Hubungan Teori Super Dengan Konseling. Konsep Super tentang gambaran diri dan kematangan vokasional menjadi pegangan bagi seorang tenaga pendidikan bila merancang program pendidikan karir dan bimbingan karir yang membawa orang muda ke pemahaman diri dan pengolah imformasi tentang dunia kerja, selaras dengan tahap perkembangan karir tertentu. Program pendidikan karir dan bimbingan karir di SD, SLTP, dan SLTA harus bertujuan secara berangsurangsur mengangkat para siswa ke tahap pemahaman diri dan pengolahan imformasi yang lebih tinggi dan lebih matang. Dalam konseling karir, bilamana konselor berhadapan dengan klien, konselor harus memperhatikan taraf kematangan vokasional yang telah dicapai oleh klien. Misalnya: klien berkata ”saya tidak tahu pekerjaan apa yang akan saya pegang dan saya belum berpikir banyak tentang hal ini” berada ditaraf kematangan vokasional yang lebih rendah dari pada klien berkata ”saya ingin mengambil suatu ketentuan, tetapi saya tidak tahu bagaimana caranya membuat pilihan yang dapat dipertanggung jawabkan”. Berdasarkan contoh tersebut, konselor memberikan pelayanan konseling karir yang berbeda pada individu yang berbeda pula, karena klien yang dihadapi memiliki taraf kematangan vokasional yang berbeda. Kelebihan dan Kelemahan Teori Donald Super. 1.
Kelebihan Teori Donald Super.
a. Keputusan karir itu merupakan rangkaian yang tersusun atas keputusan-keputusan sebelumnya, berdasarkan kecocokan pilihan karir yang berpengaruh pada usaha mewujudkan konsep diri (self concept). b.
Penelitian ini juga mengkaji jenis kelamin pria dan wanita sepanjang rentang kehidupan.
c. Super juga melakukan penelitian dalam bidang rehabilitasi yang menunjukan bahwa walaupun fisik individu memiliki kecacatan namun terdapat sejumlah potensi yang dimiliki untuk pekerjaan yang dapat dilakukan dengan hasil yang memuaskan sesuai dengan ciri-ciri yang dipersyaratkan oleh pekerjaan itu. d. Perkembangan jabatan dipandang sebagai suatu proses yang mencakup banyak faktor antara lain: faktor diri individu, lingkungan yang berinteraksi satu sama lain dan bersama-sama membentuk proses perkembangan karir seseorang. e. Pandangan super memiliki beberapa implikasi bagi pendidikan karir dan konseling karir tentang gambaran diri dan kematangan vokasional yang menjadi pegangan bagi sorang pendidik bila merancang program pendidikan karir dan bimbingan karir. 2.
Kelemahan.
Super mengkaji konsep diri (self-concept) yang terentang sangat luas, baik yang terdapat dalam diri individu sendiri maupun antar invidu. Namun kajian self-concept lebih banyak ditekankan pada
kepribadian antar individu yang menekankan pada kepuasan kerja dalam dunia kerja (konsep ini mengalami perkembangan. Kesimpulan. Bekerja itu merupakan perwujudan dari konsep diri. Pilihan kerja merupakan fungsi tahap perkembangan, disebut tugas-tugas perkembangan. Tahap-tahap tugas perkembangan ini adalah kristalisasi, spesifikasi, implementasi, stabilisasi, konsolidasi. Teori ini terus mengalami peninjauan dan penyempurnaan yang didasarkan pada penelitian dan balikan serta kecaman dari para pakar. Paling akhir Super memperkenalkan konsep model Segmental Perkembangan Karir (Segmental Model of Career Development). DAFTAR PUSTAKA Brown, Duane, ey.al. (1987); Career Choice and Development. San Fransisco, California: Jossey Bass Inc.
Dewa Ketut Sukardi, dkk. (1990); Tes Dalam Konseling Karir (teori tes dan Interpretasi Tes). Surabaya: Usaha Nasional.
Herr, Edwin L. et.al (1984); Career Gaidance and Counseling Trought the Life Span (Systematic Approuches: Sixth Edition). Boston: Pearson Education, Inc.
Munandir, (1996); Program Bimbingan Karir di Sekolah. Jakarta : Depdikbud, Dikti.
Ruslan Abdul Ghani, (1985); Bimbingan Karir. Bandung : Aksara
W.S. Winkel, dan Sri Hastuti, (2005); Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan (Edisi Revisi). Yogyakarta : Media Abadi.