DAFTAR ISI Daftar Isi.......................................................................................................... 1 Kata Pengantar.................................................................................................. 2 Bab I
:Pendahuluan 1.1 Latar Belakang........................................................................ 3 1.2 Maksud dan Tujuan................................................................ 3
Bab II
:Pembahasan 2.1 Data Tutorial..........................................................................4 2.2 SkenarioKasus......................................................................4-5 2.3 Klarifikasi Istilah...................................................................5 2.4 Identifikasi Masalah.......................................................…...5 2.5 Prioritas Masalah..........................................................……6 2.6 Analisis Masalah..............................................................….6-7 2.7 Hipotesis…............................................................................8 2.8 Kerangka Konsep..................................................................8
1
KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan tutorial Skenario B Blok 4 Semester 1. Shalawat seiring salam selalu tercurah kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman. Kami menyadari bahwa laporan tutorial ini jauh dari sempurna oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, guna perbaikan tugas-tugas selanjutnya . Dalam
penyelesain
tugas
tutorial
ini,kami
banyak
mendapat
bantuan,bimbingan dan saran. Pada kesempatan inikamisampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada : 1.Yth, dr. selaku Pembimbing Tutorial .dr. Ochi Putri Wijaya 2.Semua anggota dan pihak yang terkait dalam pembuatan laporan ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala amal yang diberikan kepada semua orang yang telah mendukung kami dan semoga laporan tutorial ini bermanfaat bagi kita dan perkembangan ilmu pengetahuan.Semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT.Amin.
Palembang,25 Maret 2019
2
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Blok Homeostasis, Stress, Adaptasi dan Metabolisme adalah blok pertama pada semester II dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan studi kasus skenario D yang memaparkan kasus tentang Putra mengalami mengeluh nyeri di daerah epigastrium dan tungkai terasa pegal, nafas sesak, muka memerah ,banyak mengeluarkan keringat dan pingsan 1.2. Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari meteri Tutorial ini, yaitu : 1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. 2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan diskusi kelompok. 3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran Tutorial.
3
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Data Tutorial Tutor
: dr. Ochi Putri Wijaya
Moderator
: Haura Zatty Alifah
Sekertaris meja
: Azka Nabila Hani
Sekertaris papan
: Mario Ramanda
Waktu
: Senin, 25 Maret 2019(tutorial tahap 1) Pukul 13.00-15.00
Peraturan : 1.
Ponsel dalam keadaan diam
2.
Dilarang makan di dalam ruangan
3.
Dilarang keluar tanpa izin tutor
4.
Boleh
menjawab/mengajukan
pertanyaan
setelah
ditunjuk oleh moderator 2.2
Skenario A Semakin Ku Kejar Semakin Kau Jauh Putra,25 tahun,di siang hari yang panas terik tiba-tiba ia berlari karena dikejar anjing. Satu jam sebelumnya, Putra makan siang yang banyak pda saat istirahat kerja. Putra berlari kencang sekuat tenaga,tidak lama kemudian ia mulai merasakan nyeri di daerah ulu hati,pusing,dan kaki terasa pegal. Putra berlari kencang sekuat tenaga,tidak lama kemudian ia mulai merasakan nyeri di daerah ulu hati,pusing,dan kaki terasa pegal.Setelah berlari sejauh 1 km selama lebih kurang 5 menit, Putra pingsan. Setelah dlakukan pemeriksaan oleh tim paramedis, didapatkan kondisi putra sudah sadar dengan seluruh kulit teraba kering,wajah terlihat
4
kemerahan, denyut jantung 118x/menit, tekanan darah 110/70mmHg, frekuensi pernapasan 28x/menit dan temperatur 39,5°C
2.3
Klarifikasi Istilah 1. Kencang
: erat dan kuat,tidak kendur,tegang,tepat laju (KBBI)
2. Terik
: amat sangat panas (KBBI)
3. Pegal
: berasa kaku tulang sendi dan sebagainya (KBBI)
4. Sesak
: sempit,tidak luas
5. Nyeri
: perasaan tidak nyaman ,menderita atau nyeri,disebabkan
oleh rangsangan pada ujung-ujung saraf tertentu (Dorland,2015) 6. Paramedik
: orang yang berkecimpung di dunia kesehatan
7. Ulu hati
: daerah perut bagian tengah dan atas yang terletak diantara
angulus sterni. (Dorland,2015) 8. Tekanan darah : tekanan darah pada setiap dinding pe (dorlan 9. Frekuensi
: jumlah kejadian suatu proses periodik dalam satuan waktu
(Dorlan,2015) 10. Denyut jantung: siklus jantung lengkap mulai dari penghantar impuls listrik sampai terjadinya kontraksi mekanis (Dorland,2015)
2.4
Identifikasi masalah 1. Putra,25 tahun,di siang hari yang panas terik tiba-tiba ia berlari karena dikejar anjing. Satu jam sebelumnya, Putra makan siang yang banyak pda saat istirahat kerja. Putra berlari kencang sekuat tenaga,tidak lama kemudian ia mulai merasakan nyeri di daerah ulu hati,pusing,dan kaki terasa pegal. Putra berlari kencang sekuat tenaga,tidak lama kemudian ia mulai merasakan nyeri di daerah ulu hati,pusing,dan kaki terasa pegal. 2. Setelah berlari sejauh 1 km selama lebih kurang 5 menit, Putra pingsan. 3. Setelah dlakukan pemeriksaan oleh tim paramedis,didapatkan kondisi putra sudah sadar dengan seluruh kulit teraba kering, wajah terlihat kemerahan, denyut jantung 118x/menit, tekanan darah 110/70mmHg, frekuensi pernapasan 28x/menit,dan temperature 39,5°C
5
2.5
Prioritas Masalah Nomor 1,karena putra berlari kencang secara tiba-tiba menyebabkan nyeri pusing dan pegal.
