Kejadian Tidak Diharapkan-3.docx

  • Uploaded by: NonieFidyaAyu
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kejadian Tidak Diharapkan-3.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,015
  • Pages: 6
Kejadian Tidak Diharapkan 1. Kejadian Tidak Diinginkan 2. Kejadian Nyaris Cidera 

Penggunaan bahan dan alat tidak steril atau telah melebihi tanggal berakhirnya kesterilan.



Penggunaan asam cuka dan aquades yang sudah melawati batas kadaluarsa.



Tidak dilakukannya vulva hygine pada ibu namun tidak memberikan dampak yang berarti.



Pemeriksaan dilakukan saat wanita hamil sehingga menyebabkan hasil yang tidak valid

3. Kejadian Potensial Cidera 4. Kejadian Sentinel 

Diagnosa yang salah pada pasien atau ketidakjelian tenaga kesehatan atas pemantauan perubahan warna pada servik / adanya lesi menyebabkan meningkatkan kejadian tertularnya HPV pada pasangan seksualnya. 6 Komponen Keselamatan Pasien

1. Identifikasi pasien secara tepat Menanyakan identitas ibu seperti nama dan alamat

dengan sebuah

pertanyaan terbuka sebelum melakukan tindakan yang berhubungan dengan pasien. 

Selamat Pagi bu, perkenalkan Saya Bidan A, kalau boleh tau dengan ibu siapa dan alamat rumahnya dimana?

2. Meningkatkan komunikasi yang efektif Melakukan penjelasan kepada ibu secara detail mengapa IVA perlu dilakukan dan ibu juga memahami prosedur yang akan dilakukan. Memberi umpan balik kepada Ibu mengenai suatu hal yang belum dimengerti. 3. Meningkatkan keamanan penggunaan obat yang membutuhkan perhatian

Penggunaan bahan yang berhubungan dengan obat harus dicek kembali mengenai tanggal kadaluarsanya. 

Melihat tanggal kadaluarsa pada asam cuka dan aquades untuk memastikan keamanan pemberian terapi kepada pasien.

4. Meningkatkan benar lokasi, benar pasien, benar prosedur Kepastian tepat pasien, tepat prosedur dan tepat lokasi pada tindakan IVA yang akan dilakukan. 

Memastikan identitas dan telah mendapatkan informed consent dari pasien



Lakukan tindakan sesuai SOP pemeriksaan IVA



Pastikan

bahwa

pemeriksaan

dilakukan

dengan

tepat

pada

permukaan serviks 

Lakukan diagnosa yang benar untuk tindak lanjut tindakan yang harus dilakukan pasien

5. Mengurangi resiko infeksi Kebiasaan tenaga kesehatan akan cuci tangan dan penggunaan alat dan bahan yang steril akan mengurangi kejadian infeksi yang akan terjangkit. 

Sebelum melakukan tindakan, diwajibkan untuk mencuci tangan dengan 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar



Memastikan bahwa alat dan bahan adalah steril dan belum melampaui batas tanggal berakhirnya kesterilan tersebut

6. Mengurangi resiko pasien jatuh Melakukan bimbingan kepada ibu untuk memposisikan litotomi pada meja gynecology secara hati-hati 

Silahkan Ibu naik ke meja gynecology dengan posisi kedua kaki nantinya menggantung di penyangga ini ya bu. Mari Saya bantu !

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Pengertian Tujuan Referensi

Alat dan Bahan

Prosedur

Merupakan metode sederhana untuk deteksi dini kanker leher rahim dengan cara mengolesi larutan asam cuka 3-5% dan kemudian dilihat dengan mata telanjang Mengidentifikasi seorang wanita untuk deteksi dini adanya lesi pra kanker sehingga dapat memperoleh terapi segera untuk memutuskan perjalanan lesi pra kanker sebelum menjadi kanker. Buku acuan Pencegahan Kanker Leher Rahim diterbitkan oleh Kementerian Kesehetan Republik Indonesia, Direktorat Jendral PP & PI, Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular 2010 Tahun 2013 1. Meja gynecology 2. Selimut 3. Kursi 4. Trolly 5. Spekulum cocor bebek 6. Asam asetat 7. Lidi kapas 8. Kom 9. Air DTT 10. Kapas cebok 11. Gel 12. Lampu Sorot 13. Sarung tangan steril 14. Asam asetat 3-5% 15. Klorin 0,5% 16. Bak/timba 1. Menyambut pasien dengan ramah 2. Menjelaskan prosedur pemeriksaan dan menjelaskan hal yang mungkin terjadi selama pemeriksaan : rasa kurang nyaman, sedikit mengganggu privasi pasien 3. Membuat persetujuan tindakan yang akan dilakukan 4. Meminta pasien untuk mengosongkan kandung kemih, membersihkan genetalia, dan melepas pakaian dalam 5. Menanggapi reaksi pasien 6. Memposisikan pasien sesuai dengan prosedur pemeriksaan PENATALAKSANAAN 1. Memposisikan litotomi pasien di meja gynecology kemudian pakaikan selimut 2. Menghidupkan lampu sorot, arahkan pada bagian yang akan diperiksa 3. Mencuci tangan di air mengalir dan mengeringkan dengan handuk 4. Memakai sarung tangan steril

