Informasi Kita Edisi Ke-5, April 08

  • Uploaded by: anna farida
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Informasi Kita Edisi Ke-5, April 08 as PDF for free.

More details

  • Words: 2,444
  • Pages: 4
STOP PRESS: Anjurkan anak-anak untuk cukup minum air putih, Pendidikan Inklusi dan Pembinaan Karakter Kehadiran siswa berkebutuhan khusus dapat membina karakter semua siswa di kelas. Siswa dapat menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing. Persoalanya, dapatkah pendidikan inklusi diterapkan di Indonesia dengan memasukkan anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah umum? Toto Bintoro (Dosen Universitas Negeri Jakarta) melihat masih banyak kendala yang menghadang. Tak hanya ketersediaan tenaga guru, tapi juga kesediaan sekolah untuk menerima mereka. ''Ada sekolah yang takut rangkingnya turun kalau menerima anak berkebutuhan khusus,'' tuturnya.

''Ini yang tidak terjadi di sekolahsekolah sekarang,'' ujarnya. Undangundang di negeri ini pun, menurut dia, memberi hak untuk semua, tidak hanya untuk anak yang bisa melihat, mendengar, atau anak yang pintar. Sebuah pendidikan inklusi, menurut Watterdal, merangkul dan menerima keraga-

man. Tidak hanya mentolerirnya, tapi juga mendorong keingintahuan dan kreativitas. Bukan hanya menyesuaikan atau kompromi, tapi juga menciptakan sebuah semangat kompetisi yang konstruktif. Bukan di antara anak, tapi anak-anak tersebut akan bersaing dengan dirinya sendiri.

Konsekwensinya, ada keragaman dalam kelas. Terjadi pengayaan akademis dan sosial yang timbal balik terhadap anak dengan dan tanpa kebutuhan khusus. Padahal, kata dia, ada amanat untuk Setelah dievaluasi, siswa dapat saling learning to live together. Anak-anak dapat menghargai perbedaan sehingga rasa belajar di sekolah biasa, terdekat dari percaya diri mereka lebih teraktualisasi. kediaman, dan bermain bersama teman- Kehadiran siswa berkebutuhan khusus temannya. Ini, menurut Toto, mudah diu- juga memberi manfaat membina karakter capkan tapi susah pelaksanaannya. Berba- semua siswa di kelas dan komunitas pada gai faktor menjadi kendala. Selain sikap umumnya. guru dan siswa, orang tua pun takut anaknya hanya menjadi bahan ejekan bila Siswa dapat menyesuaikan diri dengan belajar di sekolah umum. keadaan dan lingkungannya. Mereka Terje Magnussoenn Watterdal yang warga negara Norwegia berpandangan, pendidikan inklusi tidak hanya memasukkan anak berkebutuhan khusus ke ruang kelas. Tapi, ini merupakan hak setiap anak untuk berkembang secara akademik dan

dapat menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tak hanya itu. Siswa pun dapat belajar bersama-sama sesuai dengan kebutuhannya dalam suasana yang menyenangkan,sehingga prestasi belajarnya lebih meningkat.

http://www.republika.co.id

Penanggung jawab: Ketua Umum FORMASI. Redaksi: Anna Farida, Dony Safari, Dwi Fairiyani S. Alamat: Jl. Raya Gadobangkong 167 B Ngamprah, Kab Bdg, 6620783. email: [email protected]. Tarif iklan: Rp. 15.000,- per 10 cm2 , hubungi Ibu Neneng (085220741173). Redaksi mengundang partisipasi pembaca untuk mengirimkan tulisan, SMS ke 70682212, kritik maupun saran. Ditunggu….

[email protected]

8 Edisi ke-5, April 2008

Mari bicara tentang PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK (di-copy paste dari Ayah Edy dan Andi Yudha)

