Krisis Keuangan AS dan dampaknya pada Perekonomian Indonesia
- Sebagai background informasi -
Jakarta, Oktober 2008
Agenda Pembahasan I.
Krisis AS dan Rambatannya ke ekonomi dunia
II.
Dampak Krisis keuangan AS bagi perekonomian Indonesia
III. Kemungkinan permasalahan ke depan IV. Kerangka Kebijakan
2
Proses sekuritisasi subsub-prime mortgage KPR
Beli rumah
2
Loan
3 Rumah
1
Home Buyer
Jual
7
1 Nasabah dengan catatan kredit yang kurang baik (subprime borrower) harus membayar bunga KPR sekurangnya 2% di atas bunga KPR pada nasabah dengan catatan kredit baik (prime borrower)
2
Big Bank
Mortgage Broker
Mortgage lender banyak menyalurkan KPR ke subprime borrower dengan no-doc loans, yang tidak memerlukan bukti dokumen penghasilan atau tabungan
3
Jual
6 5
Investor
4
Bank komersial membeli “subprime loans”. Bank kemudian melakukan pooling thd loan tsb dan menjualnya ke perusahaan sekuritas di Wall Street atau CDO manager
4 CDO Manajer
Rating Company
CDO Manager mengemas mortgage loans ke dalam bentuk mortgage-backed securities (MBS) atau collateralized debt obligations (CDO).
5
CDO bernegoisasi dengan perush credit rating untuk menentukan kualitas kredit MBS/ CDO tsb. Membagi CDO kedalam tranches untuk memenuhi rating yang ditentukan utk masing-masing porsi
6
CDOs termasuk kemasan bonds dan securities yang beragun mortgages dan home equity loans.
7
Investors seperti Hedge Fund, bank, perush. Asuransi, dan dana pensiun menyukai CDOs karena menawarkan imbal hasil tinggi dengan rating yang sama dengan corporate bond.
Runtuhnya Lehman Brothers …. • Dunia finansial global kembali mendapatkan guncangan saat Lehman Brothers, bank investasi keempat terbesar di AS, menyatakan bangkrut. • Hal ini menambah panjang rentetan lembaga keuangan terbesar lainnya yang ambruk setelah Bear and Sterns, Freddie Mac, Fannie Mae, Indy Mac, Northern Rock, Merrill Lynch hingga AIG.
• Dengan hutang sekitar USD $613 billion, saham Lehman jatuh dari USD 94 menjadi hanya $29 cent. • Efek domino yang entah sampai kapan dan dimana akan berakhir??
Usaha untuk menyelamatkan Negara
• Federal Reserve dan Kementerian Keuangan Amerika sepakat menyuntik dana sebesar USD 85 miliar kepada AIG. Sebelumnya, dua perusahaan pembiayaan rumah terbesar di AS, Fannie Mae dan Freddie Mac, juga diambil alih pemerintah (menyuntikkan dana USD 200 miliar). Merrill Lynch diakuisisi melalui Bank of America. • Jumlah dana (bail out) yang disediakan ke pasar untuk mengatasi masalah tersebut mencapai sekitar USD 700 miliar.
Mengapa Pemerintah AS Turun Tangan? Mengapa pemerintah harus turun tangan? Jika dibiarkan, kerusakan di pasar keuangan akan kian parah dan bergulir ke sektor riil. Berbagai perusahaan (bank) dianggap terlalu besar untuk gagal (too big to fail).
Dampak rentetannya adalah meningkatnya pengangguran dan kemiskinan, berbagai problema sosial, mengganggu pembangunan nasional dan pada ujungnya mengancam kedaulatan negara
I. Rambatan Krisis Keuangan AS 1. 2.
8
Apa yang kita lihat sekarang adalah dampak dari gelembung pasar keuangan yang pecah. Implikasi yang paling menonjol: a) Keketatan likuiditas (Liquidity squeeze) yang disebabkan oleh kepercayaan yang anjlok dan sistem kredit yang macet. • Dana di tarik dari Emerging Markets ke pusat-pusat keuangan di AS dan negara-negara industri lain. • Liquidity Squeeze ini merembet dari episentrum-nya, Amerika Serikat, ke Eropa dan Asia. Contagion effects ini sedang berjalan. b) Resesi dunia, dengan implikasinya terhadap pertumbuhan dan ekspor negara-negara berkembang.
II. Implikasi bagi perekonomian Indonesia 1. Sampai saat ini, pengaruh gejolak di lembaga keuangan internasional bagi perbankan nasional minimal. • Pemilikan surat berharga lembaga keuangan internasional yang bermasalah oleh perbankan nasional sangat kecil • Keadaan industri perbankan kita sampai saat ini solid. 2. Sebagai akibat keketatan likuiditas (liquidity squeeze) di pasar keuangan internasional, akan terjadi keketatan likuiditas devisa dan credit line devisa di pasar internasional dalam 6 bulan sampai 1 tahun yang akan datang, dan akan memengaruhi pasar domestik • Keketatan likuiditas dolar ini dirasakan oleh semua negara, termasuk Amerika Serikat sendiri. Perbankan, dunia usaha. Kebijakan moneter perlu menyesuaikan terhadap realitas baru ini.