Konseling PostPemeriksaan IVA

5. Melakukan vulva hygiene dengan kapas cebok 6. Mengaplikasikan gel pada speculum kemudian memasang speculum dan menyesuaikan sehingga seluruh leher rahim dapat terlihat 7. Memeriksa leher rahim apakah curiga kanker serviks, servisitis, ada luka tau kelainan lainnya 8. Membersihkan cairan, darah atau mukosa menggunakan lidi kapas dari leher rahim 9. Mengidentifikasi ostium uteri, SSK dan zona transformasi 10. Mencelupkan lidi kapas ke dalam larutan asam asetat lalu mengoleskan pada leher ramih. Kemudian membuang lidi kapas k tempat sampah medis 11. Menunggu minimal 1 menit agar asam asetat terserap dan tampak perubahan warna putih yang disebut lesi white 12. Memeriksa SSK dengan teliti, memeriksa apakah leher rahim mudah berdarah, mencari apakah terdapat plek putih yang tebal dan meninggi atau lesi white 13. Bila perlu oleskan kembali asam asetat atau usap leher rahim dengan lidi kapas untuk menghilangkan mukosa, darah, dan membuang lidi kapas ke sampah medis 14. Bila pemeriksaan visual telah selesai, bersihkan sisa cairan asam asetat dari leher rahim dan vagina menggunakan lidi kapas baru untuk kemudian membuang lidi ke sampah medis 15. Melepaskan speculum dan melakukan dekontaminasi dengan merendam speculum dan sarung tangan dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit 16. Meminta pasien untuk duduk, turun dari meja periksa dan memakai celana dalam 17. Mencuci tangan denga 6 langkah cuci tangan dengan air mengalir dan mengeringkan dengan handuk kering 18. Mencatat hasil tes IVA dan temuan lain dalam rekam medis pasien 1. Jika IVA negative: Beritahu klien kapan pasien harus kembali untuk pemeriksaan selanjutnya 2. Jika IVA positif:  Beritahu dan menjelaskan mengenai hasil pemeriksaan IVA positif  Berikan informasi mengenai bebrbagai pilihan terapi yang dapat dilakukan (penekanan pada krioterapi)  Jika klien memilih krioterapi : jelaskan mengenai prosedur, keuntungan, efektifitas, kemungkinan efek samping dan hal yang tidak boleh dilakukan setelah krioterapi 3. Berikan kesempatan kepada klien untuk bertanya hingga

Unit Terkait Dokumen Terkait

1. 2. 1. 2. 3.

mengerti dan berikan kesempatan untuk memutuskan terapi yang digunakan Dokter Puskesmas Bidan Lembar balik penyuluhan Form pemeriksaan Informed Concent

INFORMED CONSENT Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama

:

Umur

:

Alamat

:

adalah bertindak sebagai diri saya / orang tua / suami / keluarga dari penderita : Nama

:

Umur

:

Alamat

:

Setelah mendapat penjelasan dan pengertian tentang tindakan medis yang akan dilakukan berkaitan dengan Pemeriksaan IVA sebagai deteksi dini kanker servik yang akan dilakukan oleh Bidan……………………………………maka kami menyatakan SETUJU / MENOLAK atas tindakan tersebut. Pertanyaan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan menerima kemungkinan pasca tindakan yang akan terjadi sesuai penjelasan yang diberikan.

Malang,………………….……2018

Bidan Pelaksana

Yang Membuat Pernyataan

(…………………….)

(……………………………………)

*coret yang tidak perlu

Related Documents

Kejadian 41
December 2019 30
Kejadian 40
December 2019 25
Kejadian 24
December 2019 23

More Documents from "BandungCOC DataBase"