Ismki Membumi Regio Jogja 2018 Modul Pelatihan Dan Aksi Sosial .pdf

  • Uploaded by: Fathoni Enggartyasta
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ismki Membumi Regio Jogja 2018 Modul Pelatihan Dan Aksi Sosial .pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 8,830
  • Pages: 50
MODUL PELATIHAN DAN AKSI

Yogyakarta, 7 Oktober 2018

MODUL PELATIHAN PELATIHAN & & AKSI SOSIAL

AKSI SOSIAL

2

KATA PENGANTAR Puji syukur sebelumnya kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan modul pelatihan dan aksi sosial ini. Modul ini kami susun untuk membantu teman-teman sekalian dalam memahami materi pelatihan yang nantinya akan menjadi bekal untuk melaksanakan aksi sosial pada tanggal 7 Oktober 2018. Kami berharap dengan adanya modul ini, teman-teman sekalian dapat meningkatkan wawasan dan bisa menjadi mahasiswa yang berperan aktif dalam kegiatan promotif dan preventif kesehatan. Selain itu, kami juga berharap pengetahuan yang sudah kami rangkum dalam modul ini dapat disebarluaskan dan terus diperbaiki mengingat dunia kesehatan yang bersifat dinamis dan selalu berkembang. Mengingat bahwa dalam penyusunan modul ini banyak ketidaksempurnaan, kritik, saran, serta masukan sangat kami terima. “The great aim of education is not knowledge but action. – Herbert Spencer”

Penanggungjawab Kurikulum Pelatihan dan Aksi Sosial ISMKI Membumi ISMKI Wilayah 3 Regio Jogja

3

4

DAFTAR ISI ANAMNESIS

6

VITAL SIGN

10

HIPERTENSI

16

DIABETES MELITUS

26

KOLESTEROL

37

ASAM URAT

44

5

ANAMNESIS Anamnesis adalah salah satu langkah untuk mendapatkan data dari seseorang melalui wawancara. Hal yang perlu diperhatikan dalam anamnesis di antaranya adalah: 1. Sambung rasa -

Melakukan kontak mata secara wajar

-

Menyapa dengan sopan

-

Mempersilakan duduk

-

Sikap atau bahasa tubuh sesuai dan wajar (sopan)

-

Membuka percakapan dengan bahasa yang sesuai dan wajar

2. Dasar-dasar komunikasi -

Mendengarkan secara aktif

-

Menggunakan bahasa verbal dan non-verbal yang sesuai dan wajar

-

Bertanya

-

Berempati

3. Pengumpulan data untuk kasus penyakit -

Menanyakan identitas

-

Menanyakan keluhan utama

-

Menggali riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit keluarga, kebiasaan, dan lingkungan

-

Perspektif pasien: yang menyebabkan sakit, perasaan dan kekhawatiran yang dirasakan, harapan dan keinginan pasien

4. Komunikasi non-verbal - menjaga tatapan mata kepada pasien - ekspresi wajah ramah, tersenyum - postur tubuh terbuka, menghadap pasien sudut 45 derajat - artikulasi suara jelas dan intonasi tepat - penampilan bersih dan rapi

6

CHECKLIST Identitas

Tanyakan nama dan umur terlebih dahulu, untuk identitas -

Nama

-

Umur

-

Tempat tinggal

-

Pekerjaan

-

Agama

-

Status pernikahan

Keluhan utama

lainnya bisa ditanyakan di sela-sela percakapan

Sesuatu yang dirasakan paling mengganggu.

Contoh: P: “Saya merasa pusing, demam dan nyeri tenggorokan” D: “Di antara ketiga keluhan tersebut, mana yang dirasakan paling mengganggu sehingga Anda memutuskan untuk berobat ke dokter?” P: “Karena demamnya, Dok.” Riwayat penyakit sekarang -

Menggali lebih lanjut dari keluhan utama.

Onset Kapan keluhan utama muncul

-

Frekuensi serangan Seberapa sering gangguan tersebut dirasakan

-

Sifat serangan Akut (mendadak), kronis (lama – berbulanbulan/ bertahun-tahun), intermitten (hilang timbul)

-

Durasi Lama gangguan tersebut diderita

-

Jenis/ kualitas keluhan Gambaran penyakit (contoh: seperti ditusuk jarum, seperti diikat kencang, dsb)

-

Kuantitas keluhan Skala 0 tidak sakit sampai 10 sakit sekali

-

Lokasi Letak sakit yang dirasakan pasien (tempat menetap/ berpindah-pindah

-

Situasi dn kondisi saat terjadi (saat situasi seperti apa keluhan muncul)

-

Perjalanan penyakit Apa yang dilakukan pasien untuk

7

mengurangi gangguan yang dirasakan? Apa yang meningkatkan gangguan tersebut? -

Hubungan dengan fungsi fisiologis lain Gangguan yang terjadi akibat gangguan yang dirasa (contoh: sulit tidur akibat demam)

-

Akibat yang ditimbulkan dari gangguan tersebut Contoh: tidak bisa bekerja karena demam

-

Gangguan pada sistem lain Serebrospinal: nyeri kepala, pusing, kejang, muntah proyektil, dll Kardiovaskuler: nyeri dada, palpitasi, edema kaki, dll Respirasi: batuk, sesak napas, pilek, dll Digestiva: mual, muntah, mencret, konstipasi, dll Urogenital: gangguan mens, kesulitan BAK, dll Integumentum: perubahan warna kulit, gatal, dll Endokrin: tremor, pertumbuhan rambut tidak wajar, penggunaan KB, dll

Riwayat penyakit dulu -

Riwayat penyakit serupa

-

Riwayat penyakit lain yang berhubungan dengan penyakit sekarang Contoh: dulu pernah terkena herpes zooster, sekarang varicella

-

Riawayat penyakit serius Contoh: stroke dan gagal jantung akibat stroke

-

Riwayat operasi/ rawat inap Kapan? Berapa lama? Karena apa?

-

Riwayat kecelakaan/ trauma

-

Riwayat pengobatan rutin yang sedang dijalani

-

Riwayat alergi

-

Riwayat imunisasi

-

Riwayat transfusi

-

Riwayat obstetrik dan ginekologi

8

-

Riwayat psikiatrik

Riwayat penyakit keluarga -

Penyakit dalam keluarga

-

Kematian, penyebab dan usia saat meninggal dari anggota keluarga

-

Terkait penyakit genetik

-

Terkait penyakit menular

Kebiasaan -

Merokok

-

Makan

-

Cuci tangan

-

Olahraga

-

Dsb

Lingkungan -

Demografis lokasi tempat tinggal

-

Budaya yang ada di tempat tinggal

-

Lokasi TPS

-

Dsb

Perspektif

Dari peggalian perspektif kita bisa memikirkan edukasi apa

-

Apa yang menyebabkan sakit?

-

Kekhawatiran yang dirasakan?

-

Harapan yang diinginkan?

yang kira-kira bisa kita berikan

9

VITAL SIGN Vital sign atau pemeriksaan tanda vital digunakan untuk mengukur fungsi tubuh paling dasar (suhu, denyut nadi, frekuensi napas, dan tekanan darah). Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui tanda klinis yang berguna dalam penegakkan diagnosis dan perencanaan tindakan medis yang diperlukan. 1. Suhu Tubuh Suhu tubuh orang dewasa normal adalah 37oC (suhu terendah pagi hari 35,8oC dan suhu tertinggi sore hari 37,3oC). Dikatakan hipertermi apabila suhu tubuh di atas hipotalamus set point akibat kehilangan panas tubuh yang tidak adekuat (memadai), bisa karena aktivitas fisik, lingkungan yang panas, dan akibat pemakaian obat-obatan yang bersifat menghambat keluarnya panas. Kebalikan dari itu, terdapat hipotermi di mana suhu tubuh per rektal di bawah 35oC. Dalam mengukur suhu tubuh, alat yang digunakan adalah termometer badan, dapat berupa: -

Termometer air raksa kaca Kontraindikasi: penderita yang tidak sadar, gelisah, tidak dapat menutup mulut

-

Termometer elektrik

-

Probe kimiawi

Sementara itu, berdasarkan lokasi pemeriksaan, untuk mengukur suhu tubuh dapat dibagi menjadi 4 cara, yaitu: a. Per oral (mulut) Cara: -

Letakkan ujung termometer di bawah lidah

-

Pasien menutup mulut selama 3-5 menit

-

Ambil termometer dan baca suhu yang didapat

-

Masukkan lagi ke dalam mulut selama 1 menit

-

Bila suhu masih meningkat, ulangi prosedur tiap 1 menit hingga suhu stabil

b. Per rektal (rektum) Cara: -

Memasukkan 3-4 cm ujung termometer ke anus

-

Lakukan selama 3 menit dengan posisi pasien berbaring miring

Catatan: suhu rektal lebih tinggi dari suhu oral dengan selisih rata-rata 0,4-0,5oC

10

c. Axilla (ketiak) Cara: -

Bersihkan ketiak dengan tissue

-

Letakkan ujung termometer pada puncak ketiak (di lekukan)

-

Termometer ditahan (jangan sampai lepas) selama 5-10 menit

Catatan: suhu axilla lebih rendah 1oC daripada suhu oral d. Membran timpani (telinga) Cara: -

Bersihkan liang telinga dari serumen (kotoran telinga)