2.6
Analisis Masalah 1. Putra,25 tahun,di siang hari yang panas terik tiba-tiba ia berlari karena dikejar anjing. Satu jam sebelumnya, Putra makan siang yang banyak pda saat istirahat kerja. Putra berlari kencang sekuat tenaga,tidak lama kemudian ia mulai merasakan nyeri di daerah ulu hati,pusing,dan kaki terasa pegal.. a) Apa saja respon yang terjadi saat berlari setelah makan banyak ? Makan banyak 1 jam sebelum olaahraga menyebabkan transport bahan makanan di lambung terganggu (karena pada dasarnya sistem digestive itu mencerna makan dalam waktu 4 jam, lalu refluks asam lambung atau secret empedu kedalam esophagus bagian bawah mengiritasi mukosa sehingga menyebabkan nyeri pada ulu hati (Price dan Wilson, 2014). b) Bagaimana mekanisme yang terjadi saat berlari setelah makan yang banyak ? Tubuh melakukan metabolisme katabolisme. Dari katabolisme ini tubuh mendapatkan energi yang dapat digunakan selama proses lari. Akan tetapi saat berlari terus menerus tubuh kekurangan O2 yang menyebabkan tubuh melakakukan metabolisme anaerob untuk mendapatkan energi tetapi metabolisme anaerob ini menghasilkan asam =\aktat yang apabila menumpuk dapat menyebabkan pegal. (Sherwood,2011) c) Berapa lama tubuh dapat mencerna makanan ? d) Bagaimana respon tubuh saat berlari disiang hari ? 1.dehidrasi , karena cuaca panas menyebabkan tubuh menjadi panas sehingga tubuh berusaha untuk mengeluarkan keringat (evaporasi) yang apabila terjadi secara terus menerus (heat exhaustion) akan menyebabkan terjadinya dehidrasi
6
2.hipertermia , karena aktivitas fisik (lari) pada tahap awal akan meningkat karena penambahan panas melebihi pengeluaran panas dan jika terjadi panas terus menerus pada tubuh maka akan berujung kepada heat stroke (Sherwood, 2011).
e) Apa hubungan berlari dengan kencang dengan nyeri di daerah ulu hati ,pusing dan kaki terasa pegal ? f) Apa yang menyebabkan putra merasakan nyeri di daerah ulu hati,pusing dan kaki terasa pegal ? Karena makan pada saat 1 jam sebelum lari 5 km, menyebabkan makanan yang baru dimakan belum sempat dicerna oleh sistem digestif (proses mencerna selama 4 jam) , dan melakukan aktivitas lari 5 km sehingga Oksigen dan aliran darah yang tadinya difokuskan ke sistem digestif berkurang, karena sedang melakukan aktivitas fisik (lari 5 km) sehingga suplai O2 dan darah lebih diutamakan ke otak dan jantung. Hal ini menyebabkan gaster mengalami iskemik jaringan yang kemudian dirasakan adanya nyeri pada bagian ulu hati (epigastrium) (Sherwood, 2011).
g) Bagaimana mekanise nyeri di ulu hati ? Nyeri ulu hati Makan peningkatan aktivitas gastrointestinal peningkatan aliran darah ke gastointestinal bertujuan agar otot-otot gastrointestinal mendapat asupan O2 untuk dapat melakukan aktivitasnya supaya makanan yang masuk tersebut dicerna kemudian setelah 1 jam melakukan aktivitas fisik yang berat akibatnya aliran darah ke otot-otot gastrointestinal menjadi berkurang karena otot-otot pada bagian lain khususnya ekstremitas juga membutuhkan suplai O2 dari darah untuk metabolisme pembentukan energi. Akibatnya pengosongan lambung menjadi terhambat hal inilah yang menyebabkan regio epigastrium menjadi nyeri.
