Case Report Session
KARSINOMA NASOFARING Oleh :
Oktafiani Tri Ananda Rahmat Akbar Preseptor :
1840312253 1840312234
dr. Jacky Munilson, Sp.THT-KL (K) FICS 1
Anatomi
• Nasofaring : • ruang berbentuk trapezoid • tinggi ± 4 cm, lebar 4 cm, anteroposterior 3 cm • Lokasi: di belakang hidung.
Gambar 1.1 Bagian-bagian dari Faring
Anatomi Batas-batas rongga nasofaring :
• Depan : koana (nares posterior) • Atas : basis cranii • Belakang : jaringan mukosa di depan vertebra servikal • Bawah : ismus faring dan palatum mole • Dinding lateral : muara tuba Eustachius
Anatomi Bangunan-bangunan penting yang terdapat di nasofaring adalah: 1. Adenoid atau Tonsila Lushka 2. Fosa Nasofaring atau Forniks Nasofaring 3. Torus Tubarius 4. Fosa Rosenmulleri
KGB Leher I.
Kelenjar yang terletak di segitiga sub-mental dan submandibula
II.
Terletak di 1/3 atas dan termasuk kelenjar limfa jugular superior, kelenjar digastrik dan kelenjar servikal posterior superior.
Level KGB Leher III. Kelenjar limfa jugularis antara bifurkasio karotis dan persilangan m. omohioid dengan m. sternokleidomastoid dan batas posterior m. sternokleidomastoid
Level KGB Leher IV. Grup kelenjer di daerah jugularis inferior dan supraklavikula V. Kelenjer yang berada di segita porterior servikal Metastasis tumor servikal : • Insidens tertinggi metastasis dari karsinoma sel squamosa di rongga mulit, orofaring, hipofaring, laring dan nasofaring ke rangkaian kelenjer linfa jugularis interna superior.
DEFINISI keganasan yang berasal dari sel epitel yang melapisi nasofaring. Pusat pertumbuhan tumor sering berawal dari fossa Rosenmuller
EPIDEMIOLOGI • 2012 86.500 kasus KNF di seluruh dunia (0.6% dari semua jenis kanker) • 71% kasus baru Asia tenggara dan Asia timur • KNF tumor ganas KL terbanyak (No. 1) ditemukan di Indonesia (60%)
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO • • • • • • • •
Ikan asin (nitrosamin) Alkohol Merokok Paparan debu, asap Formaldehida Pestisida Gen HLA EBV
PATOGENESIS Faktor resiko
Mutasi: gen proliferasi dan diferensiasi
Proto onkogen Anti onkogen
PATOGENESIS Sel normal
Sel kanker
Fase Inisiasi Fase promosi Fase progresi
Tahap Insitu Tahap diseminasi
KLASIFIKASI DAN STADIUM WHO: • 1. Karsinoma sel skuamosa berkeratinisasi (Keratinizing Squamous Cell Carcinoma). • 2. Karsinoma non-keratinisasi (Non-keratinizing Carcinoma). • 3. Karsinoma tidak berkeratin tidak berdiferensiasi (Undifferentiated Carcinoma).
GEJALA KLINIS >>KU: • massa di leher (41%) • keluhan telinga (termasuk berkurangnya pendengaran dan gangguan drainase) (27%) • sumbatan atau perdarahan hidung (21%) • defisit saraf kranial (8%) • gejala lain yang tidak spesifik (8%)
GEJALA KLINIS • • • • • •
Gejala Hidung Gejala Telinga Gejala Tumor Leher Gejala Mata Gejala Saraf Gejala akibat perluasan tumor ke jaringan sekitar dan metastase jauh
DIAGNOSIS • • • •
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Nasofaringoendoskopi Biopsi Histopatologi
Diagnosis banding • hipertrofi adenoid biasanya: permukaan licin letaknya di tengah nasofaring • angiofibroma juvenil
remaja laki-laki • Tumor lain di nasofaring Ex: limfoma
Tatalaksana • • • •
Stadium I : radioterapi Stadium II dan III: kemoradiasi Stadium IV dengan N < 6 cm: kemoradiasi Stadium IV dengan N > 6 cm: kemoterapi dosis penuh dilanjutkan kemoradiasi
Radioterapi Terapi utama pada KNF: radioterapi Angka kesembuhan radioterapi pada stadium awal: > 90 persen Kombinasi dengan kemoterapi: meningkatkan angka
Kemoterapi Kemoterapi neoadjuvan sebelum radioterapi Kemoterapi adjuvan setelah radioterapi
Kemoterapi concurrent kemoterapi selama pemberian radiasi dapat menigkatkan kontrol lokoregional.
