Infeksi Jantung

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Infeksi Jantung as PDF for free.

More details

  • Words: 1,138
  • Pages: 32
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN PROSES INFEKSI PD STRUKTUR JANTUNG OLEH : YUDI TRIGUNA

REUMATIC HEART DESEASE (RHD) Mrpk

manifestasi jantung dr Reumatik Fever dan meliputi Pancarditis (Miokarditis, Pericarditis, & Endokarditis) selama fase akut awal yg berlanjut dgn penyakit katup kronik. Reumatik Fever : penyakit inflamasi sistemik yg disebabkan oleh respon immun abnormal thd infeksi pharing oleh Streptococus

PATOFISIOLOGI Protein

M pd Streptococus BHemoliticus → antigen berikatan sel di jantung → respon autoimmun → inflamasi pd jaringan konektif di jantung → inflamasi pd 3 lapisan jantung → kerusakan katup, miokard, & selaput jantung → mur-mur jantung, nyeri dada, friction rub. Penyebab RHD : reaksi hipersensitifitas thd infeksi

MANIFESTASI KLINIK Carditis Temperatur

tubuh : 38 derajat

celcius. Nyeri sendi berpindah-pindah atau Polyarthritis Lesi kulit seperti erytema marginatum (5% pasien) Chorea transient : pergerakan cepat, tdk disadari & tdk bertujuan, ex. Pergerakan jari fleksi &

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK  Pemeriksaan

darah : peningkatan Leukosit, sedimentasi erytrosit, & anemia ringan selama inflamasi.  Kateterisasi jantung : evaluasi kerusakan jantung & fungsi ventrikel kiri.  Enzim jantung meningkat pd carditis berat.  X-ray dada : ukuran jantung normal, kecuali pd miokarditis, CHF, atau efusi pericardium.  C-reactive protein positif, terutama pd fase akut  Echocardiography  EKG : interval PR memanjang pd 20%

MASALAH KEPERAWATAN  Intoleransi

aktivitas  Penurunan cardiac output  Resiko infeksi

PENATALAKSANAAN  Bed

rest (pd kasus berat)  Pembedahan : perbaikan katup jantung pd gagal jantung persisten DRUG :  Antibiotik : erytromisin, Penisilin  NSAID : Aspirin, indometasin

INTERVENSI KEPERAWATAN  Sebelum

pemberian Penisilin, tanyakan pd pasien apakah klien memiliki riwayat hipersensitifitas thd Penisilin. Kalau belum pernah, tetap waspada.  Beritahu klien u/ menghentikan minum obat dan laporkan segera jika muncul ruam, demam, kedinginan, atau tanda lain alergy sealama pemberian Penisilin  Anjurkan klien u/ bed rest pd fase akut  Ingatkan klien u/ melaporkan tanda kekambuhan infeksi streptococus s/ nyeri tenggorokan mendadak, kemerahan, eksudat orofaring, pembengkakan,

INTERVENSI KEPERAWATAN Berikan

pemahaman pd klien mengenai kepatuhan u/ terapi antibiotik jangka panjang & Follow-up care serta kebutuhan u/ antibiotik tambahan saat pembedahan gigi. Berikan pendidikan kesehatan ttg : * tanda-tanda gagal jantung * memulai aktivitas secara

ENDOKARDITIS  Mrpk

infeksi endokardium, katup jantung, atau prostesa jantung akibat invasi bakteri atau jamur  Endokarditis → agregasi platelet pd katup→ menelan bakteri yg bersirkulasi & jamur→ menghasilkan benjolan kecil→ menutupi permukaan katup→ ulserasi & nekrosis katup→ meluas ke Chordae Tendinae→ insufisiensi katup  Prognosis buruk, jika terjadi kerusakan katup & gagal jantung.

PENYEBAB  Enterococus  Penyalahgunaan

obat IV  Prolaps katup mitral  Prostetik katup  RHD  Streptococus, terutama S. Viridan  Staphylococus, terutama S. Aureus

FAKTOR RESIKO Penyempitan

dinding pembuluh

aorta Penyakit jantung degeneratif Marfan sindrom Stenosis pulmonal Stenosis katup aorta & subaorta Tetralogy of fallot Kerusakan septum ventrikel

MANIFESTASI KLINIK  Anoreksia

 Keringat

malam  Arthralgia  Tanda-tanda infark serebral,  Chill pulmonal, renal,  Fatigue dan limpa  Demam berulang &  Insufisiensi katup intermitten  Kelemahan  Bunyi jantung mur-mur  Kehilangan BB  Malaise

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Pemeriksaan

darah : peningkatan leukosit, makrofag, sedimentasi eritrosit, anemia normositic normocrom, serum reumatoid faktor positif Echovardiografi : identifikasi kerusakan katup EKG : AF dan aritmia lain yg

MASALAH KEPERaWATAN   

Aktivitas intoleran Penurunan cardiac output Resiko terhadap injuri

PENATALAKSANAAN  Bed

rest  Mempertahankan intake cairan yg cukup  Pembedahan u/ mengganti kerusakan katup  Drugs : antibiotik, Aspirin.