7
h) Bagaimana mekanisme pusing ? Pusing Aktivitas fisik berat pengaktifan hormon stress hipotalamus hipofisis anterior ACTH meningkat korteks adrenal hormone kortisol meningkat cadangan energi adenosin menurun otak kekurangan energi (O2 dan ATP) pusing
i) Bagaimana mekanisme kaki terasa pegal ? Pegal Aktivitas fisik berat pengaktifan hormon stress hipotalamus hipofisis anterior ACTH meningkat korteks adrenal hormone kortisol meningkat cadangan energi adenosin menurun glukagon meningkat glikogenolisis
glukoneogenesis
penumpukan asam laktat pegal (Guyton& Hall, 2012).
j) Apa reaksi yang ditimbulkan saat aktifitas berat ? Curah jantung dapat meningkat enam hingga delapan kali lipat, mencapai 40L/Menit, karena
pengiriman
oksigen
merupakan
factor penentu utama toleransi olahraga, atlet terlatih lebih mampu melakukan olahraga berat daripada orang yang tidak terlatih ( Silverthon, 2013). k) Bagaimana adaptasi tubuh saat berlari kencang ?
Olahraga dalam cuaca panas menyebabkan pengeluaran cairan dalam
jumlah
besar
melalui
keringat.
Yaitu
untuk
mempertahankan suhu tubuh dalam menghadapi panas tambahan ini, aliran darah kekulit ditingkatkan sehingga panas dari darah yang hangat.
8
Untuk mengurangi produksi panas dengan aktivitas otot rangka dan
meningkatkan
pengeluaran
panas
dengan
memicu
vasodilatasi kulit. Ketika vasodilatasi maksimal kulit tidak mampu membuang panas yang berlebihan dari tubuh, terjadi proses berkeringat untuk meningkatkan pengeluaran panas melalui evaporasi. (Sherwood, 2016)
2. Satu jam sebelumnya, Putra makan siang yang banyak pda saat istirahat kerja. Putra berlari kencang sekuat tenaga,tidak lama kemudian ia mulai merasakan nyeri di daerah ulu hati,pusing,dan kaki terasa pegal. a) Apa
dampak
Putra
tetap
dapat
berlari
meskipun
nafasnya
sesak,wajahnya memerah dan banyak mengeluarkan keringat ? Pada keadaan ekstrim lain, dua gangguan yang berkaitan dengan pajanan panas yang berlebih adalah heat exhaustion dan heat stroke. Heat exhaustion adalah keadaan kolaps biasanya bermanifestasi sebagai pingsan, akibat berkurangnya tekanan darah yang disebabkan oleh kerja berlebihan mekanisme pengeluaran panas. Berkeringat ekstensif mengurangi curah jantung dengan mengurangi volume plasma dan vasodilatasi kulit yang mencolok menyebabkan turunnya resistensi perifer total. Karena tekanan darah ditentukan oleh curah jantung dikalikan dengan resistensi perifer total, terjadi penurunan tekanan darah, penurunan jumlah darah yang disalurkan ke otak, dan pingsan. Ketikan mekanisme pengeluran panas tidak mampu menghadapi penambahan panas yang ditimbulkan oleh olahraga atau lingkungan yang panas, heat exhaustion berfungsi sebagai katup pengaman yang mencegah heat stroke yang memiliki konsenkuensi lebih serius. Heat stroke adalah situasi yang amat berbahaya yang terjad karena kegagalan total system termoregulasi hipotalamus. Heat exhaustion dapat berkembang jadi heat stroke jika mekanisme-mekanisme pengeluran panas terus mendapat beban berlebihan. Heat stroke lebih
9
besar kemungkinannya yang terjadi saat olahraga berlebihan pada lingkungan yang panas dan lembab (Sherwood,2016).
b) Apa penyebab nafasnya sudah mulai terasa sesak,wajahnya memerah dan banyak mengeluarkan keringat ? Vasodilatasi karena panas menyebabkan sebagian darah tertimbun dikaki dan volume ekstrasel menjadi berkurang. Akibatnya , curah jantung dan tekanan darah menurun, terutama karena vasodilatasi pada kulit akan mengurangi resistensi pembuluh darah perifer. Bahkan, pada suhu inti 39 derajat celcius dapat terjadi perasaan lemas, pusing,mual dan kehilangan kesadaran akibat penurunan tekanan darah (Stefan, 2006).
c) Bagaimana mekanisme nafas sesak ? d) Bagaimana mekanisme wajah memerah ? Olahraga berat (pelari marathon di siang hari) peningkatan produksi panas disertai peningkatan suhu lingkungan sistem pendingin tidak mengimbangi panas yang timbul suhu tubuh terus meningkat pusat pengatur panas tidak berfungsi pengeluaran keringat menurun wajah kelihatan merah
kulit terasa kering (Sherwood, 2014).
e) Bagaimana mekanisme mengeluarkan keringat ? Lari 1 km pada waktu panas terik meningkatnya metabolisme panas pada tubuh tubuh melakukan kompensasi peneluaran panas dengan cara evaporasi menstimulus sistem saraf afferen sistem saraf simpatis sistem saraf efferen meneruskan sinyal glandula sudorifera sekresi air dan garan ( keringat ) (Sherwood, 2011)
f) Apa yang terjadi pada tubuh saat mengeluarkan banyak keringat ?
