A.
Judul Pengaruh Partisipasi Pengguna dan Kapabilitas Pengguna terhadap Kinerja Sistem
Informasi Akuntansi Pada Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Kartini Cirebon
B.
Latar Belakang Penelitian Modernisasi mengacu kepada bentuk perubahan dari keadaan yang belum berkembang
menjadi lebih maju dengan harapan kehidupan masyarakat akan menjadi lebih baik. Modernisasi meliputi segala bidang, salah satunya adalah bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Di zaman modernisasi seperti sekarang ini ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi hal penting untuk menunjang kebutuhan masyarakat. Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat karena dapat memberikan kemudahan di berbagai aspek termasuk bisnis. Melalui pengaturan sistem informasi yang berbasis komputer, kebutuhan informasi dalam bisnis dapat terpenuhi dengan cepat, tepat waktu, dan akurat. Sistem informasi akuntansi berperan terhadap berjalannya aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan akuntansi. Hampir semua perusahaan yang ada saat ini menggunakan sistem informasi yang telah terkomputerisasi, sehingga tidak lagi menggunakan sistem manual karena tidak praktis dan membutuhkan waktu lebih lama. Aplikasi sistem informasi akuntansi yang dipakai oleh perusahaan tidak selalu sama, harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut, terlebih saat ini telah banyak aplikasi sistem informasi akuntansi yang beredar di masyarakat dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Aplikasi sistem informasi akuntansi ini digunakan untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisis serta mengkominikasikan informasi keuangan sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang relevan untuk pihak eksternal dan pihak internal perusahaan. Permasalahan yang berkaitan tentang kinerja sistem informasi akuntansi yaitu diterapkannya akuntansi berbasis akrual di pemerintahan pusat mulai tahun 2015 sehingga bermunculan aplikasi-aplikasi keuangan baru, salah satunya adalah Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA). SAIBA merupakan aplikasi akuntansi pemerintah pusat dalam rangka menghasilkan laporan keuangan berbasis akrual. Dasar hukum penerapannya terdapat pada UU Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negeara, UU Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan PP Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan. Sistem ini memang tidak dikatakan gagal namun pada awal penggunaannya terdapat banyak kendala.Contohnya dialami oleh pengelola keuangan dan pengelola Barang Milik Negara (BMN) diseluruh Satuan Kerja (Satker) pemerintah saat Rekonsiliasi Keuangan Semester 1 Tahun Anggaran 2015, aplikasi yang seharusnya memudahkan pengelola keuangan
dan BMN dalam menjalankan tugasnya menjadi hambatan tersendiri bagi pengelola (operator), terlebih jika pembaharuan aplikasi tersebut mendadak mendekati waktu rekonsiliasi. Berita ini dilansir dari wikiapbn.org (2015, 4 September). Pengguna mempunyai peran yang sentral dalam sistem informasi akuntansi. Dalam menggunakan sistem informasi, pemahaman pengguna sistem mengenai teknologi yang penting. Para penguna perlu mengetahui dan memahami teknologi informasi yang digunakan perusahaan dalam sistem informasinya. Dengan pemahaman yang baik dari pengguna atas teknologi yang diharapkan akan membuat seseorang pengguna berpartisipasi lebih terhadap sistem informasi sehingga kinerja sistem informasi dan manfaat sistem informasi perusahaan tersebut akan memenuhi harapan dari tujuan perancangannya. Dalam penelitian Sarah Aulia dan Dudi (2015) dan Sahusilawane (2014) partisipasi pengguna dalam pengembangan sistem informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hal ini berarti bahwa pengguna sering dilibatkan dalam pengembangan sistem sehingga secara otomatis pengguna merasa puas dengan keterlibatannya dalam proses pengembangan sistem informasi. Sedangkan dalam Hidayati (2012), Galang, dkk (2014), dan Rizki, dkk (2013) yang mengungkapkan bahwa tidak ada pengaruh antara partisipasi pengguna sistem dengan kinerja sistem informasi akuntansi. Faktor lain yang berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi adalah kapabilitas atau kemampuan yang dimiliki oleh pengguna. Kemampuan pengguna sistem informasi akuntansi berperan penting dalam pengembangan sistem informasi untuk dapat menghasilkan informasi guna menciptakan laporan perencanaan yang akurat. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Biwi (2015), Rizki, dkk (2013), dan Sarah dan Dudi (2015) mengungkapkan bahwa kapabilitas pengguna berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Sedangkan dalam penelitian Nurhayati (2012), Hidayati (2011) dan Almalia dan Briliantien (2007) tidak ditemukan adanya hubungan antara kemampuan teknik personal sistem informasi (kapabilitas) dengan kinerja sistem informasi akuntansi. Kinerja sisten informasi akuntansi yang baik menjadi hal yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk tetap survive dalam dunia bisnis, tak terkecuali perusahaan yang bergerak dibidang perbankan yang digunakan untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi, pengambilan uang, pengecekan saldo dan lain-lain. Bank Rakyat Indonesia sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia memiliki tujuan untuk selalu memberikan layanan terbaik kepada nasabahnya. Bank Rakyat Indonesia telah menggunakan sistem akuntansi yang telah terintegrasi dan berbasis komputer, sehingga harus memiliki kinerja sistem informasi akuntansi yang baik.
