Informasi Kita Edisi Ke-15, Mei 09

  • Uploaded by: anna farida
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Informasi Kita Edisi Ke-15, Mei 09 as PDF for free.

More details

  • Words: 2,072
  • Pages: 4
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah wafat, Kakak Ibu Sukma (KKB). Semoga beliau dijaga dalam kasih sayang Allah, demikian pula keluarga yang ditingLAPORAN KEUANGAN FORMASI (April 2009) Pemasukan Saldo Maret Iklan buletin Saldo seminar

4.136.300 15.000 1.045.000

Pengeluaran Parenting Fotokopi handout Saldo April 2009

350.000 20.000 4.826.300

Keluarga Kita

Kunjungi Website Sekolah Interaktif Gemilang Mutafannin di http://www.gemilangmutafannin.sch.id Celoteh anak dan goresan guru di buletin edisi ini sebagian berasal dari sana looo.... Buletin inFormasi Kita edisi sebelumnya juga bisa di-klik di website ini. Join pula di milis FORMASI-GM di yahoogroups... ajang sharing informasi dan ide keluarga besar SIGM.

Penanggung jawab: Ketua Umum FORMASI. Redaksi: Anna Farida, Sri Ramadhani, Dony Safari, Dwi Fairiyani S. Alamat: Jl. Raya Gadobangkong 167 B Ngamprah, Kab Bdg, 6620783. email: [email protected]. Tarif iklan: Rp. 15.000,- per 10 cm2 , hubungi Ibu Neneng (085220741173). Redaksi mengundang partisipasi pembaca untuk mengirimkan tulisan, SMS ke 70682212, kritik maupun saran. Ditunggu….

8

Edisi ke-15, Mei 2009

[email protected]

menurut Dr. Nate Kornell dari UCLA, belajar efektif bisa dilakukan dengan: 1. Bagi-bagi subjek-subjekmu dan pelajari bergantian. Misalnya pada 15 menit pertama belajar bahasa, lalu 15 menit berikutnya sains, setelah itu 15 menit untuk sosial. Cobalah, siapa tahu efektif buatmu. 2. Tes dirimu sendiri. Coba tanyakan pada dirimu materi yang telah kamu pelajari beberapa hari sebelumnya. Cara ini memiliki dua keuntungan: pertama, proses mengambil ingatan dari pikiran ini dapat meningkatkan kemampuan mengingat. Kedua, bisa mengetes apakah cara belajar kamu sudah efektif atau tidak. 3. Ambil kesimpulan dan integrasikan. Setelah keluar dari kelas atau membaca satu bab buku, ambil kesimpulankesimpulan penting. Hubungkan dengan pengalaman pribadimu. Tiga langkah diatas mungkin terasa berat pada awalnya, tapi memiliki keuntungan jangka panjang loh...karena jika terlatih, otak jadi mudah mengingat dan mengimplementasikan. Cobalah, siapa tahu cocok buatmu.

TIPS BELAJAR

Sedangkan program bahasa pilihan adalah bahasa Kebijakan pendidikan gratis terus Jerman, Mandarin dan menjadi kajian kontroversi. Sementara Jepang juga kegiatan ekitu, sudah tiga tahun ini Bupati Jemstrakulikuler bola volley, brana, Prof Drg I Gede Winasa tenis meja, dan bulu tangkis. menerapkan kebijakan pendidikan Bila memerlukan dana gratis bagi warganya. Salah satu dam- untuk kegiatan di luar pak kebijakan ini adalah memacu kalan- RAPBS, Suantra mengatagan sekolah untuk membuat rencana kan, sekolah akan membuat anggaran, pendapatan dan belanja se- proposal kegiatan yang kolah (RAPBS) yang lebih terencana, dikoordinasikan dengan tim efektif dan efisien. RAPBS ini memupenilai dari Dinas Pendididahkan kabupaten mengucurkan dana kan, Kebudayaan dan Parioperasional setiap tiga bulannya, seka- wisata, kemudian diajukan ligus membantu sekolah mengejar tar- ke tim penilai di Kantor Buget peningkatan mutu pendidikan. pati Jembrana. Biasanya Sekolah tidak dibebani hal-hal lain, butuh waktu satu minggu kecuali kegiatan belajar mengajar. sejak proposal itu diajukan “Bukan persoalan mudah, menarik dana hingga dana diputuskan.  dari orangtua, terlebih bila banyak orang-tua siswa tidak mampu. AkibatSalam Gemilang... nya, sekolah hanya membuat sedikit kegiatan agar tidak membebani orangSelamat Hari Pendidikan tua,” ujar Kepala Sekolah SMU Negeri 2 Negara, I Ketut Suantra. Nasional. Klise? Tidak juga... Bupati Winasa sangat mendukung Anak kita, guru kita, sekolah setiap program sekolah yang bertujuan memajukan kemampuan siswa, khususkita, semoga dimuliakan nya materi life skills, seperti pelajaran keterampilan dan kemampuan bahasa dengan pendidikan hakiki. (otomotif, menjahit, tata boga, musik, FORMASI lukis, hingga membuat ukiran.

