Isi Pedoman Pengorganisasian Cssd.docx

  • Uploaded by: Anonymous 63ZGVnfGfg
  • 0
  • 0
  • July 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Isi Pedoman Pengorganisasian Cssd.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,721
  • Pages: 23
LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA SUKOREJO NOMOR: 0304/RSPHS/IPER/DIR/XI/2018 TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT STERILISASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1

PENDAHULUAN Citra rumah sakit yang baik merupakan sarana marketing yang paling efektif. Oleh karena itu untuk mengembangkan rumah sakit, salah satu upaya yang harus menjadi prioritas adalah menumbuhkan kepercayaan masyarakat bahwa dengan berobat di Rumah Sakit Prima Husada`Sukorejo akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan standar pelayanan terkini, tanpa ada beban biaya yang tidak perlu akibat prosedur diagnostik atau terapi yang berlebihan. Agar mutu pelayanan yang baik tersebut dapat tercapai dan meningkat secara berkelanjutan, maka rumah sakit harus membangun sistem pelayanan yang baik dan tidak bergantung pada salah satu unit/dokter tertentu saja. Pelayanan kesehatan yang diberikan harus diupayakan agar bersifat komprehensif dengan melibatkan tim dokter dari berbagai bidang spesialisasi, ditunjang oleh sarana diagnostik yang baik serta unit pendukungnya. Instalasi “Pusat Sterilisasi” adalah suatu proses pengelolaan alat atau bahan yang bertujuan untuk menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora dan dapat dilakukan dengan proses kimia atau fisika. Sterilisasi sangat penting dilakukan terutama untuk alat-alat bedah, terlebih lagi saat ini semakin berkembangnya prosedur operasi maupun kompleksitas peralatan medik, maka diperlukan proses sterilisasi yang tersentralisasi sehingga keseluruhan proses menjadi lebih efesien,ekonomis dan keamanan pasien semakin terjamin. Disamping itu, rumah sakit sebagai institusi penyedia pelayanan kesehatan berupaya untuk mencegah terjadinya resiko infeksi bagi pasien dan petugas rumah sakit. Salah satu indikator keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit adalah rendahnya angka infeksi nosokomial di rumah sakit. Untuk mencapai keberhasilan tersebut, maka perlu dilakukan pengendalian infeksi di rumah sakit. Secara terperinci, fungsi dari pusat sterilisasi adalah menerima, memproses, memproduksi, mensterilkan, menyimpan serta mendistribusikan peralatan medis ke berbagai ruangan di rumah sakit untuk kepentingan perawatan pasien. Pusat unit steril juga merupakan satu bagian dari rumah sakit yang menyelenggarakan proses pencucian, pengemasan, sterilisasi terhadap semua alat atau bahan yang dibutuhkan dalam kondisi steril. Pusat unit steril bertujuan untuk memenuhi kebutuhan alat/bahan steril bagi unit-unit yang membutuhkan sehingga dapat mencegah dan mengurangi infeksi yang berasal dari rumah sakit itu sendiri. Alur aktivitas fungsional Unit Sterilisasi dimulai dari pembilasan, pembersihan/dekontaminasi, pengeringan, inspeksi dan pengemasan, memberi label, sterilisasi, sampai proses distribusi. 1

Sterilisasi adalah suatu proses pengolahan alat atau bahan yang bertujuan untuk menghancurkan semua bentuk kehidupan mikroba termasuk endospora dan dapat dilakukan dengan proses kimia atau fisika. Rumah sakit sebagai institusi penyedia pelayanan kesehatan berupaya untuk mencegah resiko terjadinya infeksi bagi pasien dan petugas rumah sakit. Salah satu indikator keberhasilan dalam pelayanan rumah sakit adalah rendahnya angka infeksi nosokomial di rumah sakit. Untuk mencapai keberhasilan tersebut maka perlu dilakukan pengendalian infeksi di rumah sakit. Pusat sterilisasi merupakan salah satu mata rantai yang penting untuk pengendalian infeksi dan berperan dalam upaya menekan kejadian infeksi. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sterilisasi, pusat sterilisasi bergantung kepada unit penunjang lain, seperti unsur pelayanan medik , unsur penunjang medik maupun instalasi antara lain perlengkapan rumah tangga, pemeliharaan sarana rumah sakit, sanitasi dan lain-lain, selain itu perlu dibuat juga standart dan pedoman sehingga tidak terjadi gangngguan pada proses dan hasil sterilisasi.

