MAKALAH INSTRUMEN KEUANGAN
DISUSUN OLEH:
Oleh:
Fajar Dwi Laksmana
1.15.2.10186
I Made Dwika Suryana
1.15.2.10130
I Made Donny Setiawan
1.15.2.10230
Putu Nathanael Christian
1.15.2.10233
I Made Jaya Palguna
1.15.2.10237
Ahmad Sanad
1.15.2.10187
JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS 2017
2
i
PSAK 50 Instrumen Keuangan: Penyajian 1.1 Definisi Instrumen keuangan (financial instruments) adalah setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan (financial assets) entitas dan liabilitas keuangan (financial liability) atau instrumen ekuitas (equity instruments) entitas lain. Maka dari itu Instrumen keuangan dibagi menjadi tiga yaitu: 1. Aset keuangan merupakan setiap aset yang berbentuk:
Kas
Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas lain
Hak kontraktual untuk menerima kas atau aset dan mempertukarkan aset keuangan
Kontrak yang mungkin diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas dan merupakan non-derivatif dan derivatif.
2. Kewajiban Keuangan adalah setiap kewajiban yang berupa:
Kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain dan untuk mempertukarkan instrumen keuangan lain dengan kondisi yang tidak menguntungkan entitas tersebut.
Kontrak yang akan mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas.
3. Instrumen Ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya.
1
1.2 Pemisahan Liabilitas dan Ekuitas Penerbit
instrumen
keuangan
pada
saat
pengakuan
awal
harus
mengklasifikasikan instrumen tersebut atau komponen-komponennya sebagai kewajiban keuangan, aset keuangan atau instrumen ekuitas sesuai substansi perjanjian kontraktual dan definisi kewajiban keuangan, aset keuangan dan instrumen ekuitas. Disebut intrumen ekuitas jika dan hanya jika memenuhi persyaratan: a) Instrumen tersebut tidak memiliki kewajiban kontraktual untuk: 1. Menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada entitas lain; atau 2. Mempertukarkan aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan penerbit. b) jika instrumen tersebut akan atau mungkin diselesaikan dengan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas, instrumen tersebut merupakan: 1. Nonderivatif yang tidak memiliki kewajiban kontraktual bagi penerbitnya untuk menyerahkan suatu jumlah yang bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas; atau 2. Derivatif yang akan diselesaikan hanya dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas.
Fitur penting yang membedakan antara instrumen kewajiban dan instrumen ekuitas adalah adanya kewajiban kontraktual satu dari pihak instrumen keuangan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya yang berpotensi tidak menguntungkan penerbit. Beberapa jenis instrumen keuangan memiliki bentuk hukum berupa ekuitas tetapi secara substansi merupakan kewajiban dan bentuk lainnya mungkin berupa kombinasi dari fitur instrumen ekuitas dan fitur instrumen kewajiban. Contoh: a. Saham Preferen yang mewajibkan penerbitnya untuk membeli kembali saham tersebut dengan harga atau harga pada tanggal yang dapat ditetapkan. b. Instrumen keuangan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual instrumen itu kembali pada penerbitnya baik secara kas atau secara aset keuangan lainnya. Contoh reksadana terbuka, perwalian, persekutuan dan persekutuan yang tergabung dalam kerjasama operasi.
2
Jika entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menghindari penyelesaian kewajiban kontraktualnya berupa penyerahan kas atau aset keuangan lainnya,maka termasuk kewajiban keuangan. Contoh, jika entitas terbatas untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya tidak membatalkan kewajiban kontraktual entitas tersebut dan bergantung pada pelaksanaan hak untuk menembus kembali oleh pihak lawan. Instrumen keuangan yang tidak secara eksplisit menciptakan kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya dapat secara tidak langsung menciptakan kewajiban melalui persyaratandan kondisi yang ada padanya. Contoh: dalam kewajiban non-keuangan, Jika entitas dapat menghindari kewajiban untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya hanya dengan menyelesaikan kewajiban non-keuangannya dan jika dalam penyelesaiannya, entitas akan menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya dan saham yang diterbitkan entitas. Dalam situasi apapun, pemegang instrumen secara substansi memperoleh jaminan untuk menerima suatu jumlah yang minimal. Suatu kontrak bukan merupakan instrumen ekuitas semata-mata karena kontrak tersebut menyebabkan penerimaan atau penyerahan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas. Hak atau kewajiban kontraktual tersebut dapat berupa nilai yang ditetapkan atau nilai yang fluktuatif, misalnya harga komoditas, tingkat suku bunga, atau harga instrumen keuangan. Contoh:
Kontrak untuk
menyerahkan instrumen ekuitas senilai UMU 100’ atau senilai 100 ons emas. Kontrak jenis ini merupakan kewajiban keuangan bagi entitas walaupun entitas tersebut dapat menyelesaikan dengan instrumen ekuitasnya. Kontrak tersebut tidak memberikan hak nilai residual atas aset entitas setelah dikurangi seluruh kewajibannya.
