Karangan Beasiswa Kpc.docx

  • Uploaded by: Neovrea Hapsari
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Karangan Beasiswa Kpc.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 876
  • Pages: 4
Ekonomi Berbudaya Terlahir di desa kecil bernama Sangkima tidak membuat saya berkecil hati. Saya bersyukur di lahirkan di desa yang kaya akan sumber daya alam dengan masyarakat yang ramah. Di desa kami dahulu belum terjangkau listrik dan sumber air yang merupakan kebutuhan pokok. Namun kami tidak patah semangat. Kami berusaha untuk mandiri membangun desa kami. Dengan swadaya masyarakat, listrik di desa kami bisa kami rasakan selama 12 jam setiap hari. Kami bersyukur sambil terus berharap suatu hari nanti akan ada PLN di desa kami. Sampai hal itu terwujud di tahun ini. Alhamdulillah, desa kami sekarang sudah merasakan listrik 24 jam. Dengan adanya listrik di desa kami, kami pun terus berharap desa kami semakin maju. Harapan kami pun tak terlepas dari segala usaha dan kerja keras dari semua pihak. Disinilah peran penting desa sebagai pemersatu tujuan demi berkembangnya sektor ekonomi dan budaya di daerah kami. Ketika visi sudah selaras, tinggal bagaimana mewujudkannya. Bergotong royong, bahu membahu sangat dibutuhkan demi terwujudnya visi tersebut. Peran pemerintah desa sangat penting demi terwujudnya desa yang lebih baik dalam segala sektor. Pemerintah desa haruslah menjadi motor penggerak membangun semangat masyarakat untuk bergotong royong membangun desa. Semangat masyarakat dapat di bangun dengan cara-cara kreatif. Salah satu caranya adalah mengadakan lomba kebersihan dan memercantik lingkungan misalnya. Cara ini efektif untuk membangun semangat dan kesadaran dalam membangun lingkungan. Dimulai dari tingkat RT, RW, kemudian ke tingkat yang lebih tinggi lagi hingga tingkat Kabupaten. Dan masih banyak cara-cara yang lainnya seperti memberi bantuan modal bagi usaha-usaha kecil menengah, memberikan arahan dan pelatihan bagaimana cara mengembangkan usaha dan menggali sumber daya apa saja yang ada di daerah tersebut yang bisa di kembangkan lagi. Ketika kesadaran masyarakat sudah terbentuk dan semakin peka, maka semakin mudah membangun desa dari berbagai sektor. Utamanya sektor ekonomi.

Sektor ekonomi dapat maju dan berkembang bila didukung oleh sektor lain. Contohnya sektor wisata dan budaya. Kita tahu di Kutai Timur kental akan budaya yang beragam. Kutai Timur tidak hanya terdiri dari satu suku. Karena kemajemukan suku di Kutai Timur inilah yang menguntungkan sebenarnya. Suku yang beragam, beragam pula budayanya. Hanya bagaimana memadupadankan budaya menjadi budaya yang selaras juga dapat menjadi faktor pendukung sektor ekonomi. Salah satu upayanya adalah melestarikan kebudayaan dan mengemasnya dengan apik, sehingga bisa menjadi salah satu daya tarik wisata yang pastinya akan mendukung sektor perekonomian di Kutai Timur. Perekonomian yang baik adalah perekonomian yang terus maju dan berkembang seiring waktu. Bukan hanya soal akselerasi, tetapi juga bagaimana menciptakan perekonomian yang maju juga mandiri. Adakah upaya yang dapat dilakukan demi terciptanya perekonomian tersebut? Tentu saja ada. Caranya dengan membangun usaha yang mengandalkan sumber daya alam lokal yang dapat di manfaatkan dan di olah oleh sumber daya manusia yang juga lokal. Contohnya saja sumber daya alam laut di Kutai Timur, bisa dikatakan melimpah hasil laut ini bisa diolah sekreatif mungkin dan terus berinovasi serta diolah pun oleh masyarakat lokal desa-desa tersebut. Hal ini bisa diterapkan ke sumber daya lainnya. Dengan memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia lokal, maka terciptalah kemandirian dan meningkatnya kualitas sektor pembangun perekonomian. Perekonomian yang kuat haruslah di topang oleh faktor-faktor pendukung yang kuat pula. Maka dari itu peningkatan kualitas di berbagai sektor amatlah penting. Contohnya sektor budaya. Bagaimana cara meningkatkan kualitasnya? Dengan cara mencintai budaya tersebut. Cinta budaya melahirkan keinginan untuk melestarikan budaya tersebut,. Keinginan yang kuat untuk melestarikan budaya melahirkan kemauan dan usaha bagaimana cara agara budaya tersebut tetap lestari. Cinta budaya pula tidak bisa lestari jika hanya di rasakan oleh satu orang. Haruslah ditularkan kepada orang lain.

Festival budaya adalah salah satu cara untuk menularkan rasa cinta budaya kepada masyarakat luas. Dengan diadakannya festival budaya tidak hanya akan menularkan rasa cinta terhadap budaya saja melainkan misi untuk membangun perekonomian lainnya juga ikut terlaksana. Budaya tidak melulu menyangkut kesenian tradisional melainkan kuliner lokal, cara berpakaian atau bahan-bahan pakaian yang khas juga termasuk dalam budaya. Nah, dalam festival budaya itulah kesempatan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Kutai Timur sekaligus menguatkan perekonomian. Usaha kecil dan menengah pun tak mau ketinggalan. Olahan khas desa-desa Kutai Timur pun bisa di jadikan oleh-oleh andalan. Dalam satu acara didapat banyak manfaat. Keuntungan dari penjualan oleh-oleh dan cinderamata, budaya di Kutai Timur menjadi dikenal, misi utama menularkan rasa cinta budaya pun tersalurkan, dan yang paling penting kesempatan ajang promosi serta pengalaman yang sangat menarikbagi masyarakat kabupaten Kutai Timur. Peran pemerintah disini lah harus terus konsisten dalam menjalankan misimisinya sehingga tercapailah visinya. Ketika sudah konsisten, akan menjadi kebiasaan

yang

baik

sehingga

semakin

kuatlah

masyarakatnya

dalam

mengembangkan perekonomian di Kutai Timur. Ekonomi sudah berkembang, sektor yang lain pun juga sudah lebih berkualitas. Janganlah dikotori oleh hal-hal yang dapat merusak sistem yang sudah berjalan dengan baik. Transparansi juga sangatlah penting dalam pemerintahan desa.

Hal ini juga menularkan sikap

kejujuran kepada masyarakat. Sistem yang sudah berjalan baik, masyarakat juga sudah lebih baik, pemerintahan yang konsisten dan transparan, saatnya untuk menjaga dan merawat apa yang telah dibangun. Pemerintah desa dan masyarakat bahu membahu menjaga hasil kerja keras mereka. Menjaga kebersihan tempat wisata contohnya. Tempat wisata bersih, pengunjung nyaman, semakin banyak pulalah keuntungan yang didapat. Hidup bersih pun termasuk budaya. Semakin mencintai budaya semakin pula berkembangnya ekonomi. Ketika semua desa di Kutai Timur sudah semakin mencintai budaya maka bukan tidak mungkin Kutai Timur menjadi kabupaten

terbaik di Indonesia. Mari bekerja sama, mari kita cintai budaya untuk mengembangkan perekonomian Kutai Timur.

Related Documents

Karangan
April 2020 49
Karangan
April 2020 63
Karangan
October 2019 78
Karangan
June 2020 31
Karangan
October 2019 55

More Documents from ""