Akhlaqul Karimah Nilai Utama Ajaran Iman
JAGALAH KEBERSIHAN Oleh; H. Masoed Abidin
ل ج َع َ ت َو َ خ ْيرَا ِ سمًا لِل َ ل ال ِع ْي َد ُم ْو ِ ج َع َ ح ْم ُد ل الذِي َ ال َ ش َه ُد سنَاتَِ .أ ْ حَ ع ال َ ض لِل ِعمَارَات َو َز ْر ِ ي الر ِ َلنَا مَا ف ِ ق الرْض َو ك َل ُه خَاِل ُ ش ِر ْي َ ل َ ح َد ُه َ ل ال َو ْ ل ِإَل َه ِإ ّ ن َ َأ ْ سوْله الدّاعِي ع ْبدُه َو َر ُ ح ّمدًا َ ن ُم َ ش َه ُد َأ ّ سمَاوَات ،و َأ ْ ال ّ سّل ْم َو بَارِك ل َو َ صّ ح الَبّينَات .الل ُه ّم َ ضِ ى ِد ْيِن ِه ِبَأ ْو َ إِل َ صحَاِب ِه َو ى آِل ِه َو َأ ْ حمّد َو عَل َ سّيدِالكَاِئنَاتَ ،نِبّينَا ُم َ علَى َ َ ص َر ِة الدّين َو ِإزَال ِة ال ُم ْن َكرَات. جَت ِهدِين ِلَن ْ ن ال ُم ْ التّاِب ِع ْي َ نَ ,أمّا َب ْعدُ. ى ِبَت ْقوَى ال َف َق ْد فَا َز ال ُمّتُق ْو َ ص ْي ُك ْم َو ِإيّا َ ُأ ْو ِ خُلقًا سُن ُه ْم ُ حَ ل َأ ْ ىا ِ ل إِل َ عبَا َد ا ِ ب ِ ح ّ َأ َ "Hamba-hamba Allah yang paling dicintai-Nya adalah yang paling baik akhlaknya diantara mereka" (Shahih
Al Jami’: 179).
شطْرُ اْلِيمَانِ الطّ ُهوْرُ َ
Rasulullah SAW bersabda:
“Kebersihan adalah sebagian dari iman (yakni )separuhnya)” (HR. Muslim dari Abu Malik al Asy’ari
ن اْلِيمَانِ ال ّنظَافَةُ مِ َ
; Kata hikmah menyebutkan
Menjaga Kebersihan Implementasi Akhlak Mulia “Kebersihan itu sebagian dari iman” Islam memberikan perhatian sangat khusus tentang pentingnya menjaga kebersihan. Karena di dalam kebersihan terdapat ibadah dan
taqarrub mendekatkan diri kepada Allah. Bahkan merupakan suatu kewajiban dari berbagai kewajiban yang ada. Hal ini kita dapati di hampir semua kitabkitab syari’at Islam yang selalu diawali oleh satu bab yang berjudul “Ath Thaharah”, yaitu an Nazhafah (kebersihan ). Bab inilah yang pertama dipelajari oleh seorang muslim dan muslimah dari fikih Islam.
Thaharah menjadi anak kunci pembuka ibadah seharisehari (shalat), sebagaimana halnya juga shalat adalah kunci sorga. Dalam wudhu’ diperintahkan membersihkan bagian anggota tubuh yang sering terkena kotoran, keringat dan debu, seperti wajah, mulut dan hidung, kedua tangan, kedua kaki, kedua telinga dan menyapu kepala. Allah berfirman:
سلُوا ِغ ْ ن ءَامَنُوا إِذَا قُمْتُ ْم ِإلَى الصّلةِ فَا َ يَاأَيّهَا الّذِي ْسحُوا بِ ُرءُوسِكُم َ ُوجُوهَكُمْ َوأَيْدِيَ ُكمْ ِإلَى الْمَرَافِقِ وَا ْم ...جلَكُمْ ِإلَى الْكَعْبَيْنِ َوإِنْ كُنْتُ ْم جُنُبًا فَاطّهّرُوا ُ َوأَ ْر
Akhlaqul Karimah Nilai Utama Ajaran Iman “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak shalat maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku. Lalu usaplah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai dengan dua mata kaki. Dan jika kamu junub, maka mandilah…” (Q.S. Al Maidah: 6)
Lebih jauh, Al-Qur’an dan Sunnah menyanjung kebersihan orang-orang yang bersih dan menjaga kebersihan lingkungannya. Allah SWT berfirman: “… Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri”. (Q.S. Al Baqarah: 222)
Jika tobat menghasilkan kesehatan mental, maka kebersihan lahiriah menghasilkan kesehatan fisik. Dan wahyu kedua yang diterima Rasulullah SAW adalah:
ْ َوثِيَا َبكَ َفطَهّرْ … وَالرّجْزَ فَاهْجُر... “Dan pakaianmu bersihkanlah. Dan perbuatan dosa tinggalkanlah.” (Q.S. Al Muddatsir: 4-5)