-

Menggunakan termometer elektrik (digital)

-

Masukkan ujung termometer ke dalam liang telinga

-

Tunggu 2-3 detik hingga termometer memberikan hasil

Catatan: suhu axilla lebih tinggi 0,8oC dari suhu oral 2. Denyut Nadi Frekuensi denyut jantung selama 1 menit dapat diukur melalui denyut nadi. Normal denyut nadi orang dewasa normal antara 60-100x/menit. Dikatakan takikardia bila lebih dari 100x/menit dan bradikardia jika kurang dari 60x/menit (pengecualian untuk atlet yang terlatih). Dalam pengukuran frekuensi denyut nadi, hal-hal yang perlu diperhatikan di antaranya adalah ritme/ irama (ritmis jika teratur/ reguler, disritmia/ aritmia jika tidak teratur/ ireguler, pulse defisit jika terdapat perbedaan antara denyut apical dan denyut radial) dan kualitas (kuat atau lemah). Untuk frekuensi denyut nadi sendiri dipengaruhi oleh banyak hal, baik dari umur, jenis kelamin, aktivitas, emosi, suhu tubuh, basal metabolic rate, hingga keadaan patologis. Penghitungan denyut nadi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Stetoskop -

Hangatkan stetoskop bagian corong

-

Ukur secara apikal Apical – meletakkan stetoskop pada apeks cordis (spatium IC 4 dan 5 di linea medioclavicularis sinistra)

-

Hitung selama 1 menit

-

Ukur ritme dan kualitas dari denyutan 11

b. Jari tangan -

Hangatkan tangan

-

Gunakan jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis (jari 2, 3, 4), jangan menggunakan ibu jari karena akan mengganggu hasil perhitungan dengan denyut milik pemeriksa

-

Letakkan jari tersebut sesuai pengukuran yang diinginkan Carotid – meraba pulsasi a. Carotis (digunakan pada pasien yang tidak sadarkan diri) Radial – meraba pulsasi a. Radialis (sering digunakan) Temporal – meraba pulsasi a. Temporalis Femoral – meraba pulsasi a. Femoralis Popliteal – merapa pulsasi di fossa popliteal Dorsalis pedis – meraba pulsasi a. Dorsalis pedis

-

Hitung selama 1 menit

-

Ukur ritme dan kualitas dari denyutan

3. Frekuensi Napas Bernapas adalah tindakan yang diatur oleh batang otak dan dilakukan dengan bantuan otot-otot pernapasan. Frekuensi pernapasan dipengaruhi oleh umur, aktivitas, emosi, obat-obatan, dan keadaan patologis. Orang dewasa memiliki retang frekuensi napas normal antara 14 sampai 20 kali permenit. Oleh karena itu, napas lebih dari 20 kali permenit disebut sebagai takipnea, sementara untuk bradipnea tidak ada batasan. Dalam pemeriksaan pernapasan yang perlu dinilai adalah frekuensi, ritme, kedalaman, dan usaha bernapas. Untuk mengukur frekuensi pernapasan, langkah yang dapat dilakukan adalah: -

Tidak memberitahu pasien bahwa kita sedang mengukur frekuensi napasnya (bukan berarti tidak memberi informed consent)

-

Perhatikan pergerakan dari dinding dada dan perut

-

Hitung selama 1 menit

-

Bisa dilakukan bersamaan dengan perhitungan frekuensi denyut nadi

4. Tekanan Darah Tekanan darah adalah tekanan hidrostatik pada arteri yang berfungsi untuk mendorong darah menuju kapiler. Tekanan darah diukur menggunakan sfigmomanometer (tensimeter) dan stetoskop pada kedua lengan setidaknya sebanyak satu kali. Normalnya 12

terdapat perbedaan tekanan sebesar 5-10 mmHg, sehingga selanjutnya dilakukan pengukuran pada lengan dengan tekanan darah yang lebih tinggi.

Berikut adalah prosedur pengukuran tekanan darah: -

Pasien dilarang untuk merokok/ mengonsumsi minuman berkafein 30 menit sebelum pemeriksaan dan beristirahat setidaknya selama 5 menit

-

Pastikan lengan yang diperiksa tidak terbungkus pakaian

-

Lakukan palpasi a. Brachialis untuk memastikan denyut yang kuat

-

Atur posisi agar a. Brachialis pada fossa antecubiti setinggi jantung

-

Jika pasien dudu, lengan diletakkan pada meja yang seidkit lebih tinggi dari pinggang pasiwn. Jika dalam posisi berdiri, lengan pasien disangga setinggi bagian tengah dada

-

Pasang manset sekitar 2,5 cm di atas fossa antecubiti

-

Pastikan pompa tensimeter sudah terkunci

-

Raba denyut nadi a. Brachialis dan lakukan pemompaan hingga denyut tidak teraba

-

Turunkan perlahan (kempiskan pompa) hingga teraba denyut sambil membaca tekanan pada manometer

-

Tambahkan hasil tersebut dengan 30 mmHg untuk pemompaan selanjutnya

-

Gunakan stetoskop dan letakkan bagian corong pada a. Brachialis

-

Pompa tensimeter hingga target yang tadi sudah ditentukan

-

Turunkan perlahan dengan kecepatan 2-3 mmHg

-

Perhatikan tinggi tekanan saat terdengar setidaknya dua bunyi denyutan yang berurutan (sistolik)

-

Lanjutkan hingga bunyi meredup dan hilang (diastolik)

-

Kempiskan manset secara cepat sampai 0

-

Tunggu 2 menit/ lebih untuk mengulangi pengukuran tekanan darah dan menentukan rata-rata hasil pengukuran tersebut

13

CHECKLIST Salam Perkenalan diri Informed Consent -

Tujuan

-

Cara

-

Risiko

-

Persetujuan

Pasien diminta untuk berbaring Persiapan alat -

Termometer

-

Tensimeter

-

Stetoskop

-

Timer

-

Alkohol spray

Cuci tangan WHO Pengukuran suhu -

Buka pakaian

-

Keringkan ketiak dengan tissue

-

Goyang termometer sampai suhu di bawah 35oC

-

Pasang pada lekukan (tidak boleh lepas)

-

Ukur selama 5 menit

Pengukuran napas dan nadi -

Pasien diminta untuk rileks

-

Pandangan mata mengarah pada perut pasien (gunakan timer)

-

Hitung nadi dulu selama 1 menit

-

Lanjutkan denga hitung napas selama 1 menit

Pengukuran tekanan darah

14

-

Pasien diminta untuk rileks

-

Pastikan tensimeter siap (kunci sudah dibuka)

-

Pasang manset dua jari di atas lengan yang sudah terbuka (bebas pakaian)

-

Lakukan palpatoire (raba denyut – pompa – kempiskan – cari nadi)

-

Pasang

stetoskop

dan

lakukan

pengukuran lagi dengan ditambah 30 mmHg -

Kempiskan perlahan dengan kecepatan 3 mmHg

-

Perhatikan manometer

-

Catat dan laporkan hasil

-

Tutup air raksa

-

Ambil termometer dan baca suhu sejajar dengan mata

Laporkan hasil dan interpretasinya Cuci tangan WHO Ucapkan terimakasih atas kerjasama pasien Minta maaf apabila selama pemeriksaan pasien merasa kurang nyaman dan ada tindakan dari kita yang kurang berkenan Tutup dengan salam

15

HIPERTENSI Hipertensi atau yang awam disebut sebagai tekanan darah tinggi di dalam masyarakat merupakan salah satu penyakit tidak menular. Menurut Dinas Kesehatan, definisi dari hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu 5 menit dalam keadaan tenang atau cukup istirahat1. Tekanan darah sistolik adalah tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung (contoh 120/80, maka 120 adalah tekanan sistolik). Untuk tekanan darah diastolik adalah tekanan saat jantung beristirahat di antara denyutan jantung (contoh 120/80, maka 80 adalah tekanan diastolik). Berikut adalah klasifikasi tekanan darah menurut JNC 7.