2

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA SUKOREJO

2.1.

DESKRIPSI RS PRIMA HUSADA SUKOREJO Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo berlokasi di Jalan Raya Surabaya – Malang km54, Desa Lemahbang kecamatan Sukorejo – Pasuruan, Telepon 0343 – 6745000 , Email ; [email protected] , www.rs-primahusada.com Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo adalah salah satu Rumah Sakit yang memberikan pelayanan langsung khususnya pelayanan kesehatan, dipimpin oleh seorang Direktur dan memiliki 2 Kepala Bidang dan 1 Kepala Bagian, yaitu Kepala Bidang Pelayanan Medik, Kepala Bidang Penunjang Medik dan Kepala Bagian Umum dan Keuangan, dimana dalam tugasnya dibantu oleh para kepala Instalasi dan Kepala Unit. Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo menyediakan beberapa pelayanan yang meliputi :pelayanan Instalasi Gawat Darurat 24 Jam,instalasi Rawat Inap yang terdiri dari Kelas I,II,III dan VIP, Instalasi Kamar Operasi, Intensive Care Unit, Pelayanan Poli Spesialis yang terdiri dari pelayanan spesialis anak,spesialis bedah, spesialis bedah tulang, spesialis penyakit dalam, spesialis kandungan, spesialis syaraf,spesialis paru, pelayanan gigi dan mulut. Selain itu juga membuka pelayanan Laboratorium dan pelayanan radiologi. Dalam upaya memberikan pelayanannya, rumah sakit dituntut memberikan pelayanan sebaik – baiknya sebagai public service. Meningkatnya tuntutan dapat dilihat dengan munculnya kritik – kritik secara langsung maupun tidak langsung terhadap pelayanan yang diberikan. Berkenaan dengan hal tersebut, maka Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo perlu menjawab tantangan dan tuntutan masyarakat terhadap peningkatan pelayanan secara bertahap melalui upaya program peningkatan mutu pelayanan rumah sakit.

2.2

SEJARAH INSTITUSI RS PRIMA HUSADA SUKOREJO Berawal dari Praktek pribadi dr. Sadi Hariono, MMRS sebagai dokter umum sejak tahun 1990 di Banjararum Selatan No. 3B, kami telah mengabdikan diri melayani masyarakat dengan penuh tanggung jawab. Seiring dengan perkembangan penduduk dan peningkatan kebutuhan akan pelayanan kesehatan yang lebih luas, maka kamipun berupaya mengembangkan diri untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih lengkap, sehingga mengantarkan kami pada berdirinya Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo

3

Perjalanan Peningkatan Status Pelayanan : Tahun 1990 – 2005 Tahun 2005 – 2009 Agustus 2009 Mei 2010

: : : :

Tahun 2010 – 2014 Februari 2015 Februari 2016 Maret 2016 Desember 2016

: : : : :

April 2017

:

Desember 2017

:

Desember 2017 Ferbuari 2018

: :

Praktek Pribadi Dokter Umum Balai Pengobatan Prima Husada Klinik Rawat Inap Layanan Medik Dasar Menjadi Rumah Sakit Umum dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Izin Operasional Rumah Sakit Sementara Izin Operasinal Rumah Sakit Tetap Penetapan Rumah Sakit Tipe C Akreditasi Paripurna Penghargaan Rumah Sakit Trauma Center terbaik se Malang Raya Tahun 2016 Juara 1 Pelayanan dan Respon terbaik (Dinkes Kab. Malang) Penghargaan Rumah Sakit Trauma Center terbaik se Jawa Timur Tahun 2017 Pengembangan Gedung DPM Menjadi tempat dokter internsip Menjadi Rumah Sakit Umum dengan keputusanKepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan Izin Operasional Rumah Sakit Tetap Penetapan Rumah Sakit Tipe C