Berdasarkan permasalahan diatas telah dijelaskan dan adanya perbedaan dari temuan penelitian-penelitian terdahulu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi, maka penulis mengambil penelitian yang berjudul Pengaruh Partisipasi Pengguna dan Kapabilitas Pengguna terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Kartini Cirebon.
C.
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian yang telah dibahas sebelumnya, maka permasalahan yang dapat
dirumuskan adalah sebagai berikut: 1.
Apakah terdapat pengaruh antara partisipasi pengguna dengan kinerja sistem informasi akuntansi?
2.
Apakah terdapat pengaruh antara kapabilitas pengguna dengan kinerja sistem informasi akuntansi?
D.
Hipotesis Berdasarkan fenomena dan penelitian terdahulu yang telah dipaparkan dalam latar
belakang di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ha1: Partisipasi pengguna berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi Ha2: Kapabilitas pengguna berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi
E.
Metodologi Penelitian
1.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian dasar (basic research) dengan menggunakan metode kuantitatif. Dalam penelitian ini menggunakan alat bantu IBM SPSS Statistics versi 20 for windows untuk melakukan pengolahan dan penganalisisan data. 2.
Operasionalisasi Variabel
Penelitian ini menggunakan data primer, yang diperoleh dengancara memberikan kuesioner kepada karyawan BRI Kantor Cabang Kartini Cirebon sebagai responden penelitian. Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner diukur menggunakan Skala Likert dengan skor 1 sampai dengan 5 untuk mendapatkan rentang jawaban tidak setuju sampai dengan jawaban sangat setuju. Untuk mempermudah melihat frekuensi jawaban dari responden atas masingmasing variabel yang ada di dalam kuesioner, maka setiap indikator diberi skor sebagai berikut: Tabel
Skala Pengukuran Jawaban
Skor
Sangat Setuju (SS)
5
Setuju (S)
4
Netral (N)
3
Tidak Setuju (TS)
2
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Sumber: Sugiyono
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga variabel yang terdiri dari satu variabel dependen yaitu kinerja sistem informasi akuntansi serta dua variabel independen yaitu partisipasi pengguna dan kapabilitas pengguna. a.
Variabel Dependen
Variabel dependen (Y) pada penelitian ini adalah kinerja sistem informasi akuntansi. Secara konseptual kinerja sistem informasi adalah gambaran dari proses yang menentukan keberhasilan dan efektivitas suatu sistem informasi akuntansi. Kinerja sistem informasi menjadi acuan untuk mengukur apakah suatu kinerja sistem yang sudah ada sesuai dengan yang dibutuhkan. Selain itu kinerja dalam perusahaan menjadi penentu keberhasilan pencapaian tujuan perusahaan tersebut. Sedangkan definisi berdasarkan operasional pengukuran kinerja sistem informasi akuntansi menggunakan indikator yang dikembangkan oleh Almalia dan Briliantien (2007), yaitu: 1) Kepuasan pengguna sistem informasi 2) Penggunaan sistem informasi b.
Variabel Independen
Variabel independen pada penelitian ini adalah partisipasi pengguna (X1) dan kapabilitas pengguna (X2). 1. Partisipasi Pengguna Partisipasi pengguna adalah suatu kegiatan berupa keikutsertaan dan pengambilan bagian dalam proses pengembangan sistem informasi akuntansi. Partisipasi yang dilakukan oleh pengguna berupa intervensi personal yang nyata atau aktivitas pemakaian dalam pengembangan sistem penggunaan sistem informasi adalah siapa saja yang membutuhkan informasi untuk pengambilan keputusan. Pengukuran partisipasi pengguna menggunakan indikator yang dikembangkan oleh Azhar Susanto (2008) dalam Tarimushela (2012), yaitu: a) Hubungan, b) Wawasan, c) Tanggungjawab, d) Waktu, e) Keinginan pemakai, f) Nilai, kepuasan, kepercayaan dan dukungan, serta f) Biaya.
