PANDUAN PRAKTIK KLINIK RS PANTI RAPIH
Shoulder Dislocation
Jl. Cik Di Tiro 30 Yogyakarta
Nomor Dokumen
Nomor Revisi
Halaman
RSPR/PPK/04/…..
0
1 dari 4 Ditetapkan, Direktur Utama
Tanggal Terbit
PPK
dr. Teddy Janong, M.Kes
Dislokasi bahu merupakan suatu kondisi di mana caput humerus tidak pada kapsula glenoid, sehingga menimbulkan ketidak stabilan pada lengan. Seringkali terjadi oleh karena dampak dari adanya riwayat trauma atau posisi lengan yang terlalu overstretching Pengertian (Definisi) 1. 2. 3. 4.
Riwayat trauma atau overstretching Riwayat dislokasi pada riwayat penyakit terdahulu (terjadi dislokasi ulang) Nyeri dapat timbul pada fase akut Keluhan kesemutan atau kebas
1.
ROM berkurang atau terjadi limitasi
2.
Dislokasi anterior: 95% dislokasi sendi, adalah dislokasi anterior. Posisi
Anamnesis Pemeriksaan
lengan tampak sedikit abduksi dan rotasi eksternal (pada pasien kurus,
Fisik
tonjolan caput humerus akan dapat dengan mudah teridentifikasi) 3.
Dislokasi posterior: posisi lengan tampak sedikit adduksi dan rotasi internal (tetapi pada pasien akan lebih sulit menilai karena kebanyakan pasien akan lebih menjaga posisi tangan nya ke arah rotasi interna, maka perlu dilakukan foto radiografi)
Kriteria Diagnosis
Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang Foto rontgen shoulder AP dan posisi axilla lateral. Pada dislokasi anterior, didapatkan gambaran caput humerus dislokasi ke arah medial dan tampak “tumpang-tindih” dengan glenoid. Pada dislokasi posterior, agak sulit bila hanya diidentifikasi dengan posisi foto AP (Bila dapat diidentifikasi, maka akan nampak gambaran lightbulb sign). Sehingga pada semua dislokasi, baik bila dilakukan foto pada posisi trans-scapular Y untuk melihat alignment dari caput humerus.
PANDUAN PRAKTIK KLINIK RS PANTI RAPIH
Fraktur Collum Femur
Jl. Cik Di Tiro 30 Yogyakarta
PPK
Nomor Dokumen
Nomor Revisi
Halaman
RSPR/PPK/04/…..
0
2 dari 4 S43.0
Shoulder Dislocation
Diagnosis & Kode ICD-10 Diagnosis
Acromioclavicular Joint Injury
Banding
Fraktur Klavikula
Pemeriksaan
Rotator Cuff Injury Foto rontgen posisi AP, axilla lateral, trans-scapular Y
Penunjang
MRI
Terapi
CT-Scan 1. Fase akut a) Pertolongan pertama pada fase ini adalah imobilisasi lengan dengan menggunakan arm-sling dan proses ini dilakuakn selama 1-3 minggu. Posisi sling tangan dapat dilakukan antara rotasi eksternal (lebih memberikan kenyamanan bila terjadi kerusakan jaringan sekitar) atau rotasi internal (tidak memberikan
efek
terjadi
nya
rekurensi
dislokasi
bila
dibandingkan dengan imobilisasi rotasi eksternal). b) Mulai dilakukan gerakan aktif dan pasif di minggu ketiga. c) Intervensi bedah dilakukan apabila rekurensi instabilitas bahu terjadi. Tindakan bedah dilakukan untuk mencari kausa atau penyebab terjadi nya instabilitas bahu. Tujuan dilakukan tindakan operasi repair adalah untuk mengembalikan jaringan yang mengalami kerusakan / lepas, kembali ke posisinya. Prinsipnya, adalah fisioterapi dan imobilisasi lebih diutamakan
PANDUAN PRAKTIK KLINIK RS PANTI RAPIH
Fraktur Collum Femur
Jl. Cik Di Tiro 30 Yogyakarta
PPK
Nomor Dokumen
Nomor Revisi
Halaman
RSPR/PPK/04/…..
0
3 dari 4
daripada tindakan bedah, apabila masih dapat dilakukan dan tidak ada penyulit. 2. Fase recovery a) Setelah dilakukan imobilisasi, maka dilakukan latihan ROM secara pasif. Tujuan dari latihan ini adalah 30 0 rotasi eksternal dan 900 fleksi dalam 3 minggu pertama, diikuti 400 rotasi eksternal dan 1400 fleksi dalam 3 minggu kedua. 3. Fase maintenance a) Fisioterapi lebih lanjut dapat dilakukan setelah 6 minggu. Latihan untuk menguatkan rotater cuff juga perlu untuk dilakukan dengan latihan beban sederhana. Opsi latihan yang baik untuk dislokasi yakni latihan berenang. Latihan ini merupakan latihan ideal untuk mengembalikan kekuatan bahu. b) Pemberian analgesik yang sesuai dengan dengan derajat Edukasi
kesakitan dari pasien agar terbebas dari nyeri. 1. Istirahatkan dan imobilisasi sendi yang terkena dalam waktu yang telah ditentukan. 2. Mengedukasi bahwa kemungkinan untuk rekurensi (terjadi ulang) tetap ada dan perlu dilakukan terapi lanjut untuk memulihkan kekuatan bahu. 3. Perlunya untuk latihan beban sederhana atau latihan yang
serupa untuk menguatkan bagian bahu. Prognosis Dubia ad bonam Penelaah Kritis KSM Bedah Indikator Medis Penanganan nyeri akut Penanganan diganosa dengan reposisi Kepustakaan
Peningkatan mobilisasi dan fungsi dengan fisioterapi Cox CL, Kuhn JE. Operative versus nonoperative treatment of acute
PANDUAN PRAKTIK KLINIK RS PANTI RAPIH
Fraktur Collum Femur
Jl. Cik Di Tiro 30 Yogyakarta
PPK
Nomor Dokumen
Nomor Revisi
Halaman
RSPR/PPK/04/…..
0
4 dari 4
shoulder dislocation in the athlete. Curr Sports Med Rep. 2008 Sep-Oct. 7(5): 263-8 Dodson CC, Cordasco FA. Anterior Glenohumeral Joint Dislocations. Orthop Clin North Am. 2008 Oct. 39 (4): 507-18, vii Matsen FA III, Thomas SC, Rockwood CA Jr. Anterior Glenohumeral Instability. Rockwood CA jr, Matsen FA III, eds. The Shoulder. Philadelphia, Pa: WB Saunders Co; 1990