4

BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN

3.1

VISI

Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo memiliki visi : “ Menjadi rumah sakit berkualitas prima pilihan seluruh lapisan masyarakat.” 3.2

MISI

Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo memiliki misi : 1. Memberi pelayanan kesehatan dengan amat, tepat, cepat dan akurat 2. Mengutamakan kepuasan pasien. 3. Meningkatkan mutu pelayanan yang berkelanjutan. 3.3. FALSAFAH Memberikan pelayanan secara professional berlandaskan hari nurani yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien. 3.4. LANDASAN 7 NILAI BUDI UTAMA Rumah Sakit Prima Husada memiliki Landasan 7 Nilai Budi Utama : 1. Jujur 2. Tanggung Jawab 3. Visioner 4. Disiplin 5. Kerjasama 6. Adil 7. Peduli 3.5. TUJUAN Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo menjadi Rumah Sakit yang memberikan solusi kesehatan bagi masyarakat di Kabupaten Pasuruan dan sekitarnya. 3.6. MOTTO “Sahabat Menuju Sehat”

5

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT PRIMA HUSADA SUKOREJO 4.1. BAGAN ORGANISASI

6

4.2 KETERANGAN / PENGERTIAN 1. Unit Struktural a. Direktur Rumah Sakit Adalah kepala atau pejabat tertinggi di Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo b. Kepala Bidang / Kepala Bagian Adalah pejabat yang membantu Direktur dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang masing-masing yaitu : 1) Kepala Bidang Pelayanan Medik membantu Direktur dalam bidang Pelayanan Rumah Sakit. 2) Kepala Bidang Penunjang Medik membantu Direktur dalam bidang Penunjang Rumah Sakit. 3) Kepala Bagian Umum dan Keuangan membantu Direktur dalam bagian : a) SDM yang meliputi ketenagakerjaan, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia . b) Keuangan dan Akutansi meliputi keuangan, akutansi dan pajak rumah sakit. c) Umum meliputi : Saranan dan Prasarana Rumah Sakit, SIMRS, Rumah Tangga, Humas dan Pemasaran, Manajemen Kontrak, dan Pengaduan Pelayanan serta hubungan dengan pihak eksternal. d) Sistem Manajemen Rumah Sakit 

Kepala Instalasi dan Kepala Unit Adalah suatu wadah struktural yang terdiri dari tenaga ahli atau profesi dan memiliki fungsi tertentu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rumah sakit baik berfungsi pelayanan maupun pendukung operasional rumah sakit. Berikut adalah daftar kepala instalasi dan kepala bagian : 1) Kepala Instalasi Rawat Jalan 2) Kepala Instalasi Rawat Inap 3) Kepala Intensive Care Unit 4) Kepala Instalasi Gawat Darurat 5) Kepala Instalasi Kamar Operasi 6) Kepala Instalasi Farmasi 7) Kepala Unit Rekam Medis 8) Kepala Unit Laboratorium 9) Kepala Unit Radiologi 10) Kepala Unit Gizi 11) Kepala Unit Laundry 12) Kepala Unit Sterilisasi 13) Kepala Unit Kamar Jenazah 14) Kepala Unit SDM 15) Kepala Unit Diklat 16) Kepala Unit Keuangan dan Akuntansi 17) Kepala unit SIM RS 18) Kepala Unit Rumah Tangga 19) Kepala Unit Pelaynan Pelanggan