2. Kapabilitas pengguna Kapabilitas pengguna adalah tingkat pengalaman dan keterampilan yang diperoleh pengguna, dalam penelitian ini lebih ditekankan kepada penggunaan komputer dan pengembangan sistem informasi akuntansinya. Kapabilitas pengguna dibedakan ke dalam kemempuan spesialis dan kemampuan umum. Kemampuan spesialis meliputi teknik desain sistem yang berhubungan sistem, komputer, dan model sistem. Kemampuan umum meliputi teknik analisis yang berhubungan dengan organisasi, manusia, dan lingkungan sekitarnya. Kapabilitas pengguna dapat diukur dengan menggunakan rata-rata tingkat pendidikan pengguna. Kapabilitas pengguna diukur dengan menggunakan indikator yang dikembangkan oleh Robbins (2008) dalam Nugerahmawati (2013), yaitu: a) Pengetahuan, b) kemampuan, dan c) keahlian.
Tabel Opersioanlisasi Variabel Penelitian Variabel
Definisi
Indikator
Partisipasi
Suatu
pengguna (X1)
berupa
(Tarimushela,
keikutsertaan
2012)
pengambilan bagian
hubungan antar
dalam
pemakai,
kegiatan 1. Hubungan
Sub Indikator 1. Ikut serta berpartisipasi
dan
proses
2. Meningkatkan
pengembangan
manajemen, dan
sistem
ahli SI
informasi
akuntansi 2. Tanggungjawab 1. Meringankan beban tanggungjawab pemakai bila terjadi konflik 2. Meringankan beban
Skala
tanggungjawab manajemen bila terjadi konflik 3. Merasa memiliki dan turut menjaga, memelihara atas sistem yang dibangun
3. Waktu
1. Mempersingkat waktu pengembangan SI
4. Keinginan pemakai
1. Keinginan pemakai yang lebih tepat
5. Nilai, kepuasan, 1. Menghasilkan SI kepercayaan, dan dukungan
yang bernilai 2. Memberikan kepuasan bagi pemakai
6. Biaya
1. Mengurangi biaya pemeliharaan sistem
Kapabilitas pemakai
Tingkat (X2) pengalaman
1. Pengetahuan dan
1. Memiliki pengetahuan
(Nugerahmawati,
keterampilan yang
sistem informasi
2013)
diperoleh
akuntansi
pengguna, terutama
dalam penggunaan sistem
2. Memahami
informasi
pengetahuan
akuntansi.
tugas dari pekerjaannya sebagai pemakaian sistem informasi akuntansi 2. Kemampuan 1. Mampu menjalankan sistem yang ada 2. Mampu mengekspresikan kebutuhan informasi 3. Mampu mengekspresikan bagaimana sistem seharusnya 4. Mampu mengerjakan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggungjawab 5. Mampu menyelaraskan pekerjaan dengan tugas 3. Keahlian
1. Ahli dalam pekerjaan yang menjadi tanggungjawab 2. Ahli dalam mengekspresikan kebutuankebutuhannya dalam pekerjaan Kinerja sistem
Gambaran dari
1. Kepuasan
1.
Content
informasi
proses yang
pengguna
2.
Accuracy
akuntansi (Y)
menentukan
sistem
3.
Format
(Hidayari, 2011)
keberhasilan dan
informasi
4.
Ease of use
efektivitas suatu
akuntansi
5.
Timelines
sistem informasi akuntansi
2. Penggunaan
1. Banyaknya
sistem
pengguna/durasi
informasi
penggunaan
akuntansi
2. Kerutinan penggunaan 3. Sifat dari penggunaan 4. Ketepatan penggunaan 5. Tipe informasi
3.
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan di Bank Rakyat Indonesia kantor
cabang kartini Cirebon yang berjumlah Sedangkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
4.
Teknik Pengumpulan Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa menyebar
kuesioner kepada responden serta menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan dengan mencari data melalui buku atau jurnal ilmiah.
5.
Metode Analisis Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian analisis regresi linear
berganda.