JURNAL TINDAKAN KEPERAWATAN FEBRIS
Disusun oleh: NAMA
: KASMIATI
NIM
: N520184263
PROGRAM STUDI PROFESI NERS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN 2018/2019
JURNAL TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa
: Kasmiati
Hari/Tanggal
: Kamis, 28-02-2019
NIM
: N520184263
Judul Jurnal
: Pengaruh Kompres Air Hangat Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Klien Febris
I.
IDENTITAS
Identitas Pasien Nama
: Nn. A
Umur
: 14 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Pendidikan
: SLTP
Pekerjaan
: Pelajar
Suku/Bangsa
: Jawa/Indonesia
Status perkawinan
: Belum menikah
Alamat
: Petengan 1/8 Demak
Tanggal masuk RS
: 28-02-2019
No.RM
: RG00902147
Diagnosa Medis
: Febris
II.
PENGKAJIAN ( DATA FOKUS LENGKAP ) -
Data Obyektif Lemas TD : 110/70 mmHg N : 84 x/menit S : 37,5 C Rr : 20 x/menit
-
Data Subyektif Pasien mengatakan panas naik turun sudah 2 hari, mual muntah
III.
TINDAKAN / HAL YANG DIPELAJARI SESUAI PENGKAJIAN Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Suhu Tubuh A. Pengertian Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat kepada pasien untuk mengurangi nyeri dengan menggunakan cairan yang berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah lokal dengan tujuan memberikan kenyaamanan kapada pasien. (Sylvia A price (2005) Pengaruh dari kompres hangat adalah untuk meningkatkan aliran darah ke bagian yang terinjuri, melebarkan pembuluh darah dan memperbaiki peredaran daerah di dalam jaringan tersebut. Pada otot, panas memiliki efek menurunkan ketegangan, meningkatkan sel darah putih secara total dan fenomena reaksi peradangan serta adanya dilatasi pembuluh darah yang mengakibatkan peningkatan sirkulasi darah serta peningkatan tekanan kapiler. Tekanan O2 dan CO2 didalam darah akan meningkat sedangkan PH darah akan mengalami penurunan (Gabriel F.J, 1998). B. Tujuan a. Memperlancar sirkulasi darah b. Menurunkan suhu tubuh c. Mengurangi rasa sakit d. Memberi rasa hangat,nyaman dan tenang pada klien
e. f. g. h.
Memperlancar pengeluaran eksudat Merangsang peristaltik usus Mengurangi peradangan dan spasmus otot Meningkatan aktivitas sel.
C. Persiapan alat dan bahan 1. kom berisi air hangat sesuai kebutuhan (40-46c) 2. bak seteril berisi dua buah kasa beberapa potong dengan ukuran yang sesuai 3. kasa perban atau kain segitiga 4. pengalas 5. sarung tangan bersih di tempatnya 6. bengkok dua buah (satu kosong, satu berisi larutan Lysol 3%) 7. waslap 4 buah/tergantung kebutuhan 8. pinset anatomi 2 buah 9. korentang D. Prosedur 1) Fase Orientasi: 1. Mengucapkan salam 2. memberikan penjelasan kepada pasien maksud dan tujuan rencana tidakan keperawatan 3. Menyiapkan alat dan bahan (bila dibutuhkan) 2) Fase Kerja 1. mendekatkan alat-alat kedekat klien 2. memperhatikan privacy klien 3. mencuci tangan 4. mengatur posisi klien yang nyaman 5. memasang pengalas dibawah daerah yang akan dikompres 6. memakai sarung tangan lalu membuka balutan perban bila diperban. 7. Kemudian, membuang bekas balutan ke dalam bengkok kosong 8. mengambil beberapa potong kasa dengan pinset dari bak seteril, lalu memasukkan ke dalam kom yang berisi cairan hangat. 9. kemudian mengambil kasa tersebut, lalu membentangkan dan meletakkan pada area yang akan dikompres 10. bila klien menoleransi kompres hangat tersebut, lalu ditutup/dilapisi dengan kasa kering. selanjutnya dibalut dengan kasa perban atau kain segitiga 11. melakukan prasat ini selama 15-30 menit atau sesuai program dengan anti balutan kompres tiap 5 menit 12. melepaskan sarung tangan
13. mengatur kembali posisi klien dengan posisi yang nyaman 14. membereskan semua alat-alat untuk disimpan kembali 15. mencuci tangan 16. mendokumentasikan tindakan ini beserta responnya 3) Fase terminasi 1. Menjelaskan kepada pasien bahwa tindakan perawatan sudah selasai 2. Merapikan alat dan bahan (bila diperlukan) 3. Mengucapkan salam 2. Analisis disertai dengan kajian ilmiah dan sesuai data pada klien Berdasarkan Jurnal (Diana Purwanti, Maryatun, A., S.Kep.Ns, M.Kes, Dyah Rahmawatie RBU, M.Kep) Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Dalam penerapan tekhnik kompres hangat ini penelitian menggunakan metode observasional dan studi kasus dimana peneliti hanya menerapkan penelitian terdahulu untuk mendapatkan hasil yang nantinya dapat dijadikan sebagai perbandingan oleh peneliti selanjutnya. Dalam penerapan kompres hangat peneliti menerapkan selama 3 hari berturut-turut, untuk mendapatkan hasil yang lebih signifikan dalam menurunkan suhu tubuh pasien.