Judul Skripsi Serta Tujuan Penelitian.docx

  • Uploaded by: Aprillia Wongkar
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Judul Skripsi Serta Tujuan Penelitian.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,060
  • Pages: 10
Mata Kuliah

: APLIKASI KOMPUTER

Semester

: VI

Dosen Pengajar

: DON R.G KABO , SST.,MT

TUGAS JURNAL

Disusun oleh : Aprillia Cahyani Wongkar 16061023

UNIVERSITAS SARIPUTRA INDONESIA TOMOHON FAKULTAS KEPERAWATAN TAHUN 2019

Judul Skripsi

1. pencegahan penularan infeksi saluran pernafasan akut dan perawatannya pada balita dirumah di kabupaten pangandara

2. perilaku hidup bersih dan sehat (phbs) siswa di sdn 42 korong gadang kecamatan kuranji padang 3. pengaruh pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga terhadap diet hipertensi di desa hulu kecamatan pancur batu tahun 2016 4. penyuluhan kesehatan melalui media cetak berpengaruh terhadap perawatan hipertensi pada usia dewasa di kota depok 5. hubungan dukungan emosional keluarga dengan penerimaan diri pada lansia di desa watutumou iii

judul skripsi serta tujuan penelitian,metode penelitian, dan hasil dari penelitian

no 1.

judul / penulis hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat dengan usaha pencegahan penyakit gouth arthritis di lingkungan v kelurahan madidir ure kecamatan madidir kota bitung (PENULIS: JESIKA MAPALULO)

2.

pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan tentang pengendalian penyakit hipertensi pada lansia dipuskesmas salibabu kabupaten kepulauan talaud (GRIS TANTI BALAIRA)

tujuan penelitian 1.umum diketahuinya hubungan dan sikap masyarakat dengan usaha pencegahan penyakit gouth arthritis di lingkungan v kelurahan madidir ure kecamatan madidir kota bitung. 2.khusus 1.diketahuinya pengetahuan masyarakat tentang usaha pencegahan penyakit gouth arthritis. 2. diketahuinya sikap masyarakat tentang usaha pencegahan penyakit gouth arthritis. 3. diidentifikasinya hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat dengan usaha pencegahan penyakit gouth arthritis. 1.umum untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan tentang pengendalian penyakit hipertensi pada lansia di puskesmas salibabu kecamatan salibabu kabupaten kepulauan talaud. 2.khusus 1.teridentifikasi pengetahuan lansia tentang pengendalian penyakit hipertensi sebelum diberkan

metode penelitian rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian yang waktu pengukuran/observasi data variable independen dan dependen hanya satu kali pada waktu.(nursalam,2013)

hasil penelitian kelurahan madidir ure merupakan salah satu kelurahan di wilayah kecamatan madidir kota bitung dengan luas wilayah 1.125 ha berdasarkan table 4.1 responden terbanyak adlah responden yg berumur45-53 thun yaitu sebanyak 16 org(40.0%). berdasarkan table 4.3 bahwa tingkat pendidikan yang paling banyak adalah sekolah menengah atas (sma).

desain penelitian yang di gunakan dlam penelitian ini adalah pre-experimental dengan rencana penelitian yang di gunakan adalah one group pra test-post test design(nursalam,2013)

kecamatan salibabu adalah salah satu dari empat kecamatan yang ada di pulau salibabu kabupaten kepulauan talaud. luas keseluruhan wilayah kecamatan salibabu pada tahun 2017 berjumlah 6.530 jiwa masing2: laki-laki : 3.210 jiwa. perempuan : 3.320 jiwa. yang tersebar di ^ desa walaupun penyebarannya tidak merata di masing

penyuluhan kesehatan di puskesmas salibabu kecamatan salibabu kabupaten kepulauan talaud. 2.teridentifikasi pengetahuan lansia tentang pengendalian penyakit hipertensi sesudah di berikan penyuluhan kesehatan di puskesmas salibabu kecamatan salibabu kabupaten kepulauan talaud. 3.teranalisis pengaruh sebelum dan sesudah penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan tentang pengendalian penyakit hipertensi pada lansia di puskesmas salibabu kecamatan salibabu kabupaten kepulauan talaud.

