KADO TERINDAH DAN TERAKHIR
Sejak saat kejadian itu, aku memutuskan tidak kerja setelah lulus SMA namun aku memilih melanjutkan ke perguruan tinggi negeri dengan jurusan yang nantinya membuat aku jarang di Indonesia yaitu aku memilih jurusan satra Jerman yang mungkin kelak akan membuat hidup jauh dari rasa sakit hati aku dan menemukan orang yang lebih baik , pekerjaan yang menjanjikan dan lebih menjamin kehidupan aku dan keluargaku kelak. Mungkin aku akan jadi penterjemah, ataupun guru bahasa Jerman di suatu negara. Dan hari ini aku, Mytha dan Nada memutuskan pergi ke salah satu tempat wisata di Lembang tepatnya di dusun bambu , yah biasa karena kesibukan semester kuliah kami jarang pergi jalan-jalan. Jadi, hari ini kami memutuskan untuk pergi refreshing menikmati udara segar daerah sana yang memang tidak cukup jauh dari rumah kami hanya memakan waktu kurang lebih 1 jam perjalanan. Pagi-pagi sekali kami sudah berangkat, seperti biasa Mytha membawa pacarnya supaya kami bisa pergi kesana menggunakan mobil pribadi pacar Mytha yaitu Aldi. Aldi orang yang supel, baik dan romantis terlebih kata Mytha yang jelas pacarnya. Mereka sudah pacaran sejak di SMA dulu dan sudah 3 tahun menjalin hubungan. Sedangkan Nada, dia sama sepertiku masih dalam tahap menaksir cowok saja dan belum pacaran. Padahal sih Nada pernah beberapa kali ditembak cowok yang lumayan baik dan ganteng namun dirinya mengganggap suatu hubungan itu harus diawali dengan rasa cinta dan aku tidak mencintai mereka, jadi daripada aku menyakiti perasaannya lebih baik menolak dengan cara baik-baik dan hanya menerimanya sebagai teman. Maka sejak itu Nada semakin banyak punya temen cowok dan jika aku ada diposisi Nada mungkin akan senang tapi sayangnya tak ada cowok yang mengejar-ngejarku seperti Nada yang diperebutkan oleh para cowok. Bunyi Klakson membuat aku tersadar dalam lamunanku......ternyata mobil Aldi sudah sampai didepan jalan rumahku dan sahabat-sahabatku daritadi memanggil namaku untuk segera masuk kedalam mobil namun aku yah .......lupakan saja. Diperjalanan menuju Dusun bambu kami mendengar lagu-lagu romantis di mobil Aldi yang menunjukkan bahwa memang Aldi adalah pacar yang romantis. Dan aku dengan Nada yang duduk di jok belakang hanya asik ngobrol membahas mahasiswa ganteng dan pintar di tempat kuliah. Tak terasa mobil melaju cepat dan jalanan juga tidak cukup macet sehingga kami sudah sampai di dusun bambu tepatnya pukul 9.30. Dan kami pun segera membeli tiket masuk dan parkir untuk mobil. Keluar dari mobil, aku merasa suasana yang begitu dingin menusuk seluruh badanku dan tepatnya menusuk hati ini karena dinginnya sikapmu kakaa......mengapa kamu sedingin udara di pagi hari bahkan aku merasa kamu sedingin mint ice.