Pembedahan diseksi leher jika: benjolan di leher yang tidak menghilang pada penyinaran (residu) atau timbul kembali setelah penyinaran selesai, dengan syarat: tumor induknya sudah hilang yang dibuktikan dengan pemeriksaan radiologi dan serologi, serta tidak ditemukan adanya metastasis jauh.
Pencegahan • vaksinasi di daerah dengan risiko tinggi • mengubah cara memasak makanan untuk mencegah akibat buruk yang timbul dari bahan-bahan yang berbahaya • Penyuluhan mengenai lingkungan hidup yang tidak sehat
Prognosis AJCC tahun 2010, relative five year survival rates pada karsinoma nasofaring: • Stadium I: 72% • Stadium II: 64% • Stadium III: 62% • Stadium IV: 38%
LAPORAN KASUS • • • • • •
IDENTITAS PASIEN Nama Umur Jenis Kelamin No MR Alamat
: Tn RS : 42 tahun : laki-laki : 01026492 : Bonjol, Pasaman
ANAMNESIS Keluhan Utama : • Seorang pasien laki-laki berusia 42 tahun datang RSUP Dr.M.Djamil Padang pada tanggal 16 Oktober 2018 dengan keluhan telinga kiri berdenging dan terasa penuh sejak ± 12 bulan yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang : • Telinga kiri berdenging dan terasa penuh sejak ± 12 bulan yang lalu, disertai dengan penurunan fungsi pendengaran telinga kiri. • Nyeri kepala ada sejak 1 tahun yang lalu. • Telinga kanan berdenging, hilang timbul sejak 6 bulan yang lalu. • Riwayat keluar cairan bening dari telinga kanan ada, sejak 6 bulan yang lalu, setelah pasien mengorek-ngorek telinganya • Pandangan kabur ada, sejak 8 bulan yang lalu. • Penglihatan ganda ada, sejak 8 bulan yang lalu.
• • • • • • • • •
Gangguan menelan ada, sejak 6 bulan yang lalu. Penurunan berat badan ada, 5kg sejak 6 bulan yang lalu. Penurunan nafsu makan ada, sejak 6 bulan yang lalu. Fungsi pengecapan berkurang, sejak 6 bulan yang lalu. Suara sengau ada, sejak 6 bulan yang lalu. Riwayat hidung tersumbat ada sejak 6 bulan yang lalu. Riwayat wajah kiri terasa kebas ada, sejak 6 bulan yang lalu. Riwayat lidah kebas ada, sejak 6 bulan yang lalu. Bengkak di leher ada
• • • • • • • • • • •
Keluar darah dari hidung tidak ada. Keluar darah dari mulut tidak ada. Nyeri tenggorok tidak ada Riwayat demam ada. Riwayat mual dan muntah ada. Nyeri tenggorok tidak ada Batuk tidak ada Pilek tidak ada Penurunan kesadaran tidak ada. Kejang tidak ada. Bengkak di lipat paha tidak ada.
• • • • • • •
Wajah terasa kebas tidak ada. Gigi goyah tidak ada. Bengkak di wajah tidak ada. BAB tidak lancar. Gangguan BAK tidak ada. Bengkak di langit-langit mulut di tidak ada. Nyeri tulang tidak ada.
Riwayat penyakit dahulu : • Riwayat keganasan pada bagian tubuh lain tidak ada • Riwayat hipertensi tidak ada. • Riwayat diabetes melitus tidak ada Riwayat penyakit keluarga : • Tidak ada anggota keluarga yang menderita keganasan.
