KERANGKA ACUAN KEGIATAN KEGIATAN PENGETESAN GARAM BERYODIUM UPTD PUSKESMAS TARUMAJAYA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BEKASI TAHUN 2017
A. Pendahuluan Garam beryodium adalah garam konsumsi yang komponen utamanya Natrium Khlorida (NaCl) dan mengandung senyawa iodium (KIO3) melalui proses iodisasi serta memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).Garam konsumsi selain harus memenuhi persyaratan kadar NaCl minimal 94,7%, juga harus mengandung yodium berkisar antara 30-80 ppm (30-80 mg yodium dalam 1kg garam) (Drajat, 2014). Di Indonesia Pemerintah mengeluarkan Keppres nomor 69 tahun 1994 yang isinya mewajibkan semua garam yang dikonsumsi baik untuk manusia maupun hewan diperkaya dengan yodium sebanyak 30-80 ppm. Data nasional konsumsi garam di tingkat rumah tangga baru sebesar 77,1 % rumah tangga mengkonsumsi garam dengan yodium cukup, data Propinsi Jawa Barat konsumsi garam dengan yodium cukup sebesar 66,6 %, (Data Riskesdas, 2013). Pemantauan konsumsi garam beryodium di Kab. Bekasi tahun 2015 di dapat hasil cakupan konsumsi garam yang mengandung yodium cukup sebesar 69,04 %, Angka tersebut masih di bawah target USI >90 %. (Dinkes Kab. Bekasi 2015). Sementara itu hasil survei garam di Kecamatan Tarumajaya di tahun 2015 hanya sebesar 61,3 % rumah tangga yang mengkonsumsi garam dengan yodium cukup (Lap gizi Puskesmas Tarumajaya). Diharapakan semakin bertambah wilayah yang melakukan pemantauan garam beryodium dengan penerapan permedagri no 63 tahun 2010 tentang Pedoman Penaggulangan gangguan Akibat Kekuranga Garam Beryodium.
B. LATAR BELAKANG Salah satu factor masalah gizi di Indonesia adalah GAKI ( gangguan akibat kekurangan garam iodium ). Akibat kekurangan garam iodium sangat berpengaruh kepada tumbuh kembang pada balita pada kususnya, dan mengganggu kesehatan pada masyarakat umumnya.
Di samping itu masih rendahnya tingkat pengetahuan di masyarakat tentang GAKI, sehingga perlu adanya penyuluhan di masyarakat tentang GAKI dan perlu adanya tes atau uji coba di tingkat rumah tangga untuk mengetahui sampai seberapa jauh tentang penggunaan garam iodium di masyarakat
C. TUJUAN 1. Tujuan Umum Tersedianya sampel data keluarga yang mengunakan garam beryodium di wilayah Puskesmas Tarumajaya 2. Tujuan Khusus -
Tersedianya data Keluarga yang mengunakan garam beryodium sesuai dengan standar 30-80 ppm
-
Tersedianya data keluarga yang mengunakan garam beryodium tetapi tidak sesuai dengan standar 3080 ppm
-
Tersedianya data keluarga yang tidak mengunakan garam beryodium.
-
Tersedianya data garam yang berlabel beryodium tetapi kandungan yodiumya kurang dari yang dianjurkan (30-80 ppm) atau tidak ada kandungan yoiumnya
D. KEGIATAN Kegiatan dilaksanakan dengan cara mengambil sampel sebanyak 30 cluster dari satu kecamatan, di Kecamatan Tarumajaya terdapat 2 Puskesmas.Puskesmas Tarumajaya dan Puskesmas Setia Mulya. Puskesmas Tarumajaya mendapatkan 17 cluster.
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN No
Kegiatan
1
Persiapan
Waktu :
-
Persiapan di RW sampel
Juli 2017
-
Persiapan lintas program dan sektoral (menghubungi
Juli 2017
Bides, Kader dan RW sample) -
Persiapan Format pendataan dan penggandaan format
- Persiapan rekapitulasi data 2
Juli 2017
Pelaksanaan: -
Menentukan rw sampel
Agustus 2017
-
Pelaksanaan sesuai dengan Jadwal
Agustus 2017
-
Monitoring dan evaluasi
Agustus s/d September 2017
DAFTAR R W SAMPEL DAN WILAYAH POSYANDUNYA
NO 1
2
DESA SEGARA MAKMUR
PANTAI MAKMUR
RW SAMPEL
POSYANDU
4
KEBON KELAPA I
10
PONCOL 1
16
PONCOL 2
5
TURIJAYA 2
11
SUNGAI BAMBU
6
BOJONG
12
TANAH BARU III PAGADUNGAN HELER
3
SEGARAJAYA
18
(SATELIT)
2
CEGER
8
KB. KELAPA
14
BOJONG MAS
20
TB. SG. ANGKE
26
KARATAN
32
MANDALA JAYA
4
SAMUDRAJAYA
6
KRAMAT II
5
PAHLAWAN SETIA
1
PISANG BATU II
7
LAGOA
F. SASARAN
Ibu hamil dan Ibu yang mempunyai balita di RW sampel
G. JADWAL PELAKSANAAN
POSYANDU
TANGGAL PELAKSANAAN
KEBON KELAPA I
8 Agustus 2017
PONCOL 1
4 Agustus 2017
PONCOL 2
5 Agustus 2017
TURIJAYA 2
14 Agustus 2017
SUNGAI BAMBU
16 Agustus 2017
BOJONG
7 Agustus 2017
TANAH BARU III
11 Agustus 2017
PAGADUNGAN HELER (SATELIT)
15 Agustus 2017
CEGER
9 Agustus 2017
KB. KELAPA
5 Agustus 2017
BOJONG MAS
24 Agustus 2017
TB. SG. ANGKE
10 Agustus 2017
KARATAN
18 Agustus 2017
MANDALA JAYA
30 Agustus 2017
KRAMAT II
8 Agustus 2017
PISANG BATU II
23 Agustus 2017
LAGOA
8 Agustus 2017
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Kegiatan monitoring garam iodium dilakasanakan oleh tenaga kesehatan kemudian hasil kegiatan dicatat dalam buku pencatatan pelaporan kemudian dilaporkan ke tingkat puskesmas dan Dinkes Kab. Bekasi Evaluasi dilakukan setelah selesai pendataan dengan cara membandingkan data tahun sebelumnya. Apakah terjadi peningkatan atau penurunan pesertase keluarga yang mengunakan garam beryodium sesuai dengan standar (3080 ppm) untuk mengetahui hasil kerja dari intervensi tahun lalu.
