APA ITU KEHAMILAN EKTOPIK ? KEHAMILAN EKTOPIK ADALAH SETIAP IMPLANTASI YANG TELAH DIBUAHI DILUAR CAVUM UTERUS. IMPLANTASI DAPAT TERJADI DI TUBA FALOPI, OVARIUM, SERVIKS, DAN ABDOMEN. NAMUN, KEJADIAN KEHAMILAN EKTOPIK YANG TERBANYAK ADALAH DI TUBA FALOPI (MURRIA,2002).
APA SAJA PENYEBABNYA ? SEBAGIAN BESAR PENYEBAB TIDAK BANYAK DIKETAHUI, KEMUNGKINAN FAKTOR YANG MEMEGANG PERANAN ADALAH SEBAGAI BERIKUT.
• FAKTOR DALAM LUMENTUBA: ENDOSALFINGITIS, HIPOPLASIA LUMEN TUBA. • FAKTOR DINDING LUMEN TUBA: ENDOMETRIOSIS TUBA, DIVENTRIKAL TUBA CONGENITAL. • FAKTOR DILUAR DINDING LUMEN TUBA: PERLENGKETAN PADA TUBA, TUMOR. • FAKTOR LAIN: MIGRASI LUAR OVUM, FERTILASI INVITRO.
MANIFESTASI KLINIS • GEJALA KEHAMILAN TUBA TERGANGGU SANGAT BERBEDA BEDA DARI PERDARAHAN BANYAK YANG TIBA-TIBA DALAM RONGGA PERUT SAMPAI TERDAPAT GEJALA YANG TIDAK JELAS SEHINGGA SUKAR MEMBUAT DIAGNOSISNYA.
• NYERI MERUPAKAN KELUHAN UTAMA PADA KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU. • PENDARAHAN PERVAGINAM MERUPAKAN SALAH SATU TANDA PENTING YANG KEDUA PADA KEHAMILAN EKTOPIK TERGANGGU
• AMENORE JUGA MERUPAKAN TANDA YANG PENTING PADA HEHAMILAN EKTOPIK. LAMANYA AMENOLEN BERGANTUNG PADA KEHIDUPAN JANIN, SEHINGGA DAPAT BERVARIASI.
• TANDA CULLEN : SEKITAR PUSAT ATAU LINEA ALBA KELIHATAN BIRU HITAM DAN LEBAM.
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK • PEMERIKSAAN LABORATORIUM • PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN • PEMERIKSAAN KULDOSINTESIS • DIAGNOSTIC LAPAROSKOPI • ULTRA SONOGRAFI (USG) • DIAGNOSTIC KOLPOTOMI • DIAGNOSTIC KURETASE
DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. DEFISIT VOLUME CAIRAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN RUPTURE PADA LOKASI IMPLANTASI SEBAGAI EFEK TINDAKAN PEMBEDAHAN.
2. NYERI YANG BERHUBUNGAN DENGAN RUPTURE TUBA FALOPI, PERDARAHAN INTRAPERITONEAL.
3. KURANGNYA PENGETAHUAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KURANG PEMAHAMAN ATAU TIDAK MENGENAL SUMBER-SUMBER INFORMASI.
INTERVENSI DX 1 DAN DX 2 a) Tentukan sifat, lokasi, dan durasi nyeri. Kaji kontraksi uterus hemoragi atau nyeri tekan abdomen. b) Kaji stres psikologis ibu/pasangan dan respons emosional terhadap kejadian. c) Berikan lingkungan yang tenang dan aktivitas untuk menurunkan rasa nyeri. Instruksikan klien untuk menggunakan metode relaksasi, misalnya: nafas dalam, visualisasi distraksi, dan jelaskan prosedur. d) Berikan narkotik atau sedatif berikut obat-obat praoperatif bila prosedur pembedahan diindikasikan e) Siapkan untuk prosedur bedah bila terdapat indikasi.
INTERVENSI DX 3 a) MENJELASKAN TINDAKAN DAN RASIONAL YANG DITENTUKAN UNTUK KONDISI HEMORAGIA
b) BERIKAN KESEMPATAN BAGI IBU UNTUK MENGAJUKAN PERTANYAAN DAN MENGUNGKAPKAN KESALAHAN KONSEP
c) DISKUSIKAN KEMUNGKINAN IMPLIKASI JANGKA PENDEK PADA IBU/JANIN DARI KEADAAN PERDARAHAN
d) TINJAU ULANG IMPLIKASI JANGKA PANJANG TERHADAP SITUASI YANG MEMERLUKAN EVALUASI DAN TINDAKAN TAMBAHAN
DAFTAR PUSTAKA • HAMILTON, PERSIS MARY.1995.DASAR-DASAR KEPERAWATAN MATERNITAS.JAKARTA: EGC.
• HELEN VARNEY,DKK.2002.BUKU SAKU BIDAN, CETAKAN I. JAKARTA: EGC. • MARLYN DOENGES,DKK.2001.RENCANA PERAWATAN MATERNAL/BAYI.JAKARTA: EGC. • MITAYANI.2011.ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS.JAKARTA: SALEMBA MEDIKA.
THANK YOU FOR ATTENTION