JURNAL TINDAKAN KEPERAWATAN VOMITUS
Disusun oleh:
NAMA
: SUKRI
NIM
: N520184291
PROGRAM STUDI PROFESI NERS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN 2018/2019
JURNAL TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa
: Sukri
Hari/Tanggal
: Senin, 26-02-2019
NIM
: N520184291
Judul Jurnal
: Upaya Peningkatan Kebutuhan Nutrisi Pada Pasien Vomitus
I.
IDENTITAS
Identitas Pasien Nama
: Ny. S
Umur
: 40 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: SWASTA
Suku/Bangsa
: Jawa/Indonesia
Status perkawinan
: Menikah
Alamat
: Singorejo 2/1 Demak
Tanggal masuk RS
: Senin, 26-02-2019
No.RM
: KLJG01200199359
Diagnosa Medis
: Vomitus
II.
PENGKAJIAN ( DATA FOKUS LENGKAP ) Ds : Pasien datang dengan keluhan mual sudah 2 hari, muntah 3 kali, kembung, pasien mengatakan tidak mau makan Do : -
Pasien tampak lemas
-
nafsu makan pasien menurun
-
TD : 120/70 mmHg N : 80 x/menit S : 36,9 C Rr : 20 x/menit
III.
TINDAKAN / HAL YANG DIPELAJARI SESUAI PENGKAJIAN Upaya Peningkatan Kebutuhan Nutrisi Pada Pasien Vomitus
A. Pengertian Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makananatau bahanbahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. B. Prosedur C. Persiapan alat dan bahan yang dibutuhkan : Tidak ada D. Prosedur : 1. Fase Orientasi: a. Mengucapkan salam b. Memberikan penjelasan kepada pasien maksud dan tujuan rencana tindakan keperawatan c. Menyiapkan alat dan bahan (bila dibutuhkan) 2. Fase kerja : Adapun langkah-langkah teknik relaksasi napas dalam adalah sebagai berikut : a. Ciptakan lingkungan yang tenang b. Usahakan tetap rileks dan tenang c. Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru dengan udara melalui
hitungan 1,2,3 d. Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil merasakan ekstrimitas atas dan bawah rileks d. Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali e. Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui mulut secara perlahan-lahan f. Membiarkan telapak tangan dan kaki rileks Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam g. Pada saat konsentrasi pusatkan pada daerah yang nyeri h. Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga nyeri terasa berkurang i. Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5 kali. j. Bila nyeri
menjadi hebat, seseorang dapat bernafas secara dangkal dan cepat.
pelepasan mediator kimia
seperti bradikinin, prostagla din dan substansi,
akan merangsang syaraf simpatis sehingga menyebabkan vasokostriksi yang akhirnya meningkatkan tonus otot yang menimbulkan berbagai efek seperti spasme otot yang akhirnya menekan darah
dan meningkatkan kecepatan
pembuluh darah, mengurangi metabolisme
aliran
otot yang menimbulkan
pengiriman impuls nyeri dari medulla spinalis ke otak dan dipersepsikan sebagai nyeri. 3. Fase Teminasi : a. Menjelaskan kepada pasien bahwa tindakan perawatan sudah selasai b. Merapikan alat dan bahan (bila diperlukan) c. Mengucapkan salam
IV.
ANALISIS DISERTAI DENGAN KAJIAN ILMIAH DAN SESUAI DATA PADA KLIEN
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PERUBAHAN SKALA NYERI SEDANG PADA PASIEN GASTRITIS Sunaryo Joko Waluyo Saka Suminar Menurut WHO angka kematian di dunia akibat kejadian gastritis di rawat inap yaitu 17-21% dari kasus yang ada pada tahun 2012, Di Indonesia 40,8%. Angka kejadian gastritis pada beberapa daerah di Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi 274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa
penduduk. 10 (Sepuluh) penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit di Indonesia dengan jumlah 30.154 kasus (4,9%). Dan keluhan yang paling sering di keluhkan pasiean adalah Rasa nyeri, nyeri adalah suatu keadaan yang mampu yang mempengaruhi keberadaan seseorang yang mengalaminya.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimentar semu (quasi eksperimental) dengan desain pre dan post test without control design dan pencuplikan
random
sampling
dimana
peneliti
memilih
sampel
berdasarkan
pertimbangan(judgment) tertentu. Teknik analisis data diolah menggunakan program SPSS 21.0 for WindowsHasil : Berdasarkan pengujian statistik dengan uji Regresi Linear, dinyatakan ada pengaruh yang signifikan pemberian metode teknik relaksasi nafas dalam terhadap perubahan rasa nyeri pada pasien Gastritis yang dirawat inap yang ditunjukan dengan nilai R2sebesar 0.397 dengan signifikansi 0.004 atau kurang dari 0,05, pada taraf signifikan 95%. Hal itu menunjukkan bahwa setiap pasien yang melakukan teknik relaksasi nafas dalamakan mengurangi rasa nyeri sebesar 39.7%. sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh metode teknik relaksasi nafas dalam terhadap perubahan nyeri pada pasien Gastritis yang dirawat inap terbukti atau diterima. Kesimpulan : Hasil analisa menunjukkan terdapat pengaruh yang kuat pemberian metode teknik relaksasi nafas dalam dalam mengurangi rasa nyeri pada pasien gastritisyang dirawat inap di Klinik Mboga, Sukoharjo dengan nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.397 yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas( setelah latihan relaksasi nafas dalam) terhadap variabel terikat sebelum latihan relaksasi nafas dalam adalah sebesar 39.7%