Untuk memudahkan kita dalam mengkategorikan apakah seseorang itu terkena hipertensi atau tidak dan apakah seseorang mengidap hipertensi stase 1 atau 2, maka alangkah baiknya bila kita melihat contoh berikut ini. Apabila seseorang memiliki tekanan darah: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

120/80 mmHg sesungguhnya orang tersebut sudah masuk ke tahap prehipertensi 130/70 mmHg juga termasuk prehipertensi 150/70 mmHg termasuk ke dalam hipertensi stase 1 100/90 mmHg termasuk hipertensi stase 1 160/90 mmHg termasuk hipertensi stase 2 120/100 mmHg juga termasuk hipertensi stase 2 Jika lebih dari 180/(berapapun) mmHg, maka sudah termasuk krisis hipertensi

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa untuk menentukan apakah hipertensi itu termasuk stase 1 atau stase 2 perlu dilihat mana tekanan darah yang lebih tinggi, apakah tekanan sistoliknya (lebih dari 120 atau 140) atau diastoliknya (lebih dari 80 atau 90). Selain klasifikasi menurut JNC 7 di atas, hipertensi juga dibagi menjadi 2 berdasarkan penyebabnya, yaitu primer atau esensial dan sekunder atau non esensial. Hipertensi primer adalah hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya, yang mana memegang 90-95% kasus hipertensi di dunia, meskipun hipertensi ini dikaitkan dengan pola hidup yang tidak sehat. Sementara itu, hipertensi sekunder adalah hipertensi yang diketahui penyebabnya. Sebanyak 1-2% diakibatkan

1

http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-hipertensi.pdf

16

oleh kelainan hormonal akibat pemakaian obat tertentu seperti pil KB. Selain itu, 5-10% diakibatkan oleh penyakit ginjal2. Faktor risiko untuk hipertensi sendiri dibagi menjadi 3 menurut CDC3, yaitu: a. Kondisi - Prehipertensi Prehipertensi adalah tekanan darah yang sedikit lebih tinggi dibanding normal, yaitu antara 120/80 mmHg dan 139/89 mmHg. Prehipertensi meningkatkan risiko terjadinya tekanan darah tinggi yang kronis dan dalam jangka waktu yang lama di masa depan. -

Diabetes Mellitus Sebanyak 60% orang yang mengalami diabetes juga mengalami peningkatan tekanan darah. Hal itu disebabkan oleh peningkatan kadar gula dalam darah akibat hormon insulin yang tidak dapat bekerja, sehingga gula yang ada dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel.

b. Kebiasaan - Diet Tidak Sehat Terlalu banyak asupan natrium dan terlalu rendah asupan kalium dapat menyebabkan risiko hipertensi. -

Inaktivitas Fisik Tidak melakukan aktivitas fisik yang cukup dapat meningkatkan berat badan yang menyebabkan tekanan darah tinggi.

-

Obesitas Obesitas adalah keadaan di mana tubuh memiliki lemak berlebih. Kondisi ini dihubungkan dengan tingginya kadar kolesterol yang buruk dan trigliserida dalam tubuh.

-

Konsumsi Alkohol Mengonsumsi terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tekanan darah.

-

Merokok Merokok dapat meningkatkan risiko hipertensi. Hal tersebut disebabkan oleh sifat rokok yang merusak jantung dan pembuluh darah. Selain itu, nikotin pada rokok dapat meningkatkan tekanan darah dan karbon monoksida mengurangi total oksigen yang dapat dibawa oleh darah.

c. Riwayat Keluarga Ketika anggota keluarga menurunkan satu gen dari generasi ke generasi yang lain, itulah yang disebut dengan keturunan. Faktor genetik memainkan peranan pada hipertensi, 2 3

http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-hipertensi.pdf http://www.cdc.gov/bloodpressure/conditions.htm

17

penyakit jantung, dan kondisi lain yang terkait. Selain faktor genetik, lingkungan yang sama seperti gaya hidup yang tidak sehat juga dapat meningkatkan risiko hipertensi.

18

APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN? Apabila seseorang sudah didiagnosis mengidap penyakit hipertensi, maka penanganan yang dapat dilakukan adalah memodifikasi gaya hidup dan melakukan terapi obat. Meskipun begitu, banyak kelompok seperti JNC, American Diabetes Associate (ADA), dan American Heart Association (AHA) merekomendasikan perubahan gaya hidup sebagai langkah pertama dalam menangani hipertensi4. A. Modifikasi Gaya Hidup - Menurunkan berat badan - Membatasi konsumsi alkohol - Mengurangi konsumsi natrium, terutama garam - Mempertahankan asupan kalium, kalsium, dan magnesium - Berhenti merokok dan mengurangi asupan lemak dan kolesterol - Melakukan olahraga aerobik kurang lebih 30 menit perhari B. Terapi Obat Jika modifikasi gaya hidup tidak mampu untuk menurunkan tekanan darah, maka konsumsi obat-obatan antihipertensi sangat dibutuhkan. Berikut adalah kategori obat yang direkomendasikan untuk hipertensi yang disertai dengan beberapa indikasi yang perlu diperhatikan: - Gagal jantung: diuretik, beta-blocker, inhibitor ACE (angiotensin converting enzyme), ARB (angiotensin receptor blocker), antagonis aldosteron - Pasca infark miokard (serangan jantung): beta-blocker, inhibitor ACE, antagonis aldosteron - Risiko tinggi penyakit koroner: diuretik, beta-blocker, inhibitor ACE, CCB (calcium channel blocker) - Diabetes: diuretik, beta-blocker, inhibitor ACE, ARB, CCB - Penyakit ginjal kronis: inhibitor ACE, ARB - Pencegahan terhadap stroke berulang: diuretik, inhibisi ACE

4

http://emedicine.medscape.com/article/241381-overview

19

APA YANG TERJADI JIKA SAYA TIDAK MENGONTROL HIPERTENSI SAYA ? Seorang penderita hipertensi yang tidak mengonsumsi obat untuk mengontrol tekanan darahnya akan berujung pada terjadinya komplikasi. Komplikasi-komplikasi ini tidak bisa dianggap sepele karena dapat mempertaruhkan nyawa penderita hipertensi 5. 1. Serangan jantung atau stroke. Peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan pengerasan dan penebalan dinding pembuluh darah arteri (aterosklerosis), yang akan berujung pada serangan jantung, stroke, atau komplikasi lainnya.

(Gambar stroke)

5

http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/basics/complications/con-20019580

20

2. Aneurism. Peningkatan tekanan darah dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi rapuh dan menggelembung, membentuk aneurisma. Jika aneurisma ini pecah, maka dapat mengancam nyawa.

(Gambar Aneurisma) 3. Gagal jantung. Untuk memompa darah melawan tekanan yang meningkat di pembuluh darah, otot jantung akan menebal. Pada akhirnya, penebalan otot tersebut akan terus menerus menebal untuk memenuhi kebutuhan darah pada tubuh. Jika hal itu terjadi dan kemampuan otot untuk menebal sudah mencapai batas, maka akan terjadi gagal jantung.

(Gambar Gagal Jantung)

21

4. Pelemahan dan penyempitan pembuluh darah di ginjal. Hal ini dapat berujung pada ketidaknormalan fungsi dari ginjal sebagai organ penyaring darah.

(Gambar Renal Dysfunction caused by Hypertension) 5. Penebalan, penyempitan, atau robeknya pembuluh darah di dalam mata. Hal ini akan berujung pada kebutaan.

(Gambar Blindness caused by Hypertension)

22

6. Sindrom metabolisme. Sindrom ini adalah kumpulan dari penyakit-penyakit metabolisme di dalam tubuh, termasuk peningkatan lingkar pinggang, peningkatan kadar trigliserida (lemak) dalam tubuh, penurunan kadar HDL (lemak baik), peningkatan tekanan darah, dan peningkatan kadar insulin dalam darah. Kondisi-kondisi ini dapat berkembang menjadi diabetes, penyakit jantung, dan stroke.

(Gambar Sindrom Metabolisme) 7. Permasalahan dengan ingatan dan kemampuan memahami. Tekanan darah tinggi yang tidak dikontrol dapat berdampak pada kemampuan berpikir, mengingat, dan belajar. Masalah dengan memori dan pemahaman konsep-konsep lebih sering terjadi pada orang dengan tekanan darah tinggi.

(Gambar Perjalanan Dementia Akibat Hipertensi)

23

CARA MENCEGAH HIPERTENSI

Siapa yang tidak mengenal istilah „mencegah lebih baik daripada mengobati‟? Ya, di samping mengeluarkan banyak biaya untuk menyembuhkan suatu penyakit, lebih baik kita mencegah sejak dini apalagi untuk penyakit seperti hipertensi, yang tidak bisa disembuhkan dan hanya bisa dikontrol. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah hipertensi: 1. Mengatur konsumsi garam yang dapat menyebabkan viskositas (kekentalan) darah meningkat 2. Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat seperti sayuran hijau dan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung LDL atau lemak jenuh yang tinggi seperti daging. 3. Olahraga yang rutin 4. Atur berat badan Anda, karena obesitas atau kelebihan berat badan dapat memicu terjadinya hipertensi 5. Jangan merokok karena merokok dapat menganggu regulasi pembuluh darah dalam tubuh 6. Batasi konsumsi alkohol 7. Aturlah stress Anda. Seseorang yang mengalami stress berlebih akan lebih mudah terkena hipertensi akibat paparan hormon kortisol yang meningkat. Hormon kortisol merupakan hormon yang akan memberitahu tubuh untuk mengeluarkan glukosa ke dalam darah. Glukosa tersebut dapat meningkatkan kekentalan darah dan memicu terjadinya hipertensi. Orang yang hipertensi ada baiknya mengurangi konsumsi makanan yang memiliki LDL (lemak jenuh) banyak seperti daging. Selain yang sudah disebutkan di atas, hal lain yang perlu dilakukan adalah memonitor tekanan darah secara teratur minimal setiap 3 bulan sekali.