3.

hubungan pengetahuan dan sikap dengan tindakan keluarga pasien dalam pencegahan penularan tuberculosis paru di ruangan penyakit dalam rsu bethesda tomohon(MASYE L.D MAKALEW)

1.umum untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan tindakan keluarga dalam pencegahan penularan penyakit tbc paru di ruangan penyakit dalam rumah sakit bethesda tomohon 2.khusus 1.teridentifikasi pengetahuan tentang pencegahan penularan tbc paru di ruangan penyakit dalam rumah sakit bethesda tomohon 2. teridentifikasi

masing desa.

penelitian ini merupakan penelitian analitik,dengan menggunakan pendekatan cross sectional mengenal hubungan pengetahuan,sikap dan tindakan keluarga dengan pencegahan penularan tbc paru yang merupakan studi observasional di mana variable bebas dan terikatnya diukur dalam waktu yang bersamaan (notoadmojo, 2002)

hasl penelitian di peroleh dari pengumpulan data dengan cara memberikan koesioner dan lembaran observasi kepada 36 responden di ruangan perawatan penyakit dalam rumah sakit bethesda tomohon dengan menggunakan perhitungan uji correlation spearman rho dengan tingkat signifikan p= 0,01.

tindakan keluarga dalam pencegahan penularan tbc paru di ruangan penyakit dalam rumah sakit bethesda tomohon 3.teridentifikasi tindakan keluarga dalam pencegahan penularan tbc paru di di ruangan penyakit dalam rumah sakit bethesda tomohon 4.teranalisis hubungan pengetahuan dengan tindakan keluarga dalam pencegahan penularan tbc paru di ruangan penyakit dalam rumah sakit bethesda tomohon 5.teranalisis hubungan sikap dengan tindakan keluarga dalam pencegahan penularan tbc paru di ruangan penyakit dalam rumah sakit bethesda tomohon 4.

hubungan tingkat pengetahuan keluarga dengan pencegahan penyakit gout arthritis di puskesmas kakaskasen tomohon utara (PRECILIA B.POLUAKAN)

1.umum untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan keluarga dengan pencegahan penyakit gout atritis di puskesmas kakaskasen. 2.khusus 1.teridentifikasi pengetahuan keluarga tentang penyakit gout atritis di puskesmas kakaskasen tomohon utara 2.teridentifikasi pencegahan penyakit gout arthritis di

penelitian ini menggunakan penelitian cross sectional mempelajari tingkat pengetahuan keluarga dengan pencegahan penyakit gout arthritis.

hasil ini di peroleh melalui pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner pada 80 responden di wilayah puskesmas kakaskasen.setelah data data terkumpul , di lakukan proses pengolahan data mulai dari editing dan koding tabulating .selanjutnaya data di analisis secara univariat dan bivariat .sampai akhirnya di

5.

hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pasien pasca stroke dalam melakukan rehabilitasi medic di klinik rehabilitasi rsu gmim bethesda tomohon (NATALIA DEVLIN DURIAN)

6.

hubungan perilaku hidup

puskesmas kakaskasen tomohon utara 3.teranalisis hubungan pengetahuan keluarga dengan pencegahan penyakit gout arthritis di puskesmas kakaskasen tomohon utara. 1.umum memperoleh gambaran hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pasien paska stroke dalam melakukan rehabilitasi medic di klinik rehabilitasi medic di rsu gmim bethesda tomohon 2.khusus 1.teridentifikasi dukungan keluarga terhadap pasien paska stroke di klinik rehabilitasi rsu gmim bethesda tomohon 2,teridentifikasi kepatuhan pasien paska stroke dalam menjalani rehabilitasi medic di klinik rehabilitasi rsu gmim bethesda tomohon 3.teranalisis hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pasien paska stroke dalam melakukan rehabilitasi medic di klinik rehabilitasi rsu gmim bethesda tomohon 1.umum teridentifikasi

sajikan dalam bentuk data demografi dan variable yang di teliti.

penelitian yang di lakukan dengan menggunakan metode penelitian deskritif yang bersifat cross sectional yaitu menekankan pada waktu pengukuran/observasi data variable independen dan dependen satu kali pada suatu saat,jadi tidak ada tindak lanjut.bertujuan untuk memperoleh prevalensi atau efek suatu fenomena (variable dependen)di hubungkan dengan penyebab (variable independen) (nursalam,2013).

hasil penelitian yang meliputi gambaran secara umum lokasi penelitian , data demografi responden seperti umur,jenis kelamin,pendidikan dan pekerjaan.variabel yang di teliti yaitu dukungan keluarga dengan kepatuhan rehabilitasi pasien paska stroke di rsu gmim bethesda tomohon dengan menggunakan perhitungan uji statistic korelasi sperman rho dengan 42 responden.

