Informasi Kita Edisi Ke-6, Mei 08

  • Uploaded by: anna farida
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Informasi Kita Edisi Ke-6, Mei 08 as PDF for free.

More details

  • Words: 2,307
  • Pages: 4
Mohon Himbauan Bapak Ibu tak lagi jadi single fighter dalam pem- Ibu lebih bentukan karakter anak: memperhatikan kesehatan putraputri kita. Jaga asupan makan • Umur 0-7 tahun ayah berperan sebagai anak kecil yang dewasa, yang bergizi dan air putih yang cutetapi bukan orang dewasa yang kup, istirahat yang memadai bagi mereka, agar lincah senantiasa..... •



kekanak-kanakan Umur 7-14 tahun ayah harus sebisa mungkin menghentikan semua bentuk perilaku kasar, sifat otoriter terhadap anak tapi menggantinya dengan pemberian pendidikan yang mengarah pada pembentukan karakter yang didasari oleh rasa kasih sayang seperti: kemandirian, tanggung jawab, dan membangun motivasi belajar Umur 14-Dewasa, ayah harus menjadi orang yang dewasa. Ayah sudah memberikan kepercayaan kepada anak untuk tumbuh dewasa, menjadi pendengar yang baik dan bertanggung jawab pada diri sendiri (keyanaku.blogspot.com) Manusia disebut unggul bilamana dalam dirinya terpadu utuh moralitas dalam bimbingan akal sehat dan kekuatan badan (Mandari)

MAAF

Bapak Ibu, beberapa rubrik inFormasi Kita tidak hadir. Laporan Keuangan Formasi dan Seminar akan disampaikan bersamaan dalam edisi Juni. Forum Kelas April tidak ada karena bersamaan dengan pembagian LPA. Mudahmudahan rubrik SMS Kita (70682212) juga akan kembali menjadi wadah komunikasi kita. Ditunggu partisipasinya yaa...

Setangkup Doa

Wahai yang menampakkan segala yang indah, Wahai yang menutup segala yang jelek, Wahai yang tidak segera menghukum suatu kesalahan, Wahai yang tidak membuka aib hambaNya Wahai yang amat luas ampunanNya, Wahai yang tanganNya senantiasa terbuka dengan kasih sayang Wahai Dzat yang mengetahui setiap bisikan, Wahai yang menjadi tempat Segala pengaduan, Tolonglah kami, Jadikan kami orangtua yang Kau Ridhoi...

Penanggung jawab: Ketua Umum FORMASI. Redaksi: Anna Farida, Dony Safari, Dwi Fairiyani S. Alamat: Jl. Raya Gadobangkong 167 B Ngamprah, Kab Bdg, 6620783. email: [email protected]. Tarif iklan: Rp. 15.000,- per 10 cm2 , hubungi Ibu Neneng (085220741173). Redaksi mengundang partisipasi pembaca untuk mengirimkan tulisan, SMS ke 70682212, kritik maupun saran. Ditunggu….

8

[email protected]

Untuk para AYAH

Salam Gemilang, Bapak Ibu, sebulan berselang, banyak kegiatan berhasil kita laksanakan. Salah satunya adalah Seminar Pendidikan yang kita tujukan bagi para guru dan orangtua. Yang menarik, acara ini juga memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak kita. Mereka mewawancarai pematerinya, dan turut meramaikan gerai bazar Gemilang. Hasil wawancara mereka dapat kita simak. selamat membaca. FORMASI

Edisi ke-6, Mei 2008

SEMINAR !!! 1 Mei yang lalu, FORMASI dan SIGM menggelar seminar pendidikan. Di hari itu, Gedung Vidya Chandra di jl. Sangkuriang riuh oleh sekira 300 peserta. Kesibukan panitia yang kian ketat saat mendekati hari H, sampai pada titik puncaknya. Kekompakan panitia yang terdiri dari orangtua murid dan pasukan guru-manejemen SIGM benar-benar layak dibanggakan. Ayah Edy dan Kak Andi Yuda menyampaikan materinya dengan penuh semangat, dipandu dengan apik oleh pak Khairul Ummah (Ayah Dika-kls 4). Ketiganya tampil membakar antusiasme peserta seminar hingga akhir acara.

