PAUP2016 PAK MULYONO 1. Air Gravitasi : Air yang merembes ke bawah akibat gaya gravitasi, dapat diserap tanaman, tersedia dalam periode singkat. Air Kapiler : Air yang tersimpan pada pori-pori oleh gaya kapiler, dapat diserap dan dimanfaatkan oleh tanaman. Air Higroskopis : Air yang tidak dapat diserap tanaman, kecuali tanaman daerah kering. 2. KUALITAS AIR MENENTUKAN TEGANGAN LENGAS TANAH? Air dalam tanah dipengaruhi oleh berbagai tegangan, yaitu matrik, osmose dan gravitasi. Tegangan matrik sebagai hasil dari pengikatan fase padat. Tegangan osmose sebagai Hasil dari tegangan larutan. Tegangan Air Tanah Total = Tegangan Matrik + Osmose + Gravitasi Lengas dapat berada dalam tanah karena ada suatu bentuk tegangan pengikat Kalau tegangan total ditentukan oleh tegangan matrik saja, maka makin kering Tanah makin besar tegangan dan tanaman makin sulit mencari air. Jika yang utama adalah tegangan osmose, maka pada tegangan yang setaraf Dengan kejadian pertama kadar lengas tanah masih tinggi, di sini tanaman menderita kekurangan air. Peningkatan tegangan osmose yang terlalu tinggi sangat menyulitkan akar menyerap lengas, bahkan dapat membalikkan aliran cairan keluar dari dalam sel-sel akar. (MATERI DARI PPT) AKU GAK MUDENG JAWABANE (𝑲𝑳−𝑻𝑳) 𝑿 𝑩𝑽 𝑿 𝑱𝒆𝒍𝒖𝒌
3. KLT =
𝟏𝟎𝟎
KL = Kapasitas Lapangan TL = Titik Layu BV = Berat Volume 4. Hitung volume irigasi perbulan (30 hari) Luas lahan irigasi 100 ha, efisiensi proyek 80%, keb air pengairan / hari 5mm, tdk ada masalah pelindian yg meracun. V = 10/Ep (A. In)/1-Lr m3 / bulan 10 = Faktor konversi dari In mm/bln terhadap V m3 / bln A = Luas areal irigasi, ha Lr = Kebutuhan air untuk pencucian, misalnya garam Ep = Efisiensi Proyek = Ec.Eu.Es.Ed. In = Kebutuhan air irigasi
V = 10/80% (100 . 5)/1-0 = 12,5 X 500 = 6250 m3 / bulan Kebutuhan airnya perlu dikali 30 hari gak ya? Itu belom dikaliin.
5.
6. Jeluk air 100mm dipasok debit 0,50m3/dt dalam waktu 10jam. Luas area? A = QT/D E : Laju Irigasi, m3/dt/ha Q : Debit Irigasi, m3/dt D : Jeluk Irigasi, m A : Area Irigasi, ha A = 0,5 m3/dt ( 10 jam x 3600 dt ) / 0,1m = 180.000 m2 = 18 ha A = 0,5 m3/dt ( 10 jam x 3600 dt ) / 0,1m x 10.000 = 18ha 7. DHL DIJADIKAN PARAMETER KUALITAS AIR UNTUK PERTANIAN? Nilai EC (electrical conductivity) meter atau pengukur daya hantar listrik dapat menunjukan kandungan garam yang terlarut dalam air (Karsono dkk, 2002; Rahma et.al. 2015). Kadar garam terlarut yang terlalu tinggi dapat mengganggu tanaman. Cekaman yang terjadi direspon berbeda oleh tanaman yang berbeda (Sipayung, 2003). Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui kadar garam terlarut dalam air irigasi. Sealin itu pH sebagai salah satu indicator kualitas air juga penting diketahui karena tingkat pH mempengaruhi unsur hara yang tersedia bagi tanaman. Secara keseluruhan kadar oksigen terlarut, kadar garam terlarut, dan pH mempengaruhi tumbuh kembang tanaman padi.