Jenis Lembaga Keuangan Lainnya (nurkhatimah).docx

  • Uploaded by: Febby Cantika
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Jenis Lembaga Keuangan Lainnya (nurkhatimah).docx as PDF for free.

More details

  • Words: 4,707
  • Pages: 19
LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (NON BANK)

DISUSUN OLEH:

NURKHATIMAH B1B1 17 237

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2018

Jenis – jenis Lembaga Keuangan Lainnya 1. Pasar Modal Pasar modal merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara para pencari dana (emiten) dengan para penanaman modal (investor). Dalam pasar modal yang diperjualbelikan adalah efek-efek seperti saham dan obligasi di mana jika diukur dari waktunya modal jangka panjang.  Instrumen Pasar Modal 1. Saham (Stocks) Merupakan surat berharga yang bersifat kepemilikan. Artinya si pemilik saham merupakan pemilik perusahaan. Semakin besar saham yang dimilikinya, maka semakin besar pula kekuasaannya di perusahaan tersebut. Keuntungan tang diperoleh dikenal dengan nama deviden. Pembagian deviden ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 2. Obligasi (Bonds) Surat berharga obligasi merupakan instrumen utang bagi perusahaan yang hendak memperoleh modal. Keuntungan dari membeli obligasi diwujudkan dalam bentuk kupon. Berbeda dengan saham, maka obligasi tidak mempunyai hak terhadap manajemen dan kekayaan perusahaan.  Pelaku Pasar Modal 1. Emiten Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). 2. Investor Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya. 3. Lembaga Penunjang Fungsi lembaga penunjang ini antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal.

 Jenis Pasar Modal 1. Pasar Perdana (PrimaryMarket) Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat juga digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur pemodalan usaha 2. Pasar Sekunder (Secondary Market) Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor. setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa. Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan. Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas.  Fungsi Pasar Modal Tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower). Pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan. Di dalam ekonomi, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke borrower. Dengan menginvestasikan dananya lender mengharapkan adanya imbalan atau return dari penyerahan dana tersebut. Sedangkan bagi borrower, adanya dana dari luar dapat digunakan untuk usaha pengembangan usahanya tanpa menunggu dana dari hasil operasi perusahaannya. Di dalam keuangan, dengan cara menyediakan dana yang diperlukan oleh borrower dan para lender tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil.  Manfaat Pasar Modal 1. Bagi Emiten  Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar.  Dana tersebut dapat diterima sekaligus pada saat pasar perdana selesai.  Tidak ada convenant sehingga manajemen dapat lebih bebas dalam pengelolaan dana/perusahaan.  Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan.  Ketergantungan emiten terhadap bank menjadi lebih kecil. 2. Bagi Investor  Nilai investasi perkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut tercermin pada meningkatnya harga saham yang mencapai kapital gain.

 

Memperoleh dividen bagi mereka yang memiliki/memegang saham dan bunga yang mengambang bagi pemenang obligasi. Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen yang mengurangi risiko.

 Lembaga dan Struktur Pasar Modal Indonesia  Otoritas Jasa Keuangan, didirikan di tahun 2011 untuk menggantikan fungsi Badan Pengawas Pasar Modal sebagai pengawas seluruh aktifitas yang terjadi di pasar modal  Bursa efek, saat ini ada dua: Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya namun sejak akhir 2007 Bursa Efek Surabaya melebur ke Bursa Efek Jakarta sehingga menjadi Bursa Efek Indonesia  Perusahaan efek  Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (PT. KPEI)  Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, saat ini dilakukan oleh PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT. KSEI 2. Pasar Uang (Money Market) Pasar uang sama seperti halnya pasar modal, yaitu pasar tempat memperoleh dana dan investasi dana. Hanya bedanya modal yang ditawarkan di pasar uang adalah berjangka waktu pendek dan di pasar modal berjangka waktu panjang. Dalam pasar uang transaksi lebih banyak dilakukan dengan media elektronika sehingga nasabah tidak perlu datang secara langsung.  Pelaku Pasar Uang 1. Bank 2. Yayasan 3. Dana Pensiun 4. Perusahaan Asuransi 5. Perusahaan – perusahaan besar 6. Lembaga Pemerintah 7. Lembaga Keuangan Lain 8. Individu masyarakat

