INTISARI DMI
OLEH : TEGUH SUNARYO DIREKTUR DMI PRIMAGAMA
SEKILAS DMI 1.
PROSES PENELITIAN DAN PENEMUAN DMI MEMBUTUHKAN PERJALANAN WAKTU YANG CUKUP PANJANG YANG MELIBATKAN BANYAK PAKAR DAN BIAYA YANG RELATIF BESAR
3.
DMI MERUPAKAN REVOLUSI PENEMUAN BERBASIS TEKNOLOGI YANG MAMPU MENGUNGKAPKAN TABIR BAKAT, BUKAN RAMALAN MASA YANG AKAN DATANG TETAPI MENGINFORMASIKAN BAKAT YANG DIMILIKI OLEH SESEORANG. DMI BICARA POTENSI UNTUK MENSUPORT PROYEKSI
5.
INFORMASI YANG DIUNGKAP BERSIFAT TIDAK BERPIHAK DAN PRODUKTIF
7.
HASIL TEST BERSIFAT VALID DAN SANGAT RAHASIA. HANYA PIHAK TESTER DAN TESTEE YANG BOLEH MENGETAHUI.
DMI bakat menjadi lebih pasti
Dermatoglyphics Multiple Intelligence Assessment (DMI) adalah ILMU / METODA yang berbasis teknologi canggih (Statistik & Programa Komputer) guna membaca PETA POTENSI DIRI melalui sidik jari (FINGERPRINTS) sebagai bentuk rasa syukur & ikhtiar manusia atas karunia TUHAN
REVOLUSI BAKAT PUNCAK PENEMUAN TERKINI YANG MENJADIKAN PERJALANAN HIDUP MEGA EFEKTIF DAN SUPER EFISIEN
SEJARAH KEMAJUAN PENGENALAN BAKAT MANUSIA 1. BERBASIS PENGALAMAN (EXPERIENCE TRADITIONAL) 3. BERBASIS TES TERTULIS DAN WAWANCARA (VARIASI PSIKOTEST) 5. BERBASIS DETEKSI DAN TEKNOLOGI (DERMATOGLYPHICS MULTIPLE INTELLIGENCE)
ALTERNATIF PENGEMBANGAN PRESTASI
PROSES & CARA MENEMUKAN BAKAT
ALTERNATIF, IKHTIAR & PILIHAN PENDIDIKAN / LINGKUNGAN YG SESUAI
PENGALAMAN TRADISIONAL
TES TERTULIS WAWANCARA DETEKSI & TEKNOLOGI
PEND. IN FORMAL
KETEMU BAKAT YG MENONJOL
PEND. FORMAL
PEND. NON FORMAL
CAPAIAN PRESTASI PUNCAK
2 TIPE PENGEMBANGAN BAKAT
HASIL PENGEMBANGAN
FAKTA BAKAT
ALTERNATIF PENGEMBANGAN
BAKAT LEMAH
DIKEMBANGKAN
PRESTASI GENERIK
LEBIH SULIT DIKEMBANGKAN (LAMA & MAHAL)
DIKEMBANGKAN
PRESTASI SPESIALIS
LEBIH MUDAH DIKEMBANGKAN (EFKTIF & EFSIEN)
BAKAT MENONJOL
?
PERBEDAAN
2 TUJUAN TES DMI ASSESSMENT
1. MENGENALI BAKAT 3. MENGEMBANGKAN BAKAT YANG MENONJOL, SEBAGAI BENTUK RASA SYUKUR, BUKAN MENGUBAH BAKAT YANG BERASAL DARI KARUNIA TUHAN.
2 HASIL TES MELIPUTI 1.
2 TALENTA ADVERSITY (KARSA) :
4.
