Ilpokes.docx

  • Uploaded by: Nurul Fadilah
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ilpokes.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,140
  • Pages: 13
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Menurut Abraham Maslow dalam teorinya tentang kebutuhan dasar manusia, bahwa kebutuhan dasar manusia tersusun dalam bentuk hirarki atau berjenjang. Setiap jenjang kebutuhan dapat dipenuhi hanya kalau jenjang sebelumnya telah relatif terpuaskan. Kebutuhan dasar tersebut adalah kebutuhan fisiologis (physiologicalneeds), kebutuhan keamanan (safety needs), kebutuhan dimiliki dan cinta (belonging and love needs), kebutuhan harga diri (self esteem needs), kebutuhan aktualisasi (self actualization needs).

Dalam kehidupan ini, manusia tidak dapat terlepas dari aktifitas-aktifitas untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan personal hygiene atau perawatan diri. Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan. Kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Individu yang sakit biasanya mempunyai masalah dalam melakukan pemenuhan kebutuhan perawatan diri. Pada pasien di rumah sakit yang tidak bisa melakukan aktifitas secara mandiri biasanya akan mengalami kesulitan dalam banyak hal seperti mandi, merawat rambut, merawat kuku, dan berpakaian.Oleh karena itu, penderita menjadi sangat tergantung dan membutuhkan bantuan orang lain.Pemenuhan kebutuhan personal higiene di rumah sakit mempunyai kecenderungan tidak dilakukan oleh perawat, akan tetapi dilimpahkan oleh keluarga pasien yang menunggu di ruangan. Untuk melakukan pemenuhan kebutuhan personal higiene diperlukan persiapan peralatan yang banyak, dan terkadang tidak tersedia di bangsal keperawatan.

1.2 Tujuan penulisan 1.2.1 Tujuan umum Mahasiswa mengetahui teori Abraham H. Maslow. 1.2.2 Tujuan khusus Mahasiswa mengaplikasikan dan mengaktualisasikan teori Abraham H. Maslow dalam dunia keperawatan.

1.2 Manfaat Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah : a. Mahasiswa keperawatan mampu berfikir logis, kritis dalam menelaah dan mengidentifikasi fenomena respon manusia. b. Mahasiswa dapat berfikir kritis dengan menggunakan model-model keperawatan dalam proses keperawatan dan tiap model dapat digunakan dalam praktek keperawatan sesuai dengan kebutuhan.

BAB II PEMBAHASAN

2.1

BIOGRAFI ABRAHAM HAROLD MASLOW (Tahun 1908-1970) Abraham Harold Maslow dilahirkan di Brooklyn, New York, pada tanggal 1 April 1908. Maslow dibesarkan dalam keluarga Yahudi Rusia dengan orang tua yang tidak mengenyam pendidikan tinggi. Pada masa kecilnya, ia dikenal sebagai anak yang kurang berkembang dibanding anak lain sebayanya. Ia mengatakan bahwa dirinya adalah seorang anak Yahudi yang tumbuh dalam lingkungan yang mayoritas dihuni oleh non Yahudi. Ia merasa terisolasi dan tidak bahagia pada masa itu. Ia tumbuh di perpustakaan diantara buku-buku. Ia awalnya berkuliah umum, namun pada akhirnya, ia memilih untuk mempelajari psikologi dan lulus dari Universitas Wisconsin. Pada saat ia berkuliah, ia menikah dengan sepupunya yang bernama Bertha pada bulan Desember 1928 dan bertemu dengan mentor utamanya yaitu Profesor Harry Harlow. Ia memperoleh gelar Bachelorpada 1930, Masterpada 1931, dan Ph.Dpada 1934. Maslow kemudian memperdalam riset dan studinya di Universitas Columbia dan masih mendalami subjek yang sama. Di sana ia bertemu dengan mentornya yang lain yaitu Alfred Adler, salah satu kolega awal dari Sigmund Freud. Pada tahun 1937-1951, Maslow memperdalam ilmunya di Brooklyn College. Di New York, ia bertemu dengan dua mentor lainnya yaitu Ruth Benedict seorang antropologis, dan Max Wertheimer seorang Gestalt psikolog, yang ia kagumi secara profesional maupun personal. Kedua orang inilah yang kemudian menjadi perhatian Maslow dalam mendalami perilaku manusia. Maslow menjadi pelopor aliran humanistik psikologi yang terbentuk pada sekitar tahun 1950 hingga1960-an. Ia menghabiskan masa pensiunnya di California, sampai akhirnya ia meninggal karena serangan jantung pada 8 Juni 1970. Kemudian ia

