Pengertian Kartu ucapan adalah berupa kartu dalam berbagai macam bentuk ukuran dan dibuat dari kertas yang tebal seperti kertas dari karton. Kartu ucapan selamat biasa berupa pesan yang ditujukan kepada penerima. Kartu ucapan sering digunakan untuk menulis pesan humor, cinta, persahabatan, atau juga sekadar mengucapkan terima kasih. berupa Karangan bunga, parsel, kado juga sering disertai dengan selembar kartu ucapan. Kartu ucapan juga biasanya dikirimkan pada kesempatan khusus, seperti hari ulang tahun, Idul Fitri, pernikahan, Natal, dan Hari Valentine. Kartu ucapan lazim dijual satu set dengan amplopnya, merupakan produk komersial berbagai perusahaan besar dan kecil yang bergerak di bidang percetakan kartu ucapan. Hallmark dan American Greetings merupakan produsen kartu ucapan terbesar di dunia. Di Indonesia, kartu ucapan produksi lokal diwakili merek seperti Harvest produksi Harvindo Perkasa, Edwin's Gallery, dan IndoArt. Selain kartu buatan pabrik, kartu ucapan yang dilukis satu per satu oleh pelukis kartu juga dijual pedagang kaki lima. Ucapan pada kartu bisa disesuaikan dengan keinginan pembeli dan ditulis dengan gaya menulis indah. Kartu ucapan elektronik yang bisa dikirim dari situs web, MMS, dan pesan singkat melalui telepon genggam merupakan pesaing kartu ucapan konvensional. Dimulai dari pemilihan kartu ucapan sampai kartu diantar dengan jasa pos, kartu ucapan konvensional memerlukan persiapan lebih lama hingga bisa dikirim dan sampai di tangan penerima. Dibandingkan teks SMS dan kartu elektronik, tulisan pada kartu ucapan konvensional lebih mudah dibaca orang lanjut usia.
Ucapan ini: Selamat Hari Raya Idul Fitri, Taqobalallahu Minnaa wa Minkum, Minal ‘Aidin wal Faizin, Mohon Maaf Lahir Batin, merupakan ucapan yang biasa disampaikan dan diterima oleh kaum muslimin di hari lebaran baik melalui lisan ataupun kartu ucapan idul fitri. Ada dua kalimat yang diambil dari bahasa arab di sana, yaitu kalimat ke dua dan tiga. Apakah arti kedua kalimat itu? Dari mana asal-usulnya? Sebagian orang kadang cukup mengucapkan minal ‘aidin wal faizin dengan bermaksud meminta maaf. Benarkah dua kalimat yang terakhir memiliki makna yang sama? Para Sahabat Rasulullah biasa mengucapkan kalimat Taqobalallaahu minnaa wa minkum di antara mereka. Arti kalimat ini adalah semoga Allah menerima dari kami dan dari kalian. Maksudnya, menerima amal ibadah kita semua selama bulan Ramadhan. Para sahabat juga biasa
menambahkan: shiyamana wa shiyamakum, semoga juga puasaku dan kalian diterima. Jadi kalimat yang ke dua dari ucapan selamat lebaran di atas memang biasa digunakan sejak jaman para Sahabat Nabi hingga sekarang. Lalu bagaimana dengan kalimat: minal ‘aidin wal faizin? Menurut Quraish Shihab dalam bukunya Lentera Hati, kalimat ini mengandung dua kata pokok: ‘aidin dan faizin (Ini penulisan yang benar menurut ejaan bahasa indonesia, bukan aidzin,aidhin atau faidzin,faidhin. Kalau dalam tulisan bahasa arab: ) من العاءدين و الفاءيزين Yang pertama sebenarnya sama akar katanya dengan ‘Id pada Idul Fitri. ‘Id itu artinya kembali, maksudnya sesuatu yang kembali atau berulang, dalam hal ini perayaan yang datang setiap tahun. Sementara Al Fitr, artinya berbuka, maksudnya tidak lagi berpuasa selama sebulan penuh. Jadi, Idul Fitri berarti “hari raya berbuka” dan ‘aidin menunjukkan para pelakunya, yaitu orang-orang yang kembali. (Ada juga yang menghubungkan al Fitr dengan Fitrah atau kesucian, asal kejadian) Faizin berasal dari kata fawz yang berarti kemenangan. Maka, faizin adalah orang-orang yang menang. Menang di sini berarti memperoleh keberuntungan berupa ridha, ampunan dan nikmat surga. Sementara kata min dalam minal menunjukkan bagian dari sesuatu. Sebenarnya ada potongan kalimat yang semestinya ditambahkan di depan kalimat ini, yaitu ja’alanallaahu (semoga Allah menjadikan kita). Jadi selengkapnya kalimat minal ‘aidin wal faizin bermakna (semoga Allah menjadikan kita) bagian dari orang-orang yang kembali (kepada ketaqwaan/kesucian) dan orang-orang yang menang (dari melawan hawa nafsu dan memperoleh ridha Allah). Jelaslah, meskipun diikuti dengan kalimat mohon maaf lahir batin, ia tidak mempunyai makna yang serupa. Bahkan sebenarnya merupakan tambahan doa untuk kita yang patut untuk diaminkan.