OTAK KANAN (PENGUSAHA / PEMBUAT PRODUK / PENCIPTA JASA) OTAK KIRI (PEGAWAI / PENIKMAT PRODUK / PENGGUNA JASA)
8 TALENTA MULTIPLE INTELLIGENCE (CIPTA - RASA): 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
LOGIC MATHEMATIC LINGUISTIC INTRAPERSONAL INTERPERSONAL VISUAL SPATIAL BODILY KINESTHETIC MUSICAL NATURALIST
PROGRAM DMI ASSESSMENT 1.
FOR PRE SCHOOL :
3.
FOR STUDENT :
5.
BALITA PLAYGROUP TAMAN KANAK-KANAN
SD / MADRASAH IBTIDAYAH SMP / MADRASAH TSANAWIYAH SMA / SMK / MADRASAH ALIYAH
FOR GENERAL : 1. 2. 3. 4.
UNTUK PREPARE (PENSIUNAN, WISUDAWAN, MELAMAR PEKERJAAN & CALON PENGUSAHA) FUNGSI PERSONALIA (REKRUTMEN, STAFFING, PROMOSI & MUTASI) MAHASISWA (DIPLOMA; S-1;S-2;S-3), GURU, DOSEN, KARYAWAN, PIMPINAN BIROKRAT (DINAS, DEPARTEMEN); POLITIKUS; PENGUSAHA; SENIMAN; AGAMAWAN; DLL
13 STARTERKIT DMI 1.
SCANNER SIDIK JARI (FINGERPRINTS) ELEKTRIK 1 UNIT
1. AMPLOP DMI
3.
CAMERA LAPTOP
5. STOPMAP DMI
5.
CD INPUT SAMPLE SIDIK JARI
7. BUKU PEDOMAN DMI (SOP, PP, CI)
7.
STEMPEL PERUSAHAAN 1 BUAH
9. CONTOH BUKU ASSESSMENT REPORT DMI 1 EKSEMPLAR
9.
KUITANSI PERUSAHAAN 1 BENDEL
11.
BROSUR DMI 500 EKSEMPLAR
11. CONTOH PROPOSAL KERJASAMA DENGAN SEKOLAH / PERUSAHAAN
3. KERTAS KOP DMI
13. CONTOH SURAT DIRECT MAIL
PROSES KERJA DERMATOGLYPHICS MULTIPLE INTELLIGENCE ASSESSMENT
COLLECT SAMPLES PARA TOKOH BERPRESTASI
RISET DATABASE FINGERPRINT
PEMBAKUAN SISTEM DMI ASSESSMENT
SERVER KOMPUTER
Penyerahan Data Sidik Jari
TESTEE (PESERTA TES)
Pengolahan Data Sidik Jari
TEORI MULTIPLE INTELLIGENCE HOWARD GARDNER
OUTPUT DMI ASSESSMENT REPORT Hasil Analisa & Rekomendasi Peta Potensi Diri
4 POINT BATASAN DMI (DERMATOGLYPHICS MULTIPLE INTELLIGENCE ASSESSMENT)
1.
DMI BUKAN ALAT PEMBUKTIAN HUKUM, TETAPI ALAT PENGEMBANGAN DUNIA PENDIDIKAN
3.
DMI BUKAN RAMALAN, TETAPI BISA MEMBACA PETA POTENSI DIRI YANG DIMILIKI OLEH SESEORANG
5.
DMI BUKAN VONIS BAHWA ANDA TIDAK GENIUS, TETAPI MENUNJUKKAN PETA BAKAT ANDA SECARA OBYEKTIF DAN PROPORSIONAL
7.
DMI TIDAK MEMBAHAS POLITIK & SARA (SUKU, AGAMA, RASIAL), TETAPI MEMBAHAS POTENSI KECERDASAN GUNA KEMAJUAN PENDIDIKAN (SEHINGGA KECERDASAN YANG KE 9 EKSISTENSIALIS RELIGIUS TIDAK DIBAHAS, KARENA BERSIFAT SARA DAN AMAT SUBYEKTIF, DOGMATIS DAN SENSITIF SERTA RAWAN)
PARADIGMA KECERDASAN 1.
INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) Oleh Lewis Terman
3.
