Serune Kale
Merupakan jenis alat musik yang mengeluarkan bunyi berjenis aerofon. Alat musik ini berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam. Jika Anda tahu cara menggunakan seruling, kemungkinan besar Anda juga bisa menggunakan Serune Kale. Aramba
Merupakan jenis alat musik yang memiliki bunyi Ideofon (bunyi yang dihasilkan dari bunyi dasarnya). Aramba berasal dari Pulau Nias, Sumatera Utara. Cara menggunakan alat musik ini dengan cara dipukul dengan pemukul, semisal stik. Saluang
Alat musik yang memiliki bunyi seperti Aerofon (bunyi yang dihasilkan seperti bunyi pada hembusan angin). Saluang merupakan alat musik yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Cara penggunaan alat musik tradisional ini dengan ditiup dan menggunakan jari. Gambus
Alat musik tradisional ini memiliki jenis bunyi kordofun (bunyinya dihasilkan oleh senar atau dawai). Berasal dari Kepulauan Riau, Gambus ini alat musik yang memiliki 3 sampai 12 senar. Serangko
Serangko merupakan alat musik yang terbuat dari tanduk kerbau. Bunyi alat musik ini dihasilkan dengan cara ditiup. Alat musik ini berasal dari Jambi, biasanya juga digunakan untuk pemberitahuan musibah.
Accordion
Merupakan alat musik yang berasal dari hembusan napas, yang biasanya disebut dengan jenis bunyi Aerofon. Bunyi alat musik ini dihasilkan dengan cara ditiup dan menggunakan kedua tangan untuk mengatur nadanya. Berasal dari daerah Sumatera Selatan. Doll
Merupakan jenis alat musik yang asal bunyinya dihasilkan dengan cara memukul alat musik tersebut (Membranofon). Cara penggunaan alat musik ini sendiri yaitu dengan memukulnya, bisa menggunakan pemukul atau sejenisnya. Bende
Alat musik yang asal bunyinya berasal dari bahan dasarnya atau disebut Ideofon. Agar menghasilkan bunyi alat musik ini yaitu dengan memukul menggunakan pemukul. Alat musik tradisional yang berasal dari Lampung. Gendang Melayu
Alat musik ini merupakan alat musik jenis membranofon (bunyi yang dihasilkan berasal dari asalnya) yang berasal dari Bangka Belitung. Cara memainkannya sendiri dengan dipukul menggunakan telapak tangan. Gendang Panjang
Gendang panjang merupakan alat musik jenis suara membranofon yang penggunaannya dengan cara menepukkan tangan pada bagian lunak dari alat musik ini. Alat musik tradisional Gendang Panjang berasal dari Riau.
Tehyan
Merupakan alat musik yang memiliki jenis bunyi kordofon. Cara memainkan alat musik tradisional ini yaitu dengan digesek seperti biola. Alat musik ini berasal dari Jakarta. Angklung
Alat musik ini merupakan alat musik tradisional yang memiliki jenis suara ideofon. Angklung berasal dari ibukota Jakarta. Gamelan
Merupakan alat musik yang memiliki jenis bunyi ideofon. Cara penggunaan alat musik ini dengan dipukul menggunakan alat pemukul khusus. Gamelan adalah alat musik yang berasal dari Jawa Tengah. Gendang
Alat musik dengan jenis suara ideofon yang cara memainkannya dengan ditepuk pada bagian lunak Gendang. Asal alat musik tradisional dari Yogyakarta. Bonang
Alat musik dengan jenis suara ideofon yang cara memainkannya dengan dipukul menggunakan alat tertentu, berasal dari Jawa Timur.
Gendang
Gendang merupakan alat musik tradisional yang memiliki jenis suara membranofon. Alat musik ini berasal dari Banten. Gengceng
Gengceng adalah alat musik yang memiliki jenis bunyi ideofon yang berasal dari Bali. Serunai
Alat musik ini merupakan alat musik tradisional dengan jenis suara aerofon yang dimainkan dengan cara ditiup. Serunai adalah alat musik yang berasal dari Nusa Tenggara Barat. Sesando
Sesando merupakan alat musik tradisional dengan jenis bunyi chordofan yang dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik ini berasal dari Nusa Tenggara Barat. Japen
Japen merupakan alat musik tradisional dengan jenis bunyi chordofan, alat musik yang dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik ini berasal dari Kalimantan Tengah.
Sampe
Japen merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipetik, memiliki jenis bunyi Chordofan. Alat musik ini berasal dari Kalimantan Timur. Tuma
Tuma merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara menepuknya dengan tangan, memiliki jenis bunyi membranofon. Alat musik ini berasal dari Kalimantan Timur. Panting
Panting merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik ini berasal dari Kalimantan Selatan. Kolintang
Kolintang merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipetik, memiliki jenis bunyi Chordofan. Alat musik ini berasal dari Sulawesi Utara. Ganda
Ganda merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara menepuk menggunakan telapak tangan, memiliki jenis bunyi membranofon. Alat musik ini berasal dari Sulawesi Tengah.
Keso
Keso merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara digesek, memiliki jenis bunyi Chordofan. Alat musik ini berasal dari Sulawesi Selatan. Ladolado
Ladolado merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat tertentu. Alat musik ini berasal dari Sulawesi Tenggara. Ganda
Ladolado merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara ditepuk memakai telapak tangan. Alat musik ini berasal dari Gorontalo. Kecapi
Kecapi merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipetik. Alat musik ini berasal dari Sulawesi Barat. Nafiri
Nafiri merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara ditepuk. Alat musik ini berasal dari Maluku.
FU
FU merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik ini berasal dari Maluku utara. Alat musik tradisional: Kendang
Kendang merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul dengan alat atau dengan telapak tangan. Alat musik yang berasal dari Jawa Barat. Tifa
Tifa merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul menggunakan telapak tangan. Alat musik yang berasal dari Papua Guoto
Guoto merupakan alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara memetik senarnya. Alat music yang berasal dari Papua Barat.
PAKAIAN ADAT JAWA TIMUR
PAKAIAN ADAT JAWA BARAT
PAKAIAN ADAT KALIMANTAN TENGAH
PAKAIAN ADAT MALUKU
PAKAIAN ADAT SULAWESI SELATAN
PAKAIAN ADAT PAPUA
KLIPING ADAT ISTIADAT
NAMA : REYNATA DIVA KELAS : IV D
SDN PACARKELING VI SURABAYA