VARIETAS UNGGUL KACANG TANAH
OLEH : RIZKI MEILANI S NPM 16411019
AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ISLAM RIAU PEKANBARU 2019
Varietas Unggul Kacang Tanah Kacang tanah merupakan tanaman pangan berupa semak yang berasal dari Amerika Selatan, tepatnya berasal dari Brazilia. Penanaman pertama kali dilakukanoleh orang Indian (suku asli bangsa Amerika). Di bidang industri, kacang tanah digunakan sebagai bahan untuk membuat keju, mentega, sabun dan minyak goreng. Produksi kacang tanah per hektar masih belum dapat optimal. Melihat pentingnya komoditi tersebut, maka perlu diupayakan optimalisasi produksi kacang tanah. Upaya optimalisasi produksi kacang tanah dipengaruhi ketersediaan benih bermutu. Penggunaan varietas unggul merupakan teknologi yang dapat diandalkan, tidak hanya dalam hal meningkatkan produksi pertanian, tetapi dampaknya juga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani. Penggunaan varietas unggul tahan hama dan patogen penyebab penyakit merupakan cara yang relative murah untuk menekan pengganggu tanaman tanpa adanya kekhawatiran berupa dampak negative terhadap lingkungan. Berikut ini bebarapa varietas unggul dari tanamn kacang tanah 1.
Varietas Gajah -
Asal : Seleksi keturunan persilangan Schwarz-21 Spanish 18-38
-
Dilepas tahun 1950
-
Umur panen 100 hari
-
Hasil rata-rata : 1,8 ton/ha
-
Sifat : Tahan penyakit layu, peka penyakit karat dan bercak daun
2.
Varietas Kelinci -
Asal : IRRI-Filipina No. Acc 12
-
Dilepas tahun 1987
-
Umur panen 95 hari
-
Jumlah polong/tnm : 15 buah
-
Hasil rata-rata : 2,3 ton/ha
-
Sifat : Tahan penyakit karat daun, toleran terhadap bercak daun, dan agak tahan penyakit layu
3.
Varietas Badak -
Asal : Persilangan No.726 dengan FESR 12
-
Dilepas 9 Maret 1991
-
Umur panen 95– 103 hari
-
Jumlah polong/tnm : 15– 20 buah
-
Hasil rata-rata : 2,0 – 2,6 ton/ha
-
Sifat : Toleran layu bakteri, bercak daun, dan tahan karat daun
4.
Varietas Kancil -
Asal : Introduksi dari ICRISAT, India (persilangan antara F334-B-14 x NC Ac 2214)
-
Dilepas 12 J anuari 2001
-
Umur panen 90– 95 har
-
Jumlah polong/tnm : 15– 20 buah
-
Hasil rata-rata : 1,7-2,4 ton/ha)
-
Sifat : Tahan penyakit layu, toleran penyakit karat, bercak daun, toleran terhadap klorosis dan tahan A. flavus.
5.
Varietas Tuban -
Asal : Seleksi galur dan massa dari populasi varietas lokal Tuban asal Semanding
-
Dilepas 7 Agustus 2003
-
Umur panen 90– 95 hari
-
Jumlah polong/tnm : 15– 20 buah
-
Hasil rata-rata : 2,0-3,2 ton/ha)
-
Sifat : Tahan layu, toleran karat dan bercak daun, agak tahan A. flavus, toleran kekeringan, toleran kahat Fe dan adaptif di Alfisol alkalis
6.
Varietas Bison -
Asal : persilang tunggal varietas Kelinci (K) dengan mutan varietas Gajah (SHM2)
-
Dilepas 17 Maret 2004
-
Umur panen 90– 95 hari
-
Jumlah polong/tnm : 20–30 buah
-
Hasil rata-rata : 2,0-3,6 ton/ha
-
Sifat : Agak tahan karat, bercak daun dan A. flavus, toleran naungan intensitas 25% , toleran kahat Fe dan adaptif di Alfisol alkalis
7.
Varietas Talam 2 -
Asal : Silang antara varietas Gajah dengan varietas tahan penyakit daun I CGV92088
-
Dilepas 12 November 2012
-
Umur panen 90– 95 hari
-
Jumlah polong/tnm : 22 polong
-
Hasil rata-rata : 2,5- 4,0 ton/ha
-
Sifat : Agak tahan penyakit karat daun dan penyakit layu bakteri, agak tahan penyakit bercak daun dan adaptif lahan masam (pH 4,5–5,6) dengan kejenuhan Al 10–30%
8.
Varietas HypoMa 1 -
Asal : Seleksi massa dari populasi kacangtanah I CG 1703 varietas local asal Peru
-
Dilepas 28 Maret 2012
-
Umur panen ±91har
-
Jumlah polong/tnm : ±26 polong
-
Hasil rata-rata : 2,3- 3,7 ton/ha
-
Sifat : Agak tahan penyakit layu, tahan penyakit karat dan bercak daun. Toleran lahan alfisol
9.
Varietas Litbang Garuda 5 -
Asal : Silang tunggal Lokal Lamongan dengan ICGV87123
-
Dilepas 2013
-
Umur panen ±86 hari
-
Jumlah polong/tnm : 21 polong
-
Hasil rata-rata : - 3,5 ton/ha polong kering
-
Sifat : Tahan penyakit layu, agak tahan penyakit karat daun dan bercak daun, tahan Aspergillus flavus dan Aflatoksin. Toleran lahan alfisol
10. Varietas Talam 3 -
Asal : Silang antara varietas Gajah dengan varietas tahan penyakit daun I CGV92088
-
Dilepas 12 November 2014
-
Umur panen 90-95hari
-
Jumlah polong/tnm : 22 polong
-
Hasil rata-rata : - 3,7 ton/ha polong kering
-
Sifat : Agak tahan penyakit karat daun dan penyakit layu bakteri, agak tahan penyakit bercak daun, adaptif lahan masam (pH 4,5–5,6) dengan kejenuhan Al 10–30%.
11. Varietas Tala 1 -
Asal : Persilangan ICGV 93370 x Lokal Pati
-
Dilepas 10 J uni 2016
-
Umur panen 85 hari
-
Jumlah polong/tnm : 21 buah
-
Hasil rata-rata : 2,6-3,2 ton/ha
-
Sifat : Sangat rentan penyakit karat daun dan bercak daun, tahan penyakit layu bakteri, serangan Aspergillus flavus <5% Adaptif di lahan endemik layu bakteri
12. Kacang Lurik -
Asal : dikembangkan di Laboratorium Genetika dan Pemuliaan Fakultas Biologi UGM dengan proses teknik polipodisasi (penggandaan kromosom tumbuhan).
-
Dilepas tahun 2018
-
Umur panen 70-80 hari
-
Jumlah polong/tnm : 25 buah
-
Hasil rata-rata : 3,7-4,5 ton/ha
-
Sifat : Bagian kulit dan polong bijinya mempunyai corak lurik atau bercakbercak garis ungu kecoklatan tahan terhadap penyakit layu bakteri dan adaptif jika ditanam di lahan kering.
Daftar Pustaka
Artikel Pak Tani. 2018. Kacang Lurik, Kacang Tanah Varietas Unggul yang Tahan Penyakit.(Online : http://paktanidigital.com/artikel/kacang-lurikvarietas-unggul/#.XIdgHxJ7nIV) BALITKABI.2015. Deskrisi Varietas Kacang Tanah ( Online : http://balitkabi.litbang.pertanian.go.id/wpcontent/uploads/2016/09/kacangtanah.p df)