Praktisi pendidikan berbasiskan Multiple Intelegent dan Holistic Learning, Edy Wiyono (biasa disapa Ayah Edy) menyatakan bahwa pembentukan karakter anak mesti dimulai dari keluarga. Sebagai langkah awal, orangtua perlu tahu bahwa anak usia SD mulai ingin mendapat pengakuan diri. Mereka ingin punya pendapat, penampilan, gaya bicara, dan hobi yang berbeda. Peran orang tua adalah: Menghargai pendapatnya dan jangan menyalahkan, mengajaknya dialog logika dan pengalaman, memuji hal-hal yang baik dari penampilannya, membantunya dengan kalimat positif untuk bisa tampil lebih baik lagi. Jangan langsung menyela gaya bicaranya, bantulah dia untuk bisa lebih punya gaya bicara yang menarik. Ketika seorang anak beranjak ingin membangun jati dirinya, hendaknya orangtua menyiapkan bekal pengetahuan untuk mendukungnya dengan: Fleksibilitas: kemampuan untuk melihat alternatif pemecahan masalah Keterbukaan: suasana keterbukaan menghasilkan sikap demokratis dan terbuka Ketegasan: globalisasi menghadapkan kita pada banyak pilihan, yang menuntut kita berPercaya diri untuk berinisiatif: kompetisi Salam Gemilang, merupakan ciri globalisasi, yang menunBapak Ibu sekalian, tut kita selalu percaya diri dan berinisiinFormasi Kita edisi ke-5 ini atif, toleransi pada ketidakpastian, tampil 8 halaman, agar bisa lebih banyak mandiri, berencana, berani ambil resiko, memberikan informasi tentang kegiatan disiplin, dll. pembelajaran di SIGM. Kami berharap Banyak hal yang harus disiapkan seagar buletin sederhana ini juga menjadi media ekspresi anak-anak kita. Selain itu, wawa- jak dini. Saat anak-anak mulai melangkah, tugas orangtua adalah mendampingi san pengasuhan juga bisa kita bagi di sini. Mohon dukungan ya…. dan mendoakannya.

2 Informasi Kita berkesempatan mewawancarai Ibu Driawan yang menyekolahkan 4 anaknya di SIGM. Berikut petikan obrolan kami: (inFormasi Kita): Berapa anak ibu yang sekolah di SIGM? (Ibu Driawan): 4 orang. Ammar (sudah lulus), Abbad (kls 4), Abbas (kls 2), Afiffah (kls 1). Insya Allah tahun depan Atikah menyusul. (i): Apa yang membuat Ibu (dan Bapak, tentunya) memilih SIGM? (ID): Kami cocok dengan konsep belajar yang ditawarkan.

LEBIH DEKAT

Dok. keluarga

Di SIGM, anak tidak dipaksa belajar, melainkan belajar sesuai tahap perkembangannya. Contohnya, pas masuk, anak tidak dituntut sudah bisa baca tulis. Juga konsep belajar sambil bermain. (i): Bagaimana pengalaman Ibu melihat perkembangan anak-anak setelah sekolah di SIGM? (ID): Masing-masing anak beda. Yang jelas, kami sangat terbantu dalam pengenalan agama, walaupun belum sepenuhnya sesuai dengan Ammar, Abbad, Abbas, Afiffah keinginan kami. Tapi materi aqidah dan akhlaq sudah cukup (karena kan memang disesuaikan dengan perkembangan anak). (i): Tentang kemampuan akademis dan karakter anak bagaimana? (ID): Sehari-hari selalu banyak anak-anak lain yang bermain di rumah. Ternyata kemampuan akademis anak-anak saya tidak tertinggal. Dan ternyata anak saya Ammar selepas kelas 6 alhamdulillah lulus dalam test masuk SMPN 1 Cimahi tanpa mempersiapkan diri (belajar) secara khusus. Dan saat ini Dia belajar di Pesantren di Imam Bukhori Solo tidak mengalami kesulitan dalam pelajarannya. Sedangkan dalam pergaulan, dulu Ammar dan sekarang ketiga adiknya, mereka lebih luwes dan 'berani'. (i): Ada saran Ibu untuk SIGM? (ID): Saya berharap SIGM memberikan pelajaran bahasa Arab untuk siswanya. Karena saya baru menyadari betapa sangat pentingnya bahasa Arab itu. Apalagi sebagai seorang Muslim, Al-Qur'an dan Al Hadits sebagai pedoman dan petunjuk kehidupan. Kita tidak akan bisa memahaminya dengan benar jika kita tidak paham bahasa arab. Rasanya nyambung dengan motto SIGM: 'Jadilah dirimu nak dengan nama-Nya'. (i): Apa saran Ibu buat ortu SIGM? (ID): Waduh…saran? Mungkin kita kembali saja pada tujuan awal memasukkan anak ke SIGM. Kalau tujuannya pintar secara akademis, mengapa tidak ke SD konvensional seperti SD saya dulu? Bagi saya, memperoleh dasar agama sejak dini adalah yang utama. Apa yang tidak diperoleh di sekolah, ya kita usahakan mereka peroleh di rumah. ☺☺☺☺☺