7

2. Unit Non Struktural Adalah wadah non struktural yang terdiri dari tenaga ahli dan profesi dibentuk untuk memberikan pertimbangan strategis kepada direktur dalam rangka peningkatan dan pengembangan pelayanan rumah sakit. Komite/ Panitia / Tim yang ada di Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo adalah sebagai berikut: a. Komite Medik b. Komite Keperawatan c. Komite Tenaga Kesehatan Lain d. Komite PPI e. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien f. Komite Farmasi & Terapi g. Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba h. Panitia K3RS) i. Tim Rekam Medis j. Tim TB DOTS k. Tim PONEK l. Tim Geriatri m. Tim HIV n. Tim PKRS o. Tim KMKB

8

BAB V STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA Unit Sterilisasi merupakan salah satu unit yang pengawasannya di bawah Manajer Pelayanan Medik. Kepala Instalasi Kamar operasi membawahi Instalasi Kamar Operasi, dan Unit Sterilisasi serta bertanggung jawab langsung kepada Manajer Pelayanan Medik. DIREKTUR

KEPALA BIDANG PENUNJANG MEDIS

Kepala Unit Sterlisasi

Petugas Pagi

Petugas middle

Petugas sore

9

BAB VI URAIAN JABATAN 6.1 Uraian Jabatan Kepala Unit Sterilisasi Tabel 6.1 Uraian Jabatan Kepala Unit Sterilisasi 1.

Nama Jabatan Uraian Jabatan

: Kepala Unit Sterilisasi : a. Mengarahkan aktifitas staf yang berkaitan dengan suplai alat medis yang steril bagi perawatan pasien di rumah sakit. b. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan keterampilan pengembangan diri atau personal lainnya. c. Bertanggung jawab agar staf mengerti akan prosedur dan penggunaan mesin sterilisasi secara benar . d. Kerjasama dengan unit lain dirumah sakit dan melakukan koordinasi yang bersifat internal dan external. e. Membuat perencanaan kerja dan membuat laporan kinerja Unit Sterilisasi. : : a. b. c. d. e. f.

D3 Keperawatan atau D3 kesehatan dibidang lain. Memiliki sertifikasi BCLS. Memiliki sertifikasi code blue. Memiliki sertifikasi Mutu dan keselamatan pasien. Memiliki sertifikasi penanggulangan bencana. Memiliki sertifikasi pelatihan Unit Sterilisasi dasar maupun lanjutan. g. Pengalaman kerja di Unit Sterilisasi minimal 3 tahun. h. Usia minimal 25 tahun.

Persyaratan Jabatan

Uraian Tugas

:

a. Membantu dalam perencanaan program dan anggaran. b. Melakukan koordinasi sebagai upaya peningkatan kinerja dan mutu pelayanan. c. Pengembangan tatalaksana kerja, tugas-tugas, dan tanggungjawab. d. Melakukan pembagian tugas di lingkup internal instalasi. e. Bekerjasama dengan bagian terkait yang lain. f. Menyusun dan melaksanakan program orientasi untuk pelaksana. g. Membimbing dan melakukan fungsi pengawasan terhadap pelaksana. h. Melakukan evaluasi kinerja,sumber daya manusia dalam lingkup kerjanya. i. Memeriksa hasil kegiatan seluruh karyawan. j. Mendapat laporan hasil kerja bawahan. k. Mengusulkan untuk pengembangan karyawan. l. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja yang 10

lain yang terkait. m. Mendelegasikan tugas kepada karyawan yang berwewenang dan kompeten. n. Menyusun program pengembangan karyawan Unit Sterilisasi. o. Membuat jadwal dinas sebulan sekali. p. Membuat laporan berkala kepada kepala Instalasi kepada Manajer Pelayanan. q. Melakukan perawatan dan pemeliharaan semua peralatan di Unit Sterilisasi. r. Melaporkan kepada kepala Instalasi dan manajer pelayanan bila terjadi kerusakan peralatan di Unit Sterilisasi. s. Memantau seluruh karyawan dalam penerapan dan pelaksanaan peraturan dan tugas yang berlaku di Unit Sterilisasi t. Mengatur pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efisien. u. Mengadakan koordinasi dengan unit kerja lain berkaitan dengan kegiatan di Unit Sterilisasi Tanggung Jawab