 Tujuan Pasar Uang 1. Dari pihak yang membutuhkan dana  Memenuhi kebutuhan dalam jangka pendek.  Memenuhi kebutuhan modal kerja perusahaan.  Memenuhi kebutuhan likuiditas.  Sedang mengalami kalah keliring. 2. Dari pihak yang menanamkan dana  Memperoleh penghasilan dari tingkat suku bunga tertentu.  Ikut membantu pihak-pihak yang sedang kesulitan keuangan.  Spekulasi.  Fungsi Pasar Uang 1. Merupakan salah satu sumber pembiyaan investasi dan modal kerja jangka pendek bagi perusahaan dalam rangka ekspansi usaha. 2. Pasar uang merupakan mediator dan fasiliator bagi para investor luar negeri yang berniat melakukan investasi jangka pendek pada pengusaha Indonesia. 3. Sebagai penghimpun dana masyarakat dalam bentuk surat – surat berharga berjangka pendek. 4. Memberi penawaran kepada masyarakat dalam pembelian Sertifikat Bank Indonesia (BI) dan Surat Berharga Pasar Uang.  Instrumen Pasar Uang Terdapat beberapa instrumen surat berharga yang ditawarkan dalam pasar uang, yaitu sebagai berikut: 1. Surat Berharga Pasar Uang (SPBU), yaitu surat berharga yang diperjualbelikan melalui cara diskonto dengan Bank Indonesia atau dengan lembaga keuangan lainnya yang ditunjuk oleh Bank Indonesia 2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI), yaitu surat berharga yang berbentuk hutang jangka pendek dan diterbitkan atau dikeluarkan oleh pemerintah 3. Deposito, yaitu instrumen keuangan yang dikeluarkan oleh Bank atas simpanan nasabahnya dan dengan periode jatuh tempo serta tingkat suku bunga tertentu 4. Promissory Notes, yaitu surat pernyataan kesanggupan membayar transaksi hutang piutang jangka pendek antar kreditur dengan debitur. 5. Treasury Bills, yaitu surat hutang yang diterbitkan atau dikeluarkan oleh negara dengan jangka waktu dibawah satu tahun. 6. Banker’s Acceptance, yaitu salah satu instrumen dari pasar uang yang dipakai pada kegiatan import dan eksport barang atau dipakai sebagai transaksi valuta asing (valas).

7. Commercial Paper, yaitu instrumen utang yang diterbitkan atau dikeluarkan oleh perusahaan investor dengan tanpa jaminan, untuk membiayai kewajiban jangka pendeknya. 8. Call Money, yaitu instrumen yang dipakai pada kegiatan transaksi pinjam meminjam sejumlah dana diantara Bank untuk periode jangka pendek. 3.

Koperasi Simpan Pinjam Koperasi simpan pinjam merupakan koperasi yang menghimpun dana dari para anggotanya kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggota koperasi dan masyarakat umum. Artinya para anggota koperasi simpan pinjam menyimpan uangnya yang sementara belum digunakan. Kemudian oleh pengurus koperasi uang tersebut dipinjamkan kembali para anggotanya yang membutuhkan jika memungkinkan, termasuk kepada masyarakat umum yang membutuhkan jika memungkinkan.

 Jenis – jenis Koperasi 1. Koperasi Produksi Koperasi produksi diutamakan diberikan kepada para anggotanya dalam rangka berproduksi untuk menghasilkan barang maupun jasa. Produksi dapat dilakukan dalam berbagai bidang seperti pertanian atau industri jasa. 2. Koperasi Konsumsi Dalam kegiatan usahanya adalah menyediakan kebutuhan akan barang-barang pokok sehari-hari seperti sandang, pangan dan kebutuhan yang berbentuk barang lainnya. Koperasi jenis ini banyak dilakukan oleh karyawan suatu perusahaan dengan menyediakan berbagai kebutuhan bagi para anggotanya. 3. Koperasi Simpan Pinjam Koperasi simpan pinjam melakukan usaha penyimpanan dan peminjaman sejumlah uang untuk keperluan para anggotanya. Koperasi jenis ini sering disebut dengan koperasi kredit yang khusus menyediakan dana bagi anggota yang memerlukan dana dengan biaya murah tentunya.  Jenis-jenis simpanan pada koperasi simpan pinjam yang paling umum adalah: 1. Simpanan pokok, adalah simpanan yang wajib diberikan anggota koperasi saat pertama kali bergabung menjadi anggota. 2. Simpanan wajib, adalah simpanan yang wajib diberikan setiap anggota koperasi setiap periode waktu tertentu dengan jumlah yang ditentukan. 3. Simpanan bebas atau sukarela, adalah simpanan sukarela yang diberikan anggota koperasi kapan saja. Simpanan ini juga bisa diambil kapan saja.