SMS KITA 70682212

Permainan edukatif Teropong Bagi orang dewasa, mungkin ide ini menggelikan. Tapi kita akan terkejut melihat bagaimana senangnya anak dengan kegiatan ini:

Lekatkan dua buah gulungan kardus bekas tisu toilet dengan selotip. Hias dengan spidol warna-warni, tempeli gambar-gambar lucu, jadilah teropong. Gunakan teropong ini untuk mengamati berbagai objek menarik ketika kita sedang jalan-jalan dengan anak atau sedang berada di atas kendaraan. Pancing anak dengan berbagai pertanyaan seperti: berapa jumlah benda yang dia amati, apa warnanya, apa bahasa Inggrisnya, berapa meter kira-kira tingginya, berapa rupiah kira-kira harganya….

Play with them, and be happy….☺

☺ Anak-anak perlu dilatih membuat laporan buku. Infokan bukunya ke ortu supaya bisa bimbing 081571xxxx ☺ Sudah saatnya SIGM punya modul sebagai panduan belajar anak di rumah. Bisa berupa proyek anakortu. 0227002xxxx okkyzak.multiply.com

Akhirnya perlu digarisbawahi bahwa pendidikan sejak dini dengan pendekatan yang sesuai dengan perkembangan anak, dan didukung oleh orangtua dengan keteladanan, akan menghasilkan generasi yang Islami. Pendidikan dalam pandangan Islam adalah ibadah. Pendidikan lahir dari pandangan Islam tentang menuntut ilmu, yang dinilai sebagai ibadah.

7

Alam mengajarimu……

SEMINAR !!! SEMINAR !!! SEMINAR !!! Buat Ibu/ Bapak yang dirahmati Allah, Insya Allah tanggal 1 Mei nanti FORMASI GM mempunyai hajat besar berupa Seminar Pendidikan se- kota Cimahi dan Bandung Barat. Temanya “ Motivasi + Karakter = Anak Sukses: Gerbang kesuksesan masa depan,” Seminar ini ditujukan sebagai media pembelajaran bagi orangtua yang peduli pendidikan dan pendidik di sekolah-sekolah. Seminar ini akan mengupas tuntas tentang pentingnya integrasi orangtua dan pendidik, serta bagaimana memotivasi dan menstimulasi pembentukan karakter anak, sehingga anak akan bahagia dan siap menghadapi dunianya kelak (baca SUKSES) Kita akan mengundang pembicara yang memang kompeten di bidangnya yaitu Ayah Edi (Edy Wiyono). Sebagian dari ide-idenya akan dikupas di buletin edisi bulan ini dan Kak Andi Yudha Asfandiyar, seorang penulis buku anak Mizan, pakar kreativitas, pengisi acara seminar pendidikan, praktisi pendidikan dan…. Seorang pawang ular!!! Mudah-mudahan ularnya mau diajak ikut seminar… Kita sangat mengharapkan partisipasi Ibu bapak sekalian lho…, baik sebagai panitia maupun peserta.Khusus Ibu/ Bapak orangtua siswa SIGM yang berminat jadi peserta seminar ada diskon khususnya lagi! Ayooo… kita ikut rame-rame…! Mari kita buat hari esok

3

mendalam 3. Program Pengembangan SDM (pelatihan guru) yang berkesinambungan 4. Melibatkan Orang tua dan anak secara aktif. 5. Dasar Rekruitmen Guru-guru yang tepat (bukan semata-mata gelar akademis, tetapi juga kecintaan kepada anak). 6. Guru yang memahami psikologi perkembangan anak. 7. Para guru yang menguasai teknik-teknik pengajaran dan pendidikan. 8. Sistem dan Pola Pembelajaran yang mengacu pada proses perkembangan kemampuan secara berkala, bukan pada ujian akhir. 9. Sistem Pendidikan dan Pengajaran yang memberdayakan kemampuan uggul “unik” setiap anak. 10. Tidak menggunakan kelas sebagai satu-satunya tempat belajar. 11. Tidak menggunakan papan tulis dan buku sebagai satu-satunya media belajar. 12. Materi yang seimbang antara akademik dan life skill. 13. Mau menerima masukkan dari luar untuk proses pengembangan sistem pembelajaran. 14. Anak antusias, kreatif, kritis dan senang sekali bersekolah dan diajak bicara tentang sekolahnya. 15. Anak akan menjadi lebih baik dalam waktu 3 s/d 6 bulan. (Ayah Edi)