Riwayat pekerjaan, sosial ekonomi dan kebiasaan : • Pasien pernah bekerja sebagai tukang cat selama 10 tahun • Pasien pernah bekerja di tambang emas • Pasien merokok 1 bungkus perhari selama kurang lebih 30 tahun, sudah berhenti ketika keluhan mulai dirasakan. • Pasien jarang mengonsumsi ikan asin
PEMERIKSAAN FISIK Status Generalis • Keadaan Umum • Kesadaran • Tekanan darah • Frekuensi nadi • Frekuensi nafas • Suhu
: Tampak sakit sedang : Composmentis kooperatif : 120/80 mmHg : 88 x/menit : 20 x/menit : afebris
Pemeriksaan Sistemik • Kepala : normochepal • Mata : anemis (-), ikterik (-) • Wajah : tidak ditemukan kelainan • Thorax : paru dan jantung dalam batas normal • Abdomen : dalam batas normal • Extremitas : akral hangat dan refilling kapiler <2”
Status lokalis THT
Telinga
Pemeriksaanc
Daun telinga
Kelainan
Dekstra
Sinistra
Kel kongenital
Tidak ada
Tidak ada
Trauma
Tidak ada
Tidak ada
Radang
Tidak ada
Tidak ada
Kel. Metabolik
Tidak ada
Tidak ada
Nyeri tarik
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Nyeri tekan tragus Cukup lapang (N)
Cukup lapang Cukup lapang
Sempit
-
-
Hiperemi
Tidak ada
Tidak ada
Edema
Tidak ada
Tidak ada
Massa
Tidak ada
Tidak ada
Ada / Tidak
ada
ada
Bau
Tidak ada
Tidak ada
Sekret/
Warna
Coklat
Coklat
serumen
Jumlah
Sedikit
sedikit
Jenis
-
-
Dinding liang telinga
Membran timpani Warna
Putih mutiara Putih, mutiara
Telinga
Sekret/
Warna
Coklat
Coklat
serumen
Jumlah
Sedikit
sedikit
Jenis
-
-
Warna
Putih mutiara
Putih, mutiara
Membran timpani
Reflek cahaya Utuh
Perforasi
Mastoid
Audiometri
5
Ada, arah jam 7
Bulging
Tidak ada
Tidak ada
Retraksi
Tidak ada
Tidak ada
Atrofi
Tidak ada
Tidak ada
Jumlah perforasi
-
-
Jenis
-
-
Kwadran
-
-
Pinggir
-
-
Tanda radang
Tidak ada
Tidak ada
Fistel
Tidak ada
Tidak ada
Sikatrik
Tidak ada
Tidak ada
Nyeri tekan
Tidak ada
Tidak ada
Nyeri ketok
Tidak ada
Tidak ada
Rinne
Positif
Positif
Sama dengan
Sama dengan
pemeriksa
pemeriksa
Schwabach
Tes garpu tala
Ada , arah jam
Weber
Lateralisasi ke kiri
Kesimpulan
Tuli konduktif Belum dilakukan
Pemeriksaan
Hidung luar
Kelainan
Dektra
Sinistra
Deformitas
Tidak ada
Tidak ada
Kelainan kongenital
Tidak ada
Tidak ada
Trauma
Tidak ada
Tidak ada
Radang
Tidak ada
Tidak ada
Massa
Tidak ada
Tidak ada
Pemeriksaan
Dekstra
Sinistra
Nyeri tekan
Tidak ada
Tidak ada
Nyeri ketok
Tidak ada
Tidak ada
Pemeriksaan
Vestibulum
Kelainan
Dekstra
Sinistra
Vibrise
Ada
Ada
Radang
Tidak ada
Tidak ada
+
+
Sempit
-
-
Lapang
-
-
Lokasi
Tidak ada
Tidak ada
Jenis
-
-
Jumlah
-
-
Bau
-
-
Ukuran
Eutrofi
Eutrofi
Warna
Normal
Normal
Permukaan
Licin
Licin
Edema
-
-
Ukuran
Eutrofi
Eutrofi
Warna
Normal
Normal
Permukaan
Licin
Licin
Edema
-
-
Cukup lapang (N) Cavum nasi
Sekret
Konka inferior
Konka media
Cukup lurus/deviasi
Septum
Cukup lurus
Permukaan
Licin
Warna
Merah muda
Spina
Tidak ada
Krista
Tidak ada
Abses
Tidak ada
Edema
-
Cukup
Cukup lurus
lurus/deviasi
Septum
Massa
-
Permukaan
Licin
Warna
Merah muda
Spina
Tidak ada
Krista
Tidak ada
Abses
Tidak ada
Perforasi
Tidak ada
Lokasi
-
-
Bentuk
-
-
Ukuran
-
-
Permukaan
-
-
Warna
-
-
Konsistensi
-
-
-
-
-
-
Mudah digoyang Pengaruh vasokonstriktor Gambar Rinoskopi Anterior
Pemeriksaan Koana
Kelainan
Dekstra
Sinistra
+
+
Sempit
-
-
Lapang
-
-
Warna
Merah muda
Merah muda
Edema
-
-
Tidak ada
Tidak ada
Ukuran
Eutrofi
Eutrofi
Warna
Merah muda
Merah muda
Rata
Rata
-
-
Tidak
Tidak
Terbuka
Terbuka
Fosa
Fosa
Rossenmulleri
Rossenmuleri
Ukuran
-
-
Bentuk
-
-
Berbenjol-
Berbenjol-benjol
Cukup lapang (N)
Mukosa
Jaringan granulasi Konka superior
Permukaan Edema Adenoid