 Fungsi Koperasi Simpan Pinjam Peranan dan fungsi lembaga keuangan bukan bank yang berbentuk Koperasi Simpan Pinjam terhadap anggotanya adalah sebagai berikut.  Peran dan Fungsi Simpanan 1. Uang simpanan dan tabungan akan lebih aman, terjamin, dan produktif. 2. Pengumpulan uang simpanan dan tabungan akan meningkat jumlahnya dan menjadi investasi pada masa hari tua. 3. Simpanan dan tabungan itu akan diterima kembali secara keseluruhan apabila pada suatu saat berhenti sebagai anggota Koperasi Simpan Pinjam. 4. Mendorong agar timbul hasrat untuk menyimpan atau menabung pada koperasi. 5. Pengumpulan dana simpanan dan tabungan menjadi investasi untuk membantu usaha para anggota melalui penyaluran dana kredit.  Peran dan Fungsi Pinjaman 1. Melalui penyaluran dana kredit itu akan dapat meningkatkan pendapatan para anggota dan sekaligus mengentaskan kemiskinan. 2. Pelayanan pemberian kredit sangat cepat dan mudah tanpa agunan atau jaminan kredit. 3. Pemberian kredit dengan bunga sangat rendah. 4. Pada akhir tahun buku jasa bunga kredit itu dibagikan kepada para anggota setelah dikurangi biaya operasional, dana cadang dan dana pengembangan kredit, sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. 4.

Perum Pegadaian Perusahaan pegadaian merupakan lembaga keuangan yang menyedikan fasilitas pinjaman dengan jaminan tertentu. Jaminan nasabah tersebut digadaikan dan kemudian ditaksir oleh pihak pegadaian untuk menilai besarnya nilai jaminan. Besarnya nilai jaminan akan mempengaruhi jumlah pinjaman. Sementara ini usaha pegadaian secara resmi masih dilakukan pemerintah. Biasanya pegadaian banyak digunakan oleh orang yang ingin mengajukan pinjaman dengan cara menjaminkan barang berharga seperti emas perhiasan hingga sertifikat kepemilikan sepeda motor atau mobil. Saat ini PT pegadaian juga membuka layanan syariah demi melayani masyarakat yang menghindari praktik riba atau pinjaman yang sifatnya tidak wajar. Pegadaian banyak digunakan oleh masyarakat kelas menengah ke bawah karena pegadaian tidak merinci persoalan tentang penggunaan uang pinjaman. Setidaknya ada 5 produk pegadaian yang paling sering digunakan.  Gadai konvensional merupakan layanan yang diberikan untuk mendapat fasilitas dana dengan cara menggadaikan barang atau dokumen penting (surat berharga). Bunga yang diberikan mulai dari 0,75% hingga 1,5% perbulan.  Gadai syariah merupakan produk atau layanan yang tidak jauh berbeda dengan gadai konvensional, hanya saja gadai syariah menggunakan sistem ujrah atau sewa tempat, bukan sewa modal yang digunakan untuk sistem bunga.







Gadai emas merupakan layanan yang diberikan pegadaian kepada seseorang yang ingin memperoleh logam mulia (emas) dalam bentuk tunai maupun dengan cara mencicil. Jasa taksiran dan sertifikasi logam mulia merupakan produk pegadaian yang memberikan layanan pengujian terhadap suatu barang bergerak maupun tidak bergerak dan memberikan sertifikasi seperti sertifikasi untuk logam mulia agar terhindar dari praktik penipuan. Jasa penitipan merupakan jasa menyimpan dan menitipkan suatu barang berharga seperti sertifikat dan emas dengan membayar sewa tempat.

 Jenis – jenis Pegadaian 1. Pegadaian Konvensional Jenis pegadaian ini merupakan suatu lembaga pemerintah yang memberikan uang pinjaman terhadap nasabah atas dasar hukum gadai. Pegadaian konvensional ini sudah tersebar ke semua pedesaan. Namun jenis pegadaian ini masih menggunakan sebuah sistem pencatatan manual, dengan menggunakan sistem bunga dan tarif jasa simpannya yang cukup besar. 2. Pegadaian Syariah Jenis pegadaian ini adalah sebuah lembaga keuangan / devisi dari bentuk pegadaian dengan memberikan uang pinjaman sesuai dengan sebuah prinsip-prinsip syariat Islam. Banyak sekali keuntungan pada pegadaian syariah ini, yaitu antara lain : menggunakan sebuah sistem bagi hasil yang sesuai syariat dan prinsip-prinsip islam, tarif jasa simpan uang tidak terlalu besar, dan pada biaya administrasinya sangat kecil. Tapi, pegadaian syariah ini dalam pencatatan yang masih manual.  Fungsi Pegadaian  Sebagai pengelola penyaluran dana pinjaman yang berdasarkan atas dasar hukum gadai dengan cara yang mudah, cepat dan aman.  Untuk mengelola semua bentuk keuangan, kepegawaian, perlengkapan, pendidikan dan, pelatihan.  Untuk menciptakan & mengembangkan suatu usaha-usaha yang menguntungkan bagi pegadaian itu sendiri dan masyarakat pada umumnya.  Untuk mengelola sebuah organisasi dan tata cara dalam pelaksanaan pegadaian.  Untuk pengembangan dan pengawasan dalam sebuah pengelolaan pegadaian.