:

a. Bertanggungjawab Kepada Kepala Bidang Penunjang Medis. b. Membantu dalam menyusun rencana kerja sesuai tujuan dan target pelayanan yang ditetapkan oleh rumah sakit. c. Menetapkan pembagian pekerjaan, batasan tugas, tanggungjawab, serta wewenang dan hubungan kerja yang jelas. d. Bertanggung jawab terhadap proses penyucian, pengeringan, pengemasan dan penyeterilan alat. e. Bertanggung jawab terhadap kesterilan alat doker yang dibawa dari luar rumah sakit. f. Bertanggung jawab terhadap inventaris alat kesehatan.

Wewenang

:

a. Memeriksa hasil kegiatan seluruh karyawan. b. Menilai, menegur, memberi sanksi dan memotivasi bawahan di Unit Sterilisasi. c. Mendapat laporan hasil kerja bawahan. d. Mengusulkan untuk pengembangan karyawan. e. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja yang lain yang terkait. f. Mendelegasikan tugas kepada karyawan yang berwewenang dan kompeten.

11

5.

Nama Jabatan Persyaratan Jabatan

: Pelaksana Unit Sterilisasi

Uraian Tugas

: a. Mencuci tangan dengan menggunakan hand wash. b. Mengeringkan tangan c. Menggunakan pelindung diri ketika melaksanakan tugas, sesuai tugas yang dijalankan. d. Membersihkan mesin sealer dan mesin memert yang ada di Unit Sterilisasi, e. Menerima alat/instrument yang kotor dari Instalasi terkaid f. Mengidentifikasi alat/instrument yang diterima g. Melakukan proses perendaman kedalam cairan alkazime dan alkacide h. Melakukan proses pengeringan alat/instrumen i. Melakukan proses labeling dan proses pengemasan dengan menggunakan pouches j. Menyusun alat yang akan disteril kedalam mesin memert k. Menyimpan alat yang sudah di sterilisasi pada almari penyimpanan alat/instrument steril l. Mendistribusikan alat/instrument yang steril kepada Instalasi terkaid. m. Melakukan monitoring suhu dan kelembapan di Unit Sterilisasi n. Melakukan monitoring indikator steril pada alat/instrument.

Tanggung Jawab

:

Wewenang

: a. Melaporkan kepada Kepala Unit sterilisasi bila ada kerusakan alat operasi. b. Mengusulkan kepada kepala Unit Sterilisasi untuk melakukan penilaian karyawan baru.

: a. Pendidikan minimal SMA yang berpengalaman atau maupun yang tidak berpengalaman di Unit Sterilisasi. b. Memiliki nilai 7 budi utama (Jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil, peduli) c. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan cepat. d. Memiliki personal hygiend yang baik

a. Bertanggung jawab alat dan bahan yang di steril. b. Bertanggung jawab terhadap alat yang terdapat di unit kerja. c. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan administrasi (serah terima alat dari ruangan dll). d. Bertanggung jawab terhadap kebersihan di Unit Sterilisasi e. Bertanggung jawab terhadap proses penyucian, pengeringan, pengemasan dan penyeterilan alat

12

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA

IRJA

Direktur RS

IRNA

IGD

IFRS

ICU

Pengadaan

Gizi CSSD

Radiologi

Laboratorium

Binatu

13

A. Hubungan kerja dengan Direktur Rumah Sakit: 1. Pelaporan dari Unit Sterilisasi tentang seluruh kegiatan yang dilakukan bagian masing-masing. 2. Berkoordinasi bersama-sama mencari solusi berkaitan dengan masalah yang terjadi di Unit Sterilisasi

B. Hubungan kerja dengan Instalasi Rawat Jalan : 1. Berkoordinasi berkaitan dengan alat yang akan disterilkan. 2. Petugas Unit Sterilisasi mendapat alat kotor dari instalasi rawat jalan dan sebelumnya mengisi serah terima alat yang diberikan. 3. Petugas Unit Sterilisasi menginformasikan kepada perawat instalasi rawat jalan apabila alat sudah steril dan siap di ambil. 4. Petugas Instalasi rawat jalan mengambil alat yang steril dengan terlebih dahulu mengecek indikator steril dan jumlah alat serta mengisi buku serah terima sebagai dokumen.