Belajarlah pada “Jembrana”

(disarikan dari: Suara Karya Online) 2

Seluruh komponen sekolah mesti terlibat. Guru cukup menunjukkan materi yang akan dipelajari. Anak berusaha mendapatkan manfaat dari materi yang mereka cari, untuk kemudian dengan kesadaran penuh berlomba mendapatkan pemahaman. Bukan dari guru, tapi mencari sendiri. Inilah kemampuan untuk belajar. Ada semangat, motivasi, gairah, dan tujuan yang lebih visioner. Bukan sekedar bagaimana cara menjawab soal ujian, tapi bagaimana menjawab persoalan kehidupan yang akan mereka hadapi kelak.

Sudah saatnya, menurut saya, sekolah berani untuk keluar dari lingkaran setan praktek pembelajaran yang tidak membelajarkan. Mari kita bekali anak-anak kita tentang bagaimana belajar, bukan menjejali dengan belajar apa. Diperlukan keberanian besar dari banyak pihak untuk memulainya. Kura-kura tidak akan pernah maju kalau dia tidak berani mengambil resiko dengan menjulurkan kepalanya keluar dari tempurung. Ayo, keluarkan kepala kita dan bergerak maju menuju perubahan.

Suhud Rois termasuk guru SIGM yang turut membidani lahirnya sekolah ini. Sarjana Sastra ini, memang bergabung dengan SIGM sejak awal pada tahun 2001. Selain mengajar bahasa Indonesia, Pak Suhud juga banyak berperan terhadap pengembangan kurikulum. Learning is fun: (searah jarum jam) Kelas Musik bareng Pak Donny, Main di playground, Kerja Tim, Uji kekompakan

PARENTING di BALE SENI BARLI. dari atas: uji komunikasi, bapak2 beraksi, simulasi, anak-anak asyik mengecat keramik, main angklung bareng, hasil karya anak2.

Bupati Winasa kerap menyambangi sekolah-sekolah untuk melihat kebenaran proposal yang diajukan. Kabupaten menanggung biaya operasional per bulan Rp 20.000 per anak (untuk SMU), untuk SLTP Rp. 12.500 dan SD Rp 7.500. Ini berlaku untuk sekolah negeri dan swasta. Saat akan menerapkan kebijakan pendidikan gratis mulai dari Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Umum, Bupati Jembrana melakukan penggabungan terhadap 22 sekolah, yang ternyata dapat menghemat dana sekitar Rp 3,3 miliar. Dana itulah yang dimanfaatkan untuk pendidikan gratis. Para guru yang ingin meningkatkan kemampuan akademiknya juga diberi kesempatan kuliah (D-3 hingga S-2), dengan subsidi Pemkab Jembrana sebesar 50 persen. Proses belajar mengajar di Jembrana dimulai pukul 07.30 hingga pukul 16.00 WITA, dilakukan bertahap mulai dari 21 sekolah kajian, terkait dengan penyiapan sarana dan prasarana pendidikannya. Program sekolah kajian itu memadukan antara ilmu pengetahuan, hobi dan keterampilan siswa. Kebijakan pendidikan gratisberlaku bagi warga Jembrana, yang dibuktikan oleh kartu keluarga. Warga non-Jembrana yang bersekolah di sana dipungut biaya sebesar SPP yang ditetapkan Pemda Kabupaten Jembrana. Berminat?

"I may have said the same thing before... But my explanation, I am sure, will always be different." -- Oscar Wilde 7

APA KABAR SIGM

BAGAIMANA DULU, BARU APA Harus diakui sampai saat ini ukuran kesuksesan masih diukur dengan keberhasilan anak dalam ujian (Nasional) yang sifatnya sementara. Bersifat sementara karena ujian merupakan kumpulan soal hafalan, yang dapat dipelajari sebentar dan kemudian setelah ujian dilupakan. Untuk tingkat dasar, alangkah tersia-sianya waktu 6 tahun kalau anak hanya diarahkan untuk bisa menyelesaikan soal-soal ujian. Apa yang bisa dibawa anak dalam kehidupan? Budaya instant tampaknya sudah lama menjangkiti dunia pendidikan. Orangtua berlomba agar anaknya tampil sempurna saat ujian. Sekolah tak kalah sibuk menghadapi ujian. Keberhasilan ujian merupakan nilai positif untuk meningkatkan popularitas dan favoritas sekolah. Maka semua daya dikerahkan agar murid-murid sukses dalam ujian. Jalan pintasnya adalah anak dijejali dengan fakta, rumus, dan hafalan. Bukan itu saja, kebocoran soal ujian sudah menjadi rahasia umum. Pengawas silang dari sekolah lainpun sudah tahu sama tahu tentang praktek curang ini. 6

