggal yang pejal. 2. Proses pengecoran dapat digunakan untuk membuat benda - benda dengan bentuk yang paling sederhana hingga bentuk yang paling rumit sekalipun, yang sangat sulit untuk dibuat melalui cara lain seperti proses permesinan, tempa dll. 3. Pembuatan benda melalui proses pengecoran dapat menghemat bahan sehingga menjadi efisien dan ekonomis. 4. Proses pengecoran idealnya cocok untuk membuat contohcontoh atau prototype untuk menciptakan rancangan produk baru. 5. Memungkinkan variasi yang luas dalam hal sifat bahan dan perubahan perubahannya untuk memenuhi tuntutan pemakai. 6. Proses pengecoran umumnya merupakan suatu metoda termurah untuk membuat benda-benda logam. 7. Benda-benda coran dengan tingkat keakuratan yang tinggi dapat dibuat melalui pemilihan metoda cetakan dan proses pengecoran yang tepat. 8. Proses pengecoran logam dapat beradaptasi ( cocok ) untuk segala tipe produksi, baik untuk tipe produksi job order ( berdasarkan pesanan dan biasanya berjumlah sedikit ) maupun untuk produksi massal (produksi dalam jumlah banyak).
KEKURANGAN PRODUK PENGECORAN LOGAM 1. Kurang ekonomis untuk produksi dalam jumlah kecil. 2. Permukaan yang dihasilkan umumnya lebih kasar daripada produk pemesinan 3. Toleransi kepresisian ukuran harus lebih besar daripada produk pemesinan. 4. Membutuhkan pengetahuan yang cukup luas dari seorang perancang mencakup: a. Pengetahuan tentang jenis, sifat dan kegunaan bahan-bahan yang diperlukan, agar dapat menentukan atau memilih bahan yang sesuai dengan benda yang akan dibuat. b. Penguasaan beberapa metoda pengerjaan agar mendapatkan pilihan metoda pengerjaan yang paling cepat dan ekonomis. mengetahui standar, aturan dan ketentuan yang ada, agar hasil rancangan dapat dibandingkan dan memenuhi kriteria yang umum berlaku. Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Kelebihan Pengecoran Berikut beberapa kelebihan penggunaan proses pengecoran dalam manufaktur:
Saat ini terdapat banyak variasi metode pengecoran bentuk. Pengecoran dapat digunakan untuk membuat komponen dengan geometri kompleks termasuk bentuk bagian luar maupun dalam. Dapat membuat komponen yang memiliki rongga atau lubang. Beberapa proses pengecoran memiliki kemampuan untuk membuat komponen dengan bentuk final (net shape), sehingga tidak diperlukan proses manufaktur lebih lanjut. Pengecoran dapat digunakan untuk memproduksi komponen berukuran sangat besar. Benda cor dengan berat lebih dari 100 ton dapat dibuat. Proses pengecoran dapat diterapkan pada banyak logam yang bisa dipanaskan ke fase cair. Beberapa metode pengecoran sangat cocok untuk produksi massal. Lebih murah dibanding dengan proses manufaktur lain. Komponen hasil pengecoran bisa optimal dengan kombinasi sifat mekanis dan bentuk coran. Dapat mengurangi biaya machining. Dapat mengurangi biaya perakitan (benda cor terintegrasi). Dapat didaur ulang, tanpa mengurangi kualitas hasil daur ulang.
Hemat bahan dibanding dengan proses machining.
Kekurangan Pengecoran Setiap metode pengecoran memiliki kekurangan yang berbeda. Berikut kekurangankekurangan pengecoran dari berbagai metode yang ada:
Bisa terjadi porosity. Sifat mekanisnya kurang baik. Tingkat akurasi dimensinya buruk. Permukaan benda kerja buruk. Proses peleburan dan penuangan bahaya kesehatan bagi manusia. Bahaya bagi lingkungan.