C. Hubungan kerja dengan Instalasi Rawat Inap : 1. 2. 3. 4.

Berkoordinasi berkaitan dengan alat yang akan disterilkan. Petugas Unit Sterilisasi mendapat alat kotor dari instalasi rawat inap dan sebelumnya mengisi serah terima alat yang diberikan. Petugas Unit Sterilisasi menginformasikan kepada perawat instalasi rawat inap apabila alat sudah steril dan siap di ambil. Petugas Instalasi rawat inap mengambil alat yang steril dengan terlebih dahulu mengecek indikator steril dan jumlah alat serta mengisi buku serah terima sebagai dokumen.

D. Hubungan Kerja dengan Instalasi Gawat Darurat: 1. 2. 3. 4.

Berkoordinasi berkaitan dengan alat yang akan disterilkan. Petugas Unit Sterilisasi mendapat alat kotor dari instalasi gawat darurat dan sebelumnya mengisi serah terima alat yang diberikan. Petugas Unit Sterilisasi menginformasikan kepada perawat instalasi gawat darurat apabila alat sudah steril dan siap di ambil. Petugas Instalasi gawat darurat mengambil alat yang steril dengan terlebih dahulu mengecek indikator steril dan jumlah alat serta mengisi buku serah terima sebagai dokumen.

E. Hubungan Kerja Dengan Instalasi Farmasi Rumah Sakit: 1. 2. 3. 4.

Berkoordinasi berkaitan dengan pemakaian alat kesehatan dan obat yang dipakai saat penyeterilan. Petugas Unit Sterilisasi melakukan inventaris harian terhadap alat dan obat yang dipakai. Menulis nama obat dan bahan habis pakai dalam buku permintaan dan ditanda tangani oleh Kepala Unit Sterilisasi. Mengantar buku permintaan alat kesehatan dan obat habis pakai ke IFRS.

14

F.

Hubungan Kerja dengan Kasir:

1.

Berkoordinasi berkaitan harga sewa perkilo alat yang steril.

G. Hubungan kerja dengan pengadaan: 1. Berkoordinasi berkaitan dengan permintaan barang yang dibutuhkan Unit Sterilisasi Petugas Unit Sterilisasi membuat permintaan di buku permintaan ke bagian pengadaan yang ditanda tangani oleh Kepala unit Sterilisasi. 2. Petugas Unit Sterilisasi mengantar buku permintaan ke bagian pengadaan. a. Hubungan kerja dengan SDM: 1. Berkoordinasi berkaitan dengan administrasi kepegawaian. 2. Berkoordinasi berkaitan kegiatan pendidikan dan latihan pegawai. b. Hubungan kerja dengan laboratorium: 1. Berkoordinasi berkaitan dengan dilakukannya swab berkala. 2. Berkoordinasi berkaitan dengan pengambilan specimen swab. c. Hubungan kerja dengan bagian Rumah Tangga dan Laundry: 1. Berkoordinasi berkaitan dengan perbaikan dan kebutuhan linen. 2. Berkoordinasi bekaitan dengan inventaris barang rumah tangga Instalasi Kamar Operasi yang di sterilkan oleh Unit sterilisasi 3. Berkoordinasi berkaitan dengan pencucian linen. 4. Petugas Laundry menerima linen kotor dari instalasi terkait. 5. Petugas Laundry menerima dan dilakukan pengecekan. 6. Petugas Laundry mengantar linen yang sudah bersih ke Unit Sterilisasi

15

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI Tabel 8.1 Tabel Pola Ketenagaan dan Kualifikasi ∑ JABATAN KUALIFIKASI KETERSEDIAAN Kepala Unit a) D3 Keperawatan atau Sterilisasi. D3 kesehatan dibidang lain. b) Memiliki sertifikasi BCLS. c) Memiliki sertifikasi code blue. d) Memiliki sertifikasi Mutu dan keselamatan pasien. e) Memiliki sertifikasi penanggulangan bencana. f) Memiliki sertifikasi pelatihan Sterilisasi dasar maupun lanjutan. g) Pengalaman kerja di Unit Sterilisasi minimal 3 tahun. h) Usia minimal 25 tahun.

