KATA PENGANTAR Alhamdulillahi Rabbil’alamin, marilah kita panjatkan puji syukur atas ke hadirat Allah Subhanahu Wata’ala dimana kita masih diberikan nikmat kesehatan, kesempatan serta hidayah dan taufik, suatu nikmat yang begitu banyak dan besar sehingga makalah ini dapat kami selesaikan. Shalawat serta salam tak lupa pula kita kirimkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wasallam, sahabat serta keluarganya sebab jasa beliaulah yang membawa umat manusia ke jalan yang diridhai Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa makalah Akhlak & Tasawuf ini masih banyak terdapat kekurangan dari segala aspek oleh karena itu, kami sangat membutuhkan masukan dan arahan agar sekiranya kami dapat membenahinya dalam penulisan selanjutnya, dan kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah memberikan sumbangsi pemikirannya, semoga Allah Subhanahu Wata’ala memberkahi kita semua, amiin.
Sidoarjo, 9 September 2018
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Akhlaq Tasawwuf merupakan salah satu khazanah intelektual Muslim yang kehadirannya hingga saat ini semakin dirasakan, secara historis dengan teologis akhlak tasawwuf tampil mengawal dan memandu perjalanan hidup umat agar selamat dunia dan akhirat. Tidaklah berlebihan jika misi utama kerasulan Muhammad SAW. Adalah untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia, dan sejarah mencatat bahwa faktor pendukung keberhasilan dakwah beliau itu antara lain karena dukungan akhlaknya yang prima.Khazanah pemikiran dan pandangan di bidang akhlaq dan tasawwuf itu kemudian menemukan momentum pengembangan dalam sejarah, antara lain ditandai oleh munculnya sejumlah besar ulama tasawwuf dan ulama di bidang akhlaq. Di tambah lagi dengan problematika pada zaman sekarang ini yang sudah tercemar dengan budaya barat sehingga menimbulkan perilaku kebarat-baratan seperti pacaran, ciuman di tempat umum, narkoba dan lain sebagainya. Sudah sangat minim seseorang yang memiliki rasa malu yang tinggi untuk melakukan sebuah maksiat, bahkan terkadang sampai lupa akan kewajiban.oleh karena itu Ilmu Akhlaq Tasawuf sangat penting untuk dipelajari.
B. Identifikasi Masalah Beberapa masalah yang berkaitan dengan judul makalah ini adalah sebagai berikut :
BAB II MAMPU MENJELASKAN AKHLAK DAN TASYAWUF
Akhlak: Kajian ini membedakan antara Akhlak dan Ilmu Akhlak, Akhlak diartikan sebagai tingkah laku manusia, sedangkan Ilmu Akhlak diartikan sebagai suatu teori yang mempelajari tingkah laku manusia, sehingga pengertiannyapun dibedakan dalam pembahasan ini. Kata “Akhlak” berasal dari bahasa Arab yang sudah dijadikan bahasa Indonesia, yang diartikan juga sebagai “ tingkah laku, perangai atau
kesopanan “. Kata akhlaq merupakan jama’ taksir dari kata khuluq, yang sering juga diartikan dengan sifat bawaan atau tabiat, adat kebiasaan dan agama. Konsep manusia yang ideal dalam islam, adalah manusia yang kuat imannya dan kuat taqwanya. Ketika manusia memiliki kekuatan taqwa, iapun dapat memiliki kekuatan ibadah dan kekuatan akhlaq. Orang yang memiliki kekuatan iman disebut mu’min, orang yang memiliki kekuatan ibadah disebut muslim, dan orang yang memiliki kekuatan akhlaq disebut muhsin. Bila ketiga sifat ini menjadi kekuatan dalam diri setiap manusia, maka ia akan selamat dan bahagia di dunia dan di akhirat. Dan inilah yang menjadi tujuan hidup setiap manusia, sehingga ia selalu meminta do’a kepada Allah SWT.
Tasyawuf: tasawuf adalah melakukan ibadah kepada Allah dengan cara-cara yang telah dirintis oleh ulama sufi, yang disebutnya sebagai suluk. Suluk adalah untuk mencapai suatu tujuan, yaitu ma’rifat kepada alam yang ghaib, mendapatkan keridhoan Allah, serta kebahagiaan diakhirat. Dari pengertian tersebut dapat disederhanakan bahwa tasawuf adalah ilmu yang mempelajari usaha memperbaiki diri , berjuang memerangi nafsu, mencari jalan kesucian dengan makrifat menuju keabadian, saling mengingatkan manusia, serta berpegang teguh pada janji Allah dan mengikuti syariat Rasulullah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah dan mencapai keridhoaan-Nya
Perbedaan Ilmu tasawuf adalah ilmu tentang bagaimana kita membersihkan hati agar selalu berdzikir/ingat kepada Allah, dan tidak tergiur oleh duniawi. Sedangkan akhlaq itu sendiri adalah refleksi dari penerapan ilmu tasawuf sehingga tingkah laku dan perbuatan kita sama dengan perilakunya Rasulullah SAW
BAB II MAMPU MENJELASKAN KEHIDUPAN AKHLAK DALAM ISLAM
Akhlak merupakan salah satu dari pilar ajaran Islam yang memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah yang dihasilkan dari proses menerapkan aqidah dan syariah/ibadah. Ibarat pohon, akhlak merupakan buah kesempurnaan dari pohon tersebut setelah akar dan batangnya kuat. Jadi, tidak mungkin akhlak ini akan terwujud pada diri seseorang jika dia tidak memiliki aqidah dan syariah yang baik. Akhir-akhir ini istilah akhlak lebih didominasi istilah karakter yang sebenarnya memiliki esensi yang sama, yakni sikap dan perilaku seseorang.
Secara istilah Kata akhlak menurut istilah khususnya dalam islam diartikan sebagai sifat atau perangai seseorang yang telah melekat dan biasanya akan tercermin dari perilaku orang tersebut. Seseorang yang mmeiliki sifat baik biasanya akan memiliki perangai atau akhlak yang baik juga dan sebaliknya seseorang yang memiliki perangai yang tidak baik cenderung memiliki akhlak yang tercela.
Secara bahasa Kata akhlak secara bahasa verasal dari bahasa Arab “Al Khulk” yang diartikan sebagai perangai, tabiat. Budi pekerti, dan sifat seseorang. Jadi akhlak seseorang diartikan sebagai budi pekerti yang dimiliki oleh seseorang terkait dengan sifat-sifat yang ada pada dirinya