“Baru kali ini saya ikut seminar sampai selesai tanpa ngantuk,” begitu komentar salah satu peserta. Suasana seminar memang hidup oleh respon peserta. Bahagia rasanya, SIGM bisa menjadi bagian dari pengabdian pada pendidikan masyarakat. Dalam padatnya program sekolah yang bergulir dari hari ke hari, peningkatan kualitas pembelajaran anak selalu menjadi prioritas. Seminar dengan tema mambangun motivasi dan pembentukan karakter anak adalah salah satu upaya yang harus kita susul dengan serangkaian langkah nyata, hingga dampaknya tidak tertinggal di ruang seminar dan meja para panelis semata. Bila hangatnya keluarga besar SIGM bisa terwakili oleh reportase singkat ini, maka langkah kita untuk semakin membuka wacana interaktif antara orangtua—sekolah mulai meneMau VCD seminar? mukan peluangnya, Akhirnya, dengan kekurangan dan kelebihannya, segenap panitia seminar berterima kasih dan memohon maaf. Kami mengundang partisipasi Bapak Ibu dalam rangkaian kegiatan berikutnya. Ditunggu.......(i)

UPGRADE DIRI YUK... by: Edgar Zacharias (ortu SIGM)

S

aya yakin anda pasti pernah meng-up grade komputer, laptop, bahkan hand phone agar lebih canggih dan berfungsi lebih Keluarga Besar Gemilang Bebaik. Pernah terpikir untuk meng-up grade diri sendiri? lum? Yuk, kita sama-sama belajar meng-up grade diri agar jadi individu yang lebih baik. Ide ini berawal dari tema Parenting 12 April 2008. Pembicara yang hadir adalah Ibu Septina Ferniati yang ternyata sudah lebih dulu meng-up grade dirinya untuk memutus rantai kekerasan yang pernah dialaminya agar tidak terulang lagi kepada anaknya. Karena untuk memutus rantai kekerasan itu (yang biasanya pemeran utamnya adalah kita) kita perlu membenahi diri kita dulu. Sekilas beliau juga membahas Law Of Attraction yang belakangan sedang marak diperbincangkan. Ibu Fenfen begitu mengilhami saya untuk menulis tulisan ini dan mengilhami saya untuk meng-up grade diri saya sendiri, sekarang juga! Kita semua tahu bahwa ide dasar dari Law of Attraction adalah pikiran, perasaan dan tindakan. Sedangkan hukum daya tarik sendiri berasumsi bahwa segala sesuatu yang menimpa anda, baik itu baik atau buruk, Andalah yang mengundangnya (James Ray - Law of Attraction). Sekarang mari kita tambahkan teori hukum daya tarik ini dengan ramuan yang sedikit banyak membantu saya membenahi diri. Yang pertama adalah berdamai dengan diri sendiri atau mengenal diri sendiri. Akankah kita mau mengenal diri kita lebih dalam, kembali ke masa lalu, dan berdamai dengannya hingga kita bisa jauh lebih baik dari kita yang dulu & melahirkan the new me? Yang kedua adalah bersyukur atas anugerah Allah SWT. Tidak akan ada hal baru yang datang dalam kehidupan kita kecuali kita bersyukur. Ternyata hal yang paling baik untuk merasakan rasa syukur adalah dengan belajar menerima apa yang sudah dan akan kita jalani dari kehidupan kita. Setelah kita berdamai dengan diri kita dan bersyukur atas cara-Nya mencintai kita, kita akan bahagia. Jika pikiran, perasaan dan tindakan kita mencerminkan hal-hal yang positif maka orang-orang di sekeliling kita dan lingkungan kita akan mempunyai pikiran, perasaan, dan tindakan yang positif pula terhadap kita. Bukankah ibu adalah sumber kehidupan dan kebahagiaan keluarga? Duhai ibu, kebahagiaan kita adalah kekuatan dan semangat yang tak tertandingi untuk suami dan anakanak kita. Senyum tulus seorang ibu adalah kebahagiaan untuk mereka. Pasti kita semua setuju bahwa senyum dan kebahagiaanlah yang membuat kekerasan pada anak-anak kita pupus. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, sama-sama membenahi diri kita, mengenal diri kita, bersyukur, dan mulai merasakan kebahagiaan demi masa depan anak-anak kita esok. ☺ 2