penelitian yang di lakukan dengan cross

hasil penelitian yang meliputi gambaran

bersih dan sehat (phbs) keluarga dengan penanganan ispa pada balita di wilayah kerja puskesmas tara tara kecamatan tomohon barat (NATALIA GABY CHRISTINA LUMI)

7.

pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pengetahuan pencegahan malaria pada keluarga di desa wiau lapi kecamatan tareran (RIA MARSELINA MAUN)

hubungan perilaku hidup bersih sehat keluarga dengan penanganan ispa pada balita di wilayah kerja puskesmas tara tara kecamatan tomohon barat 2.khusus 1.teridentifikasi perilaku hidup bersih sehat keluarga wilayah penanganan ispa pada balita di wilayah kerja puskesmas tara tara kecamatan tomohon barat. 2. teridentifikasi penanganan ispa pada balita di wilayah kerja puskesmas tara tara kecamatan tomohon barat 3.teranalisis hubungan perilaku bersih sehat keluarga dengan penanganan ispa pada balita di wilayah kerja puskesmas tara tara kecamatan tomohon barat 1.umum teridentifikasinya pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pencegahan malaria pada keluarga di desa wiau lapi kecamatan tareran. 2.khusus 1.teridentifikasi upaya pencegahan keluarga tentang penyakit malaria sebelum di berikan penyuluhan kesehatan di desa wiau

sectional .penelitian cross sectional merupakan suatu penelitian yang mempelajari hubungan antara faktor resiko(independen)dan faktor efek (dependen),di mana melakukan observasi atau pengukuran variable responden pada saat bersamaan,penelitian cross sectional setiap responden hanya di observasi satu kali saja dan pengukuran variable responden dilakukan pada saat pemeriksaan tersebut,kemudian peneliti tidak melakukan tindak lanjut ( riyanto,2011)

secara umum lokasi penelitian,karakteristik demografi responden,variable yang di ukur dalam hubungan phbs keluarga dengan penanganan ispa pada balita di wilayah kerja puskesmas tara tara kecamatan tomohon barat. data data tersebut di peroleh dengan menyebarka koesioner pada responden yang di peroleh berjumlah 39 orang, dan menggunakan perhitungan uji statistic correlations spearman rho.

penelitian ini di kategorikan sebagai jenis penelitian preeksperimen dengan model pendekatan pretest post-test one group design yaitu eksperimen yang di lakukan pada satu kelompok tanpa kelompok pembanding.(arikunto, 2010) mengungkapkan pre test post test one group desigen adalah

hasil penelitian yang meliputi karakteristik demografi responden,variable yang di ukur dalam penyuluhan kesehatan terhadap pencegahan malaria pada keluarga di desa wiau lap imaret 2017. data data tersebut di peroleh dengan menyebarkan koesioner pada responden yang di peroleh berjumlah 50

8.

lapi kecamatan tareran 2.teridentifikasi upaya penyakit malaria sesudah di berikan penyuluhan kesehatan di desa wiau lapi kecamatan tareran 3.teranalisanya pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap pencegahan penyakit malaria pada keluarga di desa wiau lapi kecamatan tareran. pengaruh edukasi 1.umum phbs terhadap teridentifikasi pengaruh pengetahuan edukasi perlakuan pencegahan diare hidup bersih dan sehat pada ibu balita di (phbs)terhadap puskesmas pengetahuan tuminting manado pencegahan diare pada (DIANTI S.N ibu balita di puskesmas AMIMAN) tuminting manado. 2.khusus 1. teridentifikasi pengetahuan ibu yang mempunyai balita yang menderita diare sebelum di lakukan edukasi phbs di puskesmas tuminting manado. 2. teridentifikasi pengetahuan ibu yang mempunyai balita yang menderita diare sesudah di lakukan edukasi phbs di puskesmas tuminting manado 3.teranalisis pengaruh edukasi phbs terhadap pengetahuan pencegahan diare pada ibu dan balita di puskesmas tuminting manado.

di lakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum eksperimen(pre-test) dan sesudah eksperimen(posttest)dengan satu kelompok subjek.

orang , dengan menggunakan perhitungan uji statistic paired sample t-test.

desain penelitian yang di gunakan oleh peneliti adalah rancangan prapascates(pre-post test design). rencana penelitian ini mengungkapkan kelompok sebjek yang diobservasi sebelum di lakukan intervensi dan kemudian di observasi lagi setelah di lakukan intervensi (nursalam,2008).

hasil penelitian yang meliputi karakteristik demografi responden,variable yang di ukur dalam pengaruh edukasi perlakuan hidup bersih dan sehat (phbs) terhadap pengetahuan pencegahan diare pada ibu balita di puskesmas tuminting manado maret 2018. data data tersebut di peroleh dengan menyebarkan koesioner pada responden yang di peroleh berjumlah 16 sampel.dengan menggunakan perhitungan statistic paired sample t-test.