“ Wah..... suasananya seger banget yah disini....jauh dari kebisingan kota yang begitu padat, iya kan Put.....” sapa Nada sambil merangkulku hingga ku kaget dibuatnya. “ Haaaah....... Iya, cocok banget buat kalian apalagi yang pacaran wkwkwk. “ Ucapku “ Ah...Put, kamu bisa aja suasana apapun aku akan tetap membuat Mytha bahagia jadi gak perlu suasana begini. Cinta itu kan harus saling menjaga. “ kata Aldi cowok yang romantis ini yang membuat muka Mytha terpesona merah merona. Akhirnya kami masuk menikmati pemandangan disana, naik perahu, memetik bunga dan berfoto-foto hingga puncaknya kami sudah lapar dan memutuskan untuk makan di tempat yang suasananya berbeda di dusun bambu ini. Namun ada dua yang aku tidak sukai disini pertama, Dusun bambu ini dekat sekali dengan rumahmu kakak...andai saja setelah kamu membaca stat media sosial aku , bahwa aku disini walau aku tak berharap kau menyusulkan namun setidaknya mengomentari stat media sosial aku. Dan yang kedua tempat ini begitu banyak orang yang pergi kesini pacaran sedangkan aku.............? Setelah lama berjalan-jalan dan cukup lelah kami memutuskan untuk segera pulang karena hari telah sore, dan memang besok kami harus kuliah pagi. Di perjalanan pulang Aldi mampir dulu ke pom bensin dan aku menemani Nada pergi ke toilet ......keluar dari toilet aku kaget bukan main mendengar suara hentakan begitu keras tepat di depan pom bensin. Aku melihat sekilas motor menabrak truk yang membawa pupuk tanaman begitu keras dan cepat. Entah apa yang ada dipikiranku aku berteriak begitu keras dan menghampiri kejadian tersebut. Begitu kagetnya aku ketika melihat motor itu adalah motor ninja hijau , dan kekagetan aku ditambah ketika Nada menerka aku dari belakang mencoba ingin tahu apa yang terjadi tadi. Tuhan aku benar-benar merindukannya tapi aku berterima kasih setidaknya melihat motornya ninja ......apa tunggu ini motor ninja ? dan warnanya hijau seperti yang dimilikinya ? aku pun penasaran ditambah ini adalah daerah rumahnya lalu ku melihat plat no. Nya D........UAZ aku begitu kaget itu kan plat motor .........dan aku tetap berharap Tuhan mudah-mudahan korban kecelakaan ini selamat. Tangis pun tak bisa ku bendung lagi ketika aku melihat muka korban memakai jaket itu , jaket sport biru adidas milik kaka. “ Tidaaaaaak, kakak kakaaaak kakaak Bayu bangun kaaak.......tahan yah kak, kakaaak harus selamat. “ ucapku dengan panik dan keadaan menangis sambil memegang kepalanya. “ Putri....kamu tenang yaah. Tenang semua pasti akan baik-baik aja. Bapak maaf bisa tolong angkat orang ini ke mobil teman saya sekarang , karena saya akan bawa dia ke rumah sakit segera....tolong pak, dia teman saya. “ Nada pun meminta tolong pada warga. Aku begitu terpukul sakit karena kakak sudah tak sadarkan diri dan motor ninjanya rusak parah padahal aku selalu berharap kelak bisa jalan-jalan denganmu bersama motor ninja ini. Dan harapan itu pupus seketika.
Akhirnya Kak Bayu dilarikan kerumah sakit dengan mobil Aldi.....yang sebelumnya Mytha sedikit tidak ingin menolong Kak Bayu karena sikapnya dulu padaku yang membuatnya tidak respect pada Kak Bayu. Diperjalanan aku terus meminta Aldi cepat membawakan mobilnya , karena Kak Bayu begitu banyak mengeluarkan darah di kepalanya dan jaket bagian belakannya pun sobek. Setelah sampai dirumah sakit terdekat dari kejadian kecelakaan, tim medis membantu kami membawa kakak ke ruang UGD dan Mytha mencoba menenang aku sedangkan Nada dan Aldi mengurus administrasi terlebih dahulu. “ Kenapa sih kamu harus ketemu orang itu lagi......kenapa kamu harus nolongin dia sih Putri.....dia itu udah bikin kamu sakit hati, dan tidak menghargai kamu. “ bentak Mytha sedikit kesal “ Akuuuuu.....akuu....g ngerti kenapa, tapi aku masih punya hati nurani masa iya aku gak menolong orang yang terluka parah seperti itu.....kalo itu terjadi pada yang lain pun aku pasti akan menolongnya tapi mungkin bedanya aku takkan menangisinya dan menunggunya sampai sadar. “ ucapku sambil menangis sesak. “ Kamu gilaaaa yah ...........aku aneh sama kamu Putri, begitu sabar dan tegar nya kamu menghadapi Kak Bayu. Sudahlah......Putri maaf yah aku tadi emosi. “ katanya sambil memelukku yang tengah menangis keras di ruang tunggu UGD. Suster pun datang menghampiri dan memberikan dompet serta hp kakak, dan meminta aku menghubungi keluarganya saat itu aku bingung ada hak apa aku menelpon keluarganya, aku pun tak sanggup mengatakan apa yang terjadi pada kakak. Nada pun datang memelukku memberikan ketenangan untuk sabar....aku pun masih gemetar memegang handphone dan dompet kakak. Apakah ini waktu aku membuktikan masa lalu itu ? Bolehkan aku membuka kembali luka tersebut, hati yang telah terkoyak luka dan hancur berkeping-keping. “ Disaat keluargaku, tepatnya ayahku mengalami PHK dua tahun yang lalu ketika aku kelas 2 SMA akhirnya untuk membantu keuangan keluarga aku mencari kerja part time dan kebetulan di salah satu Rumah sakit membutuhkan anak buah di bag.gudang obat dan tanpa berpikir panjang aku pun menerima pekerjaan tersebut. Hari pertama aku kerja disana aku dibimbing oleh seorang kepala gudang nya yaitu Pak Dadang yang terkenal cukup galak dan tegas. Aku pun banyak mendapatkan pelajaran tentang macam-macam obat, penyimpananya, dan khasiat beberapa obat. Suatu ketika aku disuruh mengantarkan obat ke depo ruang operasi.....karena rumah sakitnya begitu luas akhirnya aku bertanya pada seorang pegawai yang masih cukup muda. “ Maaf, mau tanya kalo depo ruang operasi dimana yah ? “ ucapku. “ Ooh....adik ini mau ke depo kebetulan saya kepala deponya, kamu ini mau mengantar obat dari gudang disuruh Pak Dadang yah. “ Jawabnya dengan lembut dan ramah .
Akhirnya aku berikan obat tersebut pada pegawai tersebut yang aku lihat dari name tagnya bernama Bayu Perdana , detik itu pun entah mengapa aku merasa gemetar deg-degan hingga kertas yang harus aku berikan bersama obat itu terjatuh..........dan ketika itu aku pun refleks sadar dalam lamunan dan mengambil kertas yang terjatuh di lantai bersama hati aku yang jatuh cinta padamu Bayu....yah Kak Bayu. Namun ketika aku menunduk aku terbentur kepala Bayu dan akhirnya kami tertawa sambil memegang kepala yang mengenai benturan tadi. Setelah kejadian itu banyak kejadian yang membuat aku merasa jatuh lebih dalam padanya, ketika aku sholat isya di mesjid rumah sakit karena aku shift siang dia menungguku hingga selesai sholat dan mengantarkan aku ke gudang dan bilang “ hati-hati yah Putri....” Dan dimulai dari pertemuan itu aku dan dia banyak membuat kenangan indah yang kelak akan selalu menjadi ingatan tak terlupakan...Dimulai kakak yang mengajakku makan ke kantin Rumah sakit saat istirahat dan dia mentraktir ice cream kesukaanku rasa strawberry. “ De, ini kaka belikan kamu ice cream . Kamu suka ice cream rasa strawberry kan ? “ ucapnya dengan senyuman. “ Iya, aku suka banget kak, ini favorit aku. Kok kaka tahu sih ? “ sambil mengambil ice cream ditangan kaka dan memakannya. “ Apa sih yah kaka tidak tahu, dan kamu itu