JENIS-JENIS NORMA DALAM MASYARAKAT Menurut pendapat C.J.T. Kansil, norma dapat dikelompokkan menjadi beberapa macam. Berikut ini penjelasan mengenai macam-macam norma yang ada di masyarakat. 1. Norma Agama Norma agama merupakan pedoman hidup manusia yang sumbernya dipercaya dari Tuhan yang Maha Esa. Norma ini bersifat dogmatis, tidak boleh dikurangi dan tidak boleh ditambah. Pemeluk agama tertentu meyakini bahwa norma agama mengatur tentang peribadatan dan dalam hubungan manusia dengan sesamanya dan juga dengan penciptanya. Dalam norma agama terdapat sanksi yaitu berupa hukuman di akhirat. Dengan kata lain, sanksi norma agama tidak langsung diberikan namun setelah manusia meninggal dunia. Contoh Norma Agama
Jangan mencuri
Jangan berzina
Jangan membunuh
Jangan berbuat jahat dan kasar pada orang lain
Melakukan perintah yang tertulis dalam kitab suci
Melakukan peribadatan sesuai dengan kepercayaan
2. Norma Kesusilaan Norma kesusilaan meruapakan aturan atau pedoman hidup yang dianggap sebagai suara sanubari manusia yang berhubungan dengan baik-buruknya suatu perbuatan. Norma kesusilaan berasal dari moral dan hati nurani manusia. Dalam norma kesusilaan biasanya pemberian sanksi bersifat tidak tegas. Bentuk sanksi norma kesusilaan lebih banyak pada rasa malu, rasa bersalah, penyesalan atas pelanggaran. Contoh Norma Kesusilaan
Jujur pada orang lain
Berbuat baik pada sesama
Jangan mencuri hak milik orang lain
Berlaku adil pada semua orang
3. Norma Kesopanan Norma kesopanan merupakan peraturan yang muncul dari hubungan antar manusia dalam kelompok masyarakat dan dianggap penting dalam pergaulan masyarakat. Norma ini bersumber dari masyarakat itu sendiri yang sifatnya relatif dan berbeda-beda di berbagai lingkungan dan waktu. Sanksi yang diberikan kepada pelanggar norma kesopanan sifatnya tidak tegas. Bentuk sanksi norma ini umumnya adalah celaan atau ejekan dari orang lain, dikucilkan dari masyarakat. Contoh Norma Kesopanan
Memberikan salam/ menyapa pada orang lain
Membuang sampah pada tempatnya
Bertutur kata baik dan tidak kasar
Menghargai orang yang lebih tua
4. Norma Hukum Norma hukum merupakan peraturan yang dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu yang memiliki wewenang untuk mengatur kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Peraturan ini bersumber dari perundang-undangan, yurisprudensi, kebiasaan, dan doktrin. Fungsi norma hukum ini antara lain:
Sebagai pelengkap norma lain dengan sanksi yang tegas dan nyata
Mengatur berbagai hal yang belum ada pada norma lain
Terkadang norma hukum bertentangan dengan norma lain. Misalnya; hukuman mati, pada norma lain ada larangan untuk membunuh
Sanksi yang diberikan kepada pelanggar norma hukum sifatnya tegas, memaksa, mengikat terhadap semua orang. Misalnya hukuman penjara/ tahanan, denda, bahkan hukuman mati. Contoh Norma Hukum
Kewajiban membayar pajak
Dilarang mencuri, merampok, dan korupsi
Dilarang melakukan tindak kekerasan/ membunuh
Kendaraan umum harus melalui rute khusus
Semua pengendara wajib memperhatikan dan mengikuti rambu lalu lintas
5. Norma Kebiasaan Norma kebiasaan merupakan aturan sosial yang terbentuk secara sadar atau tidak sadar dimana terdapat petunjuk perilaku secara terus menerus yang akhirnya menjadi kebiasaan. Sanksi yang diberikan kepada pelanggar norma kebiasaan ini biasanya berupa kritikan, cemoohan, bahkan dikucilkan dari masyarakat. Contoh Norma Kebiasaan
Mandi teratur setiap hari
Menggosok gigi setiap hari agar nafas segar
Membaca doa sebelum makan dan tidur
Membelikan oleh-oleh pada orang tua atau kerabat
Memberikan tip kepada pelayan
KESIMPULAN Secara umum, fungsi dan peranan norma dalam masyarakat adalah sebagai pedoman bagi anggota masyarakat dalam berperilaku di tengah-tengah masyarakat. Selengkapnya, berikut ini adalah beberapa fungsi norma bagi masyarakat:
Berfungsi sebagai pedoman dan aturan dalam kehidupan bermasyarakat
Menciptakan keteraturan dan stabilitas dalam bermasyarakat
Sebagai dasar dalam memberikan sanksi kepada anggota masyarakat yang melanggar
Menciptakan keterlibatan dan keadilan dalam bermasyarakat
Membantu masyarakat dalam mencapai tujuan bersama