BEGUM FAUZIYAH, S.Si., M.Farm
Kimia anorganik
Kimia organik Biokimia
Ilmu kimia
Kimia Analitik
Kimia Fisik
Salah
satu cabang dari ilmu kimia
yang mempelajari tentang teori dan praktek atau aplikasi dari metodemetode yang digunakan untuk melakukan analisis terhadap suatu bahan atau zat kimia.
a. Mengidentifikasi suatu zat/senyawa dalam suatu sampel. b. Menentukan kadar suatu zat/senyawa dalam suatu sampel. c. Menentukan struktur suatu zat/senyawa dalam suatu sampel.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8. 9.
Secara umum, langkah metode ilmiah secara berurutan adalah : Melakukan Observasi/Pengamatan Menetapkan masalah berdasar data observasi Melakukan kajian teoretis Merumuskan Hipotesis Melakukan eksperimen/Percobaan Mengolah data hasil eksperimen Menarik kesimpulan Melaporkan hasil secara ilmiah Mempublikasikan laporan ilmiah
Kimia lingkungan
Pertanian
Kedokteran
Aplikasi ilmu kimia analitik
Kimia klinik
Farmasi
Industri, Dll….
Semakin banyak produk berbahan kimia yang dipergunakan, diperkenalkan, ditawarkan atau dipromosikan untuk dikonsumsi. Dalam rangka menjamin kualitas dan
keamanan penggunaan produk-produk tersebut analisis kimia mutlak dilakukan
Kimia analitik menawarkan banyak sekali pemakaian atau penggunaan dalam berbagai disiplin ilmu kimia yang lain seperti di kimia organik, kimia anorganik, kimia fisik maupun biokimia
Kimia analitik berguna dan terpakai di cabang ilmu pengetahuan lainnya
Peranan kimia analisis adalah sebagai instrumen yang diperlukan untuk menarik suatu kesimpulan, maka pemilihan metode yang tepat dalam melakukan analisis merupakan
hal wajib yang harus dila kukan seorang analis agar dapat menarik kesimpulan dengan benar
a.
Kimia Analisis kualitatif : analisis yang dilakukan untuk
melakukan identifikasi elemen, species dan atau senyawa dalam sampel. Analisis ini digunakan untuk menjawab pertanyaan ada atau tidak zat x dalam sampel Analisis ini digunakan untuk menjawab pertanyaan apa zat x dalam sampel. Analisis ini juga digunakan untuk menjawab pertanyaan bagaimana struktur suatu zat x dalam sampel
b. kimia Analisis kuantitatif : analisis yang
dilakukan untuk
menentukan atau mendeterminasi
jumlah dari suatu elemen/spesies yang ada dalam sampel.
Analisis ini digunakan untuk menjawab pertanyaan berapa banyak kadar zat x dalam sampel.
Sebuah langkah analisis telah dilakukan oleh X, hasilnya pada kapur ditemukan unsur Ca2+ dan CO32-
Telah dilakukan sebuah langkah analisis yang kesimpulannya adalah konsentrasi NaOH yang dibutuhkan untuk titrasi HCl adalah 1 M
Uji reaksi kering Uji reaksi basah
a. Metode klasik (konvensional) Yang termasuk dalam analisis kuantitatif metode klasik antara lain Analisis gravimetri dan Analisis volumetri
b. Metode modern Metode ini menawarkan sensitivitas yang lebih tinggi, limit deteksi kecil, jumlah sampel yang sedikit, waktu pengerjaan relatif lebih cepat dibanding metode klasik dengan menggunakan alat atau instrumen yang canggih. Ex. Metode spektrofotometri
a. b. c. d.
e. f. g. h.
Mengetahui tujuan analisis Mengetahui jumlah sampel yang tersedia Mengetahui sifat fisika-kimia analit yang diteliti Mengetahui kemungkinan gangguan dari komponen lain yang terdapat dalam cuplikan Daerah konsentrasi yang diperlukan dalam penyelidikan Ketepatan yang diperlukan Waktu yang dibutuhkan Fasilitas laboratorium yang tersedia
Berdasarkan jumlah sampel, metode analisis
dapat dibagi menjadi :
makro;berat sampel lebih dari 0,1 gram,
semimikro;berat sampel 0,01-0,1 gram,
mikro;berat sampel 0,001-0,01 gram dan
ultramikro;berat sampel kurang dari 1 mikrogram.
Jumlah sampel yang akan ditentukan merupakan faktor penting dalam analisis kuantitatif.
Analisis proksimat : penetapan banyaknya tiap unsur tanpa memperhatikan senyawa yang sebenarnya ada dalam sampel tersebut Analisis parsial : Penetapan konstituen – konstituen terpilih dalam sampel tersebut Analisis konstituen runutan : penetapan komponen- komponen yang jumlahnya sangat kecil Analisis lengkap : Proporsi tiap komponen dalam sampel yang ditetapkan
Pengambilan sampel/ sampling. Sampel yang diambil harus mewakili populasi yang diteliti Mengubah analit menjadi bentuk yang dapat diidentifikasi Proses identifikasi analit yang dikehendaki analisis data identifikasi yang diperoleh
Pengambilan sampel/ sampling. Sampel yang diambil harus mewakili populasi yang diteliti Mengubah analit menjadi bentuk yang dapat diidentifikasi dan diukur Proses pengukuran analit yang dikehendaki Perhitungan analisis data yang diperoleh
Sampel : bagian dari obyek populasi yang memiliki karakteristik sama dengan karakteristik populasinya yang ingin diketahui besaran karakteristiknya
Analit : zat yang teramati/ zat yang teridentifikasi / zat yang terukur
a. Penentuan kadar asam salisilat dengan mengendapkannya sebagai endapan kuning tetraiodofenilenakuinon yang dapat dipisahkan dan ditimbang b. Identifikasi alkaloid morfin (memberikan warna violet), kodein (cokelat) dan apomorfin biru melalui reaksi warna dengan pereaksi amonium molibdatasam perklorat.
1. Jelaskan definisi dari ilmu kimia analisis ! 2. Mengapa kimia analisis urgen untuk dipelajari ! 3. Jelaskan perbedaan antara analisis kualitatif dan analisis kuantitatif ! 4. Berikan contoh kegiatan analisis kualitatif dan kuantitatif yang dapat dilakukan di lingkungan universitas kita (masing-masing 3 contoh ! 5. Bagaimana peran analisis kimia dalam perspektif islam yang anda pahami !
- Prof. Dr. Ibnu Ghalib Gandjar, DEA., Apt dan Abdul Rahman, M. Si., Apt. Kimia Farmasi Analisis.Pustaka Pelajar. - Prof. Dr. Achmad Mursyidi, M. Sc., Apt. Peran analisis kimia bagi kehidupan manusia. Muhammadiyah University Press. - S.M. Khopkar. Konsep Dasar Kimia Analitik. UI Press -
Underwood and Day. Analisa Kimia Kuantitatif. Erlangga
- Vogel. Buku teks analisis anorganik kualitatif makro dan semimikro. PT. Kalman Media Pusaka.
Thank’s
for your kind attention…….