Rumahku Sekolahku (Syafinuddin al Mandari, Pustaka Zahra, Jakarta 2004. Pengantar oleh Kak Seto dan Prof K.H. Ali Yafie).

Mendidik anak tidak harus menunggu hingga anak masuk sekolah formal. Rumah sebagai lingkungan pertama anak bisa difungsikan sebagai sekolahnya yang pertama. JJJJJJJJJJJJJJJJ

BUKU BAGUS

Didiklah anak anda dalam lingkungan rumah yang nyaman, tanpa tekanan. Bimbinglah mereka agar cerdas dan kreatif (tanpa selalu harus tahu bahwa mereka tengah belajar) Dalam buku ini, anda akan menemukan caranya. Selamat membaca, love our kids more....

Anakmu Bukan Milikmu

Mereka putra-putri Sang Hidup yang rindu pada dirinya sendiri. Lewat engkau mereka lahir, namun bukan dari engkau.

Mereka ada padamu, tapi bukan hakmu

Berikan mereka kasih sayangmu, tapi jangan sodorkan bentuk pikiranmu, sebab

pada mereka ada alam pikiran sendiri.

Patut kau berikan rumah untuk raganya, tapi tidak untuk jiwanya, sebab jiwa

mereka adalah penghuni rumah masa depan, yang tiada dapat kau kunjungi, sekalipun dalam impian.

Kau boleh berusaha menyerupai mereka, namun jangan

membuat mereka menyerupaimu, sebab kehidupan tak pernah berjalan mundur.

Pun tak tenggelam di masa lampau.

Kaulah busur, anak-anakmulah anak panah yang meluncur. Sang Pemurah Maha Tahu sasaran bidikan keabadian.....

Sebab Dia mengasihi anak panah yang melesat laksana kilat

Sebagaimana pula dikasihi-Nya busur yang mantap. ....

(Kahlil Gibran)

Nabi SAW: Di antara yang memastikan ampunan Tuhan ialah menyebarkan kedamaian, membaikkan pembicaraan, & membahagiakan saudaramu mukmin Wahj al Fashahah 932-3 9388 7

WAWANCARA

Yang membanggakan, atas inisiatifnya sendiri, Fitri (kls 6) gigih menanti hingga seminar usai agar bisa mewawancarai (lagi) Kak Andi dan Ayah Edy.

Fitri: Pendapat tentang Sekolah Interaktif? Kak Andi : Interaktif, Inter itu hubungan atara 2 pihak, aktif ya aktif. Jadi kalau sekoFitri & Ayah Edy lah Interaktif adalah hubungan antara guru dan murid yang aktif. Gurunya membina hubungan baik dengan murid, sehingga terlihat akrab seperti layaknya teman dengan teman. Dan semoga itulah yang ada di Sekolah Interaktif Gemilang Mutafannin ini. Fitri: Pendapat tentang acara ini? Kak Andi : Acara ini acara rame, jadi semua orang antusias. Ayah Edi rame, moderator rame, Kak Andi juga berusaha biar orang yang dengerinnya seneng. Jadi rame semua. Nah, itu membuat sebuah acara hidup. Bergurau itu bagian dari belajar yang menyehatkan otak. Fitri : Kalau diudang lagi ke acara Gemilang Mutafannin mau nggak? Kak Andi : Insya Allah! Dan Kak Andi juga akan meningkatkan terus yang mungkin kurang, supaya tidak berhenti di Kak Andi dan bisa dibagi ke orang lain. Kekuatan itu adalah kemampuan untuk menolong banyak orang! Fitri : Kesan-kesannya menjadi pembicara di acara ini? Ayah Eddy: Bicara disini, menyenangkan! Karena pesertanya aktif sekali, selalu mengikuti apa yang saya dan Kak Andi bawakan. Fitri : Pendapat tentang acara ini? Ayah Eddy: Acaranya oke, Fine! Panitia kelihatannya tidak kaku walaupun saya yakin panitia sebenarnya tidak merencanakan untuk acaranya semi formal. Tapi begitu kita coba bawakan iramanya menjadi semi formal tidak ada sanggahan atau larangan dari panitia.