10
Heat cramps (kram panas) ditandai oleh kekejangan dan pemaksaan tanpa disengaja (spasmus) pada kelompok otot yang digunakan selama latihan. Hal tersebut terjadi karena adanya suatu perubahan dalam hubungan kalium dan sodium di selaput otot dan diakibatkan oleh pengeringan dan kehabisan garam. Secara khusus biasanya terjadi pada orang-orang yang menjalankan aktivitas atau latihan yang berat dan mengeluarkan banyak keringat, gejala ini lebih sering terjadi pada individu-individu yang tidak dapat beraklimatisasi dengan baik. Heat Syncope ditandai oleh suatu kelemahan umum dan kelelahan, hypotensi (tekanan darah rendah), penglihatan yang kabur, muka pucat (kepucatan), penyingkatan ucapan (mengacu pada berkurangnya kesadaran), dan peningkatan suhu inti dan suhu kulit. Heat exhaustionwater depletion. Lelah kepanasan - yang diakibatkan oleh kehilangan cairan, ditandai oleh adanya pengurangan keringat, penurunan berat badan yang cukup banyak, mulut dan lidah terasa kering ("mulut kapas"), kehausan, peningkatan suhu inti dan suhu kulit, kelemahan dan hilangnya koordinasi. Tanda-tanda yang lain adalah air seni sangat kental, hampir menyerupai warna jeruk. Heat exhaustion-salt depletion. Lelah kepanasan - yang diakibatkan oleh kehabisan garam ditandai oleh adanya sakit kepala, kepeningan, kelelahan, perasaan mual, muntah-muntah dan diare, penyingkatan ucapan, dan kram otot. Lelah kepanasan - yang diakibatkan oleh kehabisan garam membahayakan, pada umumnya berkembang antara 35 hari. Hal ini dapat terjadi pada individu yang bahkan sudah beraklimatisasi, diakibatkan oleh suatu kehilangan volume akut dan ketidak-mampuan
sistem
peredaran
darah
untuk
memberikan
kompensasi yang bersamaan pada saat terjadinya vasodilatasi pada kulit dan otot skelet yang aktif (Graha, g) Hormon apa yang berperan saat wajah putra memerah dan mengeluarkan banyak keringat ? h) Apa saja sistem yang berperan pada kasus ?
11
3. Nona juga rutin berolahraga joging setiap hari selama 1 jam. Setelah melakukan diet dan olahraga selama 2 bulan, berat badan Nona turun 6 kg. a) Mengapa Putra pingsan setelah berlari sejauh 1 km selama kurang 5 menit ? b) Bagaimana mekanisme pingsan pada kasus ? Aktivitas fisik intensitas tinggi → peningkatan pansa yang luar biasa ( dihasilkan otot) → hipertermi → gangguan termoregulasi di hipotalamus →heat stroke → pingsan (Sherwood,2001). c) Apa saja penyebab pingsan ?
Gangguan irama jantung
Aktifitas fisik yang berat
Penurunan volume darah (Achdiat,2011).
4. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim paramedis,didapatkan kondisi putra sudah sadar dengan seluruh kulit teraba kering,wajah terlihat kemerahan, denyut jantung 118x/menit, tekanan darah 110/70mmHg, frekuensi pernapasan 28x/menit,dan temperature 39,5°C a) Bagaimana interpertasi dari denyut jantung,tekanan darah,frekuensi pernafasan dan temperatur ? b) Apa makna kondisi Putra sudah sadar dengan seluruh kulit teraba kering wajah terlihat kemerahan ? c) Apa makna denyut
jantung 118x/menit,tekanan darah 110/70
mmHg,frekuensi pernafasan 28x/menit dan temperature 39,5 °C ? d) Apa saja pemeriksaan fisik yang diperlukan selain pengkuran tekanan darah,denyut jantung,frekuensi pernafasan dan temperatur ?
5. NNI ?
2.7 Hipotesis
12
Putra,25 tahun pingsan karena berlari sejauh 1 km selama 5 menit setelah makan siang yang banyak pada saat istirahat
2.8 Kerangka Konsep Makan yang banyak
Berlari kencang sejauh 1 Km,selama 5 menit setelah makan banyak
Pingsan
13