Sistem Keuangan, Lembaga Keuangan, dan Pasar Keuangan
Sistem Keuangan Sistem Keuangan merupakan tatanan perekonomian dalam suatu negara yang berperan dan melakukan aktivitas berbagai jasa keuangan yang diselenggarakan oleh lembaga keuangan. Kumpulan institusi, pasar, ketentuan perundang-undangan, dan teknik-teknik di mana surat-surat berharga diperdagangkan, tingkat bunga ditetapkan, dan jasa-jasa keuangan (financial services) dihasilkan serta ditawarkan ke seluruh bagian dunia (Rose, Peter S: 2000).
Tugas Utama Sistem Keuangan Memindahkan dana dari penabung kepada peminjam yang membutuhkan dana, di mana dana tersebut akan dipergunakan untuk membeli barang-barang dan jasa-jasa serta melakukan investasi dalam bentuk peralatanperalatan baru sehingga perekonomian dapat tumbuh dan pada akhirnya akan meningkatkan standar kehidupan masyarakat.
Fungsi Sistem Keuangan 1. Fungsi tabungan: obligasi, saham, dan instrumen utang lain yang diperjualbelikan di pasar uang dan pasar modal; 2. Fungsi kekayaan 3. Fungsi likuiditas 4. Fungsi kredit 5. Fungsi pembayaran 6. Fungsi risiko 7. Fungsi kebijakan
Sistem Keuangan 1. Fungsi tabungan: obligasi, saham, dan instrumen utang lain yang diperjualbelikan di pasar uang dan pasar modal; 2. Fungsi kekayaan 3. Fungsi likuiditas 4. Fungsi kredit 5. Fungsi pembayaran 6. Fungsi risiko 7. Fungsi kebijakan
Pengertian Lembaga Keuangan • Badan usaha yang kekayaannya terutama berbentuk aset keuangan (financial assets) atau tagihan (claims) dibandingkan dengan aset nonkeuangan (non financial). • Bagian dari sistem keuangan dalam ekonomi modern yang melayani masyarakat pemakai jasa keuangan. • LK disebut juga lembaga intermediasi keuangan (financial intermediary).
Klasifikasi Lembaga Keuangan Lembaga Keuangan Depositori • Menjalankan kegiatan penghimpunan dana secara langsung dari masyarakat dalam bentuk simpanan (deposits), giro, tabungan, simpanan berjangka (deposito), dan memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran (transfer, kliring, dsb),
Lembaga Keuangan Nondepositori • Semua lembaga keuangan yang kegiatan usahanya tidak melakukan penarikan dana secara langsung.
Peran Lembaga Keuangan dalam Intermediasi • Intermediasi keuangan merupakan kegiatan pengalihan dana dari penabung (leaders) kepada peminjam (barrowers). Pengalihan ini dilakukan oleh lembaga keuangan sebagai lembaga intermediasi. • Proses intermediasi dilakukan oleh lembaga keuangan dengan membeli sekuritas primer yang diterbitkan oleh unit defisit dan dalam waktu yang sama mengeluarkan sekuritas sekunder kepada penabung atau unit surplus.
1. Pengalihan aset (asset transmutation) Mengalihkan kewajiban (fiancial liabilities) menjadi aset (financial asset) dengan jangka waktu jatuh tempo sesuai keinginan nasabah penabung dan debitur. 2. Realokasi pendapatan (income realocation) 3. Transaksi (transaction)
Proses Intermediasi Keuangan Sekuritas
Sekuritas
Sekunder
Primer
Unit Surplus
Arus Tabungan
Lembaga Intermediasi Keuangan - Bank Umum - LKBB
Sekuritas Sekunder: Giro, tabungan, deposito berjangka, Sertifikat deposito, polis auransi, Reksadana
Unit Defisit
Pinjaman Kredit Sekuritas Primer: Saham, obligasi, commercial paper, loan agreement
Faktor-Faktor Penyebab Peningkatan Peran Lembaga Keuangan • • • • • • •
Naiknya pendapatan masyarakat Perkembangan industri dan teknologi Denominasi instrumen keuangan Skala ekonomi dan produk jasa-jasa Jasa-jasa likuiditas Keuntungan jangka panjang Risiko lebih kecil
Peran Lembaga Keuangan dalam Sistem Keuangan 1. Menawarkan berbagai program simpanan yang dapat memenuhi semua jenis kebutuhan masyarakat. 2. Menyediakan kredit dengan jumlah dan jangka waktu yang beragam. 3. Menanggung risiko intermediasi. 4. Memenuhi kebutuhan likuiditas nasabah untuk berbagai jenis kebutuhan. 5. Menyediakan jasa-jasa transaksi keuangan.
Metode Transfer dalam Sistem Keuangan 1. Pembiayaan Langsung 2. Pembiyaan Semi Langsung – adanya peran broker (pialang) dan dealer (pedagang) 3. Pembiayaan Tidak Langsung – adanya peran lembaga intermediasi
Jenis-Jenis Intermediasi Keuangan 1. 2. 3. 4. 5.
Intermediasi Denominasi Intermediasi Risiko Intermediasi Jatuh tempo Intermediasi Informasi Intermediasi Mata uang
Risiko Lembaga Keuangan • Jenis-Jenis Risiko Lembaga Keuangan 1. Risiko kredit 2. Risiko likuiditas 3. Risiko tingkat bunga 4. Risiko pasar 5. Off balance sheet risk 6. Risiko nilai tukar 7. Country Risk 8. Risiko operasi 9. Insolvency risk
Pasar Keuangan Pasar di mana aset keuangan (financial asset) diterbitkan dan diperdagangkan (dalam arti sempit). Pasar yang di dalamnya terdiri dari berbagai macam teknik dan instrumen untuk tujuan meminjam, memberi kemudahan untuk investasi, melakukan konsumsi, menabung, dan memberi keleluasaan untuk jual beli barang dan jasa (dalam arti luas).
Kategori Pasar Keuangan 1. Debt Market – pasar yang memperjualbelikan instrumen utang misalnya obligasi, commercial paper, dll 2. Equity Market – memperjualbelikan klaim kepemilikan – mis: saham 3. Capital Market – memperjualbelikan surat-surat berharga jangka panjang di atas 12 bulan 4. Primary Market – Initial Public Offering (IPO) 5. Secondary Market – lanjutan dari primary market 6. Cash Market – transaksi perbankan 7. Derivatif Market – penyelesaiannya dilakukan secara berjangka
Peran Pasar Keuangan 1. Mentransfer dana dari unit surplus ke unit defisit. 2. Menyediakan mekanisme dalam proses penentuan harga aset keuangan. 3. Menawarkan likuiditas kepada pelaku pasar. 4. Mengurangi biaya-biaya transaksi.
Peserta Pasar Keuangan 1. 2. 3. 4. 5.
Pemerintah Bank sentral Lembaga-lembaga keuangan Perusahaan-perusahaan besar Rumah tangga/individu
Peserta Pasar Keuangan