3
Kontrak yang akan diselesaikan oleh entitas dengan penyerahan instrumen ekuitas miliknya dalam jumlah yang telah ditetapkan sebagai pengganti aset keuangan lainnya atau kas merupakan istrumen ekuitas. Contoh opsi saham yang diterbitkan kepada pihak lawan untuk membeli saham yang diterbitkan yang memberi hak kepada pihak lawan untuk membeli saham yang diterbitkan entitas dalam jumlah yang telah ditetapkan dengan harga yang telah ditetapkan atau untuk membeli obligasi dengan nilai pokok yang telah ditetapkan. Perubahan nilai wajar instrumen ekuitas tidak akan diakui di dalam laporan keuangan. Kontrak yang mewajibkan entitas untuk membeli kembali instrumen ekuitasnya baik dengan kas atau aset keuangan lainnya akan menambah kewajiban keuangan entitas sebesar nilai kini dari nilai penebusannya(contoh sebesar nilai kini dari harga pembelian kembali kontrak forward, contoh membeli instrumennya secara kas, harga pelaksanaan opsi atau atau nilai penebusan lainnya). Ketentuan ini berlaku sekalipun kontrak ini adalah instrumen ekuitas. Jika kontrak jatuh tempo tanpa ada penyerahan maka nilai tercatat dari kewajiban direklasifikasi menjadi ekuitas. Kontrak yang akan diselesaikan oleh entitas dengan menyerahkan atau menerima instrumen ekuitas dalam jumlah yang telah ditetapkan sebagai pengganti kas atau aset keuangan lainnya dengan jumlah yang bervariasi merupakan aset keuangan atau kewajban keuangan. Contoh kontrak yang mewajbkan entitas menyerahkan 100 lembar instrumen ekuitas sebagai pengganti kas setara dengan 100 ons emas. 1.3 Instrumen Keuangan Majemuk Penerbit
instrumen
keuangan
non-derivatif
mengevaluasi
persyaratan
instrumen keuangannya untuk menentukan apakah instrumen tersebut mengandung komponen ekuitas dan kewajiban. Komponen tersebut harus diklasifikasikan secara terpisah sebagai kewajiban keuangan, aset keuangan dan instrumen ekuitas. Entitas mengakui secara terpisah komponen-kompnen instrumen keuangan yang:
Menimbulkan kewajiban keuangan bagi entitas
Memberikan opsi bagi pemegang instrumen untuk menkonversi instrumen keuangan tersebut menjadi instrumen ekuitas dari entitas yang bersangkutan.
