Kel.9 Asserious.pptx

  • Uploaded by: Shinta Dewi Siregar
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kel.9 Asserious.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 437
  • Pages: 12
Saraf Asesorius Kelompok IX NAMA KELOMPOK : - DEBY DIANTIKASARI - EGITARIA WIDIANTI GULO - TESSI SILVIAVITARI DOSEN PENGAMPU : YUNI ANDRIANI, M.Si, Apt

STIKES HARAPAN IBU JAMBI PROGRAM STUDI FARMASI TAHUN 2018-2019

Abstrak

Saraf Kranial memiliki 12 pasang saraf pada manusia yang merupakan bagian dari sistem saraf sadar yang berlokasi di dekat sistem saraf pusat

SARAF KRANIAL

Dari 12 pasang saraf 3 pasang memiliki saraf sensorik : Saraf I , II, VIII 5 pasang jenis motorik : saraf III, IV, VI, XI, XII) 4 pasang jenis gabungan (saraf V, VII, IX, X)

Terhubung ke organorgan tubuh manusia seperti mata, telinga, hidung, dan tenggorokan

Gambar 12 pasang saraf kranial

Saraf Assesorius Saraf Assesorius adalah nervus motorik yang mempersarafi otot sternokleidomastoideus dan bagian atas otot terapezius. otot-otot ini berfungsi melakukan fleksi leher. Otot sternokleidomastoideus berfungsi memutar kepala kesamping dan otot trapezius memutar skapula bila lengan diangkat. Fungsi saraf assesorius adalah saraf motorik untuk menggerakan bahu

Anatomi dan Fisiologi Bersifat motorik. Radiks Cranial: Asal: Nukleus Ambiguus Mempersarafi: Otot-otot laring dan faring Radiks Spinal: Asal: Sel-sel kornuanterius dari C2-C6. Mempersarafi m. Sternokleidomastoideus dan m. Trapezius.

6

PATOFISIOLOGIS SARAF ASESORIUS 

  

Penyebab tersering disfungsi saraf asesorius adalah cedera leher, dengan cedera langsung pada akson atau badan sel nervus kranialis. Mengakibatkan kelemahan otot bahu dan otot leher Pasien akan menderita bahu yang turun sebelah serta kelemahan saat leher berputar kesisi kontralateral Kelainan dapat berupa robekan serabut saraf, tumor dan iskemi akibatnya persarafan keotot trapezius dan otot sternokleidomastoideus terganggu

Teknik Pemeriksaan Saraf Assesorius Penilaian Fungsi Muskulus Sternocleidomastoideus Penderita diminta untuk memutar kepala ke salah satu bahu dan berusaha melawan usaha pemeriksa untuk menggerakkan kepala kearah bahu yang berlawanan. Kekuatan otot Sternocleidomastoideus pada sisi yang berlawanan dapat di evaluasi dengan mengulang tes ini pada sisi yang berlawnan

Teknik Pemeriksaan Saraf Assesorius Penilaian Fungsi Muskulus Trapezius  Penderita mengangkat bahu sementara pemeriksa berusaha menekan kebawah.  Kemudian penderita diminta mengangkat kedua lengannya ke arah vertikal.  Penderita yang memiliki otot trapezius yang lemah tidak dapat melakukan perintah tersebut.

Solusi saraf Kranial Solusi untuk meminimalisir Nyeri saraf yang di rasakan yaitu 1. Pereda Nyeri 2. Antidepresan trisiklik 3. Obat anti kejang Pendekatan Komplementer dan alternatif yang akan membantu meredakan nyeri dan ketidaknyamanan. Hal ini meliputi 1. Akupuntur 2. Konsultasi 3. Hipnoterapi 4. Meditasi

Kesimpulan  Salah

satu Nervus cranial motorik yang mengandung serat saraf eferen (motorik) yaitu saraf accesorius.  Saraf Assesorius adalah nervus motorik yang mempersarafi otot sternokleidomastoideus dan bagian atas otot terapezius.

Daftar Pustaka  Indra

Imai. 2012. Aktifitas Otonom. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala. 12 (3) : 1-7.  Wilson dan Price. 2006. Patofisologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit.Jakarta : Kedokteran ESG

Related Documents


More Documents from "Cut Melani"

Kimia Organik I.docx
December 2019 32
Saraf Kranial-1.pptx
December 2019 23
Kel.9 Asserious.pptx
December 2019 14
Ppt Pg Kel 8 New.pptx
April 2020 10