paling gak suka dengan rasa vanilla kan? Itu karena kamu..........” Kaka Bayu terdiam. “ Karena apa ? Tapi kalo masalah bunga aku suka warna putih daripada merah, karena begitu elegan dan cantik apalagi mawar putih. “ “ Ohh kamu suka bunga mawar putih juga ? kalo begitu kapan-kapan nanti kaka ajak ke taman bungaku yah, lumayan jadi pegawai tukang ngasih pupuk ” Candanya. Aku merasa begitu akrab dengannya sampai suatu saat, sekitar jam 22.00 aku diamanatkan untuk membelikan obat yang habis di stok gudang itu ke salah satu rumah sakit dekat situ yah jaraknya kira-kira 400 m. Dan aku pun segera pergi mengambil obat tersebut karena takut pasien tiba-tiba membutuhkan nya tengah malam, namun aku diperintahkan Ibu Siti pergi sendirian, padahal ini pengalaman pertama dan aku takut salah...singkat cerita ketika menuju gerbang rumah sakit tangan ku ditarik ...dan hampir saja aku berteriak karena kaget. Ternyata itu Kak Bayu, dia menarik dan mengenggam tanganku lalu kami pergi bersama, saat itu jantungku mulai kembali tak karuan. Katanya “ Kamu itu cewek gak seharusnya malam-malam dibiarkan sendiri keluar bahaya apalagi sebaik dan ......” “ Dan apa kak ? kenapa kak ? “ tanyaku panik. “ Dan banyak setan jam segini keliaran.....hayooo. “
“ Dooor hahahahaaha...........Bukannya kaka yang takut gelap yah ? “ ucapku sambil tertawa. Aku merasa kak Bayu begitu menaruh perhatian lebih padahal aku tahu bahwa kaka memang baik ke semua orang, tapi tak pernah melakukan apa yang dia berikan padaku kepada orang lain. Semakin hari, aku rasanya begitu nyaman kerja disini dan merasa ingin selamanya disini bersamanya. Suatu saat kaka ada urusan kerja di Jakarta sehingga dia pergi ke Jakarta dadakan selama 3 hari.....sepanjang hari aku gelisah menunggu kabar darinya , yang aku bisa lihat diruang kerjanya hanya ada tas birunya bersama jaketnya yang nampaknya lupa dibawa. Dan entah mengapa setelah aku menyadari merindukannya, rasa ini yakin mulai menyayanginya bukan lagi sekedar mencintainya. Tapi hari ini, ada seorang cewek lebih tua dariku 2 tahun, cantik, mungil, menghampiri kak Bayu dan .... “ Say.....ini aku bawa makanan buatmu. Kamu pasti belum makan kan ? “ rayunya . Tak pernah kutahu keadaanya akan seburuk ini, jadi selama ini kaka punya pacar dan sudah menjalaninya selama 15 bulan. Dan aku mengetahui setelah mengenalnya selama 3 bulan, ku merasa sakit hati dimana luka ini mungkin tak tampak, mengapa bukan aku saja yang memanggil kaka ‘ Sayang ‘ itu. Namun aku sadar diri dan mulai menjauhinya dengan berhenti bekerja di rumah sakit tersebut, karena memang aku akan naik kelas 3 SMA dan pasti sangat sibuk serta membutuhkan istirahat agar belajarnya lebih fokus. Entah aku tak mengerti apa daya , hati ini selalu merindukannya dan sejak saat itu untuk melepaskan rindu aku hanya mampu mengirim pesan ke handphonenya. Aku
: Kaka ?
(11.08 trkirim 2 Aug 13 )
Aku : Jangan lupa sholatnya, kerjanya ditinggal dulu. Rasanya sholat bersama kaka lagi.
aku pingin
( 12.10 trkirim 4 Aug 13 ) Kaka
: Iya de.....kaka juga
Aku
: Kaka ?
( 22.00 trkirim 13 sep 13 )
( Jam ini, kita sedang mengandengan di jalan itu ) Kaka
: Iya , ada apa Putri ?
Aku merasa kaka begitu dingin....mungkinkah kaka menjauh. Sampai pada saatnya aku akan ujian nasional , tapi hati ini belum tenang jadi aku putuskan untuk mengunggapkan perasaan ku padanya karena aku dengar kaka telah putus dengan gadis itu karena gadis itu telah dijodohkan dengan yang lain. Walau aku tak berharap kaka juga menerima cintaku.