4
Contoh obligasi konversi yang dapat dikonversi oleh para pemegangnya menjadi saham biasa yang telah ditetapkan. Dari sudut pandang entitas, instrumen ini terdiri dari dua komponen: liabilitas keuangan (perjanjian kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya) dan instrumen ekuitas (opsi beli yang memberikan hak pada pemegangnya selama jangka waktu tertentu untuk mengkonversi instrumen tersebut menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan). Ketika nilai tercatat awal suatu instrumen keuangan majemuk dialokasikan pada komponen ekuitas dan kewajiban, maka komponen ekuitas yang dialokasikan adalah nilai sisa dari nilai wajar instrumen keuangan secara keseluruhan dikurangi dengan nilai komponen kewajiban yang ditetapkan secara terpisah. Tidak ada keuntungan atau kerugian yang ditimbulkan dari pengakuan awal komponenkomponen instrumen secara terpisah. Nilai tercatat komponen kewajiban ditentukan dengan mengukur nilai wajar kewajiban serupa yang tidak memiliki komponen ekuitas. Nilai tercatat instrumen ekuitas yang ditunjukkan oleh opsi untuk mengonversi instrumen tersebut menjadi saham biasa ditetapkan dengan cara mengurangkan nilai wajar kewajiban keuangan dari nilai wajar instrumen keuangan majemuk secara keseluruhan. Pada saat dilakukan konversi atas instrumen yang dapat dikonversi pada saat jatuh tempo, entitas menghentikan pengakuan komponen kewajiban dan mengakuinya sebagai ekuitas. Komponen awal dari ekuitas tetap sebagai ekuitas (meskipun komponen tersebut mungkin dipindahkan dari satu pos ke pos lainnya dalam ekuitas). Tidak terdapat pengakuan keuntungan atau kerugian pada saat dilakukan konversi saat jatuh tempo. Ketika entitas menghapuskan instrumen yang dapat dikonversi sebelum jatuh tempo melalui penebusan atau pembelian kembali secara dini yang tidak mengubah hak konversi semula, maka pada tanggal transaksi entitas mengalokasikan jumlah yang dibayarkan serta biaya transaksi untuk pembelian kembali atau penebusan secara dini tersebut ke dalam komponen liabilitas dan komponen ekuitas instrumen tersebut.
5
Metode yang digunakan untuk mengalokasikan jumlah yang dibayarkan dan biaya transaksi pada setiap komponen yang terpisah harus konsisten dengan metode yang digunakan untuk alokasi awal pada setiap komponen yang terpisah atas hasil yang diperoleh dari penerbitan instrumen yang dapat dikonversi tersebut. Sekali alokasi pembayaran tersebut dilakukan, maka setiap keuntungan atau kerugian yang timbul diperlakukan sesuai prinsip akuntansi yang dapat diterapkan pada komponen terkait, sebagai berikut: (a) jumlah keuntungan atau kerugian yang terkait dengan komponen kewajiban diakui dalam laporan laba rugi; dan (b) jumlah pembayaran yang terkait dengan komponen ekuitas diakui dalam ekuitas. Entitas dapat mengubah persyaratan instrumen yang dapat dikonversi untuk mendorong dilakukannya konversi dini, contohnya dengan menawarkan rasio konversi yang lebih menarik atau menawarkan pembayaran ekstra jika konversi dilakukan sebelum tanggal yang ditetapkan. Perbedaan, pada tanggal dilakukan perubahan persyaratan, antara nilai wajar dari pembayaran yang diterima pemegang instrumen pada saat dilakukan konversi berdasarkan persyaratan yang telah diubah dan nilai wajar dari pembayaran yang akan diterima pemegang instrumen berdasarkan persyaratan awal diakui sebagai kerugian dalam laporan laba rugi. 1.4 Saham Treasuri, Bunga, Dividen, Kerugian/Keuntungan a. Saham Treasuri Jika entitas. memperoleh kembali instrumen ekuitasnya, maka instrumen tersebut (saham treasuri) dikurangkan dari ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan, atau pembatalan instrumen ekuitas entitas tersebut tidak diakui dalam laba rugi. Saham treasuri tersebut dapat diperoleh dan dimiliki oleh entitas yang bersangkutan atau oleh anggota lain dalam kelompok usaha yang dikonsolidasi. Imbalan yang dibayarkan atau diterima diakui secara langsung di ekuitas.