INTERVENSI  Sebelum

pemberian antibiotik, dapatkan riwayat allergi pd klien u/ mencegah anapilaksis  Observasi tanda-tanda infiltrasi & inflamasi, kemungkinan komplikasi pd pemberian obat IV jangka panjang, pd tempat IV line. Rotasi tempat akses IV line.  Lihat tanda-tanda embolisasi (hematuria, nyeri dada pleuritik, nyeri pd kuadran kiri atas, dan paresis).  Monitoring status renal klien (BUN, kreatinin, urine output)

MIOKARDITIS  Mrpk

inflamasi focal atau difus pd otot jantung (Miokardium) dpt akut atau kronik  Dapat terjadi pd semua usia  Dapat pulih secara spontan tanpa kerusakan residual.

PENYEBAB  Infeksi

bakteri : dipteria tuberculosis, thypoid, tetanus, staphylococus, penumococus, gonococous  Keracunan zat kimia : alkohol  Infeksi cacing : trichinosis  Hipersensitif reaksi immun, s/ Reumatik fever, dan postcardiotomy sindrom  Infeksi parasit : trypanosomiasis, toxoplasmosis  Terapi radiasi dosis besar  Infeksi virus : coxsackvirus strain A & B, polyomielitis, influenza, rubeola, rubella,

MANIFESTASI KLINIK  Arrytmia

(S3 dan S4 gallop, S1 lemah)  Cardiomyopathy  Vavulitis kronik (miokarditis akibat reumatik fever)  Dispnea  Fatigue  Fever  Perasaan tertekan atau sakit di dada yang kontinue & bersifat ringan  Palpitasi  tromboembolism

Pemeriksaan diagnostik  Kadar

enzim jantung : peningkatan CK-

MB,  Peningkatan leukosit, sedimentasi erytrosit, peningkatan titer antibody  EKG : ST segmen diffuse, gel. T abnormal, kerusakan konduksi (PR interval memanjang), arrytmia supraventrikuler  Endomiokardial biopsi  Kultur tinja & tenggorokan, u/ identifikasi bekteri penyebab

MASALAH KEPERAWATAN Aktivitas

intoleran Penurunan cardiac output Hipertermia

PENATALAKSANAAN Bed

rest Diet rendah garam Antiarytmia : amiodaron, procainamid Antikoagulan : warfarin, heparin, daltefarin, ezoxaparin Glikosida jantung : digoksin Diuretik : furosemid

INTERVENSI Kaji

status kardiovaskuler, u/ memonitor gagal jantung, s/ disritmia, hipotensi, tachycardi. Observasi tanda-tanda keracunan digitalis (anoreksia, nausea, vomitus, penglihatan kabur, aritmia jantung) Anjurkan klien u/ bed rest, dan bantu klien dlm memenuhi ADL Berikan aktivitas yang secara

PERICARDITIS  Mrpk

inflamasi pericardium dan kantung fibrous yang menutupi, menyokong dan melinduginya.  Pericarditis : akut & kronik  Akut : fibrin atau efusi dgn purulent, serosa, atau eksudat hemorragik.  Kronik : fibrous pericardial menebal.

PENYEBAB  Bakteri,

jamur, atau virus.  Radiasi dada dosis besar  Hipersensitifitas atau penyakit autoimmun, SLE, dan reumatoid arthritis.  Faktor idiopatik (paling umum ditemukan)  Neoplasma  Injuri post cardiac, s/ MI, trauma, atau pembedahan  Uremia

MANIFESTASI KLINIK AKUT PERIKARDITIS  Friction rub pericardial.  Nyeri tajam yang mendadak, mulai dari sternum, menyebar ke leher, bahu, punggung, dan lengan * Berbeda dgn nyeri MI, nyeri bersifat pleuritic, nyeri meningkat saat inspirasi dalam dan menurun ketika duduk dan condong ke depan.  Gejala tamponade jantung (pucat, kulit lembab, hipotensi, pulsus paradoksus, distensi vena leher)

MANIFESTASI KLINIK CHRONIC PERIKARDITIS Peningkatan tekanan vena sistemik meningkat secara bertahap Friction rub pericardial Gejala sama dgn gejala gagal jantung kanan

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK Pemeriksaan

darah : peningkatan leukosit, sedimentasi erytrosit, peningkatan ringan enzim jantung. Kultur cairan pericardium : identifikasi organisme penyebab (bakteri atau jamur) Echocardiografi EKG : elevasi segmen ST (perikarditis akut), AF dan voltase

Diagnosa keperawatan Penurunan

cardiac output Defisiensi aktivitas diversional Nyeri akut

PENATALAKSANAAN Bed

rest Pembedahan : pericardiosentesis, partial pericardiectomy (konstriktif pericarditis). Drug therapi : * antibiotik * kortikosteroid * NSAID : aspirin, indometasin

INTERVENSI KEPERAWATAN  Berikan

bed rest total  Kaji nyeri yg berkaitan dgn respirasi dan posisi tubuh  Tempatkan klien dlm posisi tegak lurus  Berikan analgesik & oksigen, dan yakinkan klien dgn perikarditis akut, kondisi ini bersifat temporer dan dapat diobati  Monitor tanda-tanda peningkatan tekanan jantung (tamponade jantung), kemungkinan komplikasi, dan efusi pericardial.

Related Documents

Infeksi Jantung
November 2019 28
Penyakit Jantung
October 2019 54
12 Jantung
June 2020 22
Bunyi Jantung
May 2020 36
Anfis Jantung
June 2020 26
Askep Jantung
July 2020 19