Maaf sebelumnya, aku cuma ingin bilang bahwa aku suka dan sayang sama kamu , sudah cukup lama aku pendam perasaan ini tapi aku tak berani mengunggapkan karena aku cukup takut. Takut kalo ternyata kamu sudah ada yang punya dan aku jadi pengganggu. Sudah cukup kamu jadi acuh dan diam padaku. Aku setiap hari menunggumu nanti demi nanti berbanding hari namun mungkin takdirnya kita tak bisa bersama . Jadi aku akan berhenti mengejarmu tapi mungkin aku akan tetap mencintaimu.......semoga kamu bahagia. Makasih aku beruntung mengenalmu. Tertanda ....... Penggemar rahasia
Dan hari ini ........setelah dua tahun lebih aku mencoba melupakannya , dia datang kembali berbalut luka dihadapanku dan aku tak mungkin hanya diam sedangkan dulu dia pernah baik menolongku yang terpikirkan olehku hanya membalas kebaikannya dan berharap setiap tangisan ku padanya tak memendam rasa cinta yang dulu itu. Aku terus menunggu Kak Bayu tiap hari ku datang ke Rumah Sakit membawa setangkai mawar putih untuknya. Tanpa aku mempedulikan kesakitanku yang telah dibuatnya. Nada selalu menemaniku ke rumah sakit dan dia selalu memberiku tanggapan positif . Namun apa daya Kak Bayu sudah sebulan dan keadaannya masih koma tak sadarkan diri, tak bergerak sedikitpun, tak inginkah kaka memberiku senyuman lagi ? Aku menuju ruang dokter untuk menanyakan kabar Kak Bayu .... “ Maaf, Putri......kita sekarang hanya mampu berdoa kepada Tuhan agar adanya keajaiban Kak Bayu bisa sadar kembali dan berkumpul dengan kita semua. Putri.....kamu ingat yah tetap jaga kesehatan jangan sampai kamu drop gara-gara mengurus Bayu. “ ucap sang dokter yang memang sudah lama aku kenal. “ Iya, dok. Tapi aku begitu khawatir dengan keadaan Bayu......” Hari ini tanggal 21 September diman umurku sudah menginjak 21 tahun, karena hari ulang tahunku dan aku berharap satu.......( Tuhan, memberikan kesempatan Kak Bayu bisa berkumpul dengan orang-orang yang menyayanginya dan aku berharap kaka bisa mengucapkan selamat ulang tahun padaku hari ini ) Amin amin. Malam sudah larut , selesai mengadakan syukuran kecil dirumah aku memutuskan ke rumah sakit. Dan disaat aku menuju ruangan Kak Bayu, Mytha dan Nada yang menemaniku
khawatir bukan karena Bayu tapi keadaanku yang tidak boleh kelelahan. Mataku sudah begitu berat dan kepalaku begitu pusing , aku mencoba untuk tetap tegak berdiri menahan rasa sakit di depan semua sahabatku. “ Putri, sudahlah ini sudah hampir jam 11 lewat , ayo kita pulang saja besok pagi baru kesini lagi. “ ucap Mytha dengan nada pelan. “ Tidak, aku mau disini. Aku yakin doa aku hari ini ketika ulang tahun akan terkabul yaitu Kak Bayu akan sadar dari komanya dan memberiku selamat ulang tahun. “ “ Tapi, Put......Kak Bayu sudah mencampakkan kamu , tak peduli padamu lebih baik kita serahkan pada dokter saja put......apa kamu tidak sakit hati melihat orang ini setiap saat ?” ucap Nada sudah mulai kesal. “ Tidak da......aku mencintai dan menyayanginya lebih dari rasa benciku, dan aku yakin kaka melakukan itu semua , dia jadi berubah ada alasannya. Walaupun aku tak tahu apa ? tapi aku akan menunggunya . “ kataku sambil menangis dan menahan sakit kepalaku. Akhirnya ketika aku pegang tangan Kak Bayu, dia mulai sedikit mengerakkan mata dan jarinya yang membuat kita terkejut kaget dan Kak Bayu membuka matanya. Mytha segera memanggil dokter ke luar namun karena tengah malam entah mengapa rumah sakit begitu sepi. Dan kak Bayu walaupun dia koma, dia mendengarkan semua