24

SKILL PRACTICE: MENGUKUR TEKANAN DARAH Langkah-langkah untuk melakukan pengukuran tekanan darah: a. Mempersiapkan alat pemeriksaan b. Melakukan informed consent terhadap pasien c. Menyesuaikan posisi badan pasien; dapat berbaring ataupun duduk d. Lengan dalam keadaan bebas dan relaks, bebaskan tekanan ataupun ikatan oleh karena pakaian e. Pasangkanlah manset sphygmomanometer sehingga melingkari lengan, kira-kira 2,5 hingga 5 cm di atas siku f. Tanyakan kepada pasien berapa ukuran tekanan darah yang sebelumnya g. Mendapatkan atau memperkirakan lokasi arteri brachialis h. Ambil stetoskop, letakkan diafragma stetoskop pada lokasi arteri brachialis i. Pompa sphygmomanometer j. Kemudian secara perlahan turunkan pompaan dengan kecepatan penurunan sekitar 2 hingga 3 mmHg perdetik. Sambil memperhatikan angka yang ada pada sphygmomanometer, dengarkan dengan seksama bunyi denyutan pada stetoskop. Bunyi denyutan yang muncul pertama kali merupakan tekanan sistolik dan bunyi denyutan yang muncul terakhir kali merupakan tekanan diastolik k. Contoh; bunyi denyutan yang pertama terjadi pada angka 170 dan bunyi denyutan yang terakhir terjadi pada angka 90, maka tekanan sistoliknya adalah 170 mmHg dan tekanan diastoliknya adalah 90 mmHg (170/90 mmHg) l. Merapihkan kembali alat pemeriksaan m. Memberitahukan hasil pengukuran tekanan darah terhadap pasien

25

DIABETES MELITUS Siapa yang tidak kenal dengan diabetes melitus alias kencing manis. Bahkan, orang awam pun sudah tidak asing dengan penyakit tersebut, tapi yakin kenal saja sudah cukup? Yuk, korek-korek lebih dalam lagi biar makin waspada! Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit tidak menular tertinggi di Indonesia setelah penyakit jantung, hipertensi, dan kanker. Menurut data Riskesdas, pada tahun 2007 persentasi penderita diabetes melitus di Indonesia adalah 1,1%. Namun, pada tahun 2013 terjadi kenaikan hampir 2 kali lipat menjadi 2,1%6. Hal yang lebih miris adalah bahwa diabetes melitus adalah penyakit silent killer yang keberadaannya kadang tidak terdiagnosis dan baru diketahui ketika sudah timbul komplikasi lebih lanjut dari penyakit ini. Lalu sebetulnya, apa itu diabetes melitus? Diabetes melitus adalah penyakit di mana kadar gula dalam darah lebih tinggi dibanding normalnya. Kira-kira, mengapa bisa terjadi kenaikan kadar gula darah ya? Sebagian besar makanan yang kita makan diubah menjadi gula untuk kebutuhan energi dalam tubuh. Gula tersebut kemudian masuk ke dalam sel tubuh melalui kunci yang disebut dengan hormon insulin. Nah, insulin ini dihasilkan di dalam organ pankreas. Ketika insulin tidak dapat diproduksi dengan baik (tidak cukup memadai) atau kerjanya tidak maksimal, maka gula-gula yang beredar dalam darah itu tidak bisa masuk ke dalam tubuh dan bebas berkeliaran sehingga kadar gula dalam darah meningkat dari batas normal7. Lalu, berapa sebetulnya kadar gula darah yang bisa dianggap sebagai diabetes melitus? Untuk mengetahui hal tersebut, kita perlu memahami terlebih dahulu bagaimana prinsip penegakan diagnosis untuk diabetes melitus ini. Langkah-langkah penegakan diabetes melitus: 1. Ada tidaknya keluhan klinis/ keluhan klasik diabetes Keluhan klasik yang menyertai diabetes: a. Poliuria (banyak kencing) Poliuria atau banyak kencing ini terjadi karena intake minuman yang juga banyak akibat adanya polidipsi. b. Polidipsi (banyak minum/ haus) Polidipsi terjadi karena viskositas atau kekentalan darah meningkat sehingga membuat hormon ADH yang merangsang rasa haus bekerja. Bisa diibartkan dengan ketika kita membuat sirup dan kadar sirup yang kita tuangkan lebih banyak dari air, sehingga yang kita dapatkan adalah rasa yan terlalu manis. Oleh karena itu, untuk mengimbangi rasa manis tersebut kita menuangkan lebih banyak lagi air. c. Polifagi (banyak makan) Polifagi adalah keluhan yang terjadi karena sel tidak mendapatkan asupan energi yang memadai akibat dari permasalahan di insulin (insulin tidak ada/ toleransi insulin) yang menyebabkan tubuh menjadi kelaparan. Apabila hal ini berlangsung lama, maka yang 6 7

Infodatin Diabetes Melitus http://www.cdc.gov/diabetes/basics/diabetes.html

26

akan terjadi adalah penurunan berat badan secara drastis akibat makanan yang kita makan tidak dapat masuk ke dalam tubuh. 2. Ukur Gula Darah Puasa (GDP)/ Gula Darah Sewaktu (GDS) a. Gula Darah Puasa Gula darah puasa dihitung setelah berpuasa (tidak asupan kalori) kurang lebih 8 jam. Perhitungan ini lebih akurat dan netral. b. Gula Darah Sewaktu Gula darah sewaktu dihitung dari waktu terakhir makan. 3. Lihat interpretasinya

4. Penanganan Lanjut a. Apabila keluhan klasik (+) dan hasil GDP <126 atau GDS <200 maka dilakukan pengujian ulang. Jika hasil GDP <126 atau GDS <200, maka lakukan tes toleransi glukosa oral (TTGO) dengan cara memberikan larutan glukosa khusus untuk diminum dan kemudian melakukan pemeriksaan 2 jam kemudian. Selanjutnya dilihat kembali hasilnya. Apakah ≥ 200 (diabetes melitus), 140-199 (toleransi glukosa terganggu/ TGT), atau <140 (glukosa darah puasa terganggu/ GDPT). b. Apabila keluhan klasik (-) dan hasil GDP 100-125 (bisa langsung disebut GDPT) atau GDS 140-199 maka perlu dilakukan pengujian TTGO dan lihat hasil interpretasinya. Apabila GDP <100 atau GDS <140 maka bisa disimpulkan normal. 27

Diabetes melitus sendiri dapat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu tipe 1, tipe 2, dan diabetes gestasional. Berikut adalah penjelasan dari tipe-tipe tersebut. a. Diabetes melitus tipe 1 atau yang juga disebut sebagai insulin-dependent adalah diabetes yang umumnya terjadi pada usia muda akibat adanya kerusakan pada pankreas dalam menghasilkan hormon insulin sehingga jumlahnya tidak memenuhi target untuk mengontrol kadar gula dalam darah. b. Diabetes melitus tipe 2 adalah jenis diabetes yang banyak terjadi di dunia. Hampir 90% penderita diabetes adalah pengidap tipe 2 ini. Dulu, diabetes melitus tipe 2 disebut juga sebagai non insulin-dependent. Hal ini disebabkan oleh kondisi insulin yang diproduksi baik oleh tubuh, tapi karena penggunaannya yang tidak efektif, maka tubuh tidak dapat menggunakan hormon ini sehingga keadaan ini disebut juga sebagai kondisi toleransi insulin di mana selsel tubuh sudah tidak responsif terhadap keberadaan hormon insulin. Apabila kita ibaratkan, sel tubuh kita adalah rumah yang memiliki pintu dan hormon insulin adalah kuncinya, maka pada kasus diabetes ini keadaan lubang kunci pada pintu rumah tersebut berubah, padahal bentuk dari kunci itu masih tetaplah sama. Hal ini lah yang menyebabkan sel menjadi kelaparan dan membuat penderita diabetes menjadi polifagia atau banyak makan, tapi malah terjadi penurunan berat badan. c. Diabetes gestational adalah diabetes yang terjadi selama kehamilan. Diabetes ini hanya terjadi 2-10% pada wanita hamil di dunia. Diabetes gestasional ini biasanya berakhir ketika kehamilan juga berakhir. Akan tetapi, tanpa pengawasan dari dokter, maka kemungkinan untuk berlanjut ke DM tipe 2 bisa terjadi. Lalu, sebetulnya apa saja sih faktor risiko dari diabetes? Faktor risiko dari diabetes dibagi menjadi 2, yang dapat dimodifikasi dan tidak dapat dimodifikasi8. a. Tidak Dapat Dimodifikasi - Umur Semakin bertambahnya usia seseorang khususnya ketika lebih dari 40 tahun, akan terjadi penurunan kerja tubuh (fisiologis). Penurunan fungsi ini dapat menyebabkan orangorang di atas usia 45 tahun rentan terkena penyakit diabetes. Akan tetapi, saat ini terjadi penyimpangan dari permasalahan umur terhadap kejadian DM di mana pada usia 20 tahun ke atas, banyak ditemukan kasus DM akibat gaya hidup yang tidak sehat9. - Jenis kelamin Di Indonesia, prevalensi penderita DM pada perempuan lebih tinggi dibandingkan lakilaki. Begitu juga di Amerika. Hal ini disebabkan oleh perbedaan sistem metabolisme pada laki-laki dan perempuan. Ketika perempuan mengalami menopause (tidak menstruasi lagi), kadar estrogen pada tubuh menurun drastis. Padahal estrogen berfungsi untuk pengaturan penyimpanan lemak dalam tubuh. Ketika estrogen tidak ada, maka kejadian obesitas sentral bisa terjadi dan obesitas sendiri adalah faktor risiko dari terjadinya DM10.