Nilai saham treasuri yang dimiliki diungkapkan secara terpisah, dalam Iaporan posisi keuangan atau catatan atas laporan keuangan, sesuai dengan PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan. Entitas mengungkapkan sesuai dengan
6
PSAK 7: Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi jika saham treasuri diperoleh oleh pihak-pihak berelasi. b. Bunga, Dividen, Kerugian/Keuntungan Bunga, dividen, keuntungan, dan kerugian yang terkait dengan instrumen keuangan atau komponen yang merupakan liabilitas keuangan diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laba rugi. Distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas didebit oleh entitas secara langsung ke ekuitas, setelah dikurangi dampak pajak penghasilan terkait. Biaya transaksi yang timbul dari transaksi ekuitas, dicatat sebagai pengurang ekuitas, setelah dikurangi dampak pajak penghasilan terkait. Klasifikasi instrumen keuangan sebagai liabilitas keuangan atau instrumen ekuitas menentukan apakah bunga, dividen, kerugian dan keuntungan terkait dengan instrument tersebut diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi. Jadi, pembayaran dividen atas saham yang sepenuhnya diakui sebagai liabilitas, diakui sebagai beban sebagaimana pembayaran bunga atas obligasi. Demikian juga, keuntungan dan kerugian yang terkait dengan penebusan atau pembiayaan kembali liabilitas keuangan diakui dalam laporan laba rugi, sedangkan penebusan atau pembiayaan kembali instrumen ekuitas diakui sebagai perubahan ekuitas. 1.5 Saling Hapus atas Asset dan Liabilitas Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, entitas:
Saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut;
Berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Dalam akuntansi untuk transfer atas aset keuangan yang tidak memenuhi kualifikasi penghentian pengakuan, maka entitas tidak boleh melakukan saling hapus aset keuangan yang ditransfer dan liabilitas terkait. Untuk memenuhi kriteria
7
saling hapus, entitas saat ini harus memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus. Ini berarti bahwa hak saling hapus:
harus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan; dan
harus dapat dipaksakan secara hukum terhadap seluruh keadaan, sebagai berikut: •
situasi bisnis yang normal;
•
peristiwa kegagalan; dan
•
peristiwa kepailitan atau kebangkrutan dari entitas dan seluruh pihak lawan.
PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan Dan Pengukuran 2.1 Definisi dan Klasifikasi
Definisi Derivatif Derivatif adalah suatu instrumen keuangan atau kontrak lain dengan tiga
karakteristik berikut ini: a. Nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan dalam suku bunga, harga instrumen keuangan, harga komoditas, nilai tukar mata uang asing, indeks harga atau indeks suku bunga, peringkat kredit atau indeks kredit, atau variabel lainnya yang telah ditentukan, sepanjang untuk variabel non keuangan bukan merupakan variabel yang ditentukan secara khusus bagi para pihak dalam kontrak tersebut. b. Tidak memerlukan investasi awal neto atau memerlukan investasi awal neto dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan untuk kontrak sejenis lainnya yang diperkirakan akan menghasilkan pengaruh yang sama terhadap perubahan faktor pasar. c. Diselesaikan pada tanggal tertentu di masa mendatang.
Aset keuangan atau kewajiban keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
8
Aset keuangan atau kewajiban keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan atau kewajiban keuangan yang memenuhi salah satu kondisi berikut ini: a. Aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan. b. Pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh entitas pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non
derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta entitas mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo kecuali: a. Investasi yang sebelum pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi b. Investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual c. Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.
Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangannon derivatif
dengan pembayaran tetap atau telahditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: a. Pinjaman yang diberikan dan piutang yang dimaksudkanoleh entitas untuk dijual dalam waktu dekat(near term), yang diklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan, dimana sebelum pengakuan awaloleh entitas ditetapkan sebagai aset keuangan yangdinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi b. Pinjaman yang diberikan dan piutang yang sebelumpengakuan awal ditetapkan dalam kelompok tersediauntuk dijual c. Pinjaman yang diberikan dan piutang dalam hal pemilik mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang
9
disebabkan oleh penurunan kualitas pinjaman yangdiberikan dan piutang, dan diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual.
Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangannon derivatif
yang ditetapkan sebagai tersedia untukdijual atau tidak diklasifikasikan sebagai: a) Pinjaman yang diberikan atau piutang b) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo c) Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Tainting Entitas tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi
dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan (more than insignificant) sebelum jatuh tempo Kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan: 1. Mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali (contohnya, kurang dari tiga bulan sebelum jatuh tempo) 2. Setelah entitas telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau entitas telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau 3. Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali entitas, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh entitas.
