Kata Pengantar.docx

  • Uploaded by: fadila masulili
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Kata Pengantar.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,182
  • Pages: 6
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah S.W.T yang telah memberikan karuniaNya sehingga,penulis dapat menyusun makalah yang berjudul ”Sintesis Protein ” dengan baik. Penulis berharap agar makalah ini dapat menambah khasanah pengetahuan baik bagi kami maupun bagi para pembaca dalam memahami konsep pengetahuan sintesis protein dalam tubuh secara umum. Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat menambah khasanah pengetahuan bagi para pembaca.

Gorontalo, 26 Maret 2018

Fadila Masulili

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan pembahasan BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian metode penelitian B. Jenis-jenis metode penelitian C. Pengertian metode penelitian kuantitatif dan kualitatif D. Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif E. Kapan metode kuantitatif dan kualitatif digunakan F. Jangka waktu penelitian kualitatif G. Apakah metode kualitatif dan kuantitatif dapat digunakan H. Kompetensi penelitian kuantitatif dan kualitatif PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkanhal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu, cara ilmiah, data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciriciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sisitematis. Rasional berarti kegiatan penelitian itu didasarkan dengan car-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Emmpiris berarti car-cara yang dilakukan itu dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui car-cara yang digunakan. (bedakan cara yang tidak ilmiah, misalnya mencai uang yang hilang, atau provokator, atau tahanan yang melarikan diri melalui paranormal). Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris (teramati) yang mempunyai kriteria terentu yaitu valid. Valid menunjukan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Misalnya dalam masyarakat tertetu terdapat 5000 orang miskin, sementara peneliti melaporkan jauh dibawah atau diatas 5000 oang miskin, maka derajat validitas hasil penelitian itu rendah atau misalnya dalam suatu unit kerja pemerintahan, diman dalam unit kerja tersebut iklim kerjanya sangat bagus, sementara peneliti melaporkan iklim kerjannya tiak bagus, maka data yang dilaporkan tersebut juga tidak valid. Untuk mendapatkan data yang langsung valid dalam penelitian seing sulit dilakukan, oleh karena itu data yang telah terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dapat diuji melalui penguian realibilitas dan obyektivitas. Pada umumnya kalau data itu reliabel dan obyektif, maka terdapat kecenderungan data tersebut akan valid. Data yang valid pasti reliabel dan obyektif. Reliabel berkenaan derajat konsistensi/keajegan data dalam interval waktu tertentu. Obyektifitas berkenaan dengan interpersonal agreement (kesepakatan antara banyak orang). Bila banyak orang yang menyetujui bahwa karyawan yang berdemonstrasi sebanyak 1000 orang, maka data tersebt adalah data yang obyektif (obyektif lawannya subyektif).

Data yang reliabel belum tentu valid, misalnya setiap hri seorang karyawan perusahaan pulang malam dengan dengan alasan ada rapat, padahal kenyataannya tidak ada rapat. Hal ini diucapkan secara konsisten tetapi berbohong, sehingga data tersebut terihat reliabel (konsisten) tetapi tidak valid. Data yang obyektif juga belum tentu valid, misalnya 99% dari sekelompok orang menyatakan bahawa si A adalah pencuri, dan 1% menyatakan bukan pencuri. Padahal yang benar, justru yang hanya 1% yang menyatakan bahwa A adalah bukan pencuri. Pernyataan kelompok tersebut terlihat obyektif (disepakati 99%) tetapi tidak valid. Secara umum tujuan peneitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Penemuan berarti data yang dipeoleh daari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh tu digunakan untuk membuktikan adanya keragu-raguan terhadap informasi atu pengetahuan tertentu, dan pengembangan berarti memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada. Penelitian bersifat penemuan misalnya, menemukan cara yang paling efektif untuk memberantas korupsi, penelitian yang bersifat membuktikan misalnya, membuktikan apakah betul bahwa insentif dapat meningkatkan prestasi kerja di unit tertentu atau tidak. Selanjutnya peneliatian yang bersifat mengembangkan misalnya, mengembangkan sistem pemberdayaan masyarakat yang efektif. Seacar umum data yang telah diperoleh dari penelitian dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. Memahami berarti memperjelas suatu masalah atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnya menjadi tahu, memecahkan berati meminimalkan atau menghilangkan masalah, dan mengantisipasi berarti mengupayakan agar masalah tidak terjadi. B. Jenis-jenis Metode Penelitian Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan, dan tingkat kealamiahan (natural setting) obyek yang diliti.berdasrakan tujuan, metode penelitian dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (applied research) dan penelitian pengembangan (research and development). Selanjutnya berdasarkan tingkat kelamiahan, metode penelitian dapat dikelompokkan menjadi metode penelitian eksperimen, survey dan naturalistik. Hal ini daoat digambarkan seperti gambar 1.1 berikut.