I.
PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Hasil kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan pengetesan garam iodium dari desa dilaporkan ke puskesmas kemudian oleh puskesmas dilaporkan ke dinas kesehatan kabupaten.
Bekasi, Desember 2016 Mengetahui Kepala Puskesmas Tarumajaya
Pemegang Program Gizi
dr. Riastuti, D.A.D NIP. 19730128 200501 2008
Lufi Damayanti, S.Gz NIP. 19731108 199402 2001
RINCIAN PELAKSANAAN KEGIATAN PADA KEGIATAN PENDATAAN PENGETESAN GARAM BERYODIUM
1. Pengertian Proses kegiatan pemantauan garam beryodium yang dikonsumsi masyarakat dengan mengunakan iodine test dilakukan secara berkala setiap tahun. 2. Tujuan 3. Tujuan Umum Tersedianya sampel data keluarga yang mengunakan garam beryodium di wilayah Puskesmas Tarumajaya 4. Tujuan Khusus -
Tersedianya data Keluarga yang mengunakan garam beryodium sesuai dengan standar 30-80 ppm
-
Tersedianya data keluarga yang mengunakan garam beryodium tetapi tidak sesuai dengan standar 30-80 ppm
-
Tersedianya data keluarga yang tidak mengunakan garam beryodium.
-
Tersedianya data garam yang berlabel beryodium tetapi kandungan yodiumya kurang dari yang dianjurkan (30-80 ppm) atau tidak ada kandungan yoiumnya.
3. Pelaksanaan Pengarah
: Ka. Puskesmas Tarumajaya
Petugas
: - TPG - Bides - Kader Posyandu
Waktu
: Diadakan pada bulan April s/d Juni Tahun 2016
Waktu
Kegiatan
Penanggung Jawab
Bulan April
Persiapan KK sampel dan alat
TPG
Bulan APRIL- JUNI
Pelaksanaan
TPG
Bulan Juni
Rekap hasil pendataan
TPG
Bulan Juli
Pesiapan dan pelaksanaan Intervensi
TPG
dari hasil pendataan
RENCANA PELAKSANAAN PENDATAAN KADARZI TAHUN 2016 TANGGAL NO 1
2
DESA SEGARA MAKMUR
PANTAI MAKMUR
RW SAMPEL
POSYANDU
PELAKSANAAN
4
KEBON KELAPA
21 APRIL 2016
10
PONCOL
14 APRIL 2016
16
PONCOL
14 APRIL 2016
5
TURIJAYA 2
11 APRIL 2016
11
SUNGAI BAMBU
5 MEI 2016
6
BOJONG
6 APRIL 2016
12
TANAH BARU III
11 APRIL 2016
18
PAGADUNGAN
16 FEBRUARI
HELER (SATELIT) 3
SEGARAJAYA
2
CEGER
4 JUNI 2016
8
KB. KELAPA
13 APRIL 2016
14
BOJONG MAS
13 JUNI 2016
20
TB. SG. ANGKE
10 JUNI 2016
26
KARATAN
11 MEI 2016
32
MANDALA JAYA
9 MEI 2016
4
SAMUDRAJAYA
6
KRAMAT II
10 MEI 2016
5
PAHLAWAN SETIA
1
PISANG BATU II
22 APRIL 2016
7
LAGOA
7 APRIL 2016
Tempat
: -
Persiapan
KK di RW Sampel
: -
Persiapan di RW sampel
-
Persiapan lintas program dan sektoral ( menghubungi Bides, Kader dan RW sample )
-
Persiapan Format pendataan dan penggandaan format
-
Persiapan rekapitulasi data
4. Monitoring dan Evaluasi
Monev dilakukan setelah selesai pendataan dengan cara membandingkan data tahun sebelumnya. Apakah terjadi peningkatan atau penurunan pesertase keluarga yang mengunakan garam beryodium sesuai dengan standar ( 30-80 ppm) untuk mengetahui hasil kerja dari intervensi tahun lalu.