Jenis Jenis Awan Berdasarkan Bentuk, Keterangan, dan Gambarnya
1. Jenis Awan Tinggi Awan ini dikatakan awan tinggi apabila awan tersebut terbentuk pada ketinggian > 20.000 kaki di atas permukaan laut. Awan tinggi ini juga dibagi lagi menjadi 3 jenis. 3 jenis awan tinggi tersebut adalah awan cirrus, awan cirrostratus dan awan cirrocumulus. a. Awan Cirrus
Awan cirrus adalah awan terpisah yang berwarna putih dengan serat atau filamen halus dan kemilau sutra. Awan ini selalu terdiri dari kristal es dengan karakter transparansi yang tergantung pada derajat pemisahan kristal. Ciri yang dapat dilihat dari awan ini adalah apabila awan tersebut melewati lingkar matahari, maka awan tersebut tidak berkurang tingkat kecerahannya. Jika Anda memperhatikan saat matahari terbenam, awan ini akan terlihat berwarna kuning terang atau merah. Ciri lain dari awan ini yaitu warnanya yang akan terlihat lebih putih dengan background langit biru sebelum awan yang lainya datang.
b. Awan Cirrostratus
Bentuk awan ini menyerupai kelambu putih halus yang mengental. Awan ini mampu menutup langit secara merata dengan warna yang cerah. Ukuran awan ini juga sangat luas. Jika Anda perhatikan lebih seksama, maka awan ini sekilas akan terlihat seperti anyaman dengan bentuk yang tidak teratur. Pada musim kemarau. awan ini dapat menimbulkan lingkaran bulat yang mengelilingi matahari dan bulan (hallo). c. Awan Cirrocumulus
Ciri khas dari awan ini adalah bentuknya yang menyerupai ombak di pasir pantau. Awan ini juga berbentuk bulatan kecil berwarna putih yang berbaris atau berkelompok sehingga akan tampak seperti sekelompok domba. Awan ini lebih sering terlihat di langit yang terdegradasi dari awan cirrus dan awan cirrostratus. 2. Jenis Awan Sedang
Ketinggian awan ini dibawah dari awan tinggi, yaitu terletak pada ketinggian 6.500 sampai 20.000 kaki di atas permukaan laut. Sama dengan awan tinggi, awan sedang pun dikelompokan menjadi 3, yaitu awan altostratus, awan altocumulus, awan nimbostratus. a. Awan Altostratus
Berwarna abu-abu kebiruan dengan bentuk lembaran berserat menutupi langit secara total atau sebagian merupakan ciri dari awan ini. Awan ini dapat menjadi hujan ringan apabila terakumulasi cukup tebal. Awan altostratus terbentuk pada siang atau malam hari dan akan menghilang pada saat matahari terbit. b. Awan Altocumulus
Ciri awan ini cukup mudah dilihat, yaitu berwarna putih atau abu-abu dengan lembaran berlapis dan berserat. Awan ini terdiri dari 1 lapisan pada bagian tengahnya sehingga akan terlihat lebih tebal, sedangkan bagian sisinya terlihat lebih tipis. Awan ini juga sering bergerombol dan tampak saling berikatan.
c. Awan Nimbostratus
Awan ini merupakan awan yang dihasilkan dari penebalan altostratus, warnanya abuabu gelap. Awan ini juga dapat menghasilkan hujan deras yang terus menerus. Fisik awan ini berupa tepi yang compang-camping tidak beraturan dengan luas lingkupnya cukup tebal sehingga mampu menutupi seluruh lapisan langit. Warna gelap dan ketebalannya ini dapat membuat sinar matahari tertutupi dengan gelap. 3. Jenis Awan Rendah Berada pada ketinggian < 6.500 kaki di atas permukaan laut dan terbagi menjadi 4 jenis, yaitu awan cumulus, awan stratus, awan cumulonimbus, dan awan stratocumulus a. Awan Cumulus
Ciri dari awan cumulus ini adalah padat bergaris tajam yang umumnya berkembang secara
vertikal
(ke
atas)
dengan
pertambahan
jumlah
gundukan
melalui
penggelembungan di bagian atasnya yang menyerupai bentuk kembang kol. Jika awan ini terkena sinar matahari, awan ini akan tampak putih cerah, sementara sisi yang lain terlihat gelap secara horizontal. Kemunculan awan ini terjadi pada musim kemarau atau saat langit cerah. Awan ini akan muncul saat pagi hari, tumbuh, lalu bertambah atau berkurang ukurannya saat malam hari. b. Awan Stratus
Ciri awan ini berwarna abu-abu dengan dasar yang sama. Awan ini dapat menyebabkan gerimis apabila cukup tebal. Awan ini mempunyai garis terang yang akan jelas terlihat apabila matahari tersingkap melalui celah awan ini. Terlihat pada gambar disamping. c. Awan Cumulonimbus
Awan berat dan padat yang berbentuk vertikal adalah ciri dari awan ini. Selain itu, bentuk awan ini juga menyerupai sebuah gunung atau menara besar. Pada bagian atasanya, awan ini terlihat berserat dan hampir selalu rata, sementara bagian bawahnya sering sangat gelap. Dalam dunia penerbangan, awan ini merupakan awan yang sangat ditakuti, karena sering membuat pesawat kecelakaan. d. Awan Stratocumulus
Mempunyai bentuk menyerupai sarang lebah dan menyebabkan hujan lokal merupakan ciri dari awan stratocumulus. Jika awan ini terakumulasi dan lebih padat, awan ini akan menyebabkan hujan lokal yang cukup deras.