dianugerahkan gelar Humanist of the Year oleh Asosiasi Humanis Amerika pada tahun 1967. Abraham Maslow dikenal sebagai pelopor aliran psikologi humanistik. Maslow percaya bahwa manusia tergerak untuk memahami dan menerima dirinya sebisa mungkin. Teorinya yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang Hierarchy of Needs atau Hirarki Kebutuhan. Kehidupan keluarganya dan pengalaman hidupnya memberi pengaruh atas gagasangagasan psikologisnya. Setelah Perang Dunia ke II, Maslow mulai mempertanyakan bagaimana psikolog-psikolog sebelumnya tentang pikiranmanusia. Walau tidak menyangkal sepenuhnya, namun ia memiliki gagasan sendiri untuk mengerti jalan pikir manusia. Psikolog humanis percaya bahwa setiap orang memiliki keinginan yang kuat untuk merealisasikan potensi-potensi dalam dirinya, untuk mencapai tingkatan aktualisasi diri. Untuk membuktikan bahwa manusia tidak hanya bereaksi terhadap situasi yang terjadi di sekelilingnya, tapi untuk mencapai sesuatu yang lebih, Maslow mempelajari seseorang dengan keadaan mental yang sehat, dibanding mempelajari seseorang dengan masalah kesehatan mental. Hal ini menggambarkan bahwa manusiabaru dapat mengalami “puncak pengalamannya” saat manusia tersebut selaras dengan dirinya maupun sekitarnya. Dalam pandangan Maslow, manusia yang mengaktualisasikan dirinya, dapat memiliki banyak puncak dari pengalaman dibanding manusia yang kurang mengaktualisasi dirinya. 2.2

PENGERTIAN TEORI MASLOW Dalam memberikan asuhan keperawatan harus memperhatikan kebutuhanbio-psiko-sosio-kultural

klien.

Abraham

Maslow

(1968)

mengembangkan sebuahhirarki kebutuhan dasar manusia yang digunakan

untuk menentukan prioritaskebutuhan klien. Kebutuhan tertentu dapat lebih penting daripada kebutuhandasar yang lain. Hirarki Maslow disusun berdasarkan teori bahwa sesuatu dikatakan kebutuhan dasar bila : a. Jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi dapat menimbulkan sakit b. Jika kebutuhan tersebut terpenuhi dapat mencegah sakit c. Kebutuhan tersebut merapakan indikator seseorang dikatakan sehat d. Ada perasaan kehilangan jika kebutuhan tersebut tidak terpenuhi e. Ada kepuasan jika kebutuhan tersebut terpenuhi. 2.3

HIERARKI KEBUTUHAN MANUSIA MENURUT MASLOW Dengan adanya hirarki Maslow membantu dalam memahami hubungan di antara kebutuhan dasar manusia dan menentukan prioritas diantara

kebutuhan-kebutuhan

dasar

tersebut.Seseorang

berusaha

memenuhi kebutuhan tersebut, minimal kebutuhan yang paling utama sebelum memenuhi kebutuhan yang berada di tingkat berikutnya.Hirarki Maslow menggambarkan lima tingkat kebutuhan dasar manusia, yaitu : a. Tingkat I: Kebutuhan fisiologi b. Tingkat II: Kebutuhan keamanan dan keselamatan c. Tingkat III: Kebutuhan mencintai dan memiliki d. Tingkat IV : Kebutuhan harga diri e. Tingkat V : Kebutuhan aktualisasi diri Hirarki