(Suhud Rois)

Anak-anakpun lebih risau. Bukan salah mereka, saya kira. Tekanan yang begitu berat dari guru dan orangtua membuat mereka hanya bisa pasrah. Mereka frustasi dalam sistem yang demikian keruh. Anak-anak tak berdaya. Sebagai sebuah tempat pembelajaran, seharusnya sekolah berfungsi untuk membimbing anak bangsa yang mampu belajar sepanjang hidupnya. Bukan menghafal. Kegiatan di sekolah adalah usaha serius agar anak menguasai cara belajar (how, bagaimana), bukan semata belajar apa (what). Bahkan belajar bagaimana cara belajar jauh lebih penting daripada belajar tentang apa. Dari sekian jam di sekolah, berapa menit kita mengajarkan kemampuan belajar pada diri anakanak kita? Sayangnya, yang ada di sekolah adalah belajar, bukan pembelajaran. Yang namanya belajar itu ya menghafal. Kalau bisa menjawab soal dengan benar, ya sudah selesai. Dapat nilai bagus dan berhak untuk mendapat sebutan anak yang hebat, berprestasi. Orangtua bangga, guru dipuji. Akan berbeda kalau suasana di sekolah adalah suasana pembelajaran.

☺ Tanggal 22 April 2009 anak-anak kelas 1 berkunjung ke Laktasari. Mereka “berkenalan” dengan sapi perah, kura-kura, rusa, hingga serigala. Selain mengamati, mereka juga diajak berani memberi makan ternak serta memerah susu. Kegiatan ini bertujuan memberikan pembelajaran langsung tentang sayang binatang maupun asal muasal susu (pengetahuan itu diperoleh dengan cara yang menyenangkan dan unik ) Berikut sebagian komentar mereka: -Waktu memerah susu sapi seru kaya bantal! Geli! (Fauzan) -Seneng karena sapinya tidak nyeruduk! (Shafa) ☺ Anak-anak kelas 3 habis berkunjung nih ke Cihanjuang Inti Teknik (pabrik pembuatan turbin dan pabrik minuman khas Jawa Barat). Simak pengalaman mereka di halaman 5. ☺ Kunjungan ke Badan Meteorologi dan Geofisika Bandung juga memberikan pengetahuan berharga bagi anak-anak kita. Ditunggu ceritanya doong... Apa saja yang kalian ketahui tentang cuaca, gempa.... FORUM KELAS

Forum kelas 1 tanggal 3 Mei 2009

>> TAP diharapkan sebagai ajang tanggung jawab anak dalam melakukan tugas, juga menjalin kerja sama antara orang tua dan anak. >> LKS di berikan setiap hari untuk memantau sejauh mana perkembangan anak dalam mengikuti pembelajaran. Forum Kelas 6 diselenggarakan hari Jum’at, 8 Mei 2009 (membahas rencana acara wisuda dan perpisahan) Forum Kelas 2 akan menjadi panitia Parenting FORMASI GMb yang akan dilaksanakan di Natural Hill tanggal 23 Mei 2009. Informasi selanjutnya menyusul. Festival Angklung

akan diikuti oleh anak-anak SIGM pada tanggal 4 Juni 2009. Festival yang diselenggarakan SD Bianglala ini merupakan ajang unjuk kebolehan tim angklung SIGM. Tahun 2008, SIGM juga telah mengikuti festival angklung yang sama. Walaupun belum berhasil

menang, ternyataanak-anak tetap semangat berlatih. Ini membuktikan bahwa mereka punya dedikasi dan tekad untuk maju. Even-even semacam ini adalah peluang bagi anak untuk mengenal “dunia luar” SIGM. Mohon dukungan yaaa....semoga penampilan mereka tahun ini bisa lebih asik.... 3

Keberhasilan anak melewati ujian nasional bukan milik mereka sendiri, juga orangtua. Jangan bikin panik, tetapi semangati dengan cara yang pas karena mereka mungkin agak stres menghadapi ujian. Wajar jika anak stres saat menghadapi ujian nasional. Selain beban akademis, ada pula "beban" moral untuk lulus dengan nilai bagus. Sebagai orangtua, kita punya peran signifikan untuk membangun mental anak agar menjadi kuat, tetap ceria mengikuti ujian, tidak terbeban, apalagi stres. UJIAN !!!