10
2.2 Derivatif Melekat Derivatif melekat merupakan komponen dari instrumen campuran (hybrid
instrument)
atau
instrument yang
digabungkan
(combined
instrument) di mana di dalamnya termasuk pula kontrak utama non derivatif, yang mengakibatkan sebagian arus kas yang berasal dari instrument yang digabungkan bervariasi seperti derivatif yang berdiri sendiri. Derivatif melekat menyebabkan sebagian atau seluruh arus kas yang dipersyaratkan
dalam
kontrak,
dimodifikasi menurut variabel yang telah
ditentukan, antara lain: suku bunga, harga instrumen keuangan, harga komoditas, nilai tukar mata uang asing, indeks harga atau indeks suku bunga, peringkat kredit atau indeks kredit, atau variabel lainnya. Untuk variable non keuangan, variabel tersebut tidak berkaitan dengan pihak-pihak dalam kontrak. Derivatif yang dilekatkan pada instrument keuangan tetapi dalam kontraknya dapat dipindah tangankan secara terpisah dari instrumen keuangannya, atau dimiliki oleh pihak lawan yang berbeda dari instrumen keuangannya, bukan merupakan derivatif melekat, tetapi merupakan instrument keuangan terpisah. Derivatif melekat harus dipisahkan dari kontrak utamanya dan dicatat sebagai derivatif berdasarkan Pernyataan ini, jika dan hanya jika: a) Karakteristik ekonomi dan risiko dari derivatif melekat tidak berkaitan erat dengan karakteristik ekonomi dan risiko dari kontrak utama. b) Instrumen terpisah yang memiliki persyaratan yang sama dengan derivatif melekat memenuhi definisi sebagai derivatif; dan c) Instrumen campuran (instrumen yang digabungkan) tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (dengan kata lain derivatif yang melekat pada aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi tidak dipisahkan). Jika derivatif melekat dipisahkan, maka kontrak utamanya harus dicatat berdasarkan Pernyataan ini jika kontrak utamanya merupakan instrumen keuangan, namun jika kontrak utamanya bukan merupakan instrumen keuangan, maka harus dicatat berdasarkan Pernyataan lain yang sesuai. Pernyataan ini tidak mengatur apakah derivatif melekat disajikan secara terpisah dalam laporan keuangan.
11
Jika kontrak memiliki satu atau lebih derivatif melekat, entitas dapat menetapkan keseluruhan kontrak dari instrument yang digabungkan atau instrumen campuran sebagai asset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, kecuali: a) Derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak; atau b) Terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis ketika instrumen yang digabungkan atau instrumen campuran yang
serupa
pertama
kali
dipertimbangkan bahwa pemisahan derivatif melekat tidak diperkenankan, seperti opsi pelunasan lebih awal yang melekat dalam pinjaman yang memungkinkan pemegangnya untuk melunasi lebih awal pinjamannya sebesar kurang lebih biaya yang diamortisasi. Jika entitas diisyaratkan oleh pernyataan ini untuk memisahkan derivatif melekat dari kontrak utamanya, tetapi tidak dapat mengukur derivatif melekat secara terpisah, baik pada saat perolehan ataupun pada akhir periode pelaporan berikutnya, maka entitas memperlakukan keseluruhan kontrak dari instrument campuran (kombinasi) tersebut sebagai aset keuangan atau liabilitas keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Serupa dengan hal tersebut, jika entitas tidak dapat mengukur secara tersendiri derivatif melekat yang akan dipisahkan pada reklasifikasi kontrak campuran (kombinasi) tetap diklasifikasikan sebagai untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi secara keseluruhan.
2.3 Pengukuran Awal, Pengukuran Selanjutnya, Reklasifikasi, Penurunan Nilai a. Pengukuran Awal Pada saat pengakuan awal, entitas pada umumnya mengukur aset keuangan menggunakan akuntansi tanggal transaksi pada nilai wajar ditambah biaya transaksi (fair value plus transaction costs), kecuali aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada awalnya hanya diakui pada nilai wajar (fair value).