Macam metode penelitian

DAFTAR ISI Berdasarkan tujuan penelitian

DAFTAR ISI

Macam metode penelitian

DAFTAR ISI KATA PENGANTA R DAFTAR ISI BAB I PENDAHUL UAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan pembahasan BAB II PEMBAHAS AN U. Pengertia n sintesis protein V. Dogma sentral biologi W. Proses sintesis protein X. Perbedaa n proses transkrip si dan ranslasi pada

BAB I PENDAHULUA N A. Latar Belakang B. Rumusan M asalah Berdasarkan C.tingkat Tujuan kealamiahan pembahasan tempat penelitian BAB DAFTAR ISIII PEMBAHASAN GG. BAB Pengertia I n sintesis PENDAHULUA Nprotein HH. Dogma A. Latar sentral Belakang B.biologi Rumusan M II.asalah Proses C.sintesis Tujuan protein pembahasan JJ. Perbedaan proses BAB II transkripsi PEMBAHASAN ranslasi Q.dan Pengertian pada sintesis prokariotik protein dan R. Dogma eukariotik sentral biologi PENUTUP S. Proses Q. Kesimpulan sintesis R. Saran protein T. Perbedaan DAFTAR proses PUSTAKA transkripsi dan ranslasi pada

Macam metode penelitian KATA

DAFTAR ISI PENGANTA Macam metode R penelitian KATA DAFTAR ISI DAFTAR ISI PENGANTA R BAB I KATA DAFTAR ISI PENDAHUL PENGANTA UAN R penelitian I BAB A. Latar DAFTAR ISI Eksperimen PENDAHUL Belakang DAFTAR ISI UAN B. Rumusan penelitian BAB A. Latar I Masalah Eksperimen I PENDAHUL BAB Belakang C. Tujuan UAN B. PENDAHUL Rumusan pembahasan Penelitian A. Latar UAN Masalah Naturalistik DAFTAR ISI Belakang A. LatarII C. Tujuan BAB Masalah B.Belakang Rumusan pembahasan PEMBAHAS C. BABTujuan I Masalah ANB. Rumusan PENDAHUL C. pembahasan Tujuan Masalah BAB A. PengertiaII UAN pembahasan C. Tujuan PEMBAHAS n sintesis BAB A. Latar II pembahasan AN protein PEMBAHAS Belakang BAB II CC. Penger B. Dogma AN B. PEMBAHAS BAB II tianRumusan sentral E. Pengertia Masalah AN PEMBAHAS sintesis biologi nTujuan sintesis C. Y. AN Pengertia protein C. Proses protein pembahasan n Pengertia sintesis M. DD. Dogma sintesis F. Dogma protein n sintesis sentral protein sentral II Z. BAB Dogma protein biologi D. Perbedaa biologi PEMBAHAS sentral N. EE. Proses n Dogma proses G. Proses AN biologi sentral sintesis transkrip sintesis I.protein Pengertia AA. Proses si biologi dan protein nPerbed sintesis sintesis O. Proses FF. ranslasi H. Perbedaa protein protein sintesis aan pada n proses J.proses Dogma BB. Perbed protein prokarioti transkrip sentral aan P. Perbedaa transkrip k dan si dan biologi proses n proses si dan eukariotik ranslasi K. Proses transkrip transkrip ranslasi pada sintesis si si dan dan pada PENUTUP prokarioti protein ranslasi ranslasi prokarioti A. Kesimpul k dan L. Perbedaa pada pada k dan an eukariotik n proses prokarioti prokarioti eukariotik B. Saran transkrip k k dan dan PENUTUP si dan

Related Documents

Kata.
June 2020 64
Menghadapi Kata-kata Sukar
December 2019 65
Sebuah Kata Kata
May 2020 53
Kata Kata Sempro.docx
May 2020 50

More Documents from "Gallardio Taniago Tutuarima"