EMOTIONAL INTELLIGENCE (EI) Oleh Daniel Goleman
5.
ADVERSITY QUOTIENT (AQ) Oleh Paul G. Stoltz
7.
SPIRITUAL QUOTIENT (SQ) Oleh Danah Zohar
9.
MULTIPLE INTELLIGENCES (MI) Oleh Howard Gardner
HAKEKAT MANUSIA (PROF. DR. NOTONAGORO, SH.)
1.
SUSUNAN KODRAT 1.
Lahir(Tubuh)
2.
Batin(Jiwa) 1. 2. 3.
3.
Cipta Rasa Karsa
SIFAT KODRAT
5.
Organik : Tumbuhan dan Hewan Unorganik : Benda mati (Unsur kimia)
Makhluk Individu Makhluk Sosial
KEDUDUKAN KODRAT 1. 2.
Makhluk Mandiri Makhluk Tuhan
KETERANGAN : SP = Soft Potension = Bakat HP = Hard Potension = Indra GP = Generic Potension = Manusia Utuh
E = Education C = Competence En = Environment A = Achievement
PARADIGMA OTAK 1.
TATANAN OTAK 1.
OTAK DEPAN • • •
2.
•
OTAK BELAKANG
(Revolusi IQ/EQ/SQ, Taufiq Pasiak)
DUALISME OTAK 1. 2.
•
Cerebrum Talamus Hipotalamus
OTAK KIRI OTAK KANAN
(Revolusi IQ/EQ/SQ, Taufiq Pasiak)
TRIUNE THEORY (THREE IN ONE) • • •
NEOKORTEKS SISTEM LIMBIK OTAK REPTIL (The Accelerated Learning, Dave Meier)
STANDAR IQ 1. JENIUS DIATAS
: 120
3. PANDAI
: 110 - 120
5. RATA RATA
: 90 – 110
7. KURANG PANDAI
: 80 – 90
9. TERBELAKANG DIBAWAH : 80 (Prof. Dr. Sarlito W. Sarwono, KR, tgl 24 Oktober 2004, hal 10)
4 BAKAT 1. NUMERIK 3. VERBAL 5. ARTISTIK 7. MEKANIK
GIZI DAN EI 1. KURANG GLUCOSA MEMPENGARUHI PERASAAN, SULIT KONSENTRASI DAN DAYA TANGKAP RENDAH 3. KURANG ASAM FOLAT DAN B 12, GANGGUAN MEMORI, MUDAH MARAH DAN TERSINGGUNG (Prof. Dr. Sarlito W. Sarwono, KR, tgl 24 Oktober 2004, hal 10)
4 TEORI
PEMBELAJARAN 1.
TEORI KONEKSIONISME (THORNDIKE). •
3.
Hubungan antara proses pembentukan asosiasi, kesan panca indera dan perbuatan (kesiapan fasilitas belajar, latihan pengulangan dan efek kepuasan)
TEORI CONDITIONING (IVAN PAVLOV & WATSON) •
5.
Pengkondisian (pembiasaan) melalui stimulus (rangsangan) berupa reward (ganjaran)
TEORI GESTALT / BENTUK (WERTHEIMER) •
7.
Belajar melalui hukum pragmanz yaitu meninjau secara keseluruhan aspek susunan, bentuk, ukuran, warna dan aroma kemudian mencari kesamaannya, keterdekatannya, kemiripannya dan kontinyuitasnya
TEORI MEDAN (KURT LEWIN) • • •
B = f (P,E) Behaviour (perilaku) adalah perolehan belajar atas fungsi Person (individu) dan Environment (lingkungan) Ada tiga fase proses perubahan tingkah laku (pencairan / unfreezing, pengubahan / changing dan pemantapan / refreezing) (Prof. Dr. H. D. Soedjana S., M. Ed.)