Perintah dalam ayat ini berbarengan dengan perintah menyampaikan ajaran agama dan membesarkan nama Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
،َب الطّيّب ّ ِب يُح ٌ ّ طَي،َحبّ الجَمَال ِ ُإِنّ الَ جَمِ ْيلٌ ي
Menjaga Kebersihan Implementasi Akhlak Mulia
ب ال ّنظَافَةَ فَ َنظّ ُفوْا أَفْ ِنيَتِكُ ْم وَلَ تَشَبّ ُهوْا ّ َِنظِيْفٌ يُح ِبِاليَ ُهوْد “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan, baik dan menyukai kebaikan, dan bersih serta menyukai kebersihan. Oleh karena itu, bersihkanlah halaman rumah kalian, dan janganlah kalian menyerupaii Yahudi.” (H.R. Tirmidzi)
Dalam ilmu kesehatan ditekankan untuk menjaga diri dan menolak suatu penyakit, dengan mengutamakan kebersihan dalam segala hal. Islam menyadarkan umat tentang kebersihan badan dan kulit, serta juga kebersihan dan kesucian dalam lima hal, yakni ; 1. Kebersihan dan kesucian rumah dan pekarangan serta lingkungan sekitar, 2. Kebersihan dan kesucian badan, 3. Kebersihan dan kesucian pakaian, 4. Kebersihan dan kesucian makanan, dan 5. Kebersihan serta kesucian jiwa dan raga.
Rasulullah SAW sangat memperhatikan kebersihan jalan dan mengancam setiap orang yang membuang sampah, membuang bangkai binatang atau apa saja yang dapat mengganggu jalan umum yang akan dilalui orang banyak.
Akhlaqul Karimah Nilai Utama Ajaran Iman Agama Islam mengecam keras perbuatanperbuatan yang terkadang dilakukan oleh sebagian orang-orang yang tidak mempertimbangkan akibatnya yang dapat menjadi sumber penyakit membahayakan umat, serta dapat menimbulkan polusi lingkungan. Tidak menjaga kebersihan termasuk tanda dari ciri-ciri manusia yang tidak berperadaban tinggi. Ajaran agama Islam melarang buang air kecil maupun besar di sembarang tempat di tempat yang biasa dilalui umum, di tempat berteduh, di mana air tergenang dan semisalnya. Bagi yang terbiasa, ia akan memandang remeh larangan agama ini. Namun ketahuilah, bahwa perbuatan itu dapat menyebabkan pelakunya dilaknat oleh Allah, dan dibenci oleh malaikat-malaikat-Nya dan dijauhi oleh orang shaleh. Rasulullah SAW adalah suri tauladan bagi ummatnya, telah memberikan contoh yang dapat dikerjakan oleh umat, seperti menjaga dan memelihara kebersihan dengan perhatian yang serius oleh beliau. Lihatlah misalnya, betapa Rasulullah SAW menjaga kebersihan pakaian, memperhatikan kebersihan dan kesehatan mulut, gigi, sampai menjaga kebersihan saat kita bangun dari tidur.
Menjaga Kebersihan Implementasi Akhlak Mulia
َي َلَمَرْ ُتهُ ْم بِالسّوَاكِ عِ ْند ِ علَى أُمّت َ ّشق ُ َلَوْ لَ أَنْ أ ٍلة َ َُكلّ ص “Andai tidak memberatkan umatku, pasti aku menyuruh mereka untuk bersiwak setiap kali akan shalat.” (H.R.
Jama’ah) Kebersihan batin bermula dari kebersihan lahir, dan bersihnya lahir pertanda bersihnya batin. Maka tugas dan tindakan seorang muslim yang beriman adalah menjaga dan memelihara kebersihan lahiriyahnya maupun bathiniyah, pribadi, keluarga maupun lingkungan. Ingatlah !!! Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang menyintai kebersihan.
َس َألُكَ اْل َع ْفوَ وَ العَافِيَةَ فيِ دِ ْينِنَا وَ ُدنْيَانا ْ الّلهُمّ إِنّا َن رَبّنَا آتِنَا فِى الدّنْيَا حَسَنَ ًة وَ فِى،وَ َأ ْهلِيْنَا وَ َأ ْموَالِنَا .ِحسَنَ ًة وَ قِنَا عَذَابَ النّار َ ِالخِرَة