JURNAL REVIEW NO 1
2
KOMPONEN Pengarang
dan
ISI tahun Dyah Wahyuningsih, Budi Anna Keliat, Sutanto Priyo
penelitian
Hastono
Judul
Penurunan perilaku kekerasan pada klien skizoprenia dengan Assertiveness Training (AT)
3
Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di ruang rawat sebuah rumah sakit di Banyumas selama lima minggu
3
Latar belakang / alasan Perilaku kekerasan merupakan suatu bentuk perilaku diteliti
agree atau kekrasan yang ditunjukkan secara verbal, fisik atau keduanya kepada suatu objek, orang atau diri sendiri yang mengarah pada potensial untuk destruktif atau secara aktif menyebabkan kesakitan bahaya dan penderitaan. Setiap tahun penderita perilaku kekerasan bertambah.oleh karena itu harus dicari jalan atau solusi agar penduduk yang menderita penyakit ini berkurang.
4
Tujuan khusus
Tujuan
penelitian
ini
untuk
mengetahui
pengaruh
Assertiveness Training terhadap perilaku kekerasan pada klien skizoprenia. 5
Manfaat
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat berpengaruh terhadap perilaku kekerasan pada klien skizoprenia dan untuk mengetahui apakah memiliki perbedaan perilaku kkerasan pada klien skizoprenia sebelum dan sesudah diberikan perilaku berupa assertiveness training.
6
Teori mendasari
utama
yang Salah satu upaya dalam penanganan klien skizoprenia adalah dengan menggunakan assertiveness training. Stretegi preventif untuk mencegah terjadi perilaku kekerasan berupa peningkatan kesadaran diri perawat, edukasi klien dan Assertiveness Training (Stuart & Laraia, 2005). Assertiveness Training adalah salah satu terapi spesialis melatih kemampuan komunikasi interpersonal dalam berbagai situasi (Stuart & Laraia, 2005).
7
Jenis penelitian
8
Rancangan
penelitian
desain
Penelitian Eksperimental
/ Desain penelitian ini adalah kuasi eksperimen pre post test with control group dengan intervensi Assertiveness Training
9
Populasi
-
10
Sampel
Simplisia klien skizoprenia dengan kriteria inklusi usia 18-60 tahun.
11
Teknik sampling
Random sampling
12
Instrument
Alat pengumpulan data perilaku kekerasan berupa kuesioner untuk respon kognitif dan lembar observasi untuk respon perilaku, sosial dan fisik.
13
Pengolahan data
Analisis data dilakukan secara univariat, bivariate (chi square, uji t-paired, uji independent, uji anova) dan multivariate (regresi linier ganda)
14
Hasil dan kesimpulan Hasil penelitian menunjukan bahwa klien skizopernia dengan perilaku kekerasan lebih dominan laki – laki sebanyak 50 responden (69%). Rerata total skor perilaku kekerasan sebelum responden mendapatkan Assertiveness Training yang meliputi respon perilaku 14,81 (sedang), respon sosial 15,91 (tinggi mendekati
sedang),
respon
kognitif
15,31
(tinggi
mendekati sedang), dan rerata total respon fisik yaitu 8,76 (tinggi). Hasil analisis perilaku kekerasan sesudah Assertiveness Training lebih rendah secara bermakna dari pada hanya mendapatkan terapi generalis KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian maka dapat di simpulakan bahwa sebelum melakukan Assertiveness Training berada pada rentang tinggi, ketika setelah Assertiveness Training berada pada rentang sedang. Maka dapat dikatakan dengan Assertiveness Training dapat membantu klien
skizopernia untuk proses penyembuhan 15
Saran
Pengembangan lebih lanjut dari penelitian sangat diperlukan sehingga efek Assertiveness Training pada klien skizopernia perilaku kekerasan dapat membantu mengurani pasien dengan perilaku kekerasan. Hasil dari penelitian ini dapat lebih diaplikasikan terutama oleh penderita skizopernia perilaku kekerasan .