1

∑ KEBUTUHAN 1

SELISIH (+ /-) 0

16

Pelaksana Unit Sterilisasi

a.

Pendidikan minimal SMA yang berpengalaman atau maupun yang tidak berpengalaman di Unit Sterilisasi. b. Memiliki nilai 7 budi utama (Jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil, peduli) c. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan cepat. d. Memiliki personal hygiend yang baik

1

1

1

17

Penghitungan Pola Ketenagaan Unit Sterilisasi berdasarkan beban kerja (PERMENDAGRI no 12 tahun 2008) NO

1

Tugas Pokok

Melaksana kan SPO

Uraian Tugas

Terata volume kerja per hari 1. Terima alat instrumen 2x dari instansi yang terkait. 2. Mencatat alat instrumen di 2x

Waktu yang dibutuhkan satuan

jumlah

5 Menit

10 Menit

5 menit

10 menit

4x 4x

1 menit 1 menit

4 menit 4 menit

2x

1 menit

2 menit

2x

2 menit

4 menit

2x

2 menit

4 menit

2x

2 menit

4 menit

1x

5 menit

5 menit

1x

5 menit

5 menit

1x

10 menit

10 menit

2x

5 menit

10 menit

2x

5 menit

10 menit

2x

10 menit

20 menit

2x

5 menit

10 menit

buku DAUS. 3. Lakukan 6 langkah cuci tangan :

a. Cuci tangan b. Mengeringkan tangan

e

4. Gunakan APD pencucian alat instrumen:

a. Menggunakan masker b. Menggunakan kacamata google c. Menggunakan celemek d. Menggunakan sarung tangan rumah tangga

5. Persiapkan alat : a. Siapkan larutan alkazime dan alkhacide. b. Siapkan baskom untuk perendaman. 6. Tuangkan larutan alkazime dan alkhacide sesuai dengan takaran. 7. Rendam alat instrumen pada larutan alkazime selama 15 menit. 8. Kemudian rendam alat instrumen pada larutan alkhacide selama 15 menit. 9. Bersihkan sela-sela instrumen dengan menggunakan sikat. 10. Bilas alat instrumen dengan air yang mengalir 11. Keringkan alat instrumen yang sudah dibilas dengan menggunakan handuk. 12. Set alat instrumen sesuai dengan kebutuhan.

18

13. Lakukan packing 2x 10 menit alat instrumen dengan menggunakan poces. 14. Kemudian berikan 2x 15 menit indikator steril pada alat isntrumen dan poces. 2x 10 menit 15. Lakukan proses sterilisasi : a. Suhu 180̊̊ C (360̊̊ F) selama 30 menit 2x 5 menit b. Suhu 170̊̊ C (340̊̊ F) selama 60 menit c. Suhu 160̊̊ C (320̊̊ F) selama 120 2x 5 menit menit 16. Simpan alat 2x 5 menit instrumen pada almari alat instrumen steril setalah proses sterilisasi selesai. 17. Mendistribusikan 2x 5 menit alat/instrument yang steril kepada Instalasi terkaid. Jumlah waktu yang dibutuhkan Jumlah waktu kerja efektif Jumlah tenaga yang dibutuhkan

20 menit

30 menit

20 menit

10 menit

10 menit 10 menit

10 menit

220 menit 420 menit 1 orang

19

BAB IX KEGIATAN ORIENTASI Tabel 9.2 Tabel Kegiatan Oientasi WAKTU

PENANGGUNG JAWAB Kepala Unit a. Diskusi b. Tanya jawab Sterilisasi

NO

MATERI

1.