4 VISI
PENDIDIKAN UNESCO LEARNING TO KNOW Rasional dan Bersikap kritis
LEARNING TO DO
Trampil menyelesaikan Problem
LEARNING TO LIVE TOGETHER Bersama dalam keberagaman
LEARNING TO BE Menjadi Diri sendiri
DEFINISI KECERDASAN ( HOWARD GARDNER)
1. KAPASITAS KONSEP MEMECAHKAN MASALAH 3. KEMAMPUAN MEMBERIKAN MANFAAT MELALUI PENCIPTAAN SUATU PRODUK
3 DAMPAK NEGATIF
MONO INTELLIGENCE 1. Anak hanya berkembang pada aspek kognitif saja. Outputnya “anak kaya berpikir tetapi miskin bertindak” 3. Anak kehilangan apresiasi dari ortu dan guru bila mereka memiliki “kecerdasan yang berbeda” 5. Anak banyak mendapatkan pengetahuan yang “jelas jelas tidak berguna” bagi “masa depannya” atau bagi “dirinya”
6 FAKTOR BERKEMBANG ANAK (HOWARD GARDNER)
1.
BIOLOGIS
3.
HISTORIS
5.
KULTUR
7.
GEOGRAFIS
9.
KELUARGA
11. SITUASI
2 PENGALAMAN ANAK (HOWARD GARDNER)
1. CRISTALLIZING EXPERIENCES Pengalaman yang dapat mengkristalkan kecerdasan anak anak (faktor penguatan / positif) 3. PARALYZING EXPERIENCES Pengalaman yang dapat melumpuhkan kecerdasan anak anak (faktor pelemahan / negatif)
2 PENGALAMAN ANAK (HOWARD GARDNER)
1. CRISTALLIZING EXPERIENCES:
KESESUAIAN BAKAT DENGAN LINGKUNGAN MERASA SENANG, PROAKTIF, PUNYA INISIATIF, BERJALAN TANPA MENUNGGU KOMANDO/ PERINTAH
3. PARALYZING EXPERIENCES: 1. KETIDAK SESUAIAN BAKAT DENGAN LINGKUNGAN 2. INTIMIDASI, MENGELUH, MERASA TERPAKSA, IKUTIKUTAN, PASIF, HARUS SELALU DIDORONG
TABEL MULTIPLE INTELLIGENCE (THOMAS AMSTRONG)
KECERDASAN
KOMPONEN INTI
PROFESI
1. LINGUISTIK
PEKA PD BUNYI, STRUKTUR, MAKNA FUNGSI KATA & BAHASA
PENULIS NOVEL, ORATOR KOLUMNIS KORAN, MC, HOST, PEMBAWA ACARA
2. MATEMATIS-LOGIS
PEKA NUMERIS MAMPU MENGELOLA ALUR BERPIKIR LOGIS
ILMUWAN, AKUNTAN AHLI MATEMATIKA PAKAR KOMPUTER
3. VISUAL-SPASIAL
PEKA MEMPERSEPSI GAMBAR, BAHASA IDEOGRAFIS
SENIMAN, ARSITEKTUR DESIGN INTERIOR DESIGN GRAFIS, DESIGNER
4. KINESTETIK-JASMANI
MAMPU MENGONTROL GERAK TUBUH, ENERGIK LUWES
PENARI, ATLET, PEMATUNG PEMBALAP
5. MUSIKAL
WARNA NADA, APRESIASI IRAMA POLA TITI NADA
KOMPOSER, PENYANYI PENCIPTA LAGU
TABEL MULTIPLE INTELLIGENCE (THOMAS AMSTRONG)
KECERDASAN
KOMPONEN INTI
PROFESI
6. INTERPERSONAL
MERESPON SUASANA HATI , TEMPERAMEN ORANG LAIN
7. INTRAPERSONAL
PAHAM KEKUATAN DAN KELEMAHAN DIRI
PSIKOTERAPIS, PEMIMPIN KEAGAMAAN, MOTIVATOR
8. NATURALIST
PAHAM, HOBBY HEWAN DAN TUMBUHAN
PENELITI ALAM, AHLI BIOLOGI, AKTIVIS BINATANG DAN TUMBUHAN
KONSELOR, PEMIMPIN PARTAI POLITIK
ASSESSMENT REPORT DERMATOGLYPHICS MULTIPLE INTELLIGENCE (DMI)
BUKU HASIL ANALISIS DAN REKOMENDASI
MULTIPLE INTELLIGENCE QUOTIENT 1. ADVERSITY QUOTIENT BODILY KINAESTHETIC NATURALIST
3. CREATIVITY QUOTIENT 1. VISUAL SPATIAL 2. MUSICAL
1. INTELLIGENCE QUOTIENT 1. LOGICAL MATHEMATICS 2. LINGUISTIC
3. EMOTIONAL QUOTIENT 1. INTRAPERSONAL 2. INTERPERSONAL
POTENSI OTAK LEFT BRAIN BIAS
RIGHT BRAIN BIAS
3.