Ini tipsnya: Peduli UN: Sudah terlambat menyuruhnya belajar giat. Bentuk kepedulian yang diperlukan anak saat ini adalah perhatian yang justru "tidak berbau UN" yang membosankan. Buat hatinya tenang dan nyaman. Bukan Interogasi: Dalam kondisi seperti saat ini, anak mudah stres dan panik. Setiap pertanyaan bisa membuatnya sensitif, panik, dan merasa diinterogasi. Anak merasa terbeban oleh keinginankeinginan yang kita "sembunyikan" dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan tadi.

Diam Bukan Berarti Emas: Terlalu diam juga bukan hal yang disarankan, karena anak bisa merasa ortunya tidak peduli. Ajaklah anak berbincang. Awali dengan pertanyaan yang tidak langsung mengarah ke soal ujian. Sebaliknya, berikan perhatian pada kesehatan tubuh dan pikirannya untuk ujian besok. Bantu Bersiap-siap: Jadikan ujian anak Anda kali ini sebagai momentum khusus memberinya perhatian lebih sebagai penyemangat hadapi sulitnya ujian nasional. Jika biasanya anak bersiap-siap sendiri, tidak ada salahnya kali ini kita memberinya ekstra perhatian. Sarapan spesial, persiapan seragam, alat tulis dan sebagainya. Dalam kondisi panik, apalagi kalau terlambat bangun, di sinilah peran ortu sebagai "the real hero" bagi anak. Just, Do Your Best: Ini kalimat penghibur yang patut diucapkan sebelum anak tidur dan bersiap pergi ke tempat ujian. Biasanya, semakin dekat waktu ujian semakin berat tekanannya. Jauhkan pikirannya dari desakan yang berhubungan dengan soal di meja ujian. (Kompas.com)

"Berbuat baiklah kepada keturunan orang lain, niscaya keturunanmu akan diperlakukan dengan baik." (Biharul Anwâr 75: 12) 4

Sekolah Tercinta Inilah sekolah kami Gemilang namanya Disanalah kami belajar Dan disanalah kami menuntut ilmu Tanpa guru-guru apa guna kami Setelah sekian lama kami belajar disana Kami harus meninggalkan sekolah kami Berat rasanya meninggalkan semua itu Tapi kami harus menuntut ilmu yang lebih tinggi Jadi inilah kata-kata terakhir kami Selamat tinggal sekolahku! Nafira Fasya Burhan (kls 6)

Kami, anak-anak kelas 6, memohon doa restu kepada keluarga besar SIGM. Kami berharap bisa berhasil menempuh Ujian Akhir dengan sukses, jujur, dan tetap ceria.

PENGALAMANKU KE PLTA CIHANJUANG Waktu hari Senin tanggal 27 April 2009 anak kelas 2 sama kelas 3 ke PLTA yang ada di Cihanjuang. Setelah nyampek di PLTA anak kelas 3 sama Bu Dining dikasih LKS. Terus nonton film listrik. Kakak-kakak yang ada di sana ngasih tau kalau Cihanjuang juga menjual minuman bajigur, sekoteng, beras kencur..... Di sana aku dikasih tau bahan dan cara pembuatannya. Trus ada turbin air. Gunanya untuk menyilangkan aliran air. Mesin ini paling dibutuhkan, soalnya kalau gak ada mesin ini, air akan mengalir berbarengan.... (Areta, kls 3)

Hari ini aku ke PLTA Cihanjuang. Ketika sudah turun dari angkot, aku masuk ke sebuah rumah. Ternyata itu bukan rumah biasa tapi pabrik bajigur. Di situ ada bajigur gratis tapi sudah keduluan yang lain. Jadi gak kebagian deh... Gak papalah, nanti juga dapat. Terus kita diajak nonton tentang Energi Listrik. Film itu mengajari kita berhati-hari pada listrik dan hemat listrik. Sesudah itu melihat turbin dan pembuatan bjigur. Di sana ada rumah yang banyak bunganya dan ada kolam renang. Enak tenan kalau berenang beneran, tapi ada kodoknya...ah gampang, tinggal dibersihin. Loh kok jadi ngomongin itu yaa...jadi malu.... (Nabilah, kls 3)

Jual beras cianjur 5600/kg 5600/ hubungi 70974404 (Mama Kevin kls 2 & Chyntia kls 6) Pesanan diantar hari Sabtu atau Minggu. 5

Related Documents


More Documents from "anna farida"