Orientasi secara 60 menit garis besar: a. Tentang pengertian Unit Sterilisasi b. Sosialisasi Falsafah dan tujuan, visi misi, motto, struktur organisasi Unit Sterilisasi c. Jadwal dinas

2.

Mengetahui 30 menit Ruangan dan zona di Unit sterilisasi

a. Diskusi b. Tanya jawab

Kepala Sterilisasi

Unit

3.

Prosedur tugas 30 menit dinas pagi, dan middle

a. Diskusi b. Tanya jawab

Kepala Sterilisasi

Unit

4.

Prosedur penerimaan 60 menit dan penyerahan alat dari IKO, IRNA, IRJA dan IGD

a. Diskusi b. Tanya jawab

Kepala Sterilisasi

Unit

5.

Prosedur mencuci 60 menit alat dan menyeteril alat

a. Diskusi b. Tanya jawab

Kepala Sterilisasi

Unit

6.

Mengetahui infentaris unit

30 menit

a. Diskusi b. Tanya jawab

Kepala Sterilisasi

Unit

7.

Prosedur order alat 30 menit ke gudang.

a. Diskusi b. Tanya jawab

Kepala Sterilisasi

Unit

8.

Prosedur maintenence alat.

a. Diskusi b. Tanya jawab

Kepala Sterilisasi

Unit

30 menit

METODE

20

9.

Prosedur penyucian suction, LMA dll.

30 menit

a. Diskusi b. Tanya jawab

Kepala Sterilisasi

Unit

10.

Prosedur Pengambilan steril.

30 menit

a. Diskusi b. Tanya jawab

Kepala Sterilisasi

Unit

30 menit

a. Diskusi b. Tanya jawab

Kepala Sterilisasi

Unit

Alat

11.

Prosedur penggunaaan memert.

12.

Prosedur instrumen.

packing 30 menit

a. Diskusi b. Tanya jawab

Kepala Sterilisasi

Unit

13.

Monitoring, evaluasi, 30 menit mutu, proses, dan hasil sterilisasi

a. Diskusi b. Tanya jawab

Kepala Sterilisasi

Unit

21

BAB X PERTEMUAN / RAPAT Pertemuan/rapat yang diadakan oleh Unit Sterilisasi Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo, antara lain berupa : A. RAPAT RUTIN 1. Rapat rutin diselenggarakan pada : Waktu :Satu bulan sekali, hari jumat minggu pertama. Tempat :Ruang Andalusia Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo. Peserta :Kepala Unit Sterilisisasi, petugas pelaksana Unit Sterilisasi Materi : a. Evaluasi kinerja. b. Evaluasi SDM. 1) Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan Unit Sterilisasi. 2) Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM dan pelayanan Unit sterilisasi 3) Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Unit Sterilisasi Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan/usulan/ rekomendasi kepada pimpinan. B. RAPAT INSIDENTIL Rapat insidentil diselenggarakan pada : Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang ..perlu dibahas segera. Tempat : Sesuai undangan. Peserta : Kepala Unit Sterilisasi dan petugas pelaksana. Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas. Kelengkapan rapat : Undangan, daftar hadir, notulen rapat, laporan / usulan / ..rekomendasi kepada pimpinan.

22

BAB XI PELAPORAN A. Laporan Harian a. Laporan tertulis jumlah alat yang masuk, alat yang keluar, kondisi alat per shift. b. Inventaris harian. B. Laporan Bulanan a. Laporan Jumlah kegiatan selama satu bulan. b. Laporan pengembangan unit jika ada. C. Laporan Tahunan a. Laporan kegiatan yang terangkum selama satu tahun. b. Laporan jumlah kegiatan, pelatihan selama satu tahun.

Ditetapkan di Pasuruan Pada tanggal 5 November 2018 Direktur Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo ,

dr. Sadi Hariono, MMRS.

23

Related Documents


More Documents from "rina dianasari"