Telah lahir seorang bayi mungil keluarga besar kita, bayi dari MAMAH IRFAN kelas 1 lewat operasi caesar...Teriring do'a semoga menjadi anak shaleh, sehat dan cerdas...

KELUARGA KITA

Tlah berpulang ke rahmatullah, nenek dari Bu Novi (Helper KKB), semoga almarhumah diterima dalam Kasih Sayang Nya...Amin

Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in harmony :: Mahatma Gandhi 6

Bandingkan, kemudian kita belajar perbanyak kalimat positif yuk.... - Jangan nakal! - Jangan ganggu adikmu! - Jangan lari-lari di jalan! - Ayo cepat, nanti telat! - Ayo masuk, nanti sakit! - Diam dong, jangan marah-marah ! - Beresin kamar! Masa berantakan begini sih! - Mandi sana. Bau! - Belajar dong, nanti nilainya jelek

Baik-baik ya... Yang rukun, ya, sama adik Jalan hati-hati ya, banyak mobil Ayo cepat, supaya tepat waktu Ayo masuk, supaya tetap sehat Tenang dong, dijamin tambah keren. Beresin kamar, supaya rapi, kamu juga nyaman Mandi ya, supaya segar dan wangi Belajar yuk, supaya nilainya bagus.

Dalam parenting 12 April 2008, semua murid kelas 2 menjadi penampil yang hebat. Karenanya, Bu Erna (MK kls 2) menganugerahkan banyak

bintang SEMANGAT DI ACARA PARENTING pada mereka. Selamat yaa... Fastabiqul Khairat!!!

Mengapa tamparan / pukulan bahaya bagi anak? • Mengajarkan kekerasan • Menyebabkan kegelisahan, hancurnya harapan pada masa depan • Merupakan sebuah kebohongan. Orangtua pura-pura mendidik, padahal sebenarnya sedang melepaskan kemarahan • Membangkitkan amarah & ingin balas dendam ketika dewasa • Membuat anak menerima alasan yang tidak logis (misalnya: ‘Ibu menamparmu untuk kebaikanmu STOP !!! juga, karena ibu sayang kamu). • Menghancurkan kasih sayang dan empati pada orang lain. (www.stophitting.com)

VCD dan materi seminar pendidikan bisa dipesan di Bu Dyah (91275442) Rp. 7.500,-

Karya: Nabila (kls. 2)

Tuhan haramkan surga kepada orang yang suka berkata kasar & menyakitkan, yang tak peduli apa yang ia katakan, dan tak peduli apa yang dikatakan orang kepadanya (9388) 3