 Tujuan Pegadaian  Untuk melaksanakan dan menunjang sebuah kebijaksanaan dan program pemerintah dibidang ekonomi dan dibidang pembangunan nasional yang melalui penyaluran pinjaman atas dasar hukum gadai  Untuk mencegah timbulnya praktik ijon, pegadaian gelap, riba, dan pinjaman tidak wajar lain sebagainya.  Agar menyediakan dana dengan cara yang sederhana pada masyarakat luas, terutama bagi kalangan menengah bawah, untuk konsumsi dan produksi. 5.

Perusahaan Sewa Guna Usaha (Leasing) Perusahaan sewa guna usaha bidang usahanya lebih ditekankan kepada pembiayaan barang-barang modal yang diinginkan oleh nasabahnya. Sebagai contoh jika seseorang ingin memperoleh barang-barang modal secara kredit, maka kebutuhan ini pembayarannya dapat ditutup oleh perusahaan leasing. Pembayaran oleh nasabah diangsur sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Jadi dalam hal ini perusahaan leasing lebih banyak bergerak dalam bidang pembiayaan barang-barang kebutuhan modal. Perusahaan leasing yang cukup terkenal di Indonesia adalah:  PT. Adira Dinamika Multi Finance  Sammit Oto Finance  Astra Credit Companies (ACC)  Federal International Finance (FIF)  Indomobil Finance Indonesia  BCA Finance  BFI Finance  Smart Finance

 Jenis – jenis Perusahaan Sewa Guna Berdasarkan pada kegiatan usahanya Perusahaan Leasing dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: 1. Independent Leasing. Independent leasing merupakan jenis perusahaan yang berdiri sendiri. Perusahaan jenis ini dapat sekaligus sebagai supplier atau pembeli barang-barang modal dari supplier lain untuk di-lease-kan. 2. Captive Lessor. Captive lessor merupakan jenis perusahaan yang bertindak sebagai produsen atau supplier yang mendirikan perusahaan leasing. Perusahaan ini me-lease-kan barang – barang milik perusahaan itu sendiri. Tujuan yang imgin dicapai adalah mendapatkan peningkatan penjualan untuk mengurangi stock barang di gudang atau di toko.

3. Lease Broker. Lease broker merupakan perusahaan yang kerjanya hanya mempertemukan keinginan lessee (nasabah pemohon leasing) untuk memperoleh barang modal kepada pihak lessor (perusahaan pemberi leasing) untuk di-lease-kan. Lease broker bertindak sebagai perantara antara pihak lessor dengan lessee.  Manfaat dan Keuntungan Leasing Pembiayaan melalui leasing termasuk sangat sederhana dalam proses dan pelaksanaannya sehingga pembiayaan leasing sangat mudah sebagai pembayaran alternatif bagi sesorang ataupun perusahaan. Sebagai pembiayaan yang mudah dan menarik, leasing didukung oleh berbagai keuntungan diantaranya: 1. Fleksibel Leasing memiliki struktur kontrak sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Besarnya pembayaran atau jangka waktu lease dapat diatur sesuai dengan kondisi perusahaan. 2. Tidak diperlukan jaminan Hak kepemilikan yang sah atas aktiva yang dilease serta pembayaran lease yang sesuai pendapatan yang dihasilkan oleh aktiva tersebut sudah merupakan jaminan bagi lease itu sendiri. 3. Capital saving Leasing pada umumnya membiayai 100% barang modal yang dibutuhkan. Lease yang tidak memiliki dana yang besar, jadi dalam hal ini bisa dikatakan menjadi suatu penghematan modal bagi lease, yaitu lease dapat menggunakan modal yang tersedia untuk pembiayaan keperluan yang lainnya. 4. Cepat dalam pelayanan Prosedur leasing yang sederhana berpengaruh pada cepatnya pelayanan dalam realisasi pembiayaan. Tanpa prosedur yang rumit akan memberikan kemudahan bagi seseorang atau perusahaan untuk segera memiliki barang-barang yang dibutuhkan seperti kendaraan, mesin produksi dan yang lainnya untuk menunjang usahanya. 5. Pembayaran angsuran diperlakukan sebagai biaya operasional Pembayaran lease langsung dihitung sebagai biaya dalam penentuan laba rugi perusahaan. Jadi perhitungannya dari pendapatan sebelum pajak, bukan dari laba yang terkena pajak. 6. Sebagai pelindung inflasi Menggunakan leasing akan terhindar dari resiko penurunan nilai uang yang disebabkan oleh inflasi. Jadi lease sampai kapanpun akan membayar dengan satuan moneter yang lalu terhadap sisa kewajiban (hutang) nya. 7. Hak opsi bagi lease pada akhir masa lease

8.