Maslow

memberikan

kerangka

dalam

pengkajian

keperawatan danmemahami kebutuhan klien pada semua tingkatkebutuhan sehingga dalammengembangkan rencana keperawatan, perawat harus memasukkan intervensiuntuk memenuhi kebutuhan dasar manusia. Contoh : Pada saat perawat dinas di UGD dan merawat pasien AMI, selain perawat memperhatikan kebutuhan fisiologi klien (misal memasang O2),perawatjuga memperhatikan kebutuhan mencintai dan memiliki klien (dengan membiarkanklien ditunggu keluarga).

1) Kebutuhan Fisiologi Kebutuhan fisiologi berada pada tingkat yang paling dasar dalam hirarki Maslow.Kebutuhan fisiologi adalah kebutuhan yang paling essensial, penting agar seseorang dapat bertahan hidup sehingga menempati prioritas yang tertinggi. Kebutuhan fisiologi tersebut minimal harus terpenuhi untuk mempertahankan hidup. Kebutuhan fisiologis seperti makan, minum, udara, pakaian, dan kebutuhan dasar lainnya. a. Dampak apabila terpenuhi ; maka muncullah kebutuhan yang lebih tinggi b. Dampak apabila tidak terpenuhi : terkadang ada manusia yang kehilangan kontrol terhadap perilakunya sendiri

2) Kebutuhan Keamanan Dan Keselamatan Kebutuhan

keamanan

dan

keselamatan

menempati

tingkat

kebutuhan yang keduadalam hirarki Maslow. Kebutuhan keamanan dan keselamatan meliputi keamanan, bebas dari rasa takut, cemas dan keselamatan fisik dan emosi. Keselamatan fisik berarti melindungi seseorang dari bahaya yang aktual maupun potensial.Keamanan dan keselamatan emosi ditunjukkkan dengan adanya rasa percayakepada orang lain,adanya perasaan bebas dari rasa takut dan cemas. Seringkali klien masuk ke rumah sakit merasa ketakutan ataupun kecemasan karena banyakhal-hal yang tidak ia ketahui baik tentang penyakitnya, prosedur yang akan dijalani, dan sebagainya sehingga akan membutuhkan keamanan dankeselamatan secara emosi. Perawat yang selama 24 jam bersama klien dapatmembantu memenuhi kebutuhan klien tersebut dengan mengajak klien berdoasebagai cara untuk memberikan kekuatan dan support pada klien. Dampak apabila tidak terpenuhi : maka manusia akan kehilangan kontrol terhadap perilakunya dan muncullah anggapan negative terhadap dunianya

3) Kebutuhan Mencintai Dan Memiliki Kebutuhan mencintai dan memiliki merapakan kebutuhan dasar yang beradapada level yang lebih tinggi. Kebutuhan mencintai dan memiliki meliputi adanya bagaimana kita memahami dan menerima orang lain, bagaimana seseorang ingin dimengerti dan diterima oleh orang lain, termasuk juga adanya perasaan memiliki orang yang berarti seperti teman, keluarga, tetangga dan lingkungan masyarakat. Orang yang kebutuhan mencintai dan memilikinya tidak terpenuhi akan merasakan kesepian dan merasa terisolasi. Sehingga mereka akan menarik diri secara fisikdan emosi, atau mungkin saja mereka menjadi pribadi yang sensitif dan sering mengkritik. Pernikahan adalah bukti bahwa manusia merasa butuh untuk mencintai dan dicintai. Sehingga orang yang kurang terpenuhi kebutuhan ini akan berkurang rasa percaya dirinya.