PLANNING ABILITY
3.
CREATIVE ABILITY
5.
LOGICAL ANALYSIS ABILITY
5.
IMAGINATIVE ABILITY
7.
ARTISTIC ABILITY
9.
ACOUSTIC ABILITY
7. 9. 11.
OPERATING ABILITY LANGUAGE ABILITY OBSERVATION ABILITY
11. VISUAL ABILITY
OTAK KANAN – OTAK KIRI
BRAIN
CHARACTERISTICS
ADVANTAGES
DIS-ADVANTAGES
LEFT BRAIN BIAS
Rational, Highly Analytical; Reserved Feelings; Love Facts and Details, Logical
Logical, Specific, High Executive Ability
Inflexible
RIGHT BRAIN BIAS
Emotional, Less Analytical; Open waith Feelings; Rely on Intuition
Creative, Full of Ideas
Impractical
MULTIPLE INTELLIGENCE DISTRIBUTION 1. LOGICAL MATHEMATICS
1. BODILY KINESTHETIC
3. LINGUISTIC
3. VISUAL SPATIAL
5. INTRAPERSONAL
5. MUSICAL
7. INTERPERSONAL
7. NATURALIST
WORK MANAGEMENT STYLE 1.
TYPE
3.
TYPE CHARACTERISTICS
5.
CHARACTER TRAITS
7.
BEHAVIOURAL TRAITS
9.
FUNDAMENTAL COMMUNICATION REQUIREMENTS
11.
NEGATIVE CHARACTERISTICS
13.
DEVELOPMENTAL SUGGESTION
15.
MOST SUITABLE WORKING ENVIRONMENT
1.
WORKING SUGGESTION
3.
ROLE/ PERFORMANCE IN DISCUSSION AND MEETING
5.
CONVERSATION STYLE
7.
WHEN FACED WITH STRATEGIC OR POLICY DECISION MAKING
9.
WHEN FACED WITH CHANGE
11.
WHEN FACED WITH PRESSURE
13.
WHEN FACED WITH CONFLICTS AMONG COLLEAGUES
15.
RECOMMENDED PROFESSION
5 PRASYARAT MENUJU PUNCAK PRESTASI 1. BAKAT (POTENSI TERSEMBUNYI) 3. KURIKULUM (LINGKUNGAN PENDIDIKAN) 5. GIZI (STAMINA) 7. ORGANISASI (LINGKUNGAN SE-PROFESI / SE-HOBBY) 9. STAKEHOLDERS (JARINGAN)
MANUSIA SUPER KOMPUTER 1. SOFT WARE :
BAKAT (POTENSI INTANGIBLE) SPIRIT (STAMINA SOFT WARE) EDUKASI (UP GRADE SOFT WARE) VISI (JIWA)
3. HARD WARE : 1. 2. 3. 4.
INDRA (POTENSI TANGIBLE) GIZI (STAMINA HARD WARE) OLAHRAGA (UP GRADE HARD WARE) ORGAN (TUBUH)
SELAMAT BERINVESTASI
DI DUNIA EDUKASI INI
SEMOGA SUKSES SELALU