9.

6.

Adanya kepastian hukum Suatu perjanjian leasing tidak dapat dibatalkan meskipun dalam keadaan keuangan umum yang sedang sulit. Sehingga dalam keadaan keuangan/moneter apapun perjanjian leasing akan tetap berlaku. Menjadi cara memperoleh aktiva bag Terkadang leasing menjadi satu-satunya cara untuk mendapatkan aktiva bagi suatu perusahaan, terutama bagi perusahaan dengan ekonomi lemah untuk dapat memodernisasi pabriknya.

Perusahaan Asuransi Perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha pertanggungan. Setiap nasabah dikenakan polis asuransi yang harus dibayar sesuai dengan perjanjian dan perusahaan asuransi akan menanggung kerugian dengan menggantikannya apabila nasabahnya terkena musibah atau terkena risiko seperti yang telah diperjanjikan. Contoh perusahaan asuransi seperti:  Allianz  AIA Financial  AXA Mandiri  Manulife  Prudential  Sinarmas  Dan lain-lain  Jenis – jenis Asuransi  Dilihat dari segi fungsinya 1. Asuransi jiwa Asuransi ini dapat memberikan keuntungan finansial kepada orang yang ditunjuk atas kematian pihak tertanggung (nasabah). Perusahaan yang menyediakan asuransi jiwa, akan membayar setelah pihak tertanggung meninggal dunia, adapun sebagian perusahaan asuransi yang dapat memungkinkan pihak tertanggung dapat mengklaim dana sebelum dia meninggal dunia. 2. Asuransi kesehatan Asuransi kesehatan merupakan suatu produk asuransi yang ditujukan khusus untuk menangani masalah-masalah kesehatan saja yang dapat diakibatkan oleh penyakit, dan menanggung proses perawatan kepada pihak tertanggung. Biasanya asuransi ini untuk melindungi pihak tertanggung untuk menanggung resiko cedera, sakit, cacat maupun kematian yang disebabkan kecelakaan. Asuransi kesehatan bisa dibeli untuk diri sendiri maupun untuk orang lain atau untuk anggota keluarga.

3. Asuransi pendidikan Asuransi pendidikan misalnya seperti orang tua yang menasuransikan pendidikan bagi anak-anaknya, dan biaya yang harus dibayar oleh pihak tertanggung tergantung pada jenis pendidikan yang ingin didapatkan nantinya. Dan asuransi ini merupakan solusi yang baik bagi masa depan. 4. Asuransi kendaraan Asuransi kendaraan adalah asuransi yang paling populer saat ini misalnya seperti asuransi kendaraan mobil, asuransi kendaraan yaitu asuransi terhadap kerusakan pada kendaraan orang lain yang disebabkan oleh kendaraan pihak tertanggung dan asuransi ini juga dapat membayar bagi kehilangan maupun kerusakan kendaraan tertanggung.  Dilihat dari segi kepemilikannya 1. Asuransi milik pemerintah Yaitu asuransi yang sahamnya dimiliki sebagian besar bahkan 100% oleh pemerintah Indonesia 2. Asuransi milik swasta nasional Asuransi kepemilikan sahamnya sepenuhnya dimiliki oleh swasta nasional sehingga siapa yang paling banyak memiliki saham, maka memiliki suara terbanyak dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 3. Asuransi milik perusahaan asing Perusahaan asuransi jenis ini biasanya beroperasi di Indonesia hanyalah merupakan cabang dari negara lain dan jelas kepemilikannya pun dimiliki oleh 100% oleh pihak asing. 4. Asuransi milik campuran Merupakan jenis asuransi yang sahamnya dimiliki campuran antara swasta nasional dengan pihak asing.  Fungsi Peusahaan Asuransi  Sebagai Pengendali Risiko Seperti yang dijelaskan dalam undang-undang, asuransi berfungsi sebagai pengendali resiko seperti penyedia perlindungan untuk kecelakaan, kematian, penyakit berat dan sebagainya. Dalam hal ini , perusahaan asuransi mengubah ketidakpastian “seperti resiko kecelakaan dan kematian” menjadi sesuatu yang pasti dan bisa ditangani yaitu tanggungan finansial.  Sebagai Pengumpulan Dana Pengumpul dana dalam hal ini bukanlah penggalangan dana untuk kepentingan sosial alias charity. Namun perusahaan asuransi mengumpulkan dana berupa premi yang dibayarkan para pemegang polis setiap bulan atau tahun dan dana ini kemudian akan dikelola serta dikembangkan untuk memberi perlindungan finansial terhadap kejadian tak terduga yang menimpa pemegang polis.