Ada/ tidak
Muara tuba eustachius Tertutup sekret Massa
Lokasi
Permukaan
benjol
Pemeriksaan
Palatum mole + Arkus Faring
Dinding faring
Tonsil
Kelainan
Simetris
Warna
Merah muda
Edem
Tidak ada
Bercak/eksudat
Tidak ada
Warna
Merah muda
Permukaan
-
Ukuran
T1
T1
Warna
Merah muda
Merah muda
Permukaan
Licin
Licin
Muara kripti
Tidak Melebar
Tidak Melebar
Detritus
Tidak ada
Tidak ada
Eksudat
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Warna
Merah muda
Merah muda
Edema
Tidak ada
Tidak ada
Abses
Tidak ada
Tidak ada
Lokasi
Tidak ada
Bentuk
-
Ukuran
-
Permukaan
-
Konsistensi
-
Karies/Radiks
-
dengan pilar
Tumor
Gigi
Sinistra
Simetris/tidak
Perlengketan
Peritonsil
Dekstra
-
Kesan
-
Warna
Merah muda
Pemeriksaan
Kelainan
Dekstra
Sinistra
Epiglotis
Bentuk
Tenang
Tenang
Warna
Merah muda
Merah muda
Edema
Tidak ada
Tidak ada
Pinggir rata/ tidak
Rata
Rata
Massa
Tidak ada
Tidak ada
Warna
Merah muda
Merah muda
Edema
Tidak ada
Tidak ada
Massa
Tidak ada
Tidak ada
Gerakan
simetris
Simetris
Warna
Merah muda
Merah muda
Edema
Tidak ada
Tidak ada
Massa
Tidak ada
Tidak ada
Warna
Putih
Putih
Gerakan
Simetris
Simetris
Pinggir medial
rata
Rata
Massa
Tidak ada
Tidak ada
Massa
Tidak ada
Tidak ada
Sekret ada / tidak
Tidak ada
Tidak ada
Massa
Tidak ada
Tidak ada
Sekret
Tidak ada
Tidak ada
Aritenoid
Ventrikular band
Plika vokalis
Subglotis/ trakea
Sinus piriformis
Pemeriksaan Kelenjar Getah Bening Leher Dextra • I : tidak terlihat pembesaran KGB leher, tanda radang (-). • P :tidak teraba pembesaran KGB leher, nyeri tekan (-) Sinistra • I : terlihat pembesaran KGB leher, tanda radang (-). • P: teraba pembesaran KGB leher, nyeri tekan (-), permukaan tidak licin, terfixir, nyeri tekan (-), batas tidak tegas. Pada level II, III, IV
Pemeriksaan penunjang : • Cek labor darah lengkap • Biopsi tumor • CT-Scan nasofaring • Nasoendoskopi Diagnosis : SCC Nasofaring non keratinizing undifferentiated stadium IVa (T3N3M0)
Hasil CT Scan
• • • • • • • •
Tatalaksana: pro Kemoterapi Paclitaxel 248,5 mg Cisplatin 106,5 mg Edukasi Prognosis Quo ad vitam : dubia ad malam Quo ad functionam : dubia ad malam Quo ad sanationam : dubia ad malam
DISKUSI Pria usia 42 tahun KU : Telinga berdenging dan terasa penuh sejak 12 bulan yang lalu
keluhan telinga berdenging
tumor tumbuh didekat muara tuba eustachius
Tumor nasofaring
50
Pipi terasa kebas Penglihatan ganda
• gejala saraf seperti pada pasien ini akibat parese nervus V cabang I
• kelumpuhan III, IV, VI yang penjalarannya melalui foramen laserum yang mengalami lesi akibat perluasan tumor 51
Faktor resiko : -PEROKOK BERAT -Pekerjaan yang berkaitan dengan bahan kimia
nasoendoskopi • Tampak massa 52
•Rinoskopi anterior : kavum nasi dextra dan sinistra sempit. Sekret sedikit pada dinding lateral nasal dextra dan inistra. Konka inferior dextra dan sinistra tampak hipertrofi berwarna livid, permukaan licin dan udema. •Rinoskopi posterior, sulit dinilai 53
• Pada pemeriksaan fisik KGB leher, ditemukan benjolan di leher kiri level I, II, IV, dengan permukaan tidak rata, terfiksir, nyeri tekan (-), batas tidak tegas hal ini memungkinkan terjadinya karsinoma karena sifat benjolan menunjukkan keganasan yang menyebar ke regional. Biasanya keganasan dari daerah rongga mulut, orofaarinf, hipofaring, laring, dan nasofaring ke rangkaian kelenjar limfa jugularis interna superior
Diagnosis pasti : BIOPSI SCC Nasofaring non keratinizing undifferentiated stadium IVa (T3N3M0)
Tatalaksana : - Kemoterapi - Paclitaxel 248,5 mg - Cisplatin 106,5 mg
55
Terima kasih
56