Penindas, Tertindas, dan Penonton: Resep Memutus Rantai Kekerasan Anak dari Prasekolah Hingga SMU (Barbara Coloroso, Serambi, Jakarta, 2003) Tragedi penindasan kerap melibatkan tiga pemain: penindas, tertindas, dan penonton. Ketiganya tak hanya akrab kita jumpai, tapi juga sering kita jalani. Namun sadarkah anda bahwa ketiga karakter itu sejatinya juga dimainkan dan dipelajari oleh anak-anak kita dalam keseharaian mereka di rumah, di sekolah, atau tempat bermain?

BUKU BABuku ini memandu anda untuk menakar perilaku, sikap, dan kebiasaan anda sebagai orangtua: Adakah yang anda lakukan telah membentuk anak menjadi penonton, penindas, atau si tertindas di antara teman dan saudaranya? Bersama buku ini, keluarga dan sekolah dapat mengeksplorasi cara membesarkan anak-anak yang berbudi, mandiri, mampu membela hak mereka sendiri, sekaligus menghormati hak orang lain, bertanggung jawab, dan berani menentang ketidakadilan. Selamat membaca….

OUR STARs Inilah dari kelas 4: Siswa paling semangat belajar: ughie & winda penulis hikmah cerita terbaik: iqbal & nuris Inilah dari kelas 2: Semangat dalam lomba membaca tkt kecamatan: Areta, Fauzi, Nabillah Sudah lulus Iqro 5: Izzah Semangat belajar pembagian: Fajar Lulus Iqro 6: sasa. Lilyk Selalu menjaga kebersihan kelas: Fath, raihana, Abbas Semangat mengikuti lomba: Ali Terkreatif mengerjakan KTK: Hasna

Bagi kutu buku yang gemilang: Kabar Gembira Teh Nunu mulai bertugas kembali di Perpustakaan tanggal 7 April 2008. Ayo…berlomba pinjam buku….

okkyzak.multiply.com

tips

memilih sekolah yang benar-benar berkualitas bagi masa depan anak 1. Memiliki Konsep Sekolah yang jelas dan tepat. 2. Seluruh Jajaran sekolah memahami konsep sekolah secara

Fastabiqul Khairat !!

Senyum mereka, senyum matahari…..

Sejumlah lomba telah diikuti oleh putra-putri kita di Bulan Maret: CALISTUNG se-kecamatan: Membaca perorangan (Kls 1: Naufal Adi R; Kls 2: Areta); Membaca tim kelas 2 (Areta, Nabillah, Ozi). MAULID di Salman ITB: Membuat Puisi: Dika (4) dan Fitri (6), Fitri meraih juara 2; Mengarang: Fasya (3), Nuris (4), Chyntia (5), Rifda (6); Cerdas Cermat: Haidar (5), Humam (4), Syifa (6); Olimpiade Matematika: Haidar (5), Dika (4), Humam (4); Olimpiade Sains: Adit (5), Zahra (4), Zaky (5). Kita berharap, keikutsertaan mereka dalam perolombaan tersebut bisa memupuk semangat juang, sekaligus melatih sportifitas. Selain itu, tanggal 11 Maret anak-anak mengunjungi Sabuga, dan Musium Asia Afrika. Simak kesan-kesan mereka di halaman 4& 5.

APA KABAR

6

Nasihat Luqman kepada anaknya:

Smile dong… optimis menyapa hari…..

“(Luqman berkata): ‘Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik, dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar; dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” QS Luqman: 17.

5

4 LAPORAN KEUANGAN FORMASI Maret 2008 Pemasukan Saldo Feb’08 Iuran Formasi

3.559.650 460.000 4.019.650

Pengeluaran Fee pembicara parenting Konsumsi Keamanan & kebersihan 4 galon air mineral Keluarga Kita Forum Kelas Adm Kesekre & Bndhr inFormasi Kita Buku Cap Formasi Saldo Maret 2008

350.000 100.000 50.000 14.000 50.000 70.000 110.000 50.000 25.000 120.000 939.000 3.080.650

Waktu aku pergi ke Planetarium Sabuga aku senang sekaliiii…! Tapi aku kesel juga adik kelasnya gak bisa diatur, jadi kemana-mana tanpa pengawasan gitu. Aku nonton filmnya pusing banget, soalnya harus ngeliat ke atas dan salah satu temanku gak bisa diam. Jadi dia duduk di bawah, karna kursinya otomatis, ketika dia berdiri, tempat duduknya tertutup/ kursinya tertutup. Eh…pas dia mau duduk, jatuh deh…. Pokoknya super rame! Nuris M.