4) Kebutuhan Harga Diri Tingkat kebutuhan selanjutnya dari hirarki Maslow adalah kebutuhan harga diri. Kebutuhan harga diri adalah keinginan seseorang untuk dihargai, kebutuhan akan rasa percaya diri, kekuatan, penguasaan, kompetensi, kemandirian dari dalam diri seseorang. Seseorang yang terpenuhi kebutuhan harga dirinya akan merasa percaya diri dan mandiri. a. Dampak jika terpenuhi : akan rasa harga dirinya maka ia akan menjadi pribadi yang mandiri, percaya diri, dan menyiapkan dirinya untuk kebutuhan selanjutnya yang lebih tinggi. b. Jika tidak terpenuhi maka seseorang akan merasa helpless (tak berdaya) dan rendah diri. Banyak faktor yang mempengaruhi harga diri seseorang diantaranya perubahanperan, perubahan gambaran diri.

5) Kebutuhan Aktualisasi Diri Tingkat kebutuhan yang menempati tingkat yang paling tinggi adalah kebutuhanaktualisasi diri. Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan individu untuk dapatmengembangkan dirinya secara optimal sesuai kemampuan yang dimilikinya. Proses aktualisasi diri berjalan sepanjang kehidupan. Untuk dapat memenuhi kebutuhan aktualisai diri klien, perawat harus berfokus pada kemampuan dan kesempatan yang dimiliki klien. a. Dampak jika terpenuhi : maka ia siap untuk mengaktualisasikan dirinya dan apa yang ia punya seperti ilmu, pengalaman, materi, nilai-nilai, dll kepada masyarakat atau komunitas dimana ia tinggal. b. Dampak tidak terpenuhi : maka ang terjadi adalah apatisme, kebosanan, putus asa, tidak punya rasa humor lagi, keterasingan, mementingkan diri sendiri, kehilangan selera dsb. 2.4

Penerapan teori kebutuhan dasar menurut Maslow yaitu: a. Hubungan

diantara

kebutuhan:

Adakalanya

dalam

memenuhi

kebutuhan dasar seseorang, kita tidak mengikuti sesuai urutan hirarki Maslow, karena pada individu yang berbeda pendapatanatau perbedaan tingkat kebutuhan. Sehingga pada saat melakukan asuhankeperawatan , perawat jangan berasumsi bahwa kebutuhan tingkat yang lebih bawahselalu menjadi prioritas. Jelaslah bahwa asuhan keperawatan yang diberikanbersifat individu. Contoh : seorang janda yang tinggal sendiri di kawasan rawankejahatan dirawat di rumah sakit karena tidak dapat buang air kecil. Dia mengeluh khawatir dengan keamanan rumahnya. Pada saat itu, kebutuhan eliminasi tidak menjadi prioritas tetapi kebutuhan keamanan dan keselamatan yang menjadi lebih prioritas untuk menghilangkan rasa cemas klien tersebut. b. Simultan dalam memenuhi kebutuhan Dalam memenuhi kebutuhan dasar klien, setelah mengindentifikasi kebutuhan klien, perawat bersama klien menyusun prioritas.Menyusun

prioritas bukanberarti perawat hanya memenuhi satu kebutuhan pada satu waktu, tetapi kebutuhan yang lain juga dipenuhi secara simultan. Pada contoh kasus diatas, pada saat yang bersamaan selain perawat memberikan ketenangan pada janda tersebut, perawat juga memasang kateter untuk mengatasi masalah tidak dapatbuang air kecilnya . 2.5

Faktor yang mempengaruhi prioritas kebutuhan dasar Dalam

menentukan

prioritas

kebutuhan,

perawat

harus

mempertimbangkan hal-hal berikut ini: 1. Kepribadian dan mood 2. Persepsi klien 3. Struktur keluarga 4. Pertimbangkan hubungan di antara kebutuhan dasar Satu

hal

yang

penting

adalah

dalam

menyusun

prioritas

dan

perencanaankebutuhan dasar manusia, perawat harus melibatkan klien dan keluarga. 2.6

upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia a. realistik (sesuai kenyataan) b. cepat untuk adaptasi c. presepsi yang dimiliki tinggi dan tegas d. dugaan yang dimiliki benar e. prediksi tentang sebuah kejadian memiliki tingkat akurasi yang tinggi f. mengerti tentang musik, seni, politik dan filosofi g. berbicara tentang rendah hati h. memiliki dedikasi tinggi untuk bekerja sama i. memiliki kreatifitas tinggi j. percaya diri dan menghargai dirinya k. memiliki banyak ide baru l. memiliki problem solving.

