INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:
Tanggal Terbit
:
Halaman
:
PUSKESMAS KASSI KASSI
dr. Hj. MARIATHY JASSIN, M.Kes NIP. 19600712 198911 2 001
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dklasifikasikan sebagai infeksi saluran pernafasan bagian atas atau infeksi saluran pernafasan bagian bawah. Saluran pernafasan bagian atas terdiri dari jalan nafas dari lubang hidung ke pita suara pada laring, termasuk sinus paranasal dan telinga tengah. Saluran pernafasan bagian bawah mencakup kelanjutan jalan nafas dari trakea dan bronkus ke 1. Pengertian
bronkioli dan alveoli. Infeksi saluran pernafasan bagian atas adalah penyakit infeksi yang paling sering terjadi. Mereka termasuk rhinitis (common cold), sinusitis, ear infections, acute pharyngitis or tonsillopharyngitis, epiglottitis, dan laryngitis yang ear iinfeksi telinga dan pharyngitis menyebabkan komplikasi yang lebih parah (tuli dan demam rematik akut).
Sebagai acuan dalam penatalaksanaan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) 2. Tujuan
dan mencegah terjadinya komplikasi untuk semua pasien yang menderita ISPA yang datang di unit poli umum Puskesmas Kassi-Kassi
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas -
Departemen Kesehatan RI 2007, Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas,Makassar,Seksi Bina Farmasi, Makanan,Minuman dan Alat Kesehatan Dinkes Pemrov Sulsel
4. Referensi
-
PDUI,2014, Penatalaksanaan 150 Penyakit dilayanan Primer oleh dokter keluarga,Makassar,PDUI
-
Paduan Praktek Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer, Edisi Revisi Tahun 2014
5. Prosedur
-
a. Perawat melakukan kajian awal b. Perawat meletakkan buku rekam medis/family folder ke meja dokter c. Dokter melakukan anamneses dan pemeriksaan fisik; -
Ada tidaknya demam, sudah berapa lama, batuk dan jenis batuk, nyeri tenggorokan, sakit menelan, ataupun sesak
-
Memeriksa rongga tenggorokan dan melakukan pemeriksaan thorax
d. Dokter melakukan pemeriksaan penunjang bila diperlukan e. Dokter mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik diform Rekam 6. Langkah-Langkah
medic f.
Dokter menegakkan diagnosa
g. Dokter menulis resep obat ISPA(antipiretik,obat simptomatik dan anti mikroba jika ada infeksi bakteri (secret hijau) h. Dokter melakukan rujukan jika memenuhi criteria rujukan (jika pasien sesak dan tarikan otot-otot pernafasan dinding dada) i.
Dokter memberi nasehat kepada pasien tentang anjuran/pantangan.
j.
Dokter menyerahkan blanko resep kepada pasien
k. Dokter mencatat terapi ISPA di form rekam medis l.
Dokter menyerahkan form rekam medis kepada perawat
m. Perawat memasukkan data ke dalam Sisfomas dan PCare Perawat melakukan kajian awal
Dokter melakukan anamnese dan pemeriksaan fisik Rujuk bila di perlukan
Dokter mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik diform Rekam medik Dokter menegakkan diagnosa Dokter menulis resep
7. Bagan Alir
Dokter memberi nasehat kepada pasien tentang anjuran/pantangan. Dokter menyerahkan blanko resep kepada pasien Dokter mencatat terapi di form rekam medis Dokter menyerahkan form rekam medis kepada perawat Perawat memasukkan data ke dalam Sisfomas dan PCare
Pemeriksaan penunjang bila diperlukan
8. Hal-hal yang perlu diperhatikan 9. Unit terkait
10. Dokumen terkait
11. Rekaman historis perubahan
-
Poli Umum
-
Rekam medis/Family folder
-
Form Pem. Laboratorium
-
Form Resep
-
Form Rujukan
-
Buku Register Rujukan
No
- Laboratorium
Yang diubah
- Apotik
Isi Perubahan
Tanggal dimulai berlakukan