Saat menjemput Kak Andi Yuda menuju lokasi seminar, 3 Warcil (Zaky, Haidar, & Fitri) melakukan wawancara di mobil, lantas mengirimkan transkripnya ke redaksi inFormasi Kita. Berikut petikannya: Z, H, F: Boleh wawancara Kak Andi? A: Wawancara itu kan lebih ke bagi-bagi pengalaman, bagi-bagi pengetahuan. Tapi suatu saat harus dibalik, misalnya Kak Seto mewawancarai kalian. Why not? Z: Menurut Kak Andi, bagaimana caranya agar belajar jadi hal yang menyenangkan? A: Agar belajar menyenangkan, kalian jangan sebel sama apapun. Jangan kesel sama pelajarannya, jangan kesel sama kursi, jangan kesel sama temen kita lagi manyun….. F: Kak, gimana kalau misalnya gurunya nyebelin? A: Kalau gurunya nyebelin terus, kalau adik gak seneng, kita datengin (katakan) “Bu guru, kita mau ngomong nich. Bu guru tadi nyebelin habis tadi kan gini gini gitu. Yang penting kita sudah meyampaikannya dengan baik. Dan yang nyuruh siapa coba? Bukan Ka Andi, tapi Allah: Watawwasaubil Haq Watawwas Shoubis Shobr. Z: Trus Kak, Kakak suka mendongeng gak? A: Iya. Sekarang kan lagi mendongeng tentang belajar yang menyenangkan, hayoo… Z, A, F: Mengapa? A: (menyanyi) Mengapa…mengapa aku berbicara? Karena, selain memang hobi berkomunikasi dengan anak-anak, juga karena ternyata Rassulullah adalah pendongeng yang hebat. Pendongeng disini bukan artinya nyombong-nyombongin, bukan ngacapruk, bukan ngalor ngidul gosip, tetapi itu cara supaya kita bisa saling nyambung. Dan Rasul adalah orang yang berbicara selalu nyambung, hebatlah. Kak Andi kan ngarang buku cara pintar mendongeng, dan Kak Andi bilang Rasul adalah idola. H: Cerita dong tentang masa kecilnya Kak Andi. A: Waktu kecil Kak Andi suka bermain. Mungkin permainan sekarang sudah berbeda. Tapi yang jelas, Kak Andi sewaktu kecil jarang dirumah. Ngumpulin batu-batu, atau cari binatang. Nah, waktu kecil, Kak Andi inget sekali waktu jalan-jalan ke museum dibonceng sepeda ayahnya Kak Andi. Di museum itu kan ada kolamnya besar, terus ada ular kecil. Terus Kak Andi bilang, ‘Papah itu ularnya ditangkep sama Andi, yah?.’ Ok, hati-hati, tangkap kepalanya. F: lho, kok kepalanya? A: Disitulah rahasianya, kalau kita tangkap ekornya kita bakal digigit. Kalau ditangkep kepalanya dia ga bisa ngegigit nah dari situ Ka Andi menjadi mempunyai hobi nangkep ular. H: Kak Andi punya persediaan ular berapa? A: (Kak Andi bercerita tentang koleksi ularnya…dan wawancara berlanjut) ☺ 4

Membonsai kecerdasan anak

LEBIH DEKAT...

Salah satu slide yang ditampilkan dalam Seminar Pendidikan oleh Ayah Edy adalah tentang rentang kecerdasan anak yang amat luas. Karunia berharga itu akan menjadi kerdil bagai bonsai oleh: - Model Baca, Catat, Hafal (LOT) - Model Jawaban teks book (Mas Geswa) - Model Jawaban tunggal (18.25) - Pernyeragaman Jawaban (gbr. Pemandangan) - Berfokus pada tipologi mengajar guru (labeling ADHD) - Berfokus pada ujian tulis (HINOMARU) - Ucapan orang tua dan guru yang merendahkan Karya Areta (kls 2)

Nelson Mandela: Jajaran Redaksi inFormasi Kita mengucapkan SELAMAT atas keberhasilan penyelenggaraan SEMINAR PENDIDIKAN tentang Motivasi dan pembentukan karakter anak , 1 Mei 2008 di Gedung Vidya Chandra Cimahi. Semoga menjadi salah satu bukti kasih pada anak-anak kita.

Bentuklah sekolah-sekolah di lingkungan kalian, dimana pendidikan yang benar bisa diberikan kepada anak-anak kita. Jika pembentukan sekolah-sekolah alternatif terlalu beresiko, atau tidak mungkin dilakukan, gunakan setiap rumah, setiap pondok, dan setiap gubuk sebagai pusat pendidikan anak.

Celoteh dari Dari Night at School:

Hari Senin ini aku senang karena aku pulang dari Night at School. Di sana rame banget loh…Aku basah-basahan. Rame…Aku ingin nginep tiga hari lagi. Enak…(Ali, kls 2)

Sisi lain seminar: (ki-ka) Pasukan registrasi, Gerai SIGM, Daycare. 5

Related Documents


More Documents from "anna farida"