7.

Sebagai Pengelola Premi Seimbang Setelah pemegang polis menyetor premi perusahaan asuransi berkewajiban mengelola dana tersebut dan mengeluarkannya sedemikian rupa sehingga jumlahnya sesuai dengan resiko yang dihadapi pemegang polis yang melakukan klaim.

Perusahaan Anjak Piutang (Factoring) Perusahaan anjak puitang merupakan perusahaan yang usahanya adalah mengambil alih pembayaran kredit suatu perusahaan dengan cara membeli kredit bermasalah perusahaan lain atau dapat pula mengelola penjualan kredit perusahaan yang membutuhkannya. Usaha ini memang baru di Indonesia dan perusahaan anjak piutang memang kegiatan utamanya adalah membantu perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dalam melakukan penagihan atau pengelolaan utangnya. Keuntungan yang diperoleh dari usaha ini merupakan fee yang telah disepakati bersama atau keuntungan dari harga jual dengan hasil penagihan yang dilakukannya.  Pihak yang Terlibat dalam Anjak Piutang 1. Kreditor atau Klien Kreditor atau klien adalah perusahaan perusahaan pemilik piutang atau perusahaan yang menjual piutang. Kreditor menjual tagihannya pada perusahaan factoring untuk bisa diambil alih dengan cara dikelola atau dibeli sesuai dengan perjajian dan kesepakatan yang sudah dibuat. 2. Factoring Factoring atau perusahaan anjak piutang adalah perusahaan yang akan membeli atau mengambil alih piutang atau menjual kredit debaturnya. 3. Debitur Debitur adalah perusahaan atau naabah yang memiliki masalah dalam pembayaran tagihan uang kreditor (klien).  Manfaat Anjak Piutang Ada beberapa manfaat anjak piutang diantaranya seperti:  Menurunkan biaya produksi  Memberikan fasilitas pembayaran di muka  Meningkatkan daya saing perusahaan klien  Meningkatkan kemampuan perusahaan klien memperoleh laba  Menghindari kerugian karena kredit macet  Mempercepat proses ekonomi

 Jenis – jenis Anjak Piutang  Berdasarkan Pelayanan 1. Full Service Factoring Full Service Factoring adalah anjak piutang yang memberikan jasa secara menyeluruh baik jasa pembiayaan maupun nonpembiayaan. 2. Bulk Factoring Bulk Factoring adalah anjak piutang yang memberikan jasa pembiayaan dan pemberitahuan saat jatuh tempo pada nasabah, tanpa memberikan jasa lain seperti resiko piutang, administrasi penjualan, dan penagihan. 3. Maturity Factoring Maturity Factoring adalah pembiayaan pada dasarnya tidak diperlukan klien namun oleh pengurusan penjualan dan penagihan piutang serta proteksi atas tagihan. 4. Finance Factoring Finance Factoring adalah anjak piutang yang hanya menyediakan fasilitas pembiayaan saja tanpa ikut menanggung risiko atas piutang tak tertagih.  Berdasarkan Penanggungan Resiko 1. Disclosed Factoring Disclosed Factoring adalah pengalihan piutang pada perusahaan anjar piutang dengan sepengetahuan pihak debitur. Saat piutang jatuh tempo, perusahaan anjak piutang mempunyai hak tagih kepada debitur yang bersangkutan. 2. Undisclosed Factoring Undisclosed Factoring adalah pengalihan piutang pada perusahaan anjak piutang oleh klien tanpa pemberitahuan kepada debitur kecuali jika ada pelanggaran esepakaran pada pihak klien atau secara sepihak perusahaan anjak piutang menganggap akan menghadapi risiko.  Berdasarkan Lingkup Kegiatan 1. Domestic Factoring Domestic Factoring adalah kegiatan trnasaksi anjak piutang dengan melibatkan perusahaan anjak piutang, klien dan debitur yang berdomisili dalam negeri. 2. International Factoring International Factoring adalah kegiatan anjak piutang untuk transaksi ekspor impor barang yang melibatkan dua perusahaan factoring di masing-masing negara sebagai expor factor dan import factor.

8.