9.

keefektifan penyuluhan keluarga terhadap pemberantasan demam berdarah dengue di kabupaten bondowoso (PASIDI SHIDIQ)

10. paparan debu terhirup dan

1. umum Untuk mengetahui apakah penyuluhan keluarga efektif terhadap pemberantasan demam berdarah dengue di Kabupaten Bondowoso. 2.khusus a. Untuk mengetahui keefektifan penyuluhan keluarga terhadap pengetahuan tentang pemberantasan demam berdarah dengue di Kabupaten Bondowoso. b. Untuk mengetahui keefektifan penyuluhan keluarga terhadap sikap masyarakat tentang pemberantasan demam berdarah dengue di Kabupaten Bondowoso. c. Untuk mengetahui keefektifan penyuluhan keluarga terhadap perilaku masyarakat tentang pemberantasan demam berdarah dengue di Kabupaten Bondowoso. xx d. Untuk mengetahui keefektifan penyuluhan keluarga terhadap keberadaan jentik di tempat perindukannya sebagai dampak perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku. 1. Umum Mengetahui hubungan

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan randomized controlled trial study yaitu suatu penelitian yang memberikan intervensi atau pengaruh pada subjek penelitian dan mengukur serta membandingkan dengan kelompok kontrol kemudian diamati hasilnya setelah perlakuan (after only with control design ).

Dari tabel uji t-test (Lampiran 2) diketahui bahwa

Penelitian ini merupakan jenis

Hasil penelitian yang disajikan dalam Tabel

p=0,000 < α=0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat pengetahuan antara kelompok yang mendapat penyuluhan dengan yang tidak mendapat konseling. Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, pada kelompok penyuluhan hampir seluruh responden memiliki pengetahuan yang sangat baik mengenai DBD, yakni sebanyak 88% responden. Sedangkan pada kelompok tanpa penyuluhan sebagian besar responden (80%) masih memiliki pemahaman yang rendah terhadap penyakit DBD. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa penyuluhan memberikan dampak yang baik terhadap pengetahuan masyarakat mengenai DBD

gangguan fungsi paru pada pekerja industri batu kapur (studi di desa mrisi kecamatan tanggungharjo kabupaten grobogan) (SITI YULAEKAH)

paparan debu terhirup dengan gangguan fungsi paru pada pekerja industri batu kapur di Desa Mrisi Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. 2.Khusus a.Mengukur kapasitas fungsi paru pekerja menggunakan spirometer. b.Mengukur kadar debu respirable (terhirup) dengan menggunakan personal dust sampler (PDS). c.Mengukur konsentrasi SO2 udara dengan menggunakan spektrofotometerdengan metode pararosanilin. d.Mengukur konsentrasi NO2 udara dengan menggunakan spektrofotometerdengan metode saltzman. e.Menganalisis hubungan paparan debu terhirup dengan fungsi paru pekerja industri batu kapur dengan mempertimbangkan faktor jenis kelamin, umur, masa kerja, kebiasaan merokok, kebiasaan olah raga (OR), status gizi, kebiasaan penggunaan APD dan lama paparan.

penelitian analitik dengan rancangan Cross Sectional (potong lintang). Dalam penelitian ini variabel bebas (faktor risiko) dan terikat (efek) dinilai secara simultan dengan pengukuran pada satu saat dan akan diperoleh efek populasi pada suatu saat sehingga dapat dibandingkan antara prevalensi penyakit pada kelompok risiko dengan prevalensi penyakit pada kelompok tanpa risiko serta dapat menentukan hubungan antara faktor risiko dan penyakit

4.1. di bawah ini memperlihatkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin laki - laki (80,0%), mayoritas responden berpendidikan tamat SD (46,7%) dan yang berpendidikan tinggi atau SMA hanya (5,0%). Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan alat spirometer dari 60 orang responden ternyata yang memiliki gangguan fungsi paru sebanyak 37 orang (61,7 %), dengan parameter FEV1 dan FEV1/FVC, apabila FEV1 > 75 % dan FEV1/FVC > 80 % artinya normal.

Related Documents


More Documents from "pendidikankimia"