8

http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/129/jtptunimus-gdl-pujirahayu-6403-3-bab2ti-a.pdf http://emedicine.medscape.com/article/117853-overview#a4 10 http://emedicine.medscape.com/article/117853-overview#a4 9

28

-

-

-

Bangsa dan etnik Bangsa Asia lebih berisiko terkena penyakit diabetes karena kurangnya kepedulian dalam menjalankan pola hidup sehat dibandingkan dengan bangsa barat. Selain itu etnis China, Melayu, dan India lebih berisiko terkena DM. Faktor keturunan Meskipun tidak ditularkan, diabetes melitus dapat diturunkan. Oleh karena itu, memiliki riwwayat keluarga yang menderita diabetes dapat meningkatkan risiko terjadinya DM dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki riwayat tersebut. Riwayat menderita diabetes gestasional Diabetes gestasional dapat menjadi faktor risiko terjadinya diabetes melitus tipe 2. Riwayat melahirkan bayi dengan berat lebih dari 4000 gram Riwayat ini biasanya menunjukkan adanya diabetes gestasional selama kehamilan yang tidak terkontrol dan bisa menyebabkan bayi menjadi obesitas dini. Obesitas dini juga merupakan faktor risiko terjadinya DM.

b. Dapat Dimodifikasi - Obesitas Sebanyak 80-90% orang yang mengalami diabetes melitus tipe 2 juga mengalami obesitas. Mengapa orang yang obesitas bisa mengalami penyakit diabetes? Pada orang obesitas, jaringan lemak yang dimiliki lebih banyak dibanding dengan orang yang normal. Jaringan lemak ini dapat mengganggu kinerja dari hormon insulin sehingga gula yang seharusnya bisa masuk ke dalam sel malah berkeliaran di dalam pembuluh darah, membuat kadar gula dalam darah meningkat. - Aktivitas fisik kurang Tidak melakukan aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes melitus menjadi 2-4 kali lipat. Hal ini disebabkan oleh penurunan sensitivitas insulin. Padahal aktivitas fisik dapat meningkatkan sensitivitas tersebut dengan cara memaksimalkan pembakaran energi yang ada di dalam sel. Selain itu, aktivitas fisik juga dapat melancarkan peredaran darah dan mengontrol berat badan sehingga dapat menurunkan risiko terjadinya DM. - Hipertensi Meskipun belum diketahui secara pasti mekanisme yang menghubungkan hipertensi dengan diabetes, hipertensi dapat mempengaruhi resistensi insulin yang mana berkaitan dengan kejadian diabetes. - Stres Ketika seseorang mengalami stres, tubuh mengeluarkan mekanisme untuk meningkatkan kadar serotonin dengan cara meningkatkan hasrat untuk mengonsumsi makanan manis dan berlemak. - Pola makan Pola makan yang seimbang perlu diperhatikan karena kekurangan gizi dapat berpengaruh pada sekresi insulin dan kelebihan berat badan dapat mempengaruhi kinerja dari insulin. 29

-

11

Alkohol Alkohol dapat menyebabkan reaksi inflamasi pada pankreas. Reaksi tersebut menimbulkan pankreatitis sehingga dapat berpengaruh ke sekresi insulin11.

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21091991

30

APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN? Hal yang perlu dilakukan ketika terdiagnosis diabetes melitus adalah menemui dokter. Mengapa hal itu diperlukan? Karena saat ini banyak sekali kasus diabetes melitus yang tidak terkontrol sehingga menyebabkan komplikasi yang berujung pada disabilitas dan kematian. Selain itu, perlu dipahami bahwa hingga saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan diabetes, baik obat farmasi maupun obat tradisional. Obat-obat tersebut hanya bisa mengontrol kadar gula darah saja sehingga salah-salah hal ini malah bisa mempercepat terjadinya komplikasi yang tentu tidak diinginkan hanya karena tergiur dengan promosi obat yang „katanya‟ bisa menyembuhkan diabetes secara total. Lantas, bagaimana penanganan diabetes melitus?12 1. Edukasi Langkah ini merupakan bagian yang penting dari penanganan DM secara keseluruhan. Edukasi memiliki tujuan promosi hidup sehat dan pencegahan terjadinya komplikasi berlanjut. 2. Terapi nutrisi medis Keteraturan jadwal makan, jenis dan jumlah makanan, terutama pada pengguna obat penurun glukosa darah atau insulin sangat penting bagi penderita DM. Oleh karena itu, perlu peran dari dokter untuk mengedukasi tentang jadwal ini.

12

http://www.pdui-pusat.com/wp-content/uploads/2015/12/SATELIT-SIMPOSIUM-6.1-DM-UPDATE-DAN-Hb1C-OLEHDR.-Dr.-Fatimah-Eliana-SpPD-KEMD.pdf

31

3. Latihan jasmani Penderita DM dianjurkan untuk melakukan latihan jasmani yang bersifat aerobik dengan intensitas sedang seperti jalan cepat, sepeda santai, jogging, dan berenang. Kegiatan ini bisa dilakukan secara teratur 3-5 hari seminggu selama sekitar 30-45 menit dengan tota 150 menit perminggu dengan jeda antarlatihan tidak lebih dari 2 hari berturut-turut. 4. Terapi farmakologis Terapi ini diberikan bersaman dengan pengaturan makan dan latihan jasmani. Obat ini terdiri dari obat oral dan suntikan. a. Obat antihiperglikemia oral - Pemacu sekresi insulin: sulfonilurea dan glinid - Pengingkatan sensitivitas terhadap insulin: metformin dan tiazolidindion - Penghambat absorpsi glukosa: penghambat glukosidasse alfa - Penghambat dipeptidyl peptidase-IV - Penghambat sodium glucose co-transporter 2 b. Obat antihiperglikemia suntik - Insulin Kerja cepat (bertahan 4-6 jam): insulin lispro, insulin aspart, insulin glulisin Kerja pendek (bertahan 6-8 jam): humulin, actrapid, sansulin Kerja menengah (bertahan 8-12 jam): humulin, insulatard, insuman basal Kerja panjang (bertahan 12-24 jam): insulin glargine, insulin detemir Kerja ultra panjang (sampai 48 jam): degludec - Agonis GLP-1/ Incretin Mimetic Metode pendekatan pengobatan DM baru dengan dasar peningkatan GLP-1 di mana agonis ini bekerja merangsang pelepasan insulin yanng tidak menimbulkan hipoglikemia atau peningkatan berat badan yang biasa pada pengobatan insulin ataupun sulfonilurea.

32

APA YANG TERJADI JIKA SAYA TIDAK MENGONTROL KADAR GULA DARAH SAYA ? Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kadar gula darah yang tidak terkontrol akan menyebabkan komplikasi-komplikasi, baik itu yang timbul secara akut (cepat) atau kronis (lama). 1. Komplikasi Akut13 a. Diabetes ketoasidosis. Terjadi pada diabetes melitus tipe 1. Karena terjadi defisiensi insulin maka glukosa tidak dapat masuk ke dalam sel. Akibatnya, terjadi lipolisis (proses pemecahan lemak dalam tubuh). Proses tersebut meningkatkan produksi keton yang bisa menyebabkan koma karena bersifat toksik (racun). b. Hiperosmolar non-ketotik koma. Terjadi akibat tingginya osmolaritas darah yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula dalam darah. Hal ini menyebabkan sulitnya pasokan oksigen ke dalam otak. c. Hipoglikemia. Komplikasi ini sering terjadi karena penggunaan obat baik oral maupun suntik yang tidak diimbangi dengan asupan makan yang cukup. Banyak pasien yang mengira bahwa ketika menderita diabetes melitus, pasien harus menurunkan asupan makannya secara drastis, padahal hal itu malah bisa menyebabkan terjadinya koma. 2. Komplikasi Kronis14 a. Mikrovaskular - Retinopati. Komplikasi ini bisa menyebabkan gangguan pada pengelihatan dan kebutaan. - Neuropati. Komplikasi ini yang biasanya menyebabkan luka tidak disadari oleh penderita diabetes. Hal ini disebabkan oleh menurunnya fungsi saraf tepi yang ada di tubuh sehingga tidak bisa mengirimkan sinyal manakala terjadi suatu luka. - Nefropati. Komplikasi ini merupakan akibat dari darah yang terlalu kental sehingga merusak sistem filter yang ada di ginjal. Kerusakan tersebut menyebabkan gula maupun protein turut dibuang melalui urin. b. Makrovaskular - Hipertensi. Akibat dari darah yang terlalu kental, maka kerja jantung menjadi meningkat. Peningkatan tersebut dikompensasi dengan cara menaikkan tekanan darah. - Penyakit kardiovaskuler. Salah satu penyakit jantung yang sering ditemui adalah aterosklerosis atau penyumbatan pada pembuluh darah. Apabila mengenai jantung, maka kasus yang akan timbul adalah jantung koroner dan apabila mengenai otak, maka akan terjadi stroke.