9
II. Implikasi bagi perekonomian Indonesia
10
3. Liquidity squeeze juga memengaruhi akses dan biaya bagi pembiayaan APBN. 4. Pertumbuhan ekonomi dunia mengalami perlambatan. Ekspor Indonesia akan terkendala dan juga investasi dari luar negeri (kecuali ada langkahlangkah khusus untuk ini) . 5. Ketidakpastian harga komoditas masih akan tetap mempengaruhi prospek inflasi di dalam negeri.
Perbankan
11
• Di tengah gejolak global, industri perbankan nasional masih tetap menunjukkan ketahanan yang baik. • Rasio kecukupan modal (CAR) masih tinggi (Agustus 2008: 16,0%). • Likuiditas di perbankan pada September 2008 mulai menunjukkan pelonggaran sejalan dengan peningkatan DPK dan pertumbuhan kredit yang mengalami moderasi. Kenaikan DPK selama September 2008 (sd tgl 22) sebesar Rp29,26 T, melampaui kenaikan kredit sebesar Rp12,87T. • Sampai saat ini, rasio NPL masih dalam tingkat yang relatif rendah. (NPL Agustus 2008: 3,95%).
10/3/2008
9/21/2008
9/9/2008
8/28/2008
8/16/2008
8/4/2008
7/23/2008
7/11/2008
6/29/2008
6/17/2008
6/5/2008
5/24/2008
5/12/2008
4/30/2008
4/18/2008
4/6/2008
3/25/2008
3/13/2008
3/1/2008
2/18/2008
2/6/2008
1/25/2008
1/13/2008
1/1/2008
Nilai Tukar Rupiah 12
Nilai tukar Rupiah mendapat tekanan 9700
9600
9500
9400
9300
9200
9100
9000
10/3/2008
9/21/2008
9/9/2008
8/28/2008
8/16/2008
8/4/2008
7/23/2008
7/11/2008
6/29/2008
6/17/2008
6/5/2008
5/24/2008
5/12/2008
4/30/2008
4/18/2008
4/6/2008
3/25/2008
3/13/2008
3/1/2008
2/18/2008
2/6/2008
1/25/2008
1/13/2008
1/1/2008
Indeks Saham 13
Indeks saham Jakarta (JCI) mendapat tekanan 2900
2700
2500
2300
2100
1900
1700
1500
III. Berapa lama akan berlangsung ? 1.
Diperkirakan liquidity squeeze dan volatilitas keuangan global masih akan berlangsung antara 6 bulan sampai 1 tahun.
2.
Setelah itu keketatan likuiditas akan melonggar secara bertahap, seiring dengan kemajuan dalam a)
penataan sektor keuangan dan
b)
rekapitalisasi lembaga-lembaga keuangan di negaranegara maju
3.
Diperkirakan dampak resesi dunia akan berlangsung selama/sampai 2 tahun, dengan pembalikan terjadi menjelang akhir tahun kedua.
4.
Efek penularan ke Eropa dan Asia diperkirakan masih akan berlanjut antara 6 bulan sampai 1 tahun mendatang
14
IV. Kerangka Kebijakan menyikapi krisis AS 1. Saat ini tengah terjadi krisis keuangan global yang dalam jangka panjang akan berimplikasi luas bagi peta keuangan dunia dan juga Indonesia. 2. Diperlukan kebersamaan dan koordinasi yang erat untuk melewati badai dengan selamat dan menjadi lebih kuat 3. Diperlukan sikap penerimaan yang jernih atas realita baru dan upaya-upaya penyesuaiannya, baik oleh pemerintah, dunia usaha dan para pelaku ekonomi lain secara sinkron dan terukur 4. 3 elemen utama strategi dalam menghadapi gejolak: • Pengamanan stabilitas dan kelangsungan kinerja sistem keuangan • Kombinasi kebijakan fiskal dan moneter (policy mix) secara tepat untuk menopang pertumbuhan yang wajar • Langkah-langkah khusus untuk perbaikan iklim usaha, mendorong ekspor dan investasi (termasuk FDI)
15
IV. Kerangka Kebijakan 5. Pengamanan stabilitas dan kelangsungan kinerja sistem keuangan, mencakup: • Monitoring yang lebih intensif terhadap individual bank-bank, mengenai likuiditas, kualitas kredit, maupun ketersediaan likuiditas yang cukup untuk operasi normal
6. Policy mix fiskal moneter, meliputi: • Stance kebijakan fiskal yang proaktif dalam mendukung pertumbuhan secara wajar dan realistis • Program-program jaring pengaman bagi masyarakat yang rentan terhadap gejolak ekonomi • Stance kebijakan moneter yang mampu menopang sasaran pertumbuhan, dengan tetap menjaga inflasi dan keamanan neraca pembayaran
16
TERIMA KASIH