Irene Cicilia 102016206
Seorang perempuan usia 20 datang dengan keluhan pilek
Seorang perempuan usia 20 datang dengan keluhan pilek
Seorang perempuan usia 20 datang dengan keluhan pilek menderita rinitis alergi.
Pilek telah terjadi sejak 1 bulan yang lalu
Pilek bening encer
Hidung tersumbat (+) terutama saat malam hari
ANAMNESIS
Riwayat Atopi (+)
Ayah pasien sering mengalami pilek
TTV
Sakit Ringan
Normal
KU
PEMERIKSAAN FISIK (Pemeriksaan THT)
-Mukosa hidung pucat -Membran timpani retraksi -Tenggorokan normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah lengkap
Pemeriksaan IgE Total
Pemeriksaan untuk Alergen Terkait
RINITIS VASOMOTOR
RINITIS AKUT
RINITIS ALERGI
Definisi
Peradangan pada bagian dalam hidung, yang tidak disebabkan oleh alergi.
Peradangan pada mukosa hidung yang berlangsung kurang dari 12 minggu.
•
Peradangan pada rongga hidung akibat reaksi alergi
Etiologi
• Penyebab rinitis vasomotor belum diketahui secara pasti. Namun diperkirakan disebabkan karena adalanya gangguan pada saraf (N. Vidianus)
• Infeksi virus • infeksi bakteri
•
Rinitis alergi melibatkan interaksi antara lingkungan dengan predisposisi genetik dalam perkembangan penyakitnya.
Gejala Klinik
• • • •
• • • • •
• • • • •
Hitung Gatal Mata Berair Rhinorea Hidung Tersumbat Bersin
Rhinorea Hidung Tersumbat Bersin Ketidaknyamanan di dalam atau sekitar hidung
Rhinorea Hidung Tersumbat Bersin Demam Malaise
Definisi Sistem Serebrovaskuler
Prognosis
Komplikasi
Etiologi
MIND MAP
Pencegahan
Penatalak-
Epidemiologi
Patofisiologi
sanaan
Pemeriksaan Penunjang
Manifestasi klinik
Sifat Berlangsung
Rinitis alergi musiman
Rinitis alergi sepanjang Tahun
ETIOLOGI Genetik
Lingkungan
Sebuah studi yang dilakukan di Amerika 42 % anak didiagosis rinitis alergik saat usia 6 tahun.
The Allergic Rhinitis and its Impact on Asthma (ARIA) pada tahun 2008 memperkirakan 500 juta penduduk di dunia menderita rinitis alergi. Data tersebut juga menunjukkan bahwa rinitis alergi merupakan penyakit kronik paling sering pada populasi anak dengan sekitar 40% anak menderita rinitis alergi.
EPIDEMIOLOGI
The International Study for Asthma and Allergies in Childhood (ISSAC) phase III menemukan prevalensi rinitis alergik di beberapa bagian di dunia mencapai lebih dari 50 %. Prevalensi tertinggi rinitis alergika ditemukan pada negara yang berpenghasilan rendah dan menengah khususnya di Afrika dan Amerika Latin.
Diantara Negara-negara Asia Pasifik, The ISSAC phase III mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki prevalensi rinitis alergik paling rendah. Data epidemiologi nasional untuk penyakit rinitis alergik di Indonesia belum diketahui dengan jelas, dilaporkan prevalensi rinitis di Jakarta besarnya sekitar 20 %
PATOFISIOLOGI
PROGNOSIS Baik, karena jarang menimbulkan keadaan yang membahayakan jiwa. Walau demikian, penyakit ini memiliki dampak penurunan kualitas hidup yang signifikan jika tidak terkontrol.
PENCEGAHAN • Menghindari alergen • Meningkatkan sistem daya tahan tubuh
Pasien perempuan berusia 20 tahun dengan keluhan pilek Rinitis Alergi Berdasarkan diketahui bahwa pilek bening encer sudah terjadi sejak satu bulan yang lalu. Pasien juga merasa hidung tersumbat terutama saat malam hari. Saat kecil, pasien memiliki riwayat pilek dan atopi di daerah pipi. Selain itu, diketahui bahwa ayah pasien juga sering mengalami pilek. Pada pemeriksaan THT, pada pemeriksaan rhinoskopi didapatkan hasil mukosa hidung pucat. Pada pemeriksaan otoskop diketahui bahwa membran timpani retraksi. Pemeriksaan daerah tenggorokan normal.