13

https://www.niddk.nih.gov/about-niddk/strategic-plansreports/Documents/Diabetes%20in%20America%202nd%20Edition/chapter13.pdf 14 http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2009/09/kompilasi_kronik_dan_penyakit_penyerta_pada_diabetesi.pdf

33

CARA MENCEGAH DIABETES MELITUS

Diabetes melitus bukanlah penyakit yang bisa dianggap enteng keberadaannya. Ketika seseorang divonis mengidap penyakit ini, maka hampir seluruh aspek di dalam hidupnya mulai berubah. Jadi, tidak ada salahnya untuk mencegah sebelum terjadi, kan? Berikut adalah cara untuk mencegahnya: 1. Cek kesehatan secara rutin. Dengan selalu rutin melakukan skrining kesehatan, maka kita bisa lebih dini dalam memperbaikinya. 2. Enyahkan asap rokok. Sudah menjadi hal awam bagi kita bahwa asap rokok mengandung racun yang berbahaya bagi tubuh. Tidak merokok dan menjauhi lingkungan penuh asap rokok dapat meningkatkan kualitas hidup. 3. Rajin aktivitas fisik. Melakukan kegiatan fisik dengan teratur dapat mengontrol berat badan, daya tahan tubuh, dan banyak hal menguntungkan lainnya. 4. Diet seimbang. Diet yang dimaksud di sini adalah asupan yang kita makan sehari-hari. Diet seimbang dimaksudkan dengan mengukur kebutuhan kalori kita sehari-harinya, sehingga apa yang kita makan setara dengan apa yang kita keluarkan. 5. Istirahat cukup. Beristirahat dapat memulihkan energi tubuh dan membantu tubuh dalam mempercepat proses perbaikan sel-sel di dalam tubuh. Istirahat yang cukup mampu menciptakan kondisi tubuh yang fit dan prima setiap harinya. 6. Kelola stres. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, stres dapat memicu terjadinya obesitas akibat respon tubuh untuk memproduksi serotonin melalui makan makanan manis. Oleh karena itu, memahami langkah-langkah untuk memanajamen stres dapat menjadi keuntungan dalam menjalani hidup yang penuh dengan dinamika. Salah satu cara untuk mengelola stres yang baik adalah dengan latihan yoga.

34

SKILL PRACTICE: MENGUKUR KADAR GULA DARAH Langkah-langkah untuk melakukan pengukuran tekanan darah: 1. Mempersiapkan alat pemeriksaan 2. Melakukan informed consent terhadap pasien 3. Menyiapkan glucometer beserta glucostrip-nya. Selain itu, ambillah secuil kapas lalu basahi dengan alkohol (atau bisa menggunakan one swab alcohol) 4. Melakukan swab atau usapan dengan kapas alkohol pada salah satu ujung jari pasien 5. Tusukkan jarum/ lancet steril pada ujung jari tersebut 6. Tempelkan setetes darah pasien pada gucostrip. Lalu, luka pada ujung jari ditekan/ dilindungi oleh kapas alkohol 7. Tunggu 10-30 detik hingga hasilnya keluar 8. Membuang jarum/ lancet dan glucostrip yang sudah dipakai ke tempat sampah medis 9. Merapihkan kembali alat pemeriksaan 10. Memberitahukan hasil pengukuran kadar glukosa darah terhadap pasien

Karena pengujian ini menggunakan darah kapiler, maka patokan kadar gula darah yang digunakan adalah darah kapiler, baik itu GDP (puasa minimal 8 jam) ataupun GDS dan bukan plasma vena (biasa dilakukan di laboratorium).

35

KOLESTEROL

P

enyakit kolestrol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih, secara alami ditemukan di dalam tubuh kita. Kolesterol diproduksi di hati, fungsinya untuk membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu. Tubuh kita sebetulnya akan menghasilkan sendiri kolesterol yang kita perlukan. Tetapi, karena produk hewani yang kita konsumsi melebihi batas, menyebabkan banyak orang memiliki kelebihan kolesterol.

Kadar kolesterol yang berlebihan di dalam darah merupakan penyebab utama dari penyakit jantung dan penyakit pembuluh darah. Kolesterol membentuk bekuan dan plak yang menyumbat arteri dan akhirnya memutusksn aliran darah ke jantung (menyebabkan serangan jantung) dan ke otak (menyebabkan stroke). Kadar Koleseterol yang tinggi akan menyebabkan penebalan plak di lumen pembuluh darah dan juga dapat mudah memicu kerusakan dinding pembuluh darah. Plak yang menempel pada dinding pembuluh darah itu berisi lemak dan komponen peradangan. Plak yang semakin menebal pada dinding pembuluh darah akan semakin mempersempit lumen pembuluh darah. Plak yang berisi kolesterol ini bisa muncul di pembuluh darah mana saja. Namun yang paling bahaya ialah jika plak tersebut berada di pembuluh darah jantung koroner dan pembuluh darah di otak. Sewaktu waktu, plak ini bisa menutupi seluruh lumen pembuluh darah atau bisa juga plak tersebut pecah (ruptur) dan pecahnya terbawa oleh aliran darah ke organ lain, misalnya jantung. Jika ia terbawa hingga pembuluh darah jantung, maka dapat dibayangkan apa yang terjadi pada jantung tersebut. Pecahan plak akan langsung menyumbat aliran darah dan akibatnya jantung tidak dapat menerima darah. Kemudian tidak lama otot jantung akan mati. Keadaan inilah yang disebut sebagai Heart attack.

Kadar kolesterol terbagi menjadi 2 (dua) bagian:

36

-

Kolesterol HDL (High-Density Lipoprotein), merupakan “kolesterol baik” karena kemampuannya untuk membersihkan pembuluh darah arteri. Kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein) atau “kolesterol jahat” yang membuat endapan dan menyumbat arteri.

Banyak cara yang dapat kita ketahui untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah kita. Apalagi sekarang di apotek mauoun klinik sudah tersedia alat pemeriksaan kolesterol yang sederhana, cepat dan mudah. Pemeriksaan kolesterol ini menggunakan metode dipstic yang mengambil sample darah kita dari pembuluh darah kapiler yang terletak di ujung tangan kita. Hanya dengan meletakkan beberapa tetes darah saja, kita bisa segera tahu berapa kadar kolesterol dalam darah kita Setelah melakukan pemeriksaan awal, ada baiknya kita juga melakukan pemeriksaan kolesterol yang diambil dari darah vena kita. Cara ini tentu saja jauh lebih akurat karena kadar kolesterol total, kita juga bisa tahu berapa kadar HDL (Kolesterol baik) dan LDL (Kolesterol jahat) kita. Kadar total yang diharapkan adalah tidak lebih dari 200 mg/dL, dengan komposisi LDL <150 mg/dL dan HDL >50 mg/dL..

37

CDKJBDJC ORANG KURUS TERHINDAR DARI KOLESTEROL Is that true ? Pernahkah kita berfikir bahwa kolesterol tinggi hanya menghinggapi mereka yang gemuk saja? Ternyata anggapan ini salah. Sebab kolesterol bukan hanya berasal dari makanan yang kita konsumsi sehari hari, namun sebagian besar kolesterol dihasilkan oleh tubuh kita sendiri, yakni 80% kolesterol dihasilkan oleh hati. Jadi jangan lagi beranggapan bahwa orang kurus tidak bisa terkena penyakit kolesterol. Apalagi jika pola makan kita sehari hari cenderung tidak baik, misalnya kurang makan makanan yang berasal dari sayur sayuran dan buah buahan serta kebanyakan mengkonsumsi makanan yang berminyak. So, jangan kepedean ya buat kalian kalian yang kurus :3 Pelajari dulu apa penyebab penyekit kolesterol sebelum anda tertawa bahagia.

38

APA SEMUA INI KARENAMU? PLEASE, CUKUP SAMPAI SINI AJA YAAA... iar tidak ada dusta diantara kita mending kita terbuka aja ya. Sebenarnya penyebab kolesterol ini tuh bukan bersumber dariku. Tapi berasal dari berbagai sumber, entah itu makanan ataupun sejarah keluarga. Lebih jelasnya ini aku kasih 7 bukti penyebab kolesterol tinggi yang paling umum dialami oleh orang-orang :

B 1.

2.

3.

4.

5.

7.

Diet makanan Makanan yang terlalu banyak mengandung lemak jenuh bisa menyebabkan kolesterol tinggi. Misalnya makanan tinggi kolesterol yang berasal dari hewan, maupun makanan kemasan yang mengandung minyak kelapa, minyak kelapa sawit, atau mentega yang dapat memungkinkan adanya kandungan lemak jenuh yang tinggi didalamnya. Berat badan Gelambir dalam perut tidak hanya buruk bagi kehidupan sosial saja. Tetapi dapat juga meningkatkan trigliserida dan menurunkan kolesterol HDL atau kolesterol baik. Tingkat kegiatan Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan HDL (kolesterol baik). Jadi, semakin tinggi aktivitas, terutama bagi penderita kolesterol semakin rendah kemungkinan terkena kolesterol tinggi. Umur dan jenis kelamin Jangan kira umur dan jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap kolesterol. Ternyata, setelah mencapai usia 20 tahun, kadar kolesterol alami kita akan mulai naik. Pada pria, kadar kolesterol umumnya akan terhenti setelah usia 50 tahun. Pada wanita tingkat kolesterol biasanya rendah sampai masa menopause, kemudian naik dan akhirnya berhenti pada level yang sama seperti pria. Kondisi kesehatan secara keseluruhan Jangan melewatkan pemeriksaan fisik tahunan dan pastikan miliki dokumen yang menjelaskan risiko penyakit jantung Anda seperti diabetes atau hipotiroidisme, karena penyakit tersebut dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Sejarah keluarga Keluarga adalah segalanya, bukan hanya sumber kebahagiaan namun juga sumber penyakit. Banyak penyakit yang berawal dari turunan keluarga, salah satunya adalah penyakit kolesterol tinggi. Jika keluarga ada yang terkena kolesterol tinggi, maka siapkan diri dengan makanan penurun kolesterol.

