Daya tarik interpersonal merupakan salah satu faktor penentu ketika seseorang ingin berhubungan dengan orang lain. Setiap individu mempunyai tingkat ketertarikan personal dalam memulai membina hubungan sosial. Puncak pengalaman psikososial ini tercapai pada masa dewasa awal, dimana individu mulai mengkristalisasikan hubungan dengan seorang individu yang paling dicintai, dipercaya, ataupun yang telah dibina sebelumnya. Cinta menjadi salah satu tugas perkembangan utama pada perkembangan masa dewasa awal. Daya tarik terhadap satu dengan yang lain pada masa dewasa awal akan membawa pada kedekatan khusus yang disebut pacaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan daya tarik interpersonal pasangan dan perasaan cinta terhadap pasangannya pada masa dewasa awal. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan korelasional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling (sampel bertujuan). Teknik pengumpulan data menggunakan skala daya tarik interpersonal dan skala perasaan cinta. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa menilai daya tarik interpersonal pasangan pada kategori tinggi dengan persentase 52%. Sedangkan perasaan cinta terhadap pasangan juga berada pada kategori tinggi dengan persentase 50%. Hasil analisis r = 0,800 dengan Sig 0,000 < 0,050, menunjukkan bahwa daya tarik interpersonal pasangan mempunyai hubungan dengan perasaan cinta terhadap pasangan pada masa dewasa awal. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara daya tarik interpersonal dan perasaan cinta pada masa dewasa awal terhadap pasangannya. Maka dari itu daya tarik interpersonal perlu terus dipertahankan dan bila perlu ditingkatkan agar perasaan cinta dapat tetap terjaga. Daya tarik ini tidak hanya sebatas daripada terlihat menarik secara aspek fisik (jasmani) saja tetapi bisa dikembangkan dalam segi aspek emosi, mental, spiritual, maupun kepribadian yang baik. Selain itu diharapkan bagi peneliti lain, agar dapat memperluas penelitian ini dengan menggunakan rancangan penelitian yang berbeda, seperti eksperimen ataupun kualitatif dan untuk meneliti dengan variabel lain yang dapat berpengaruh pada perasaan cinta pada masa dewasa awal.