12
Biaya transaksi (transaction costs) adalah biaya-biaya tambahan, seperti biaya pendaftaran dan komisi lain yang ditetapkan, biaya yang dibayarkan kepada penasehat hukum, akuntan, dan penasehat profesional lain, biaya percetakan dan meterai.
Biaya transaksi meliputi fee dan komisi yang dibayarkan pada para agen (termasuk karyawan yang berperan sebagai agen penjual/selling agent), konsultan, perantara efek dan pedagang efek; pungutan wajib yang dilakukan oleh pihak regulator dan bursa efek, serta pajak dan bea yang dikenakan atas transfer yang dilakukan. Biaya-biaya transaksi tidak termasuk premium atau diskonto utang, biaya pendanaan (financing costs), biaya administrasi internal, atau biaya penyimpanan (holding costs).
Jurnal untuk mencatat biaya transaksi yang dibayar tunai dan berkaitan dengan instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar (fair value) adalah:
Biaya Transaksi
Kas
xxx
xxx
b. Pengukuran Selanjutnya Setelah pengakuan awal, aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar, biaya perolehan diamortisasi atau biaya perolehan tergantung klasifikasi apakah nilai wajar dapat ditentukan dengan andal. Pengukuran awal (initial measurement) dan pengukuran berikutnya (subsequent measurement) atas instrumen keuangan dan perlakuan akuntansi atas perubahan nilai wajar (keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi – unrealized holding gain or loss) diklasifikasikan sebagai berikut :
Nilai pada awal juga disesuaikan dengan biaya transaksi, kecuali aset atau liabilitas pada nilai wajar melalui laba rugi.
13
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, serta derivatif yang terkait dengan dan diselesaikan melalui penyerahan instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif tersebut, diukur pada biaya perolehan biaya perolehan. setelah pengakuan awal, aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dengan menggunakan salah satu dari tiga atribut pengukuran berikut. Biaya perolehan adalah Jumlah aset yang diperoleh atau liabilitas yang
diselesaikan, termasuk biaya transaksi (misalnya komisi atau fee yang dibayar). Setelah perolehan awal, hanya satu tipe instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan yaitu investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, serta derivatif yang terkait dengan dan diselesaikan melalui penyerahan instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif tersebut,diukur pada biaya perolehan biaya perolehan. Biaya Perolehan diamortisasi, setelah pengukuran awal, kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif di laporan posisi keuangan: a. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo b. Pinjaman yang diberikan dan piutang c. Liabilitas keuangan lainnya Biaya perolehan diamortisasi adalah biaya perolehan dari aset atau liabilitas setelah disesuaikan, jika layak untuk mencapai suatu suku bunga efektif yang konstan selama umur aset atau liabilitas (misalnya pendapatan bunga yang konstan atau beban bunga yang konstan sebagai suatu persentase jumlah tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan). Dengan kata lain biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah Jumlah pada pengakuan awal aset keuangan atau liabilitas keuangan dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan akumulasi amortisasi berdasarkan metode suku bunga efektif dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
14
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar. Kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan pada umumnya diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan: a. Aset keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi b. Aset keuangan tersedia untuk dijual c. Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi
c. Reklasifikasi Instrumen keuangan yang sebelumnya termasuk dalam HTM atau AFS yang memiliki nilai fair value yang meningkat kemudian manajemen mereklasifikasinya sebagai trading sehingga dampak dari kenaikan tersebut langsung dapat dinikmati perusahaan sebagai income pada tahun berjalan (karena apabila masih duduk sebagai HTM kenaikan atau laba hanya dapat dibukukan saat telah jatuh tempo, sedangkan AFS laba dapat dibukukan saat terjadi penjualan saja.
Sedangkan apabila terjadi kenaikan atau penurunan nilai fair valuenya maka hanya akan dicatat sebagai bagian dari ekuitas (biasanya dicatat dalam laba rugi yang belum direalisasi atas penurunan atau kenaikan nilai wajar efek yang tersedia untuk dijual). Terdapat tiga aturan tambahan dalam PSAK 55 (revisi 2006) yang mengatur mengenai masalah ini, yaitu:
Reklasifikasi dari kelompok klasifikasi manapun dari atau ke financial asset at fair value profit or loss tidak diperbolehkan.