39

8. Merokok Rokok adalah sumber segala jenis penyakit. Mungkin peringatan pada kemasan belakang rokok sudah memberitahu tentang bahaya benda yang satu ini. Tidak Cuma itu merokok juga bisa menurunkan tingkat kolesterol HDL dan hal ini bisa mengakibatkan kematian. Jadi mengapa tidak berhenti merokok dan menggantikannya dengan makanan penurun kolesterol?

40

LEBIH PEKA YUK SAMA ‘KODE’ KIRIMAN KOLESTEROL Kode atau gejala yang dikirim kolesterol kadang tidak disadari oleh banyak orang dan bahkan diabaikan. Kolesterol memang dibutuhkan oleh tubuh, tapi sebenarnya tanpa asupan kolesterol dari luar pun kebutuhannya sudah terpenuhi dengan baik. Karena 80 persen kolesterol dihasilkan dari dalam tubuh (organ hati) dan 20 persen sisanya dari makanan. Gejala kolesterol kebanyakan dialami karena pola makan dan gaya hidup seseorang sehingga menimbulkan kolesterol tinggi. Seseorang dikatakan memiliki kadar kolesterol normal jika ukurannya 160-200 mg/dL dan masuk kondisi berbahaya jika sudah di atas 240 mg/dL karena bisa menyebabkan stroke. Orang yang mengalami kolesterol tinggi kadang tidak menunjukkan gejala khusus. Tapi ada gejala khusus pada orang yang kena kolesterol tinggi. Gejala kolesterol tinggi yaitu: 1. 2. 3. 4. 5.

Rasa sakit atau pegal di tengkuk kepala bagian belakang. Pegal ini juga sampai ke pundak Kaki bengkak Mudah capai Gampang mengantuk.

Yang paling akurat untuk mengetahui apakah orang menderita kolesterol tinggi atau tidak tentu saja dengan tes laboraorium. Jika kadar kolesterol melebihi 240 mg, itu artinya sudah batas peringatan yang harus diturunkan. Seseorang dikatakan memiliki kadar kolesterol normal jika ukurannya 160-200 mg sedangkan masuk kondisi berbahaya jika sudah di atas 240 mg karena bisa menyebabkan stroke. Meskipun kolesterol tinggi itu sendiri tidak secara langsung menyebabkan kelelahan, tapi kondisi-kondisi yang ditimbulkan dapat membuat orang lebih mudah lelah alias capai. Kolesterol tinggi juga memiliki dampak pada tubuh. Kadar kolesterol yang tinggi merupakan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Risiko terburuknya, gumpalan-gumpalan lemak bisa menyumbat aliran darah sehingga bisa memicu kematian akibat serangan jantung atau stroke.

41

STABILKAN KOLESTEROL ATAU KAU AKAN MENYESAL SEUMUR HIDUP

O

rang yang mengalami gejala kolesterol tinggi biasanya timbul gejala seperti pegal pada bagian tenguk leher belakang, migran (sakit kepala sebelah), kesemutan dan rasa nyeri di persendian. Setelah mengetahui dan merasakan gejala kolesterol maka kita perlu mencegah, menurunkan dan mensstabilkan kembali kadar kolesterol dalam posisi normal. Cara terbaik dalam menstabilkan kolesterol dalam tubuh adalah dengan mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh yang banyak berasal dari produk hewani. Selain itu, jenis makanan yang wajib dihindari sebagai salah satu upaya untuk menurunkan adalah : -

Goreng gorengan dan mentega Gajih sapi, kambing dan sapi berlemak Susu yang berlemak tinggi, sosis dan keju Kerang, kepiting, udang, belut dan siput Kuning telur Cumi cumi Telur puyuh Otak sapi

Selain dengan menjaga pola makan sehat, olahraga teratur juga dianjurkan untuk menjaga stabilitas kolesterol. Olahraga yang cocok bagi penderita kolesterol tinggi adalah olahraga yang berhubungan dengan kardio seperti aerobis, lari ringan dan treadmill seminggu 3-5 kali. So...untuk merespon „kode‟ kolesterol yang tinggi agar kembali stabil dapat dilakukan dengan olah raga teratur dan mengkonsumsi makanan berserat dan yang kaya dengan antioksidan.

42

ASAM URAT

A

sam urat merupakan sisa dari metabolisme pada zat purin yang berasal dari makanan yang telah dikonsumsi oleh tubuh. Apa itu purin? Purin sendiri yaitu zat yang berasal dari makhluk hidup yang ada didalam setiap bahan makanan. Sehingga jika kita mengkonsumsi makanan seperti daging ayam maka purin yang ada didalam ayam tersebut akan termakan dan masuk kedalam tubuh manusia. Purin juga terdapat pada tumbuhan. Dalam keadaan normal, jika seseorang mengkonsumsi purin maka asam urat hasil dari sisa metabolisme purin tersebut akan dikeluarkan oleh tubuh melalui kotoran atau urine. Namun lagi lagi perlu diingat, jika asam urat yang masuk berlebihan maka ginjal seseorang tidak mampu mengeluarkan asam urat tersebut. Selanjutnya asam urat akan berkumpul di daerah persendian dan akan menyebabkan nyeri, bengkak bahkan sulit untuk bergerak. Penumpukan asam urat di dalam sendi adalah penyebab penyakit asam urat. Asam urat yang sejatinya merupakan limbah yang terbentuk dari penguraian zat purin yang ada di dalam sel-sel tubuh, sebagian besar akan dibuang melalui ginjal dalam bentuk urine dan sebagian kecil lainnya akan dibuang melalui saluran pencernaan dalam bentuk tinja. Jika asam urat yang dibuang dari tubuh jauh lebih sedikit dari jumlah yang diproduksi, maka asam urat akan menumpuk dan membentuk kristal-kristal tajam natrium urat berukuran mikro yang bermuara di dalam sendi atau di sekeliling jaringan sendi. Ketika kristalkristal tajam tersebut masuk ke ruang persendian dan mengganggu lapisan lunak sendi, maka terjadilah peradangan yang terasa sangat sakit. Ada beberapa faktor yang bisa memicu naiknya kadar asam urat di dalam darah, salah satunya adalah makanan berzat purin tinggi yang dikonsumsi. Selain makanan, penumpukan asam urat di dalam darah juka beresiko jika mengonsumsi minuman manis (baik gula buatan maupun alami) dan minuman beralkohol secara berlebihan.

43

SAATNYA TA’ARUFAN SAMA ASAM URAT

P

epatah mengatakan jika tak kenal maka ya kenalan (ta’arufan,red). Yuk mari kita ta‟arufa sama asam urat, sebenarnya bagaimana sih gejala awal adanya penyakit asam urat? Gejala awal atau ciri-ciri penyakit asam urat yang biasanya muncul pada seseorang antara lain adalah:

1. Persendian terasa ngilu, nyeri, kesemutan, linu bahkan sampai bengkah dan kemerahan dikarenakan asam urat sudah mulai meradang. 2. Nyeri pada persendian yang terjadi pada pagi hari ketika bangun tidur atau pada malam hari bisa saja merupakan gejala asam urat. 3. Nyeri pada persendian yang terjadi secara berulang-ulang. 4. Nyeri terasa di persendian kaki, tangan, tumit, serta siku. 5. Jika nyeri yang dirasakan sudah begitu sakit biasanya si penderita menjadi kesulitan untuk bergerak. Untuk mengetahui lebih pasti tentang Gejala Penyakit Asam Urat, alangkah baiknya segera memeriksakan diri ke dokter atau tes laboratorium untuk mengukur kadar asam urat. Normalnya, kadar asam urat untuk pria berkisar antara 3,5 hingga 7 mg/dL sedangkan kadar asam urat untuk wanita berkisar antara 2,6 hingga 6 mg/dL. Biasanya untuk penderita penyakit asam urat memiliki kecenderungan untuk memiliki penyakit lainnya seperti hipertensi, ginjal, dan juga diabetes jika tidak ditangani sesegera mungkin.

Penegakan Diagnosis Salah satu jenis tes yang bisa mendeteksi keberadaan kristal asam urat adalah tes cairan sendi. Di dalam tes ini dokter akan mengambil sampel cairan sinovial di dalam sendi yang mengalami radang menggunakan jarum dan menelitinya melalui mikroskop. Jika pasien memang menderita penyakit asam urat, biasanya kristal-kristal natrium urat hampir selalu terlihat pada sampel cairan sinovialnya. Metode pemeriksaan ini juga membantu dokter untuk memastikan bahwa gejala tidak disebabkan oleh penyakit lain (misalnya septic arthritis dengan gejala pembengkakan dan kemunculan rasa nyeri yang tidak tertahankan disertai demam). Jenis tes yang kedua adalah pemindaian ultrasound (USG). Tes ini kini marak digunakan karena dianggap paling sederhana dan aman untuk mendeteksi keberadaan kristal natrium urat di dalam sendi yang mengalami radang atau di dalam lapisan kulit dalam. Selain itu, dokter mungkin juga perlu melakukan tes darah untuk mengukur kadar asam urat di dalam darah. Tes ini juga biasanya dilakukan pada setengah bulan atau satu bulan pasca 44

terjadinya serangan gejala. Alasan dokter perlu menunggu waktu selama itu adalah karena level asam urat cenderung turun ketika serangan berlangsung. Metode pemeriksaan X-ray biasanya hanya digunakan oleh dokter untuk tujuan pengesampingan. Karena meski kurang mampu mendeteksi keberadaan kristal asam urat di dalam sendi, metode pemeriksaan ini tetap mampu mendeteksi kondisi lain dengan gejala-gejala yang serupa (contohnya adalah chonrocalcinosis atau peradangan sendi akibat pembentukan kristal kalsium). Apabila kondisi-kondisi lain juga tidak ditemukan berkaitan dengan kerusakan sendi yang ada, maka dokter bisa berasumsi bahwa pasien menderita penyakit asam urat.