ucapan orang-orang disekitarnya. Lalu............... “ Selamat ulang tahun Putri, semoga tambah dewasa yah.....maaf telat ngucapinnya . “ sambil kaku dan terkurai lemah. “ Iya....kaka makasih aku begitu senang akhirnya semua doaku di umur 21 tahun ini terkabul.....terima kasih Tuhan. Sekarang aku benar-benar bahaaaaaaagiaaaaaa...... “ sambil terbata-bata menangis. “ Putri, kamu gak apa-apa kan ? Mau aku panggilkan dokter ? “ Nada dengan panik. Dan Kak Bayu memegang begitu erat tanganku dan menciumnya. “ Aku tidak apa-apa kok....kamu ini bercanda. Aku terlalu bahagia Nada........” Akhirnya aku tak kuasa menahan rasa sakit di kepalaku yang sudah menumpuk ini dan aku pun memeluk Kak Bayu sambil mengucapkan “ Makasih atas semuanya.....love you Kak Bayu, dan love you all. “ “ I love you too Putri.......” sambil memelukku erat. Nada pun curiga dan membangunkan Putri dan pelukan Bayu dan ternyata Putri pingsan.............................Bayu langsung kaget dan bangun dari tempat tidurnya menghampiri Putri dan memopohnya ke ranjangnya sendiri sedangkan Nada berteriak
membangunkan Putri. Mytha pun datang membawa dokter yang menangani aku dan Kak Bayu. Namun Dokter begitu terkejut karena Bayu sudah sadar namun Putri terlulai pingsan. Ketika itu dokter segera tanggap dan memeriksa Putri, lalu mengambil tindakan dengan para suster, dimana Nada, Mytha, dan Kak Bayu menunggu di luar ruang. Setelah kira-kira satu jam, dokter keluar ruangan dan berkata “ Maaf, saya sudah berusaha semaksimal mungkin bahkan sudah mengingatkan Putri agar menjaga penuh kesehatannya dan segera berangkat ke Jerman untuk pengobatan tapi dia tetap menunggu pasien Bayu itu sadar karena hatinya masih gundah dan khawatir. Putri sekarang sudah menyusul kedua orang tuany ke surga, padahal saya sebagai teman dekat ayahnya berjanji menyelamatkan Putri dari penyakit yang menempel di badannya yaitu penyakit Leukimia. “ Semua yang mendengarkan itu sangat kaget, Mytha berteriak menyalahkan Bayu......meminta pertanggung jawaban atas kelakuannya yang selalu membuat Putri menunggu gelisah dan akhirnya sakit hati . Nada pun memeluk Mytha menenangkannya sedang Kak Bayu masuk melihat gadis yang selalu ceria itu sambil masih dalam keadaan lemah. “ Putri...dulu kaka bukan mencampakkan kamu, tapi kaka trauma dengan mantan kaka dan takut kamu akan pergi juga meninggalkan kaka, kaka sangat menyayangi kamu selalu ingin ada disampingmu namun keberanian itu tiba-tiba hilang entah mengapa. Dan asal Putri tahu kaka merindukanmu bertahun-tahun ini. “ ucapnya sambil menangis Nada dan Mytha hanya bisa menangis karena menyesal tidak bisa memberikan dukungan kepada sahabatnya yang begitu baik namun dia sendiri mempunyai masalah yang begitu besar. Pemakaman Putri pun dilakukan esok hari dan Kak Bayu membawa 21 jenis bunga berwarna putih untuk menghiasi dan menemanimu disana Putri, semoga kamu selalu mencintai kami semua. Love you Putri............ “ Kisahku “ Sepi terasa menusuk qalbu Rindu hatiku tiada terkirakan Impian yang kurasakan
Pugaran kesetiaan hancur Uraian kasih hilang sudah Rindu rasa hanya impian
Walaupun tak terungkapkan Aku menunggumu Nanti demi nanti Tiada berbanding hari Itulah suratan nasibku Karya : Bayu Perdana Aku berjanji pada diriku sendiri dan untukmu Putri bahwa aku tak akan menyia-yiakan orang yang menyayangiku bahkan lebih dari dirinya sendiri, rela berkorban untuk orang yang dicintainya. Aku juga mencintaimu Putri.............