Modal Ventura Perusahaan modal ventura merupakan pembiayaan oleh perusahaan-perusahaan yang usahanya mengandung risiko tinggi. Perusahaan jenis ini relatif masih baru di Indonesia. Usahanya lebih banyak memberikan pembiayaan dalam bentuk kredit tanpa jaminan yang umumnya tidak dilayani oleh lembaga keuangan lainnya. Selama ini kredit dengan jaminan sangat menyulitkan, memberatkan dan menghambat nasabah untuk memperoleh modal, walaupun dewasa ini pihak perbankan telah memperlunak persyaratan untuk memperoleh kredit.

 Jenis Pembiayaan Modal Ventura 1. Equity Financing, merupakan jenis pembiayaan langsung dalam hal ini perusahaan modal ventura melakukan penyertaan secara langsung pada perusahaan pasangan usaha dengan cara mengambil bagian dari jumlah saham milik perusahaan pasangan usaha. 2. Semi Equity Financial, merupakan jenis pembiayaan dengan cara membeli obligasi konversi yang diterbitkan oleh perusahaan pasangan usaha. 3. Mendirikan perusahaan baru dalah hal ini perusahaan modal ventura bersama-sama dengan perusahaan pasangan usahamendirikan usaha yang baru sama sekali. 4. Bagi Hasil, merupakan jenis pembiayaan yang ditujukan kepada usaha kecil yang belum memiliki bentuk badan hukum PT. Namun tidak tertutup kemungkinan dengan yang berbadan hukum PT, apabila kedua pihak saling menginginkannya.  Tujuan dan Manfaat Modal Ventura Pembiayaan modal ventura, di samping berorientasi untuk memperoleh keuntungan yang tinggi dengan risiko yang tinggi pula, juga bertujuan antara lain untuk: 1. Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru. 2. Membantu pembiayaan perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana dalam pengembangan usahanya, terutama pada tahap-tahap awal. 3. Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk maupun pada tahap mengalami kemunduran. 4. Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi yang siap dipasarkan. 5. Memperlancar mekanisme investasi di dalam dan luar negeri. 6. Mendorong pengembangan proyek research and development. 7. Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih teknologi. 8. Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu perusahaan.

 Contoh Perusahaan Ventura di Indonesia 1. PT Multi Investama Ventura 2. PT Brata Ventura 3. PT Astra Mitra Ventura 4. PT Bahana Artha Ventura 5. PT Bahana Bina Ventura 6. PT Ventura Investasi Utama 7. PT Multi Ventura Kapitalindo 8. PT Bhakti Sarana Ventura 9. PT Batavia Internasional Ventura 10. PT Arsi Bina Venturindo 9.

Dana Pensiun Dana pensiun merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola dana pensiun suatu perusahaan pemberi kerja atau perusahaan itu sendiri. Penghimpunan dana pensiun melalui iuran yang dipotong dari gaji karyawan. Kemudian dana yang terkumpul oleh dana pensiun diusahakan lagi dengan menginvestasikannya ke berbagai sektor yang menguntungkan. Perusahaan yang mengelola dana pensiun dapat dilakukan oleh bank atau perusahaan lainnya.

 Tujuan Pensiun  Bagi pemberi kerja tujuan penyelenggaraan dana pensiun bagai karyawan adalah sebagai berikut: 1. Memberikan penghargaan kepada para karyawan yang telah mengabdi diperusahaan tersebut. 2. Agar dimasa usia pensiun karyawan tersebut tetap dapat menikmati hasil yang diperoleh setelah bekerja diperusahaannya. 3. Memberikan rasa aman dari segi batiniah sehingga dapat menurunkan turn over karyawan. 4. Meningkatkan motivasi karyawan dalam melaksanakan tugas sehari – sehari 5. Meningkatkan citra perusahaan dimata masyarakat dan pemerintah  Bagi karyawan yang menerima pensiun, manfaat yang diperoleh dengan adanya pensiun adalah: 1. Kepastian memperoleh penghasilan dimasa yang akan datang sesudah masa pensiun. 2. Memberikan rasa aman dan dapat meningkatkan motivasi untuk bekerja.