BAB III APLIKASI TEORI KEPERAWATAN MENURUT MASLOW 3.1

Aplikasi Kebutuhan fisiologi meliputi: a. Oksigenasi b. Cairan c. Nutrisi d. Temperatur e. Eliminasi f. Tempat tinggal/perlindungan g. Istirahat h. Seksualitas Contohnya : Saat merawat pasien dengan sesak nafas, perawat memberikan oksigen untuk memenuhi kebutuhan fisiologinya.

3.2

Aplikasi Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan perawat untuk menjamin keamanandan keselamatan klien, diantaranya: a. Cuci tangan dan penggunaan tehnik steril yang benar.\ b. Memberikan pengobatan dengan prinsip 6 benar (benar obat, benar dosis, benar klien, benar rute pemberian, benar waktu, dan benar dokumentasi) c. Menggunakan skill yang tepat saat memindahkan klien Contohnya : memasang pengaman tempat tidur, mengajak berdoa untuk memenuhi kebutuhan keamanan dan keselamatannya.

3.3

Aplikasi Kebutuhan Mencintai dan Memiliki Berikut ini adalah tindakan-tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhanmencintai dan memiliki: a. Melibatkan

keluarga

maupun

teman

klien

dalam

asuhan

keperawatanklien. b. Membina hubungan perawat-klien berdasarkan saling memahami dansaling percaya. Contohnya : membiarkan klien ditunggu keluarganya untuk memenuhi kebutuhan mencintai dan memiliki. 3.4

Aplikasi Kebutuhan Harga Diri Perawat dapat memenuhi kebutuhan harga diri klien dengan cara menerima nilai-nilai dan keyakinan klien, memberikan support pada klien untuk mencapai apa yang diinginkannya dan memfasilitasi agar keluarga ataupun orang-orang yang berarti bagi klien senantiasa mendukung klien. Contohnya : membiarkan klien percaya pada kepercayaan/agama serta nilai-nilainya dalam memenuhi kebutuhan harga diri

3.5

Aplikasi Kebutuhan Aktualisasi Diri Contohnya: menyalurkan bakat, minat, dan hobby (menyanyi, olahraga, main musik, buat puisi, paduan suara, menari, melukis, dll) Berikut ini adalah ciri-ciri kebutuhan aktualisasi diri terpenuhi: a. Memecahkan masalah sendiri b. Membantu orang lain memecahkan masalah c. Menerima saran orang lain d. Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik sebagai pendengar dan komunikator e. Menikmati privacy (kebutuhan pribadi) f. Mencari pengalaman dan pengetahuan baru

g. Memiliki kepercayaan dalam kemampuan dan mengambil keputusan h. Mengantisipasi masalah dan berhasil menyenangi diri sendiri Contohnya : Perawat menjaga privasi pasien : Saat memandikan pasien dengan menutup screen atau pintu dan Saat memasang termometer pada aksila dengan menutup screen atau pintu

BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Teori

Maslow

merupakan

penuntun

dalam

menentukan

prioritas

kebutuhandasar seseorang. Asuhan keperawatan klien yang holistik mempertimbangkansemua dimensi yang mempengaruhi kebutuhan dasar manusia dalam rentangsehat sakit.

4.2 SARAN Mahasiswa keperawatan dapat berdedikasi dalam ilmu keperawatan dan profesi keperawatan, serta dapat mengaplikasikan teori Abraham H. Maslow pada saat melakukan pembelajaran dan praktikum setiap kegiatannya.

More Documents from "Nurul Fadilah"