INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) adalah laporan Kualitas udara kepada masyarakat untuk menerangkan seberapa bersih atau tercemarnya kualitas udara kita dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan kita setelah menghirup udara tersebut selama beberapa jam atau hari. Penetapan ISPU ini mempertimbangkan tingkat mutu udara terhadap kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, bangunan, dan nilai estetika. ISPU ditetapkan berdasarkan 5 pencemar utama, yaitu: karbonmonoksida (CO), sulfurdioksida (SO2), nitrogenioksida (NO2), Ozon permukaan (O3), dan partikel debu (PM10).
Di Indonesia ISPU diatur berdasarkan Keputusan Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Nomor KEP-107/Kabapedal/11/1997.
KeputMen.LH.No: KEP-45/Men LH/10/1997, tentang Indeks Standar Pencemar Udara ( ISPU ) - Pasal 1 (1) ISPU adalah : Angka yg tdk mempunyai satuan yang menggambarkan kondisi kualitas udara ambien dilokasi
Lampiran I Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. 107 Tahun 1997 Tanggal 21 November 1997 PARAMETER-PARAMETER DASAR UNTUK INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA (ISPU) DAN PERIODE WAKTU PENGUKURAN
Catatan :
1. Hasil pengukuran untuk pengukuran kontinyu diambil harga rata-rata tertinggi waktu pengukuran. 2. ISPU disampaikan kepada masyarakat setiap 24 jam dari data ratarata sebelumnya (24 jam sebelumnya). 3. Waktu terakhir pengambilan data dilakukan pada pukul 15.00 WaktuIndonesia Bagian Barat (WIBB). 4. ISPU yang dilaporkan kepada masyarakat berlaku 24 jam ke depan (pkl 15.00 tgl (n) sampai pkl 15.00 tgl (n+1 ) )
Lampiran II Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. 107 Tahun 1997 Tanggal 21 November 1997 ANGKA DAN KATEGORI INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA (ISPU)
LAMPIRAN III Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. 107 Tahun 1997 Tanggal 21 November 1997 PENGARUH INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA UNTUK SETIAP PARAMETER PENCEMAR
Lampiran IV Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. 107 Tahun 1997 Tanggal 21 November 1997 BATAS INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA DALAM SATUAN SI a) Dalam Bentuk Tabel
1. Pada 25 C dan 760 mm Hg 2. Tidak ada indeks yang dapat dilaporkan pada konsentrasi rendah dengan jangka pemaparan yang pendek
b) Dalam Bentuk Grafik
Lampiran V Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. 107 Tahun 1997 Tanggal 21 November 1997 PERHITUNGAN INDEKS STANDAR PENCEMAR UDARA A) SECARA PERHITUNGAN Konsentrasi nyata ambien (Xx) ppm, mg/m3, dll. Angka nyata ISPU (1)
I = ISPU terhitung Ia = ISPU batas atas Ib = ISPU batas bawah Xa = Ambien batas atas Xb = Ambien batas bawah Xx = Kadar ambien nyata hasil pengukuran
CONTOH PERUBAHAN ANGKA SECARA PERHITUNGAN Diketahui konsentrasi udara ambient untuk jenis parameter SO2 adalah 332 μg/m3. Konsentrasi tersebut jika dirubah ke dalam angka Indeks Standar Pencemar Udara adalah sebagai berikut :
Dari Tabel "Batas Indeks Standart Pencemar Udara (Dalam Satuan SI)"