 Bagi lembaga pengelola Dana Pensiun tujuan penyelenggara dana pensiun adalah: 1. Mengelolah dana pensiun untuk memperoleh keuntungan dengan melakukan berbagai kegiatan investasi. 2. Turut membantu dan mendukung program pemerintah.  Jenis – jenis Pensiun Secara umum jenis pensiun yang dapat dipilih oleh karyawan yang akan menghadapi pensiun sebagai berikut: 1. Pensiun normal Yaitu pensiun yang diberikan untuk karyawan yang usianya telah mencapai masa pensiun seperti yang ditetapkan perusahaan. Sebagai contoh rata rata usia pensiun di Indonesia adalah telah berusia 55 tahun dan 60 tahun untuk profesi tertentu. 2. Pensiun dipercepat Jenis pensiun ini untuk kondisi tertentu, misalnya karena adalah pengurangan pegawai diperusahaan tertentu. 3. Pensiun ditunda Merupakan pensiuan yang diberikan kepada para karyawan yang meminta pensiun sendiri, namun usia pensiun belum memenuhi untuk pensiun. Dalam hal tersebut karyawan yang mengajukan tetap keluarnya dan pensiunnya baru dibayar pada saat usia pensiun tercapai. 4. Pensiun cacat Pensiun yang diberikan bukan karena usia, tetapi lebih disebabkan peserta mengalami kecelakaan sehingga dianggap tidak mampu lagi untuk dipekerjakan. Pembayaran pensiun biasanya dihitung berdasarkan formula manfaat pensiun normal dimana masa kerja diakui seolah olah sampai usia pensiun normal.  Jenis – jenis Dana Pensiun Menurut Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992, dana pensiun dapat digolongkan kedalam beberapa jenis yaitu: 1. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) 2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Jadi pengelolaan dana pensiun dapat dilakukan oleh pemberi kerja (DPPK)) atau lembaga keuangan (DPLK). Perusahaan mempunyai beberapa alternatif. Altenatif ini disesuaikan dengan tujuan perusahaan atnpa menghilangkan hak karyawan . alternatif yang dapat dipilih antara lain: 1. Mendirikan sendiri dana pensiun bagi karyawannya 2. Mengikuti program pensiun yang diselenggarakan oleh dana pensiun lembaga keuangan lain 3. Mendirikan dana pensiun secara bersama sama dengan pemberi kerja

Selanjutnya penyelenggaraan dana pensiun lembaga keuangan dapat pula dilakukan oleh bank umum atau asuransi jiwa setelah mendapat pengesehan dari Menteri Keuangan (DPLK). Menurut ketentuan diatas program pensiuan yang dapat dijalankan adalah sebagai berikut: 1. Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) Merupakan program pensiun yang besar manfaat pensiun ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun. Seluruh iuran merupakan beban karyawan yang dipotong dari gajinya. 2. Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) Besarnya manfaat pensiun tergantung dari hasil pengembangan kekayaan dana pensiun. Iuran ditanggung bersama oleh karyawan dan perusahaan pemberi kerja 10.

Kartu Plastik Kartu plastik atau lebih dikenal dengan nama uang plastik atau kartu kredit. Kartu plastik digunakan sebagai pengganti uang tunai yang dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan lainnya. Pihak yang mengeluarkan kartu kredit itu dapat dilakukan oleh bank atau lembaga non bank lainnya (lembaga pembiayaan).

 Pihak – pihak yang Terlibat Dalam sistem kerja credit card ada tiga pihak yang terlibat, yaitu: 1. Bank atau perusahaan pembiayaan baik sebagai penerbit atau pembayar. 2. Pedagang (merchant), sebagai tempat belanja seperti, hotel, supermarket, pasar swalayan, tempat – tempat lainnya di mana bank mengikat perjanjian. 3. Pemegang kartu (card holder), adalah nasabah yang namanya tertera dalam kartu tersebut dan yang berhak meggunakannya untuk berbagai keperluan transaksi.

 Jenis – jenis Kartu Kredit  Berdasarkan Fungsinya 1. Kartu Kredit (Credit Card) yaitu kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran transaksi jual-beli barang dan jasa, kemudian pelunasan atas penggunaannya dapat dilakukan sekaligus atau secara angsuran sejumlah minimum tertentu. 2. Charge Card yaitu kartu yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran suatu transaksi barang dan jasa, kemudian pemegang kartu diwajibkan membayar kembali secara penuh tagihannya pada akhir bulan atau bulan berikutnya dengan atau tanpa beban tambahan. 3. Kart Debet yaitu kartu yang dapat digunakan sebagai perintah bayar atau pendebetan terhadap rekening pemegang. 4. Cash Card (kartu ATM) yaitu kartu yang dapat digunakan untuk penarikan tunai baik di counter-counter bank maupun pada anjungan ATM. 5. Check Guarantee Card yaitu kart yang dapat digunakan sebagai jaminan dalam penarikan cek oleh pemegang kartu tersebut.  Berdasarkan Wilayah Berlakunya 1. Kartu Plastik Lokal yaitu kartu plastik yang berlaku pada wilayah tertentu misalnya seluruh Indonesia. Contoh: Kartu ATM Bank Muamalat Indonesia. 2. Kartu Plastik Internasional yaitu kartu plastik yang berlaku dan dapat digunakan di seluruh dunia. Contoh: Visa, American Express, carte balanc, Master Card, Dinner Club.

Related Documents


More Documents from "Oghie Setiadi"