Pengalamanku di YPM Salman ITB Kesannya senang, karena makan bersama di kantin dan beli Atlas Al Qur’an. Tapi olimpiade sains-nya sangat susah (seperti soal SMA) dan ada percobaan bunga mekar di sana, dan masjidnya gede sekali. Datang ya, di YPM Salman ITB. (Adit, kls 5)

Parenting Penting

Segenggam doa untuk anakku

Kadang anak melakukan kekerasan terhadap teman-temannya. Apa sebabnya? Bagaimana antisipasinya? Tanggal 12 Tuhanku… April 2008 kita hadir yuk, di acara ParSehatkan badan, akhlaq, dan agama enting. Temanya: Tradisi kekerasan mereka. Sejahterakan jiwa dan raga mereka, alirkan rizki mereka melalui dalam keluarga membuat anak melakukan Bullying. Acara dikoordinir oleh tangaku. Jadikan mereka orangorang baik dan takwa, yang punya Forum Kelas 2, mengundang penulis & pemerhati anak, Septina Ferniati. pandangan dan pendengaran yang taat kepada-Mu. Yang mencintai dan Dimeriahkan oleh pentas seni & Marsetia kepada kekasih-Mu, yang me- ket Day anak-anak. Acara mulai pukul musuhi dan membenci musuh-musuh- 08.00 waktu Gemilang…Datang ya… Mu, amien… (Shahifah Sajjadiyyah)

Tanggal 20 Maret aku ikutan lomba mengarang di Salman ITB. Pertamanya sih takut, tapi lama-lama jadi seneng, ada keselnya juga. Pas lagi ngarang, tiba-tiba ada kayak tanah jatuh tepat di depan aku, jadi kaget, pas diliat ternyata ulet dengan rumahnya, warnanya putih, gak berbulu, tapi menggeliat, kayak cacing kepanasan. Terus pas lagi ngarangnya dan sehabis ulat itu, Bu Rindu dan Bu Sri datang dan ngasihin satu botol New Green Tea, ternyata buat sekelompok. Waktu makan siang di kantin Salman ITB, ditraktir sama Bu Sri dan Bu Rindu. Akhirnya kenyang banget dech! (Chyntia, kls 5)

Senang, tapi kapok pas nonton filem 3 dimensi.(Iyang, kls 5) Pengalaman saat tidak ikut ke Planetarium Sewaktu di rumah, aku lagi sakit. Di sana, aku hanya tidur, nonton, sholat, makan, makan obat, kadang baca. Di rumah, aku ga bisa ngapangapain. Jalan aja kaya mau pingsan. Makan juga rasanya enek banget. Kalau minum air putih rasanya pahit. Aku ngebayangin gimana asyiknya di planetarium, jadi aku pingin banget sekali lagiiii !!!! aja ke planetarium. Please !!! (Rara. Kls 5)

Waktu ke Planetarium aku ketinggalan soalnya ikutan lomba. Jadi yang lainpulang. Aku, Oji, Bila, Reta, Bu Erna nonton dulu. Habis nonton, aku dan yang lain melihat-lihat alat peraga, lalu pulang ke sekolah. Sampai di sekolah saat yang lain mau pulang.

Bapak Ibu perlu tahu: Tgl 15 Maret 2008 Majelis Wali Amanat (MWA) SIGM berhasil merumuskan beberapa hal tentang INTERAKTIF : Interaktif Guru - Murid Guru menciptakan hubungan setara, hangat, akrab dan terbuka dengan anak yang memberikan peluang untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri, sehingga anak merasa aman, nyaman, bernilai, dan dihargai Interaktif Guru - Orangtua Sekolah menciptakan hubungan yang setara dan bermakna dengan ortu sehingga orangtua ikut terlibat secara aktif dan selaras dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak

LES ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS RASIO PRIMA Hub: 081573490932

Related Documents


More Documents from "anna farida"