45

KENAPA SEMUANYA JADI BEGINI? APA SALAHKU, SAYANG? uat klen klen semua yang suci, aku penuh dosa. Kenapa kok asam urat bisa tinggi dan menyebabkan nyeri? Ini semua karena dia !! Iya, dia yang sudah menghancurkan daerah persendian kita sehingga kita merasakan sakitnya bersama sama. Dia yang mengakibatkan asam urat kita bahkan bisa menjadi kronis. Dialah yang telah menghancurkan hubungan kita, dia telah melakukan hal hal :

B

1. 2. 3. 4. 5.

Terlalu sering makan makanan yang mengandung zat purin Seringnya makan makanan ekstrak daging Seringnya mengkonsumsi makanan yang digoreng Seringnya mengkonsumsi daging bebek Seringnya makan makanan kaleng

Selain faktor makanan, ada juga faktor yang berpengaruh dalam tingginya asam urat seseorang. Faktor tersebut adalah :

-

-

- Adanya penyakit lain (kondisi kesehatan) Pada umumnya penyebab asam urat yang sudah parah sering dikaitkan dengan adanya suatu penyakit lain seperti hipertensi, kolesterol tinggi serta diabetes - Mengkonsumsi obat obatan Dengan mengkonsumsi obat obatan tertentu dapat meningkatkan kadar asam urat seperti pada obat diuretik dan obat sakit kepala aspirin, oleh sebab itu penggunaan obat tersebut jangan terlalu sering dan sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan para dokter ahli dibidangnya. Adanya faktor jenis kelamin serta faktor usia Jenis kelamin wanita atau pria menentukan asam urat seseorang. Pria mempunyai resiko lebih besar untuk terserang asam urat dibandingkan wanita. Biasanya mereka yang mengalami asam urat tinggi adalah mereka yang berusia seitar 40-50 tahun. Jumlah presentase dari kamu wanita biasanya lebih kecil dan juga umumnya diderita oleh wanita yang sudah mengalami menopause. Adnya faktor turunan (genetika) Biasanya penyakit asam urat dapat terjadi apabila didalam satu anggota keluarga terdapat beberapa orang yang mempunyai riwayat penyakit asam urat.

46

KALO AKU SIH YES, KAMU?

S

etelah kita mengetahui apa itu penyakit asam urat dan apa aja yang menyebabkannya. Finally, alangkah baiknya kita lakukan pencegahan agar terhindar dari rayuan maut mba asam urat. Cara mencegah penyakit asam urat akan kita uraikan berdasarkan penyebab timbulnya asam urat itu sendiri. A. Faktor primer penyebab asam urat dan pencegahannya: 1. Potensi genetik Untuk merubah sifat genetik memang sangat sulit bahkan bisa dibilang mustahil dan bukan di sini pembahasannya. Tapi jangan khawatir, orang yang memang sudah punya gen pembawa asam urat kemungkinan masih bisa terbebas dari asam urat asal faktor-faktor penyebab yang lain bisa dikendalikan baik faftor dari dalam dalam seperti ketidakseimbangan hormon maupun faktor dari luar seperti asupan makanan. 2. Ketidakseimbangan hormon Ketidak seimbangan hormon dalam tubuh akan mepengaruhi sistem kerja dalam tubuh berjalan tidak sebagaiman mestinya. Ketidak seimbangan hormon bisa mempengaruhi proses pembentukan purin dalam tubuh menjadi meningkat yang pada akhirnya juga akan meningkatkan asam urat. Cara mencegah dan mengatasi penyakit asam urat akibat ketidak seimbangan hormon adalah diantaranya: - Selalu menjanga emosi dan selalu berfikir positf - Lakukan pola hidup yang baik dengan menyeimbangkan masa aktif dan istirahat 3. Proses pengeluaran asam urat terganggu di ginjal Produksi asam urat yang terbentuk sebagai hasil samping metabolisme dalam kondisi normal akan dikeluarkan dari tubuh melalu ginjal bersama urine. Namun dalam kondisi atau sebab tertentu, asam urat tidak bisa dikeluarkan oleh ginjal. Penyebabnya adalah munkin karena produksi asam urat yang sangat tinggi sehingga ginjal tidak bisa mengatasi untuk mengeluarkannya. Bisa jadi asam urat yang diproduksi normal cuma kondisi ginjal yang tidak fit alias sakit. Untuk mencegah asam urat untuk penyebab yang ketiga iini adalah: - Selalu jaga kesehatan ginjal Anda. - Hindarkan menkonsumsi makanan yang banyak mengandung purin, terutama bagi Anda yang lagi punya masalah dengan ginjal Anda. Dalam kondisi ginjal normal tidak terlalu masalah untuk mengkonsi makanan tinggi purin kerena ginjal akan mampu mengeluarkan hasil samping metabolisme yang tidak diperlukan tubuh

47

B. Faktor sekunder penyebab asam urat dan pencegahannya Penyebab ini sangat terkait erat dengan asupan makanan atau obat-obatan (obat kimia) yang masuk ke dalam tubuh. Misalnya : - Alkohol dan Obat-obatan kimia Alkohol juga mengandung purin. Selain itu, alkohol akan memicu pengeluaran cairan sehingga meningkatkan kadar asam urat di dalam darah. Alkohol juga bisa memicu enzim tertentu di dalam liver yang memecah protein dan menghasilkan lebih banyak asam urat. Alkohol juga menyebabkan pembuagan asam urat lewat urin tergannggu sehingga asam urat tetap bertahan dalam darah. Demikian juga obat-obatan kimia. Di satu sisi obat-obat kimia bisa membantu menyembuhkan penyakit tapi disisi lain dia sangat berbahaya bagi organorgan vital dalam tubuh seperti ginjal dan liver serta organ lainnya. Menggunakan obatobatan kimia ibaratnya seperti kita menggunakan pisau bermata dua. Cara mencegah asam urat karena penyebab ini adalah: - Hindarkan sama sekali dari minuman beralkohol krn lebih byk negatifnya - Hindarkan sebisa mungkin dari obat-obatan kimia kecuali kondisi darurat. Usahan menjadikan obat-obatan herbal sebagai alternatif utama dan pertama sebel um terpaksa menggunakan obat-obatan kimia.

48

SKILL PRACTICE: CARA PEMERIKSAAN KADAR DARAH alah satu cara untuk mengetahui kadar darah dengan menggunakan alat Test Darah EasyTouch 3in1. Alat tersebut merupakan sebuah terobosan dalam proses diagnosis darah, karena alat ini mampu mempermudah dan mempercepat hasil pengecekan kadar darah yang penting hanya dalam satu alat. Alat test darah ini mampu mengukur dari sample darah :

S -

Kadar Gula Darah Kadar Kolesterol Kadar Asam Urat

Cara penggunanan alat test darah EasyTouch adalah sebagai berikut ; 1. 2. 3. 4.

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.

Masukan baterai dan nyalakan alat Apabila pada layar muncul “ERROR” artinya alat rusak Apabila pada layar muncul “OK” artinya alat siap dipakai Setiap botol strip pada gula darah, asam urat & kolestrol terdapat chip test. Bisanya untuk : - Gula Darah berwarna hijau - Kolesterol berwarna biru - Asam Urat berwarna orange Untuk cek kadar gula darah, masukan chip gula & strip gula terlebih dahulu Pastikan angka/kode yang tertera pada chip sesuai pada botol strip Setelah itu akan muncul gambar tetes darah & kedip-kedip yang artinya alat siap digunakan Masukan jarum pada lancing/alat tembak berbentuk pen & atur kedalaman jarum Gunakan tisu alkohol untuk membersihkan jari pasien Tembakkan jarum pada jari & tekan supaya darah keluar Darah yang keluar pertama kita usap dulu dengan kapas kering dan biarkan darah yang kedua keluar Darah disentuh pada strip & bukan ditetes diatas strip alat test darah EasyTouch Sentuh pada bagian pinggir strip tepat pada garis yang ada tanda panah Darah akan langsung meresap sampai ujung strip & bunyi beep Tutup bekas tembakan jarum tadi dengan kapas Tunggu sebentar, hasil akan keluar beberapa detik pada layar Cabut jarumnya dari lancing juga stripnya dan buanglah pada tempat sampah medis Chip gula di simpan ke botol lagi Untuk pemeriksaan kadar kolesterol dan asam urat gunakan chip asam urat untuk test asam urat & chip kolestrol untuk test kolestrol Lakukan sesuai cara diatas Tutup rapat botol strip apabila tidak dipakai Perhatikan masa expired / kadaluarsa pada setiap strip.

49

CATATAN

50

Related Documents


More Documents from "Aisyah Hauraina"