Reklasifikasi loan and receivable dari atau ke held to maturity dan financial asset at fair value throught profit or loss tidak diperbolehkan.
Reklasifikasi dari available for sale menjadi loan and receivable tidak diperbolehkan. 15
d. Penurunan Nilai Aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai apabila:
Nilai tercatat atau biaya perolehan diamortisasi lebih besar daripada nilai yang dapat diperoleh kembali
Evaluasi atas apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai harus dilakukan pada setiap tanggal neraca.
Bila terdapat bukti objektif penurunan nilai, maka harus dilakukan estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dan mengakui kerugian penurunan nilai.
2.4 Lindung Nilai Instrumen lindung nilai adalah: a) Derivatif yang telah ditetapkan b) Aset keuangan non derivatif atau kewajiban keuangan non derivatif yang telah ditetapkan (hanya untuk lindung nilai atas risiko perubahan nilai tukar mata uang asing), yang mempunyai nilai wajar atau aruskas yang diperkirakan dapat saling hapus denganperubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai. Item yang dilindung nilai adalah aset, kewajiban, komitmen pasti, prakiraan transaksi yang sangat mungkin terjadi, atau investasi neto dalam operasi luar negeri yang: a) Menyebabkan entitas menghadapi risiko perubahan nilai wajar atau arus kas masa datang b) Ditetapkan sebagai item yang diilindung nilai. Akuntansi lindung nilai mengakui pengaruh saling hapus pada laporan laba rugi atas perubahan nilai wajar dari instrument lindung nilai dan item yang dilindung nilai. Hubungan lindung nilai terdiri dari tiga jenis: a) Lindung nilai atas nilai wajar: suatu lindung nilai terhadap eksposur perubahan nilai wajar atas aset atau kewajiban yang telah diakui, atau komitmen pasti yang belum diakui, atau bagian yang telah diidentifikasi
16
dari aset, kewajiban, atau komitmen pasti tersebut, yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu dan dapat mempengaruhi laporan laba rugi. b) Lindung nilai atas arus kas: suatu lindung nilai terhadap eksposur variabilitas arus kas yang dapat (i) diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan aset atau kewajiban yang telah diakui (misalnya seluruh atau sebagian pembayaran bunga di masa datang atas utang dengan suku bunga variabel) atau yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi (highly probable), dan (ii) dapat mempengaruhi laporan laba rugi. c) Lindung nilai atas investasi neto dalam operasi luar negeri sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 10: Transaksi dalam Mata Uang Asing dan PSAK 11: Penjabaran dalam Mata Uang Asing.
17
KESIMPULAN Berdasarkan penjelasan materi dalam makalah ini, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen keuangan merupakan kontrak atau akad, di mana syarat dan kondisinya akan menentukan risiko dan profil keuntungan instrumen tersebut. Kontrak yang berhubungan dengan transaksi komersial dan bisnis dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori besar yaitu kontrak transaksional, kontrak pembiayaan, kontrak intermediasi dan kontrak kesejahteraan sosial.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://trihariyana.blogspot.co.id/2011/06/instrumen-keuangan-penyajian-dan.html https://www.academia.edu/9208025/PSAK_50_revisi_2010_Instrumen_Keuanga n_Penyajian Kieso, D. E., Jerry J. Weiganndt & Tery D. Warfield.(2007). Akuntansi Intermediate. Jakarta: Penerbit Erlangga. https://www.academia.edu/13639717/PSAK_55 https://www.slideshare.net/SriApriyantiHusain/psak55pengakuaninstrumenkeuanganias3918122013pokok-43262875 http://elsasylvia.blogspot.co.id/2017/06/pengungkapan.html http://staff.blog.ui.ac.id/martani https://www.google.co.id/amp/s/marieffauzi.wordpress.com/2013/11/16/resume-psak55-instrumen-keuangan-pengakuan-dan-pengukuran-2/amp http://iaiglobal.or.i http://hedgeaccounting.wordpress.com/2012/09/05/akuntansi-lindung-nilai-hedging/
http://rezwan-rizki.blogspot.com/2013/05/akuntansi-untuk-instrumenkeuangan.html
19